Anda di halaman 1dari 7

SILABUS

AKUNTANSI BIAYA 2

• AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU


• AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
• AKUNTANSI BOP
– BOP TARIP TUNGGAL
– BOP DEPARTEMENISASI
• SISTEM HARGA POKOK TAKSIRAN
• SISTEM HARGA POKOK STANDAR
BAB I
AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

BIAYA BAHAN BAKU


• Biaya Bahan baku merupakan salah satu elemen penting dari biaya produksi
• Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi dapat
diperoleh dari pembelian lokal, impor atau dari pengolahan sendiri
• Perencanaan dan Pengendalian Bahan
• Perencanaan bahan dipengaruhi oleh sifat kegiatan produksi (pesanan atau proses)
• Tujuan pokok perencanaan dan pengendalian bahan adalah menekan biaya dan
memaksimalkan laba.
• Pengawasan Bahan Baku

Pengawasan Bahan Baku


Tujuan pengawasan bahan baku
1. Menyediakan bahan yang diperlukan dengan cara efisien dan proses produksi tidak
terganggu
2. Menjamin adanya persediaan bahan yang cukup untuk melayani permintaan yang
mendadak
3. Menyelenggarakan jumlah persediaan yang agak longgar untuk menghadapi kelangkaan
4. Menyelenggarakan penyimpanan bahan yang dapat menekan biaya dan waktu pengolahan
bahan dan menjaga dari kerugian
5. Menjaga agar persediaan yang rusak, usang dan kelebihan yang tidak terpakai dapat
ditekan serendah mungkin
6. Menentukan jumlah investasi dana yag tepat dalam persediaan bahan secara tepat sesuai
dengan kebutuhan untuk operasi dan rencana manajemen

PENENTUAN HARGA POKOK BAHAN YANG DIBELI


Menurut prinsip akuntansi Harga pokok bahan yang dibeli adalah meliputi harga faktur
ditambah biaya lainnya yang terjadi dalam rangka perolehan bahan sampai dengan bahan siap
pakai didalam kegiatan proses produksi dikurangi dengan potongan pembelian, rabat dan
subsidi langsung atas pembelian

Elemen yang berhubungan dengan perolehan bahan


• Potongan Pembelian Bahan

Contoh :
PT. AGSYA pada tanggal 2 Mei 2007 membeli 1.000 kg bahan baku dengan harga faktur Rp
1.000/ kg, syarat pembayaran 2/15, n/30. buatlah pencatatan dari transaksi diatas apabila :
a. Pembelian dibayar tanggal 15 Mei 2007
b. Pembelian dibayar tanggal 25 Mei 2007

• Kemasan atau Kontainer bahan


Uang jaminan untuk kemasan bahan yang akan dikembalikan tidak boleh menambah
harga perolehan bahan
Contoh:
Tanggal 30 September 2006 Dibeli 100 galon air mineral dengan harga per galon Rp 9.000
dan jaminan galon yang harus diserahkan Rp 2.500.000, semuanya dibayar tunai. Buatlah
pencatatan apabila tanggal 5 November 2006 galon dikembalikan.

• Biaya angkut pembelian


 Biaya angkut bahan sesungguhnya diperlakukan sebagai elemen harga perolehan
bahan
1) Perbandingan harga faktur dengan biaya angkut bahan yang dibeli
2) Perbandingan kuantitas phisik bahan dengan biaya angkut
Contoh
PT. GHUSSAN membeli 2 jenis bahan baku dan 1 jenis bahan penolong secara kredit;
bahan baku X 4.000 unit, harga Rp 12.500/unit, berat/unit 2,5kg, bahan baku Y 2.000
unit, harga Rp 14.000/unit, berat 4 kg/unit dan bahan penolong Z sebanyak 2.000 unit,
harga Rp 1.000/unit, berat 1kg/unit. Biaya angkut yang dibayarkan Rp 4.000.000
Hitunglah Harga Perolehan Bahan yang dibeli dengan dua cara diatas
 Biaya angkutan bahan dibebankan kedalam elemen harga perolehan bahan atas tarip
biaya angkutan yang ditentukan dimuka.

Budget Biaya Angkutan Bahan


Tarip biaya angkutan bahan
= Dasar Pembebanan Biaya Angkutan
Bahan

Contoh:
Selama tahun 2006 pembelian bahan sesungguhnya PT. GHUSSAN terdiri dari bahan
baku 200.000kg dengan harga faktur Rp 450.000.000 dan 40.000kg bahan penolong Rp
50.000.000. Biaya angkut sesungguhnya Rp 39.000.000. Anggaran yang ditentukan untuk
biaya angkut tahun 2006 Rp 40.000.000 dengan dasar pembebanan berat bahan dibeli
dengan anggaran 250.000 kg

Hitunglah harga perolehan bahan yang dibeli

PERHITUNGAN HARGA POKOK BAHAN YANG DIPAKAI


• Untuk penentuan harga pokok bahan yang dipakai dan harga pokok persediaan bahan
dengan lebih adil dan teliti
• Untuk tujuan pengendalian (pengawasan) atas bahan
Faktor penentu harga pokok
1. Metode akuntansi persediaan
a) Metode Persediaan Phisik
b) Metode Persediaan Abadi/Perpectual
2. Metode aliran harga pokok bahan yang dipakai
a) LIFO
b) FIFO
c) Rata-rata
d) Identifikasi khusus
e) Harga Pokok Standar
f) Persediaan Dasar
g) Harga Beli Terakhir
h) Masuk Kemudian, Pertama Keluar

• SOAL
Diketahui anggaran biaya angkut yang ditetapkan perusahaan utk th 2011 Rp 28.000.000
dengan kapasitas pembelian seberat 5.600kg. Biaya angkut yang dibayarkan perusahaan
tahun 2011 Rp 24.882.500. Berikut data pembelian
Bahan Harga/kg Berat
Bahan Baku A Rp 15.000 2.500 kg
Bahan Baku B Rp 12.500 2.200 kg
Bahan Penolong Rp 7.500 300 kg

Hitunglah harga perolehan Bahan baku dan bahan penolong jika pembelian BB A dan
bahan Penolong mendapatkan discount 1.5%
• SOAL
Biaya angkut yang dibayarkan perusahaan tahun ini Rp 24.500.000. Berikut data
pembelian
Bahan Harga/kg Berat
Bahan Baku A Rp 15.000 2.500 kg
Bahan Baku B Rp 12.500 2.200 kg
Bahan Penolong Rp 7.500 300 kg

Hitunglah harga perolehan Bahan baku dan bahan penolong jika pembelian BB A dan
bahan Penolong mendapatkan discount 1.5% dengan cara
a. Perbandingan harga faktur
b. Perbandingan Kuantitas fisik bahan

BAB II
AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG


• Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk
mengolah produk.
• Biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja
manusia tersebut
Penggolongan kegiatan tenaga kerja
• Menurut fungsi pokok perusahaan
• Menurut kegiatan masing-masing departemen
• Menurut jenis pekerjaannya
• Menurut hubungannya dengan produk
1. Tenaga kerja langsung
2. Tenaga kerja tidak langsung
Penggolongan Biaya tenaga kerja
1. Gaji dan upah reguler yaitu jumlah gaji dan upah bruto dikurangi dengan potongan-
potongan
2. Premi lembur
3. Biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja (labor related costs)

Biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja


• Setup time
1. Dimasukkan kedalam kelompok biaya tenaga kerja langsung
2. Dimasukkan sebagai unsur BOP
3. Dibebankan pada pesanan yang bersangkutan
• Waktu menganggur (Idle Time)

GAJI DAN UPAH


Akuntansi biaya gaji dan upah dilakukan dalam empat tahap pencatatan
1. Berdasarkan kartu hadir dibuat daftar gaji dan upah, rekapitulasi gaji dan upah untuk
pengelompokkan dan bagian akuntansi membuat jurnal
BDP-BTKL xx
BOPS xx
B.Adm dan Umum xx
B.Pemasaran xx
Gaji dan Upah xx
2. Atas dasar daftar gaji dan upah, bagian keuangan membuat bukti kas keluar dan cek
untuk pengambilan uang di bank. Bagian akuntansi membuat jurnal
Gaji dan Upah xx
Utang PPh Karyawan xx
Utang Gaji dan Upah xx

3. Upah dan gaji karyawan dibayarkan. Bagian akuntansi membuat jurnal


Utang gaji dan Upah xx
kas xx
4. Penyetoran PPh. Bagian akuntansi membuat jurnal
Utang PPh karyawan xx
Kas xx
Contoh

PT. AGSYA mempekerjakan 2 orang karyawan Aufaa dan Ghussan. Berdasarkan kartu hadir
minggu pertama oktober 2007, Aufaa bekerja selama 40 jam* dengan upah per jam Rp 4.000
dan Ghussan bekerja selama 40 jam* dengan upah per jam Rp 3.000.
*) Penggunaan Waktu Aufaa Ghussan
Pesanan 103 15 Jam 20 Jam
Pesanan 188 20 Jam 10 Jam
menunggu persiapan kerja 5 Jam 10 Jam

Dari data diatas buatlah perhitungan pembayaran gaji dan upah beserta jurnalnya jika
pajak yang dibayarkan dari penghasilan karyawan adalah 15%.

INSENTIF
• Insentif satuan dengan jam minimum (straight piecework with a guaranteed hourly
minimum plan)
Contoh :
Jika menurut penelitian waktu dibutuhkan 5 menit untuk menghasilkan 1 satuan produk. Jika
A dalam 1 jam dapat menghasilkan 14 produk maka berpakah upah yang diterima A dalam 1
jam jika diketahui upah pokok sebesar Rp 6.000 perjam

• Taylor differential Piece rate plan


Pemberian insentif ini menggunakan tarif tiap potong untuk jumlah keluaran rendah
perjam dan tarif tiap potong yang lain untuk jumlah keluaran tinggi perjam.
Misalnya tarip perpotong untuk produksi 12 produk perjam Rp 450/produk dan Rp
650/produk untuk hasil produksi 16 potong keatas.

PREMI LEMBUR
• Jika karyawan bekerja lebih dari 40 jam seminggu, maka mereka berhak menerima uang
lembur dan premi lembur.
Contoh:
jika diketahui selama satu minggu seorang karyawan bekerja 44 jam dengan tarip Rp
6.000/jam dan premi lembur dihitung 50% atas tarip. Jam kerja standar 40 jam satu
minggunya, Buatlah jumlah premi lemburnya

Latihan
Transaksi yang terjadi pada PT. Dua Duaan atas biaya tenaga kerja pada bulan januari 2002
adalah sebagai berikut;
1. Biaya gaji dan upah yang terjadi dalam bulan Januari sebagai berikut:

Pabrik Administra
Pemasara
Keterangan Langsun Tidak si dan Jumlah
n
g langsung umum
Jumlah gaji dan upah 385.000 180.000 200.000 115.000 880.000
Potongan ditanggung          
karyawan:
Pajak pendapatan 23.000 11.000 13.500 5.600 53.100
Dana pensiun 19.900 9.200 10.500 4.200 43.800
Astek 7.500 3.800 4.200 2.300 17.800
Askes 12.500 5.400 6.100 3.500 27.500
Uang muka gaji 6.100 2.600 3.200 1.500 13.400
Jumlah potongan 69.000 32.000 37.500 17.100 155.600
Gaji bersih 316.000 148.000 162.500 97.900 724.400

2. Gaji bersih yang sudah diambil (dibayarkan) kepada karyawan besarnya Rp 703.600.
3. Disamping beban yang ditanggung karyawan, perusahaan memberikan sumbangan pajak
pendapatan, dana pensiun, astek dan askes sebagai berikut;

Pemasara Administras
Elemen Pabrik Jumlah
n i dan umum
Pajak pendapatan 17.000 6.750 2.800 26.550
Dana pensiun 14.550 5.250 2.100 21.900
Astek 5.650 2.100 1.150 8.900
Askes 8.950 3.050 1.750 13.750
Jumlah 46.150 17.150 7.800 71.100

4. Dibayarkan kepada badan-badan yang berhak pajak pendapatan, dan dana pensiun, astek,
askes sebagai berikut:
• Pajak pendapatan Rp 70.000
• Dana pensiun Rp 50.000
• Astek Rp 22.500
• Askes Rp 40.000
Jumlah Rp 182.000
Diminta:

 Membuat jurnal atas biaya gaji dan upah


 Saldo hutang gaji dan hutang atas beban gaji dan upah

Anda mungkin juga menyukai