Anda di halaman 1dari 2

Pengisian SPT Tahunan orang pribadi yang mempunyai kegiatan usaha

dan pekerjaan bebas

Pengisian SPT Tahunan untuk orang pribadi yang tidak masuk kriteria PP no 46 tahun 2013
dengan tarif 1 % dimana sudah diperbarui PP no 23 tahun 2018 dengan tarif 0,5 % yaitu
orang pribadi dengan pekerjaan bebas. Berikut ini kasus pekerjaan pedagang perantara atau
biasanya dikenal dengan nama makelar.
Kasus:
1. Tuan Anggara Kusuma telah menikah dan mempunyai 1 orang anak bekerja sebagai
pedagang perantara/makelar di Surabaya dengan omzet/penghasilan bruto selama tahun
2017 dengan rincian sebagai berikut:
No Bulan Jumlah Peredaran / Penerimaan Bruto
1 Januari 65.000.000,00
2 Februari 75.500.000,00
3 Maret 86.700.000,00
4 April 75.000.000,00
5 Mei 90.800.000,00
6 Juni 28.100.000,00
7 Juli –
8 Agustus 45.900.000,00
9 September 95.000.000,00
10 Oktober 80.000.000,00
11 Nopember 156.0000.000,00
12 Desember 183.000.000,00
Tuan Anggara Kusuma selama Januari s.d Desember 2016 telah melakukan pembayaran
angsuran PPh pasal 25 dengan jumlah total sebesar Rp 5.600.000,-
Penghasilan neto dihitung menggunakan norma perhitungan (PER-17/PJ/2015)
Diminta :
Hitunglah besarnya PPh terutang dan PPh kurang/lebih bayar Tuan Anggara Kusuma.

2. Wajib Pajak A status kawin dan mempunyai 1 orang anak. Ia seorang dokter umum
bertempat tinggal di Yogyakarta yang juga memiliki industri semen di Cirebon.
Data tahun 2016 adalah :
 Peredaran Usaha dari Industri Semen di Cirebon Rp 2.500.000.000,00
 Penerimaan bruto sebagai dokter umum (setahun) Rp 1.300.000.000,00
Hitunglah Pajak yang harus dibayar Wajib pajak A berdasarkan ketentuan PP dari WP
tersebut!
3. Tn. Farel seorang Notaris di Kota Surakarta, menikah dan mempunyai 2 anak. Peredaran
bruto selama tahun 2016 sebesar Rp. 3.580.000.000,- selain itu Tn. Farel juga memiliki
sebuah restoran di kota yang sama, dan peredaran bruto restoran itu selama tahun 2016
sebesar Rp. 2.950.000.000,- Tn. Farel telah menyampaikan pemberitahuan penggunaan
Norma Penghitungan ke DJP 3 bulan sejak awal tahun 2016. Hitung PPh terutangnya ?
(menggunakan Norma)

4. Tuan Ali mempunyai usaha industri Batik. Tuan Ali yang telah terdaftar sebagai Wajib
Pajak sejak tahun 2016 memiliki 2 (dua) buah usaha yang berada di wilayah yang berbeda,
yakni usaha A terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta dan usaha B terdaftar di
KPP Bandung. Berdasarkan pencatatannya selama tahun 2017 masing-masing usaha
tersebut memiliki peredaran bruto sebagai berikut:
Peredaran bruto usaha A = Rp 1.950.000.000,00
Peredaran bruto usaha B = Rp 2.775.000.000,00

Hitunglah PPh terutang yang harus dibayar Tuan Ali ! (menggunakan Norma)

5. Wajib Pajak Bapak Adi menikah dan mempunyai 3 orang anak. Ia seorang akuntan
bertempat tinggal di Medan yang juga memiliki perkebunan cengkeh di Lampung pada
tahun 2018.
- Peredaran Usaha dari perkebunan cengkeh (setahun) di Lampung Rp. 3.250.000.000,00
- Penerimaan bruto sebagai akuntan (setahun) di Medan Rp. 2.875.000.000,00
Hitunglah Pajak yang harus dibayar Bapak Adi berdasarkan ketentuan PP dari WP
tersebut!

Anda mungkin juga menyukai