ii
2.1 Kesalahan yang dilakukan
2.2.1 Skandal WorldCom
Pada awal tahun 2000 komunikasi tersebut sudah mulai mengalami kemerosotan
yang disebabkan oleh pendapatan mengalami penurunan dan utang semakin banyak. Nilai
saham juga tersebut mengalami penurunan. Melihat kondisi tersebut Bernard Ebbers
sebagai CEO, Scott Sullivan sebagai CFO dan David Myers sebagai auditor senior
memutuskan mengalami langkah keluar dengan cara mengubah laporan keuangan. Ada
dua cara yang mereka tempuh. Yang pertama, mereka membukukan “line cost” sebagai
pemasukan, padahal pada kenyatannya merupakan pengeluaran. Dan yang kedua, mereka
meningkatkan pendapatan dengan entry akun palsu yang ditulis sebagai “akun
pendapatan perusahaan yang tidak teralokasi”. Dan dilaporkan sekitar $3,005 milyar telah
salah diklasifikasi pada tahun 2001, sementara sisanya sekitar $797 juta pada triwulan
pertama tahun 2002. Berdasarkan data WorldCom $14,7 Milyar pada tahun 2001
disajikan sebagai biaya. Dengan memindahkan akun beban kepada akun aset di catat
lebih tinggi karena beban kapitalisasi di sajikan sebagai beban investasi.
3
Staff akuntan WorldCom telah di wawancara sebelum tanggal 25 Juni. Pada
Maret 2002 SEC meminta data dari perusahaan berupa item-item yang berhubungan
dengan laporan-keuangan. Termasuk didalamnya :
Oleh karena itu selama tahun 2001, Ebbers membujuk para dewan direksi
WorldCom untuk memberinya kredit korporasi dan jaminan lebih dari AS $400 juta
untuk menutupi kewajiban margin tersebut. Permohonan ini dikabulkan karena para
4
dewan direksi berharap bahwa pinjaman yang diminta CEP Ebbers tersebut akan
mencegah Ebbers untuk menjual sejumlah besar saham WorldCom pada akhirnya akibat
tekanan di harg pasar saham yang semakin anjlok. Namun, akhirnya strategi ini gagal
dam Ebbers digulingkan sebagai CEO pada bulan April 2002 dan digantikan oleh John
Sidgmore, mantan CEO UUNET Technologies, Inc.
5
Akibat masalah besar yang diakibatkannya, pada 15 Maret 2005 Bernard Ebbers
dinyatakan bersalah dari semua tuduhan, karena telah terbukti melakukan kecurangan,
konspirasi dan pengajuan dokumen palsu dengan regulator. Semua terkait dengan
skandal akuntansi AS $11 Milyar di perusahaan telekomunikasi yang dia dirikan. Dia
dijatuhi hukuman 25 tahun penjara. Pejabat WorldCom lainnya seperti mantan CFO
Scott Sullivan dituntut dengan hukuman pidana. Dalam kaitanya pada tanggal 2 Maret
2004 untuk tuduhan penipuan sekuritas, konspirasi untuk melakukan penipuan
sekuritas, dan mengajukan laporan palsu pada tanggal 27 September 2002. Mantan
direktur akuntansi Buford Yates juga telah mengaku bersalah atas konspirasi dan
penipuan sekuritas pada tanggal 10 Oktober 2002.
Pada tanggal 13 Juli 2005 Bernard Ebbers menerima hukuman yang akan
membuat dia dipenjara selama 25 tahun. Pada saat vonis dijatuhkan, Ebbers telah
berusia 63 tahun. Pada tanggal 26 September 2006, Ebbers menyerahkan diri ke Biro
Penjara Federal penjara di Oakdale, Louisiana, Federal Lembaga Permasyarakatan
Oakdale untuk mulai menjalani hukuman.
6
2. Cynthia Cooper (Auditor Internal)
Saat itu Cyntia Cooper menjabat sebagai Vice Presiden dalam divisi Internal Audit
WorldCom. Cooper bersama beberapa rekannya membentuk sebuah tim kecil untuk
melakukan investigasi. Mereka mengaudit keuangan pada malam hari secara sembunyi-
sembunyi supaya tidak diketahui atasan untuk mencari kebenaran. Ternyata pada bulan
Mei mereka berhasil menemukan sebuah penyimpangan pada laporan laporan keuangan
perusahaan. Atas hasil temuan, Cooper berusaha untuk menanykan hal itu kepada kantor
Akuntan publik perusahaan dan Arthure Andersen. Cooper memutuskan menghubungi
kepala komite audit mengenai pertemuan tersebut. Tindakan ini menempatkan Cooper
dalam konflik langsung dengan Sullivan yang akhirnya mengalah. Namun, keesokan
harinya Sullivan memperingati Cooper untuk menjauh, tetapi karena ketegugan hati dan
di dorong oleh fakta bahwa reputasi Andersen telah jelek karena kasus Enron dan SEC
sedang menginvestigasi WorldCom kemudian Cooper menyelidikinya. Pada tanggal 20
Juni diselenggarakan rapat komite audit dewan direksi, dan CFO berusaha menjelaskan
strategi akuntansi yang dilakukannya dan berusaha mendapat dukungan dari para dewan,
namun usaha tersebut gagal. Pada tanggal 24 Juni, komitte audit meinta Sullivan dan
Myers untuk mengundurkan diri sebelum rapat dewan direksi berikutnya jika tidak ingin
diberhentikan.
3. Scoot D.Sullivan (CFO)
Scoot diam-diam memindahkan uang senilai $400 juta sebagai akun cadangan yang
dipersiapkan sebagai suatu hedge (lindung nilai) terhadap kerugian pendapatan yang telah
diantisipasi. Dalam hal ini, Sullivan tidak pernah mengkonsultasikan penyajian beban
kepada Arthur Endersen. Pada saat menghadiri rapat komite audit dewan direksi, Sullivan
berusaha menjelaskan, dan diminta untuk mengundurkan diri sebelum rapat selanjutnya
jika tidak ingin diberhentikan. Namun, Sullivan tidak mau mengundurkan diri, sehingga
Sullivan dipecat.
4. Arthur Endersen
Sebagai Auditor Eksternal Independen merupakan pihak yang seharusnya menjunjung
tinggi independensi, dan profesionalisme, telah melakukan pelanggaran kode etik profesi
dan tidak bertanggung jawab terhadap profesi maupun masyarakat dengan tidak
7
melaporkan temuan audit yang dimanipulasi oleh WorldCom. Arthur menyetujui
tindakan manipulasi karena :
a. Tidak adanya integritas dalam praktik audit Arthur Endersen, sehingga kecurangan
yang dilakukan tidak diungkapkan dalam opini auditor.
b. Adanya hubungan antara Arthur Endersen dengan Sullivan dan Myers yang
merupakan pekerja di KAP Arthur Endersen sebelum bergabung dengan WorldCom.
Arthur Endersen menyulap biaya sewa yang seharusnya merupakan biaya operasional
rutin yang akan mengurangi pendapatan pada tahun yang sama menjadi biaya investasi,
sehingga bisa disebar untuk jangka waktu 10 tahun. Biaya yang disuap oleh WorldCom
per kuatalnya sebesar US$ 500- 800 juta.
Dengan Manipulasi seperti ini, WorldCom dapat melaporkan laba bersih US$ 1,4
Milyar pada kuartal I/2001 dan US$172 pada kuartal I/2002. Padahal, jika manajemen
WorldCom mealporkan apa adanya, selama lima kuartal rapornya akan merah. Inilah
informasi yang menyesatkan para investor dan kreditor.
5. David Myers (Controller)
Seorang petinggi di KAP Arthur Endersen, Senior Vice President, dan Controller di
WorldCom yang dianggap melanggar independensi karena posisinya merangkap jabatan
sebagai auditor. David bersama Sullivan merancang skema dengan menempatkan
pengeluaran perusahaan yang seharusnya dalam pos biaya ke dalam pos pengeluaran
modal. Hal ini membuat perusahaan bisa mencatat perolehan laba yang tinggi.
6. Dewan Direksi
Menyetujui pemberian pinjaman dana lebih dari $408 juta kepada ketua dan mencegah
manipulasi yang dilakukan manajemen.
7. Staff Akuntan WorldCom
Akuntan World sangat berperan aktif dalam skandal yang terjadi. Berikut beberapa alasan
bekerja sama dalam memanipulasi laporan keuangan :
a. Money
Adanya iming-iming uang dan bonus besar bagi para akuntan jika mereka mau
bekerja sama dengan pihak manajemen untuk memanipulasi laporan keuangan.
b. Pressure
8
Adanya tekanan dari atas untuk memanipulasi laporan keuangan. Jika tidak di turuti
akan mengakibatkan para akuntan dipecat.
c. Culture
Budaya perusahaan, yang menghalalkan segara cara untuk dapat memperoleh
penghasilan agar perusahaan tetap terlihat baik di mata publik dan harga saham
perusahaan tidak turun drastis.
d. Internal Controll
Lemahnya pengendalian internal perusahaan, sehingga tindakan manipulasi dan
kecurangan dapat terjadi dalam perusahaan.
e. Chance
Adanya kesempatan untuk memanipulasi LK WorldCom, dimana dalam hal ini
semua pihak dari manajemen puncak hingga staff akuntansi dapat diajak bekerja
sama untuk memanipulasi LK perusahaan.
f. Etika
Kurangnya etika profesi akuntansi, para akuntan yang bekerja di WorldCom tidak
berpegang teguh pada etika profesi akuntansi ataupun GAAP, sehingga mereka
bersedia untuk melakukan tindakan yang melanggar kegiatan kode etik profesi
akuntansi.
8. Mr. Bufford “Buddy” Yates
Memasuki pengakuan bersalah untuk penipuan sekuritas dan konspirasi dan setuju untuk
bekerja sama dalam pemalsuan laporan keuangan WorldCom.
9. Manajemen WorldCom
Manajemen WorldCom berperan dalam menggelembungkan angka pada periode berjalan
dengan cara:
a. Biaya jaringan yang telah dibayarkan pihak WorldCom kepada pihak ketiga
dipertanggungjawabkan dengan tidak benar. Dimana biaya jaringan yang seharusnya
dibebankan dalam laporan laba rugi, oleh perusahaan di bebankan ke rekening modal.
Hal ini, mengakibatkan laba periode berjalan menjadi lebih besar dari laba yang
sebenarnya didapat oleh perusahaan dengan cara ini WorldCom mampu
meningkatkan keuntungan hingga $ 3,86 Milyar
9
2.3 Kode Etik yang Di Langgar
1. Dalam kasus WorldCom, Arthur Andersen selaku auditor eksternal tidak menjalankan
tugasnya sesuai dengan prosedur, karena tidak melaporkan laporan temuan audit yang
telah dimanipulasi oleh perusahaan WorldCom.
2. Adanya hubungan Arthur Andersen dengan Scott D.Sullivan dengan Myers yang
merupakan pekerja KAP Arthur Andersen sebelum bergabung dengan WorldCom.
3. Rekayasa laporan keuangan Milyaran dolar AS dapat terealisasi karena dibantu oleh
pihak eksternal Arthur Andersen dan staf akuntansi perusahaan WorldCom.
4. Beberapa SPE digunakan untuk menghasilkan keuntungan palsu, menyembunyikan
kerugian, dan mengurangi biaya pada laporan keuangan.
5. CEO WorldCom menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadinya .
10
Exchange Commission (SEC). Selanjutnya, pada tanggal 15 Maret 2005, Ebbers dinyatakan
bersalah atas segala tuduhan dan di vonis hukuman 25 tahun penjara, yang mungkin menjadi
hukuman seumur hidup karena usianya 63 tahun. ; Cynthia Cooper yang salah satu Persons of
the Year versi majalah Time pada tahun 2002. Cynthia Cooper menerima sejumlah
penghargaan, termasuk Accounting Exemplar Award 2003 yang diberikan kepada individu
yang telah membuat kontribusi luar biasa bagi profesionalisme dan etika dalam praktek
akuntansi atau pendidikan. Namun, ia juga diperlakukan secara kurang layak dibandingkan
tindakan luhur yang dilakukannya. Cooper mengatakan bahwa Ebbers dan Sullivan
meninggalkan perusahaan gajinya dibekukan, otoritas posisi auditinya dibatasi, dan
anggarannya di potong.
11
12