Anda di halaman 1dari 15

RINGKASAN MATERI

KEPUTUSAN TAKTIS
a. Pengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan keputusan taktis terdiri atas pemilihan di antara berbagai
alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas. Tujuannya adalah menekan
biaya pembuatan produk utama dengan segera. Namun, keputusan taktis ini
mungkin merupakan sebagian kecil dari keseluruhan strategi perusahaan dalam
meraih keunggulan biaya. Jadi, keputusan taktis kerap berupa tindakan berskala
kecil yang bermanfaat untuk tujuan jangka panjang.
Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis adalah memilih
strategi alternatif sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai.
Pengambilan keputusan taktis harus mendukung tujuan keseluruhan ini
meskipun tujuan langsungnya berjangka pendek (menerima satu pesanan
khusus untuk meningkatkan laba) atau berskala kecil (memproduksi sendiri
daripada membeli komponen). Jadi, pengambilan keputusan taktis yang tepat
berarti keputusan yang dibuat tidak hanya mencapai tujuan terbatas, tetapi juga
berguna untuk jangka panjang. Sesungguhnya, tidak ada keputusan taktis yang
harus dibuat jika keputusan tersebut tidak mendukung sasaran strategis
perusahaan secara keseluruhan.

b. Model Pengambilan Keputusan Taktis


Enam langkah yang mendeskripsikan proses pengambilan keputusan yang
direkomendasikan adalah sebagai berikut:
1. Kenali dan definisikan masalah.
2. Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atas masalah tersebut;
eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak.
3. Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang
layak. Klasifikasikan biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan,
serta eliminasi biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan.
4. Hitung total biaya dan manfaat yang relevan dari setiap alternatif.
5. Nilai faktor-faktor kualitatif.
6. Pilih alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan.
Contoh Gambaran Tentang Urutan dari Enam Langkah di Atas
Langkah 1 Definisikan masalah. Meningkatkan kapasitas gudang dan
produksi
Langkah 2 Identifikasi_beberapa 1. Membangun fasilitas baru.
alternatif. 2. Menyewa fasilitas yang lebih besar;
mengalihkan sewa fasilitas saat ini
kepada pihak ketiga.
3. Menyewa fasilitas tambahan.
4. Menyewa ruang untuk gudang.
5. Membeli batang dan alat pengukur;
mengosongkan ruangan yang diperlukan.
Langkah 3 Identifikasi biaya dan Alternatif 4:
manfaat_yang_berkaitan Biaya produksi variabel $ 545.000
dengan setiap alternatif Sewa gudang $ 335.000
yang layak. Alternatif 5:
Harga beli $ 830.000
Langkah 4 Hitung total biaya Alternatif 4 $ 880.000
dan_manfaat_yang_rele Alternatif 5 $ 830.000
van_untuk_setiap Perbedaan biaya
alternatif yang layak. (differetial cost) $ 50.000
Langkah 5 Nilai_faktor-faktor 1. Kualitas produk eksternal.
kualitatif. 2. Keandalan pemasok eksternal.
3. Stabilitas harga.
4. Hubungan ketenagakerjaan dan citra
masyarakat.
Langkah 6 Buat keputusan. Terus_memproduksi_batang_dan_alat
pengukur_secara_internal;_menyewa
gudang.

Langkah 1: Definisikan Masalah. Langkah pertama adalah mengenali dan


mendefinisikan masalah yang spesifik. Misalnya, semua anggota tim manajemen PT
Makmur Sentosa menyadari kebutuhan tambahan ruangan untuk gudang, kantor, dan
produksi cetakan plastik. Luas ruangan yang dibutuhkan, alasan kebutuhan, dan
bagaimana tambahan ruangan itu akan dimanfaatkan merupakan dimensi penting dari
masalah tersebut. Namun, masalah utamanya adalah bagaimana memperoleh tambahan
ruangan tersebut.
Langkah 2: Identifikasi Beberapa Alternatif. Langkah kedua adalah membuat daftar
dan mempertimbangkan bebagai alternatif solusi yang layak.. PT Makmur Sentosa
mengidentifikasi solusi berikut.
1. Membangun fasilitas sendiri dengan kapasitas yang cukup untuk mengatasi
kebutuhan saat ini dan kebutuhan yang dapat diperkirakan.
2. Menyewa fasilitas yang lebih besar dan mengalihkan sewa fasilitasnya saat ini
kepada pihak ketiga.
3. Menyewa fasilitas tambahan yang mirip dengan yang ada saat ini.
4. Menyewa gedung tambahan yang akan dimanfaatkan sebagai gudang sehingga ada
ruangan untuk memperluas produksi.
5. Membeli batang dan alat pengukur secara eksternal, serta memanfaatkan ruangan
yang tersedia (yang sebelumnya digunakan untuk memproduksi kedua komponen
tersebut) untuk mengatasi masalah ruangan.
Berdasarkan langkah diatas terlihat beberapa alternative yang akan pilih. PT Makmur
Sentosa harus mengeliminasi alternatif-alternatif yang tidak layak.
Alternatif 1 : dieliminasi karena beresiko bagi perusahaan.
Alternatif 2 : ditolak mengalihkan sewa fasilitas kepada pihak lain bukanlah pilihan
yang dapat dijalankan.
Alternatif 3 : dieliminasi karena belum dapat mengatasi masalah ruangan.
Alternatif 4 dan Alternatif 5 layak untuk dilakukan karena keduanya berada dalam
batas biaya dan resiko, serta menyediakan kebutuhan ruangan bagi perusahaan.
Langkah 3: Identifikasi Biaya dan Manfaat yang Berkaitan dengan Setiap
Alternatif yang Layak. Anggaplah PT Makmur Sentosa menetapkan biaya pembuatan
barang dan alat pengukur mencakup hal-hal berikut:
Bahan Baku Langsung $ 180.000
Tenaga Kerja Langsung $ 210.000
Overhead Variabel $ 125.000
Total biaya produksi variabel $ 515.000
Selain itu PT Makmur Sentosa harus menyewa gudang untuk mengatasi masalah
ruangan jika produksi dan alat pengukur dilakukan secara internal. Gudang yang sesuai
telah ditemukan dengan biaya sewa sebesar $ 335.000 per tahun. Alternatif kedua
adalah membeli batang dan alat pengukur secara eksternal, serta memanfaatkan
ruangan prduksi yang telah dikosongkan. Pemasok luar telah menawarkan untuk
memasok produk dalam jumlah yang mencukupi sebesar $ 830.000 per tahun.
Langkah 4: Hitung Total Biaya dan Manfaat yang Relevan untuk Setiap
Alternatif yang Layak. Sekarang kita tahu bahwa alternatif 4-yaitu terus
memproduksi secara internal dan menyewa ruangan tambahan-membutuhka biaya
sebesar $ 880.000. Sementara alternative 5 yaitu membeli dari luar dan memanfaatkan
ruang sendiri-membutuhkan biaya sebesar $ 830.000.
Alternatif 4 Alternatif 5

Biaya produksi variabel $ 545.000 Harga beli $ 830.000


Sewa gudang 335.000
Total $ 880.000
Perbedaan biaya adalah $ 50.000 untuk keunggulan Alternatif 5.
Langkah 5 : Nilai Faktor-Faktor Kualitatif. Sebagai contoh, dalam keputusan
memproduksi atau membeli yang dihadapi oleh PT Makmur Sentosa , Makmur akan
memperhatikan pertimbangan kualitatif, seperti kualitas batang dan alat pengukur yang
dibeli secara eksternal, keandalan sumber pasokan, perkiraan kestabilan harga selama
beberapa tahun berikutnya, hubungan ketenagakerjaan, citra masyarakat, dan lain-lain.
Untuk mengilustrasikan dampak faktor-faktor kualitatif yang mungkin terjadi dalam
keputusan memproduksi atau membeli, pertimbangkan dua faktor yang utama tersebut,
yaitu kualitas dan keandalan pasokan.
Langkah 6 : Buat Keputusan. Keputusan dapat dibuat setelah semua biaya dan
manfaat yang relevan untuk setiap alternatif selesai dinilai, dan faktor-faktor kualitatif
dipertimbangkan. Berdasarkan selisih biaya dari kedua alternatif yang relatif kecil dan
beban PT Makmur Sentosa dalam menjamin kualitas serta pembekerjaan secara penuh,
maka diputuskan untuk membuat batang dan alat pengukur secara internal serta
menyewa gudang.

c. Definisi Biaya Relevan


Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada setiap
alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan sehingga hanya
biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan. Namun, untuk
menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya merupakan biaya masa depan, tetapi juga
harus berbeda dari satu alternatif dengan alternatif lainnya. Jika biaya masa depan
terdapat pada lebih dari satu alternatif, maka biaya tersebut tidak memiliki
pengaruh terhadap keputusan. Biaya demikian disebut biaya tidak relevan.
Kemampuan untuk mengidentifikasikan biaya relevan dan tak relevan merupakan
suatu keterampilan pengambilan keputusan yang penting.
Ilustrasi biaya relevan
Penjelasan pada langkah 3 diketahui bahwa biaya tenaga kerja langsung yang
digunakan untuk memproduksi batang dan alat pengukur adalah $ 210.000 per
tahun (menurut volume normal). Biaya ini merupakan biaya masa depan. Untuk
memproduksi batang dan alat pengukur selama tahun berikutnya, dibutuhkan jasa
tenaga kerja langsung yang harus dibayar. Namun, apakah jumlahnya berbeda
diantara kedua alternatif? Jika batang dan pengukur dibeli dari pemasok eksternal,
maka tidak diperlukan produksi internal. Pemakaian tenaga kerja langsung dapat
dieliminasi sehingga biaya tenaga kerja langsung untuk batang dan alat pengukur
adalah nol. Jadi biaya tenaga kerja langsung berbeda antara kedua alternatif
($210.000 untuk alternatif memproduksi dan $0 untuk alternative membeli). Oleh
karena itu biaya ini termasuk biaya relevan.
Ilustrasi Biaya Masa Lalu yang Tidak Relevan
PT Makmur Sentosa menggunakan mesin untuk memproduksi batang dan alat
pengukur. Mesin tersebut lima tahun lalu dan telah disusutkan dengan tarif
$185.000 per tahun. Penyusutan mencerminkan suatu alokasi biaya yang telah
dikeluarkan. Penyusutan adalah biaya tertanam (sunk cost), yaitu biaya yang tidak
dapat dipengaruhi oleh tindakan apapun dimasa depan. Meskipun biaya tertanam
ini dialokasikan ke periode mendatang dan menyebut alokasi tersebut sebagai
penyusutan, tidak satupun biaya perolehan yang dapat dihindari. Biaya tertanam
adalah biaya masa lalu. Biaya tersebut akan selalu sama pada setiap alternatif
sehingga biaya ini bukan biaya relevan. Namun perlu diperhatikan, bahwa nilai
sisa mesin (nilai yang mungkin diterima dari penjualan mesin saat ini) akan
menjadi relevan dan akan dimasukkan sebagai manfaat pembelian dari pemasok
luar. Contoh diatas di asumsikan bahwa nilai sisa mesin adalah nol.
Ilustrasi Biaya Masa Depan yang Tidak Relevan
Anggaplah biaya untuk menyewa seluruh pabrik yaitu $510.000, di alokasikan
ke departemen produksi yang berbeda, termasuk departemen yang memproduksi
batang dan alat pengukur yang menerima $25.000 dari biaya tersebut. Pembayaran
sewa merupakan biaya masa depan karena sewa harus dibayar setiap lima tahun
berikutnya. Namun apakah biaya tersebut berbeda antara alternatif membuat atau
membeli? Alternatif apapun yang dipilih Makmur, pembayaran sewa pabrik harus
dilakukan, jumlahnya sama untuk kedua alternatif. Oleh karena itu, pembayaran
sewa termasuk biaya tidak relevan.
Sekarang kita dapat mengamati ketiga contoh biaya produksi batang dan alat
pengukur untuk melihat contoh yang relevan dalam mengambil keputusan meneruskan
atau menghentikan produksi. Dari ketiga contoh biaya tersebut, hanya biaya tenaga
kerja langsung yang relevan karena biaya tersebut muncul jika produksi diteruskan,
tetapi tidak muncul jika produksi di hentikan.
Biaya Membuat - Biaya tidak membuat = Perbedaan Biaya
Tenaga Kerja langsung $210.000 - $210.000

Peyusutan $185.000 $185.000 -

Alokasi Sewa $ 25.000 $ 25.000 -

Total $420.000 $210.000 $210.000

d. Etika dalam Pengambilan Keputusan Taktis


Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan dengan
cara keputusan diimplementasikan dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka
panjang untuk hasil jangka pendek. Biaya relevan berguna dalam pengambilan
keputusan taktis (keputusan yang memiliki gambaran langsung atau sasaran
terbatas dalam pikiran). Namun, pengambilan keputusan harus selalu
mempertahankan kerangka kerja etis. Pencapaian sasaran adalah penting, tetapi
bagaimana cara mencapainya adalah hal yang lebih penting. Sehingga semua
perusahaan harus memiliki misi dan sasaran yang jelas karena perdebatan
mengenai keputusan yang benar dan salah membutuhkan waktu yang panjang.
Namun, beberapa masalah etika dapat dihindari hanya dengan menggunakan akal
sehat dan semata-mata tidak berfokus pada jangka pendek atau beban jangka
panjang.

e. Relevansi, Perilaku Biaya, dan Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas


Perhitungan biaya relvan pada awalnya menekankan pentingnya biaya relevan
wersus biaya tetap. Biaya variabel biasanya relevan, sedangkan biaya tetap tidak.
Kuncinya adalah perubahan pada penwaran dan permintaan sumber daya aktivitas
harus dipertimbangkan ketika menilai relevansi. Jika perubahan perubahan dan
penawaran sumber daya diantara alternatif meciptakan perubahan pengeluaran atau
belanja sumber daya, maka perubahan belanja sumber daya merupakan biaya
relevan yang harus digunakan dalam menilai keunggulan relatif dari kedua
alternatif.
f. Sumber Daya Fleksibel
Sumber daya yang dapat dibeli seperlunya dengan mudah dan saat dibutuhkan
disebut sumber daya fleksibel (flexible resources). Untuk kategori sumber daya
ini,jika permintaan suatu aktivitas berubah diantara alternatif, maka belanja sumber
daya akan berubah dan biaya aktivitas tersebut adalah relevan terhadapa keputusan
yang dimaksud. Kuncinya adalah sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan
sama dengan jumlah sumber daya yang ditawarkan.
g. Sumber Daya Terikat
Sumber daya terikat (commited resources) dibeli sebelum digunakan.Oleh
karena itu, mungkin ada kapasitas yang tidak digunakan yang akan memengaruhi
pembuatan keputusan taktis. Berikut akan dipertimbangkan dua tipe sumber daya
terikat yang dapat digunakan pada jangka pendek dan menyediakan kapasitas
untuk beberapa periode.
h. Sumber Daya Terikat untuk Jangka Pendek
Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunaan melalui kontrak implisit
biasanya diperoleh dalam jumlah kasar. (Secara grafis, biaya ini biasanya dianggap
sebagai step-variable atau step fixed. Kategori ini sering menggambarkan
pengeluaran atau belanja sumber daya yang berkaitan dengan penggajian
organisasi dan tenaga kerja yang dibayar per jam. Pengertian implisitnya adalah
organisasi akan mempertahankan tingkat tenaga kerja meskipun mungkin terdapat
penurunan sementara atas kuantitas yang digunakan. Perubahan da pengeluaran
atau belanja sumber daya bisa terjadi dengan dua cara: (1) permintaan sumber daya
melebihi penawaran (meningkatkan pengeluaran sumber daya) dan (2) permintaan
sumber daya turun secara permanen dan penawaran melebihi permintaan sehingga
kapasitas aktivitas berkurang (menurunkan pengeluaran sumber daya)
i. Sumber Daya Terikat untuk beberapa Periode
Sumber daya kerap diperoleh dimuka untuk kebutuhan sumber daya diketahui.
Contohnya adalah menyewa atau membeli gedung. Pembelian kapasitas aktivitas
untuk beberapa periode sering dilakukan melalui pembayaran tunai dimuka. Pada
kasus ini, beban tahunan mungkin diakui, tapi tidak ada pengeluaran sumber daya
tambahan yang diperlukan. Pengeluaran sumber daya dimuka merupakan biaya
tertanam sehingga tidak akan pernah terjadi biaya relevan. Pengeluaran sumber
daya periodik, seperti menyewa, pada dasarnya tidak bergantung pada penggunaan
sumber daya. Bahkan, jika pengurangan permanen atas penggunaan aktivitas
terjadi, mengurangi pengeluaran sumber daya karena komitmen kontraktual
formal bukanlah hal mudah.

Contoh Aplikasi Biaya Relevan


Perhitungan biaya relevan merupakan nilai dalam perpecahan berbagai jenis
masalah. Aplikasi ini mencakup :
a Keputusan Membuat atau Membeli
Manajer sering dihadapkan dengan keputusan apakah harus membuat
atau membeli komponen yang digunakan dalam produksi. Sesungguhnya,
manajemen harus mengevaluasi keputusan masa lalu yang berkaitan dengan
produksi secara berkala. Kondisi-kondisi yang menjadi dasar keputusan
sebelumnya mungkin tidak berubah. Akibatnya, pendekatan yang berbeda
mungkin diperlukan. Tentu saja, evaluasi periodik bukanlah satu-satunya
sumber membuat atau membeli (make or buy decision). Masalah dan altenatif
yang layak telah dapat diidentifikasi. Karena jangkauan keputusan hanya satu
periode, tidak diperlukan perhatian terhadap biaya yang muncul secara
periode, tidak diperlukan perhatian terhadap biaya yang muncul secara
periodik. Perhitungan biaya relevan secara khusus dapat berguna untuk analisis
jangka panjang. Hal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi biaya
relevan secara khusus dapat berguna untuk analisis jangka pendek. Hal yang
perlu dilakukan adalah menidentifikasi biaya relevan, menjumlahkannya, dan
menetapkan pilihan (dengan asumsi tidak ada masalah kualitatif).

b Keputusan Meneruskan atau Menghentikan


Laporan sekmen yang disusun atas dasar perhitungan biaya variabel
menyediakan informasi yang berharga bagi keputusan meneruskan atau
menghentikan (keep or drop decision). Namun, sementara laporan sekmen
menyediakan informasi berharga untuk keputusan meneruskan atau
menghentikan, perhitungan biaya relevan menggambarkan bagaimana
informasi tersebut harus digunakan agar sampai pada suatu keputusan.Proyeksi
kinerja lini genteng menjunjukkan margin segmen yang negatif. Hal ini
mencerminkan kinerja lini genteng yang buruk selama tiga tahun berturut-
turut.

1. Meningkatkan atau Menghentikan dengan Berbagai Pengaruh


Komplementer
Manajer pemasaran mengatakan penghapusan lini genteng akan
menurunkan penjualan balok sebesar 10 persen dan bata sebesar 8 persen. Ia
menjelaskan sebagian besar pelanggan membeli genteng ketika mereka
balok atau bata. Sebagian akan pergi ke tempat lain jika mereka tidak bisa
membeli kedua produk tersebut di suatu lokasi. Setelah mendengar
tanggapan tersebut, Tom Blackburn memutuskan untuk melakukan analisis
ulang dengan mempertimbangkan dampak penghapusan lini genteng
terhadap penjualan dari kedua lini lainnya. Ia memutuskan untuk
menggunakan total penjualan perusahaan dan total biaya setiap alternatif.
Seperti sebelumnya, penyusutan dan biaya tetap umum dikeluarkan dari
analisis karena dianggap tidak relevan.

2. Meneruskan atau Menghentikan dengan Penggunaan Alternatif dari


Fasilitas
Manajer mendapat manfaat dari pengumpulan seluruh informasi yang
tersedia sebelum membuat keputusan akhir. Mereka harus berusaha
mengidentifikasi solusi yang layak sebanyak mungkin. Manajer dapat
mengambil manfaat dari input-input yang diberika orang lain yang
memahami masalah tersebut. Dengan demikian, rangkaian informasi dan
solusi layak dapat dikembangkan. Hasilnya adalah pengambilan keputusan.
c Keputusan Pesanan Khusus
Undangan-undangan diskriminasi harga mensyaratkan perusahaan untuk
menjual produk yang identik dengan harga sama kepada pelanggan di pasar
yang sama. Pembatasan ini tidak berlaku pada produk yang dilelang atau
pelanggan yang tidak saling bersaing. Harga penawaran bisa berbeda untuk
pelanggan dari pasar yang sama dan perusahaan sering mendapat kesempatan
untuk mempertimbangkan pesanan khusus dari calon pelanggan dalam pasar
yang dilayani dengan cara yang tidak biasa. Keputusan pesanan khusus
(special-order decisions) berfokus pada pertanyaan: apakah pesanan harga
khusus harus diterima atau ditolak.

d Keputusan menjual atau memproses lebih lanjut


Produk gabungan (joint products) memiliki proses yang umum dan biaya
produksi sampai pada titik pemisahan. Contoh, mineral tertentu seperti tembaga
dan emas dapat terkandung dalam satu bijih besi. Bijih besi tersebut harus
ditambang, dihancurkan, dan diolah sebelum tembaga dan emas dipisahkan.
Pemisahan ini disebut titik pemisahan (split-off). Biaya penambangan,
penghancuran, dan pengolahan berlaku untuk kedua produk.

Produk gabungan sering dijual pada titik pemisahan. Pemrosesan suatu


produk gabungan lebih lanjut setelah titik pemisah dan sebelum menjualnya
terkadang lebih menguntungkan. Penentuan akan menjual atau memproses
lebih lanjut (sell or process further) merupakan suatu keputusan penting yang
harus dibuat para manajer.

j. Keputusan Bauran Produk


Setiap bauran produk mencerminkan suatu alternatif yang mengandung tingkat
laba terkait.Seorang manajer harus memilih alternatif yang akan memaksimalkan
total laba. Karena biaya tetap tidak bergantung pada tingkat aktivitas,total biaya
tetap akan sama pada semua bauran yang mungkin sehingga tidak relevan bagi
keputusan. Jadi, seorang manajer perlu memilih alternatif yang memaksimalkan
total margin kontribusi. Pemilihan bauran optimal dapat dipengaruhi secara
signifikan oleh hubungan antara sumber daya yang berkendala dengan produk
individual. Hubungan ini memengaruhi jumlah setiap produk yang dapat di
produksi sehingga total margin kontribusi yag diterima.Hal ini, tergambar secara
sangat jelas ketika berhadapan dengan satu kendala sumber daya.
1. Sumber Daya dengan Satu Kendala
Perlunya margin kontribusi per unit dari setiap produk bukan
merupakan masalah penting margin kontribusi per unit dari sumber daya yang
langka adalah faktor yang menentukan. Produk yang menghasilkan margin
kontribsi tertinggi harus dipilih.
2. Sumber Daya dengan Banyak Kendala
Sumber daya dengan satu kendala merupakan hal yang tidak realistis.
Semua organisasi akan menghadapi banyak kendala : keterbatasan bahan baku,
keterbatasan input tenaga kerja, keterbatasan permintaan akan setiap produk,
dan seterusnya. Solusi dari masalah bauran produk dengan banyak kendala
jauh lebih rumit dan mensyaratkan penggunaan teknik matematika khusus
yang dikenal sebagai pemrograman linier.
k. Penetapan Harga
1. Penetapan harga berdasarkan biaya
Permintaan adalah salah satu sisi dari persamaan penetapan
harga,sedangkan penawaran adalah sisi lainnya. Karena pendapatan harus
menutup biaya perusahaan untuk memperoleh laba banyak perusahaan serta
menetapkan biaya dalam menentukan harga terlebih dahulu. Mereka
menghitung biaya produk dan menambah laba yang diinginkan.Pendekatan ini
tidak terbelit-belit.Sebagian biaya biasanya merupakan biaya dasar dan
persentase yang dibebankan pada biaya dasar, termasuk diantaranya laba yang
diinginkan serta biaya yang tidak termasuk dalam biaya dasar (markup).
Perusahaan yang produksinya bergantung pada penawaran secara rutin
menetapkan harga penawarannya berdasarkan biaya. Keunggulan utama
penetapan harga markup adalah mudah digunakan terhadap biaya, kemudian
menyesuaikan harga sebagaimana diperlukan jika permintaan lebih sedikit dari
yang di antisipasi.
2. Perhitungan Biaya Target dan Penetapan Harga
Perhitungan biaya target (target costing) adalah suatu metode penentuan
biaya produk atau jasa berdasarkan harga (target) yang bersedia dibayar
pelanggan. Hal tersebut, juga sering disebut perhitung biaya berdasarkan harga
( price-driven costing). Departemen pemasaran menetapkan karakteristik dan
harga produk yang paling dapat diterima pelanggan. Selanjutnya, teknisi
perusahaan bertugas mendesain dan mengembangkan produk sedemikian rupa
sehingga biaya dan laba dapat ditutupi oleh harga. Perhitungan biaya target
melibatkan kerja pendahuluan jauh lebih banyak daripada penetapan harga
berdasarkan biaya. Namun, ingat bahwa terdapat tambahan pekerjaan yang
harus dilakukan jika harga berdasarkan biaya lebih tinggi dari harga yang
bersedia dibayar pelanggan. Selanjutnya, tugas sulit dimulai yaitu menghitung
biaya untuk mendukung harga yang lebih rendah.

l. Ospek hukum dari penetapan harga


Prinsip dasar dibalik banyaknya peraturan tentang penetapan harga adalah
persaingan itu baik dan harus didorong. Oleh karena itu, kolusi oleh perusahaan-
perusahaan untuk menetapkan harga dan usaha terang-terangan menyingkarkan
pesaing dari bisnis dilarang. Secara umum, biaya merupakan justifikasi penting
untuk harga.
1. Penetapan harga predator
Praktik pengaturan harga yang lebih ranggang dari biaya dengan tujuan
merugikan pesaing dan mengeliminasi persaingan disebut penerapan harga
predator (predatory pricing). Hal penting yang perlu diperhatikan adalah
penetapan harga di bawah biaya tidak selalu merupakan harga predator.
Perusahaan sering mengenakan harga suatu barangnya dibawah biaya
misalnya, harga khusus untuk produk laris atau harga khusus mingguan.
Kunci aspek hukumnya adalah harga dibawah biaya ditujukan untuk
menyingkirkan pesaing. Hal itu biasanya sulit dibuktikan karena pada
umumnya mengikuti hukun federal untuk kasus harga predator dan undang-
undang federal menyulitkan pembuktian harga predator karena persaingan
harga benar-benar merupakan hal yang sangat penting bagi bisnis. Harga
predator dalanm pasar internasional disebut dumping.
2. Deskriminasi Harga
Adalah pengenaan harga yang berbeda kepada beberapa pelanggan atas
produk2 yang pada dasarnya sama. Perhatikan bahwa jasa dan produk tak
berwujud tidak termasuk dalam UU ini.
3. Keadilan dan Penetapan Harga
Standar masyarakat mengenai keadilan memiliki dampak penting
terhadap harga. Ekploitasi harga atau price gouging apabila dikatakan terjadi
ketika perusahaan dengan kekuatan pasar menghargai produknya “sangat
tinggi”. Jika harga yang dikenakan hanya untuk menutup biaya, maka
ekploitasi harga tidak terjadi. Jadi, perilaku yang tidak etis dalam penetapan
harga berkaitan dengan usaha mendapatkan keuntungan secara tidak adil dari
pelanggan.
m. Lampiran Pemograman Linear
Pemograman Linear adalah metode untuk mencari solusi optimal dari berbagai
solusi yang layak. Teori pemograman linear boleh mengabaikan banyak solusi.
Kecuali sejumlah solusi yang terbatas, semua solusi di eliminasi oleh teori
tersebut. Untuk mengilustrasikan penggunaan pemograman linear dalam
memecahkan masalah sumber daya dengan banyak kendala. Fungsi tujuan adalah
adalah fungsi yang akan di optimasikan. Tujuannya adalah memaksimalkan
margin kontribusi total.Terdapat tiga kendala, kendala pertama adalah
keterbatasan ketersediaan jam mesin, sedangkan dua kendala lainnya
mencerminkan keterbatasan permintaan atas setiap produk dan disebut kendala
nonnegativitas dan hanya mencerminkan kenyataan bahwa produk dalam jumlah
negatif tidak mungkin di produksi. Semua kendala secara bersama-sama disebut
seperangkat kendala. Solusi yang layak adalah solusi yang memenuhi kendala
yang terdapat dalam model pomrograman linier. Kumpulan dari semua solusi yang
layak ini disebut seperangkat solusi yang layak.
Model pemrograman linier merupakan alat yang penting dalam pengambilan
keputusan tentang bauran produk meskipun model ini mensyaratkan pengambilan
keputusan manajerial independen yang sangat kecil. Dengan asumsi bahwa model
pemrograman linear merupakan wakil realitas yang masuk akal, peran utamanya
bagi manajeman adalah memastikan data yang akurat digunakan sebagai input
pada model tersebut.

Anda mungkin juga menyukai

  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen1 halaman
    Dokumen
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Penentuan Tarif Dan Investasi
    Penentuan Tarif Dan Investasi
    Dokumen19 halaman
    Penentuan Tarif Dan Investasi
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Kasus WorldCom-1
    Kasus WorldCom-1
    Dokumen12 halaman
    Kasus WorldCom-1
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Dokumen (1) New
    Dokumen (1) New
    Dokumen26 halaman
    Dokumen (1) New
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen12 halaman
    1
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen1 halaman
    Dokumen
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • SKANDAL WORLDCOM
    SKANDAL WORLDCOM
    Dokumen10 halaman
    SKANDAL WORLDCOM
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen12 halaman
    1
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Kasus WorldCom-1
    Kasus WorldCom-1
    Dokumen11 halaman
    Kasus WorldCom-1
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • SKANDAL WORLDCOM
    SKANDAL WORLDCOM
    Dokumen14 halaman
    SKANDAL WORLDCOM
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen1 halaman
    A
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • KAP Kolusi
    KAP Kolusi
    Dokumen2 halaman
    KAP Kolusi
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen5 halaman
    Bab Ii
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Halaman 1-2
    Halaman 1-2
    Dokumen1 halaman
    Halaman 1-2
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Analisis Swot
    Analisis Swot
    Dokumen15 halaman
    Analisis Swot
    Vincentius Adiprana Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan Akmen Fix
    Ringkasan Akmen Fix
    Dokumen15 halaman
    Ringkasan Akmen Fix
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Soal Anggaran Piutang Dan Kas
    Soal Anggaran Piutang Dan Kas
    Dokumen6 halaman
    Soal Anggaran Piutang Dan Kas
    Yosie Dwinanda
    47% (15)
  • Ringkasan Akmen Fix
    Ringkasan Akmen Fix
    Dokumen15 halaman
    Ringkasan Akmen Fix
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • SOAL LATIHAN DAN TUGAS AK2 Pertemuan 8 Laporan Arus Kas PDF
    SOAL LATIHAN DAN TUGAS AK2 Pertemuan 8 Laporan Arus Kas PDF
    Dokumen6 halaman
    SOAL LATIHAN DAN TUGAS AK2 Pertemuan 8 Laporan Arus Kas PDF
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Akuntansi Keuangan Menengah
    Akuntansi Keuangan Menengah
    Dokumen1 halaman
    Akuntansi Keuangan Menengah
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Audit
    Rangkuman Audit
    Dokumen20 halaman
    Rangkuman Audit
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Audit
    Audit
    Dokumen8 halaman
    Audit
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • MenghadapiRI4.0
    MenghadapiRI4.0
    Dokumen3 halaman
    MenghadapiRI4.0
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Analisis SWOT
    Analisis SWOT
    Dokumen2 halaman
    Analisis SWOT
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat
  • Revolusi Industri 4
    Revolusi Industri 4
    Dokumen6 halaman
    Revolusi Industri 4
    Artanti A Putri
    Belum ada peringkat