Kelompok 4 / 5 SA 2:
Michele Gabriella S. 1710110359
Esther E. S. H. 1710110438
Nabila Firdhatul Ula 1710110470
Alfina Fadhila S. 1710110471
Viranda Rizky M. P. 1710110472
Widiya Feronica W. 1710110473
Anderani Avellyni L. M. 1710110548
Shelin Dwi Oktavia 1710110723
1
A. Latar Belakang
2
pengeluaran modal. Beban jaringan adalah beban yang dibayar oleh WorldCom
kepada perusahaan lain untuk jaringan telekomunikasi, seperti biaya akses dan
biaya pengiriman pesan bagi WorldCom. Dilaporkan sekitar $3,005milyar telah
salah diklasifikasi pada tahun 2001, sementara sisanya sekitar $797juta terdapat
pada triwulan pertama tahun 2002. Berdasarkan data WorldCom, $14,7milyar
pada tahun 2001 disajikan sebagai biaya.
3
Committee mengatakan bahwa berdasarkan dokumen-dokumen internal dan email
WorldCom mengindikasikan bahwa sebenarnya pihak eksekutif sudah mengetahui
salah saji tersebut sejak awal musim panas di tahun 2000 silam.
B. Analisa Kasus
Berdasarkan teori yang terdapat pada buku Auditing & Jasa Assurance -
Pendekatan Terintegrasi, hasil analisa kelompok kami terhadap kasus yang
menimpa WorldCom dapat disimpulkan sebagai berikut:
4
1. Auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami kriteria yang
digunakan, harus memiliki sikap mental independen, dan harus kompeten
untuk mengetahui jenis serta jumlah bukti yang akan dikumpulkan guna
mencapai kesimpulan serta interpretasi yang tepat setelah memeriksa bukti
itu. Ketiga hal tersebut mampu membuat sebuah hasil evaluasi dari proses
audit menjadi bernilai.
2. Bukti adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk menentukan
apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan. Bukti memiliki banyak bentuk yang berbeda, salah satu
contohnya dapat dilihat pada paragraf keenam kasus WorldCom di atas,
termasuk salah satunya yaitu kesaksian lisan pihak yang diaudit (klien).
3. Terdapat bias dan motif dari penyedia informasi laporan keuangan pada
kasus WorldCom karena adanya kepentingan golongan (top management
perusahaan) dalam melakukan penekanan disengaja yang dirancang untuk
mempengaruhi pemakai informasi atau disebut menghasilkan salah saji
informasi.
Auditor mengeluarkan
Klien atau komite Auditor laporan yang diandalkan
audit menugaskan oleh para pemakai untuk
mengurangi risiko informasi
auditor
Pemberi Modal
Klien Pemakai Eksternal
Klien menyerahkan laporan
keuangan kepada pemakai
Gambar 1:
Hubungan Antara Auditor, Klien, dan Pemakai Eksternal
5
ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi,
misalkan SEC.
6. Kantor Akuntan Publik (KAP) Arthur Anderson pada kasus ini merupakan
contoh penyalahgunaan keahlian sebagai auditor independen, KAP Arthur
Anderson telah melakukan berbagai pelanggaran kode etik
profesionalisme, termasuk pelanggaran hukum melalui kelalaian yang
disengaja demi mencapai kepentingan top management WorldCom dan
mengabaikan posisi auditor internal klien yang mencoba mencari kejelasan
atas ketidakwajaran dalam laporan keuangan WorldCom.
C. Simpulan
Menurut kelompok kami berdasarkan contoh kasus dan hasil analisis kasus
WorldCom, dapat disimpulkan bahwa diperlukan badan atau dewan pengawas
untuk memonitor setiap KAP yang ada agar dapat mengurangi pelanggaran kode
etik profesi serta pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum atau bahkan
KAP itu sendiri terhadap kliennya maupun atas permintaan klien untuk
melakukan kecurangan demi kepentingan golongan.
Sebagai KAP yang ditunjuk oleh klien, jika klien memaksa KAP untuk
membantu dalam melakukan sebuah kecurangan yang dapat merugikan
perusahaan dan negara di masa sekarang maupun yang akan datang, sebaiknya
KAP tetap bersikap netral dan profesional karena kredibilitas KAP sangat
dipertaruhkan (berdasarkan kasus WorldCom). Disisi lain, hukuman pidana dapat
dikenakan kepada KAP &/ perusahaan (klien) bersamaan dengan hukuman
perdata. Oleh sebab itu, baik perusahaan (klien) maupun KAP sebaiknya tetap
berpedoman teguh pada setiap ketentuan hukum, norma dan kode etik yang ada
demi menjaga keberlangsungan perusahaan masing-masing.
6
SUMBER PUSTAKA
Arens, Alvin A., Elder, Randal J., dan Beasley, Mark S. 2014. Jasa Audit & Jasa
Assurance - Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Jakarta: Penerbit
Erlangga.
http://mangkok-garpu.blogspot.com/2015/09/kasus-pelanggaran-etika-
profesi_97.html?m=1, diunggah oleh umi kalsum pada Rabu 30 September
2015. Diakses pada Rabu 11 September 2019, 12:54 WIB.
https://www.kompasiana.com/trisma/5cec940295760e3ce428a5b4/kasus-skandal-
akuntansi-pada-word-com, diunggah oleh Rismawati pada Selasa 28 Mei
2019, 09:08. Diakses pada Rabu 11 September 2019, 13:02 WIB.
https://yvesrey.wordpress.com/2011/02/10/kasus-skandal-akuntansi-pada-
worldcom/, diunggah oleh yvesrey pada Kamis 10 Februari 2011. Diakses
pada Rabu 11 September 2019, 13:10 WIB.