Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah : Etika Bisnis & Profesi

Untuk : D4 Vokasi Demak


Tanggal : 24 Juni 2020
Dosen : Dr. Totok Dewayanto, SE, MSi, Akt
Waktu : 100 menit
Keterangan : OPEN BOOK
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kasus Etika
WorldCom: Katalis Akhir
Kasus ini menyajikan, dengan informasi tambahan, kisah WorldCom yang termasuk dalam
pembahasan Bab 2. Pertanyaan khusus untuk kegiatan-kegiatan WorldCom terletak di bagian
akhir kasus ini.
Worldcom Menyalakan Api

WorldCom, Inc., raksasa telekomunikasi raksasa terbesar kedua di AS dan memiliki asset hampir
70 persen lebih besar dari Enron, pada tanggal 25 Juni 2002, mengumumkan bahwa mereka telah
menggelembungkan arus kas sebanyak $3,8 miliar. Hal ini terkuak sebagai pukulan yang
mengejutkan atas kredibiitas pasar modal, dan terjadi di tengah kemarahan yang disebabkan
oleh:
- Kebangkrutan Enron pada tanggal 2 Desember 2001; dan dengar pendapat Konggres dan
Senat yang terkait, serta kesaksian Amandemen Kelima oleh eksekutif Enron.
- Depresi pasar saham.
- Permohonan oleh para pemimpin bisnis dan Presiden Bush untuk pemulihan kredibilitas
dan kepercayaan terhadap tata kelola perusahaan, pelaporan, dan pasar keuangan.
- Pengenalan responsif pedoman tata kelola oleh bursa saham dan SEC.
- Debat oleh U.S Congress and Senate untuk undang-undang yang terpisah guna
meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas.
- Hukuman Arthur Andersen, auditor Enron dan WorldCom, untuk obstruksi keadilan pada
tanggal 15 Juni 2002.

Manipulasi Akuntansi WorldCom

Manipulasi akuntansi WorldCom sangatlah mendasar, jenis penipuan yang mudah untuk
diketahui. Penggelembungan arus kas dan pendapatan terjadi karena salah satu biaya utama
WorldCom, biaya jaringan, atau beban yang dibayarkan kepada pihak penyedia jaringan
telekomunikasi atas hak untuk mengakses jaringan pihak ketiga, dipertanggungjawabkan dengan
benar. Pada dasarnya, biaya jaringan yang seharusnya dibebankan sehingga menurunkan laporan
laba rugi, ditutup dengan transfer modal, sehingga menempatkan dampaknya pada neraca
daripada laporan laba rugi. Selain itu, WorldCom menciptakan kelebihan cadangan atau
ketentuan untuk biaya akan dating, yang kemudian dibebaskan atau dikurangi sehingga
menambah keuntungan. Manipulasi keuntungan melalui cadangan atau ketentuan dikenal sebagai
akuntansi “cookie jar”.
Penggelembungan pendapatan secara agregat naik dengan cepat menjadi lebih dari $9
miliar pada tanggal 19 September 2002, karena alasan berikut:
- $3,85 miliar untuk biaya yang dikapitalisasi secara tidak benar, diumumkan pada tanggal
25 Juni 2002.
- $3,83 miliar untuk biaya yang dikapitalisasi dengan lebih tidak tepat pada tahun 1999,
2000, 2001, dan kuartal pertama tahun 2002, diumumkan pada tanggal 8 Agustus 2002.
- $2,0 miliar untuk manipulasi keuntungan melalui cadangan yang ditetapkan sebelumnya
sejak tahun 1999.
Pada akhirnya, kecurangan WorldCom mencapai $11 miliar.
Personel senior utama yang terlibat dalam manipulasi WorlCom termasuk :
- Bernard J. Ebbers, CEO.
- Scott D. Sullivan, CEO.
- Buford Yates Jr.,Director of General Accounting.
- David F. Myers, Controller.
- Betty L. Vinson, Director of Management Reprting, bertugas dari bulan Januari 2002.
- Troy M. Normand, Director of Legal Entity Accounting, bertugas dari bulan Januari
2002.
(Lihat hal. 125-132).
Soal Pertanyaan
1. Jelaskan mekanisme yang manajemen WorldCom gunakan untuk mentransfer
keuntungan dari periode waktu lain untuk menggelembungkan angka pada periode
berjalan.
2. Mengapa Arthur Andersen menyetujui tindakan manipulasi ini ?
3. Bagaimana seharusnya Dewan Direksi WorldCom mencegah manipulasi yang dilakukan
oleh manjemen ?
4. Bernie Ebbers bukan akuntan, jadi ia membutuhkan kerja sama dari para akuntan untuk
menjamin keberhasilan manipulasinya. Mengapa para akuntan WorldCom mau bekerja
sama ?
5. Mengapa dewan direksi menyetujui pemberian pinjaman dana lebih dari $408 juta
kepada Ketua dan CEO ?
6. Bagaimana dewan memastikan bahwa whistle-blower akan berani maju untuk
memberitahukan mereka tentang kegiatan yang dipertanyakan atau meragukan ?
Name : Grace Amelia Nurul Adha
NIM : 40011419650260
Kelas : D4-Akuntansi Perpajakan Demak
Dosen : Dr. Totok Dewayanto, SE, MSi, Akt

Waktu /Tanggal : 100minutes/ 24/06/2020

(Lihat hal. 125-132).


Soal Pertanyaan
1. Jelaskan mekanisme yang manajemen WorldCom gunakan untuk mentransfer
keuntungan dari periode waktu lain untuk menggelembungkan angka pada periode
berjalan.
Jawaban :

 WorldCom melakukan penggelembungan pendapatan sebesar $3,85 M. Biaya


jaringan yang seharusnya dibebankan dalam laporan laba rugi malah dibebankan
ke rekening modal sehingga labanya terlihat lebih besar dari yang sebenarnya.
 WorldCom memanipulasi laba melalui cadangan atau yang sering disebut
akuntansi cookie jar. WorldCom secara tidak benar menggolongkan kembali
biaya operasional tertentu sebagai aset modal.

2. Mengapa Arthur Andersen menyetujui tindakan manipulasi ini ?


Jawaban :

AA mungkin tidak tahu tentang manipulasi, atau setidaknya beberapa antaranya.


Cynthia Cooper, wakil presiden untuk audit internal adalah orang pertama yang
mengidentifikasi penyimpanan tersebut. Menurut kutipan SEC dalam kasus ini,
WorldCom berusaha keras untuk menyembunyikan manipulasi dari AA. Namun, ini
menimbulkan pertanyaan seberapa efektif kerja audit AA karena manipulasi itu
signifikan. Lagipula, jika AA mengetahui beberapa manipulasi, maka itu kasus lain AA
yang ingin tidak menghadapi manajemen dan lebih memilih untuk melindungi
pendapatan fee dimasa depan dengan tidak peduli apakah klien melakukan manipulasi.
3. Bagaimana seharusnya Dewan Direksi WorldCom mencegah manipulasi yang dilakukan
oleh manjemen ?
Jawaban :

Budaya perusahaan etis seharusnya dikembangkan yang akan mendorong personil


yang diperintahkan untuk memanipulasi untuk menjadi whistle-blower. Jika pemeriksaan
dan analisis oleh auditor internal dan eksternal diketahui lebih ketat, mungkin upaya
manipulasi tidak akan pernah dicoba

4. Bernie Ebbers bukan akuntan, jadi ia membutuhkan kerja sama dari para akuntan untuk
menjamin keberhasilan manipulasinya. Mengapa para akuntan WorldCom mau bekerja
sama ?
Jawaban :

Karena mereka pikir hanya untuk sementara, dan ketika keuntungan telah
didapatkan “penyesuaian/manipulasi” itu akan dikembalikan. Mereka mungkin berpikir
bahwa setiap orang memanipulasi dan mempercantik penghasilan itu ‘baik’. Mereka tida
melihat tugas mereka melindungi kepentingan pemegang saham atau kepentingan umum.
Alasan:
 Kurangnya etika profesi akuntansi, para akuntan yang bekerja di WorldCom tida
berpegang teguh pada etika profesi akuntansi maupun GAAP, sehingga mereka
bersedia untuk melaukan tindakan yang melanggar kode etik profesi akuntansi.
 Adanya tekanan dari atasan untuk memanipulasi laporan keuangan. Jika tidak
dituruti, ancamannya para akuntan dipecat.
 Lemahnya pengendalian internal perusahaan , sehingga tidakan manipulasi dan
kecurangan dapar terjadi dalam perusahaan.

5. Mengapa dewan direksi menyetujui pemberian pinjaman dana lebih dari $408 juta
kepada Ketua dan CEO ?
Jawaban :

Dewan direksi menyetujui pemberian pinjaman dana lebih dari $408 juta kepada
ketua (J.Ebbers) dan CEO karena dana sebesar $408,2 juta itu awalnya ditujukan untuk
membeli saham worldcom yang jatuh. Tujuan ini mendukung tujuan perusahaan , oleh
karena itu dewan direksi menyetujui pemberian dan pinjaman. Tapi kepercayaan dewan
direksi tidak dijaga oleh Ebbers, Ebers malah menggunkan uang tersebut untuk
kepentingan pribadinya sendiri.

6. Bagaimana dewan memastikan bahwa whistle-blower akan berani maju untuk


memberitahukan mereka tentang kegiatan yang dipertanyakan atau meragukan ?
Jawaban :
Dewan direksi dapat menjelaskan bagi semua karyawan siapa saja yang menjadi
whistle blower dalam perusahaan akan mendapat perlindungan hukum dari negara
walaupun mereka mendapatkan tekanan atau insentif untuk tetap menjaga informasi
mengenai kegiatan yang dipertanyakan atau meragukan dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai