Anda di halaman 1dari 16

BISNIS MODEL KANVAS (BMC)

CIMORY YOGHURT DAN CAFE NGOPI

Paper
diajukan guna melengkapi tugas matakuliah Komunikasi Bisnis kelas F

oleh:
Kelompok 8
1
2
3

Natak Riswanto
Mudiono
Erlinda Putri A.

(110810301115)
(110810301144)
(110810301147)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis Model Kanvas atau yang lebih dikenal dengan BMC merupakan
konsep model bisnis yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves
Pigneur. BMC

mendeskripsikan dasar pemikiran bagaimana organisasi

diciptakan, disampaikan dan ditangkap nilainya. Konsep BMC berhasil mengubah

konsep model bisnis yang rumit menjadi sederhana. Karena kesederhanaanya,


metode kanvas dapat mendorong sebanyak mungkin karyawan terlibat dalam
pengembangan model bisnis organisasinya. BMC memberikan step-step yang
memfasilitasikan tentang membuat bisnis secara detail yang ditampikan dalam
satu lembar kanvas, berisi sembilan elemen (kotak). Sembilan elemen dalam
BMC tersebut mencakup Customer Segment, Value Proposition, Channel,
Customer Relationship, Revenue Stream, Key Resourcess, Key Activities, Key
Partnership dan Cost Structure.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan sumber yang kami gunakan sebagai rujukan/referensi, maka
rumusan masalah yang dapat dibahas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penjelasan dari sembilan elemen BMC?
2. Bagaimana BMC Cimory Yoghurt?
3. Bagaimana BMC Cafe Ngopi?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penjelasan lebih rinci dari sembilan elemen BMC
2. Untuk mengetahui BMC Cimory Yoghurt
3. Untuk mengetahui BMC Cafe Ngopi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEMBILAN SEGMEN BMC
2.1 1

Customer Segment

Dalam menjalankan bisnisnya, pertama-tama organisasi harus menetapkan


siapa yang harus dilayani. Customer segment adalah pembagian kelompok yang
terdiri dari orang-orang atau organisasi yang ingin dibidik oleh perusahaan.
Menurut Osterwalder & Pigneur (2010, hal 20), sebuah bisnis model akan
menetapkan satu atau banyak customer segments. Organisasi harus sadar dalam
mengambil keputusan pelanggan yang akan dilayani atau diabaikan. Ada beberapa
tipe customer segments ialah :

1. Mass market, bisnis model yang tidak membedakan segmen pelanggan. Nilai
proposisi, distribusi channel, dan hubungan dengan pelanggan hanya fokus
pada pelanggan yang memiliki kebutuhan dan masalah yang sama. Tipe bisnis
model ini dapat ditemukan pada sektor elektronik.
2. Niche market, bisnis model yang target pasarnya hanya melayani segmen
pelanggan tertentu. Nilai proposisi, distribusi channel, dan hubungan dengan
pelanggan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang spesifik. Bisnis
model seperti ini dapat ditemukan pada hubungan supplier-buyer ( perusahaan
suku cadang mobil bergantung pada penjualan dari perusahaan mobil).
3. Segmented, bisnis model ini membedakan antara kebutuhan dan masalah yang
berbeda pada setiap pelanggan. Bisnis model ini dapat ditemukan pada industri
jam, industri obat.
4. Diversified, bisnis model yang melayani 2 sekmen pelanggan yang tidak
berhubungan dari kebutuhan dan masalahnya. Bisnis ini dapat dilihat pada
Amazon.com yang memutuskan untuk memperluas bisnis retailnya dengan
menjual pelayanan cloud computing yang melayani segmen pelanggan yang
berbeda dengan nilai proposisi yang berbeda pula.
5. Multi-sided platforms (or multisided markets), bisnis model yang melayani
dua atau lebih sekmen pelanggan yang saling ketergantungan. Bisnis model ini
dapat ditemukan pada perusahaan kartu kredit yang membutuhkan banyak
pemegang kartu kredit dan banyak merchants yang menerima kartu kredit
tersebut
2.1 2

Value Proposition
Value Proposition adalah bundling (seluruh bagian) dari sebuah produk

atau jasa yang bermanfaat untuk spesifik kelompok pelanggan tertentu (customer
segments). Value Proposition adalah alasan mengapa sekelompok pelanggan
memilih suatu nilai manfaat tertentu yang ditawarkan bila dibandingkan dengan
nilai manfaat yang ditawarkan perusahaan lain. Value Propositions yang
ditawarkan bisa sama dengan yang lain namun beda atribut dan fitur atau bisa juga
sebuah penawaran yang baru yang lebih inovatif dan atau disruptive.
Value Proposition harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan
seperti: Nilai tambah apa yang bisa kita tawarkan ke pelanggan? Permasalahan

pelanggan mana yang ingi n diselesaikan? Kebutuhan pelanggan apa yang hendak
di penuhi? Bundling produk atau jasa apa yang di tawarkan untuk masing-masing
kelompok pelanggan.
2.1 3

Channel
Channels merupakan sarana bagi organisasi untuk menyampaikan value

proporsition kepada customer segment yang dilayani. Channel berfungsi dalam


beberapa tahap mulai dari kesadaran pelanggan sampai ke pelayanan purna jual.
Channel menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan mengkomunikasikan dan
mendeliver nilai proposisi tertentu yang ditawarkan ke sebuah kelompok
pelanggan. Channels adalah touch point sebuah organisasi dengan pelanggan
yang berperan sangat penting dalam membangun customer experience. Beberapa
Fungsi Channels:

Membangun awareness diantara pelanggan tentang penawaran sebuah produk

atau jasa
Bagaimana membantu pelanggan memilih Value Proposition dari sebuah

perusahaan
Memungkinkannya untuk sebuah kelompok pelanggan membeli produk atau

jasa yang spesifik


Bagaimana men-deliver sebuah produk atau jasa
Menyediakan post-purchase customer support
Bagaimana cara untuk menjangkau segmen pelanggan yang dibidik?

Bagaimana saluran distribusi segmen pelanggan yang ada sekarang? Mana yang
terbaik dan saluran mana yang Cost-Efficient? Serta bagaimana caranya
mengintegrasikan saluran itu dengan rutinitas pelanggan?
2.1 4

Customer Relationship
Merupakan cara organisasi menjalin ikatan dengan pelanggannya.

Menurut Osterwalder & Pigneur (2010, hal. 28), Customer Relationship dibagi
menjadi 6 :
1. Personal Assistant, merupakan komunikasi langsung antara customer dengan
customer representative sehingga kualitas barang dapat terjamin.

2. Dedicated Personal Assistant, merupakan satu customer representative hanya


ditujukan untuk satu pelanggan sehingga penjelasan dapat lebih jelas
dibandingkan dengan personal assistant ( contoh : asuransi).
3. Self service, dalam hal ini pelanggan tidak melakukan kontak langsung dengan
customer representative. Dalam self service dapat dijalankan dengan
penggunaan Vending Machine yang menjual makanan-makanan yang dapat
disajikan dalam keadaan dingin seperti salad sayur, salad buah dan minuman
berprotein dan jus buah.
4. Automated Service, merupakan perkembangan dari self-service. Sebagai
contoh dibuatnya vending machine yang berfungsi untuk melihat menu
makanan hari ini, untuk memesan dan untuk membayar dengan men-tap kan
kartu yang telah terisi saldo
5. Communities, sebagai wadah untuk berkumpul sebagai sharing ilmu
pengetahuan, sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengerti keinginan
mereka.
6. Co-creation, merupakan hubungan antara customer dan penjual untuk
menciptakan value propotition baru, dengan contoh toko makanan membuat
forum untuk meminta para pelanggan menilai dan menambahkan masukkan
seperti rasa dan bentuk baru sebagai inovasi produk.
2.1 5

Revenue Stream
Merupakan komponen yang dianggap paling vital. Umumnya organisasi

memperoleh pendapatan dari pelanggan. Revenue Stream pada 9 building blocks,


merepresentasikan bagaimana sebuah perusahaan memperoleh cash dari setiap
sekmen pelanggan.
Osterwalder & Pigneur (2010, hal 30-31) menjelaskan bahwa bila
customer adalah jantung dari perusahaan, maka revenue streams adalah pembuluh
darahnya. Dan perusahaan perlu mempertanyakan untuk nilai seperti apa customer
rela untuk membayar. Setiap revenue stream memiliki pricing mechanism yang
berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya antara lain sistem
tawar-menawar, pelelangan, mengikuti permintaan pasar, harga tergantung dari
volume, dan sebagainya.

Menurut Osterwalder & Pigneur (2010, hal 30), sebuah bisnis model dapat
melibatkan dua tipe revenue streams yang berbeda, yakni:
1. Transaction revenues yang diperoleh dari 1 kali pembayaran dari customer
2. Recurring revenues yang berasal dari pembayaran yang masih berlanjut untuk
menyampaikan value proposition kepada pelanggan (Rent,Credit, Subscription)
dan menyediakan customer support setelah pembelian.
Jadi, menurut Osterwalder & Pigneur ( 2010, hal 30-31), pertanyaanpertanyaan yang harus dijawab dalam revenue streams adalah untuk nilai apakah
yang akan membuat customer mau untuk membayar, untuk apa mereka bayar dan
bagaimana cara pembayaran, cara pembayaran apa yang mereka lebih sukai

2.1 6

Key Resourcess
Merupakan sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk

mewujudkan proposisi nilai. Sumber daya umumnya berwujud manusia,


teknologi, peralatan, channel maupun brand.
2.1 7

Key Activities
Merupakan kegiatan utama organisasi untuk dapat menciptakan proposisi

nilai. Menurut Osterwalder & Pigneur (2010, hal. 36-37), key activities
mendeskripsikan aktifitas penting yang harus dilakukan perusahaan agar bisnis
modelnya dapat berjalan dengan baik. Key activities dapat dikategorikan menjadi
3, yakni :
1. Produksi,

aktivitas

ini

berhubungan

dengan

desain,

membuat

dan

menyampaikan produk dengan jumlah tertentu atau kualitas yang baik.


Biasanya produksi didominasi oleh perusahaan manufacturing.
2. Solusi masalah, tipe key activities yang berhubungan dengan langsung dengan
solusi baru untuk masalah pada individu. Konsultasi di rumah sakit sebagai
contoh. Konsultasi ini memberikan solusi yang berbeda pada tiap individu.

3. Platform / network, bisnis model yang didominasi oleh platform/network.


2.1 8

Key Partnership
Merupakan

sumberdaya

yang

diperlukan

oleh

organisasi

untuk

mewujudkan proposisi nilai, tetapi tidak dimiliki oleh organisasi tersebut.


Pemanfaatan Key Partnership oleh perusahaan dapat berbentuk outsourcing, join
venture, joint operation, atau aliansi strategis. Partnership atau kemitraan adalah
kesepakatan dan kerjasama antara dua belah pihak untuk mencapai suatu
kepentingan bersama. Sudah menjadi strategi umum perusahaan untuk menjalin
partnership yang ditujukan agar memiliki daya saing yang tinggi dari rivalnya.
Menurut buku Osterwalder & Pigneur (2010, hal 38) kemitraan dapat
dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
1) Strategic alliances between non-competitor
2) Cooperation
3) Joint ventures to develop new bussinesses
4) Buyer supplier relationships to assure reliable supplies
2.1 9

Cost Structure
Merupakan

komposisi

biaya

untuk

mengoperasikan

organisasi

mewujudkan proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya


yang efisien, menjadi kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi. dalam
bukunya Business Model Generation, Osterwalder & Pigneur (2010, hal 40-41),
dalam block Cost Structure ini dijelaskan seluruh biaya yang akan muncul dalam
menjalankan sebuah bisnis model. Biaya yang dijelaskan biasanya adalah pos-pos
biaya paling penting.
Dalam aktivitas usaha untuk men-deliver Value Propositions kepada
pelanggan, menjaga Customer Relationships dan men-generate Revenue,
seluruhnya memerlukan biaya. Biaya-biaya itu dapat dihitung dengan mudah
setelah Key Resources, key Activities dan Key Partnerships telah ditentukan.
Pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dalam pos Cost Structure dalam 9
building blocks ini adalah biaya apa saja yang paling penting dan dibutuhkan

untuk menjalankan suatu bisnis model, mana biaya yang paling mahal dan Key
Activities apa yang paling mahal.

2.2 BMC CIMORY YOGHURT


PT. Cisarua Mountain Dairy didirikan pada tahun 2004 oleh Bambang
Sutantio. PT. Cisarua Mountain Dairy atau yang lebih dikenal dengan nama
cimory merupakan industry dibidang pengolahan susu yang terletak didaerah
pegunungan cisarua, puncak. PT. Cisarua Mountain Dairy yang aktif sejak tahun
2006 memproduk susu pasteurisasi dan mengembangkan produk turunan susu
yang dihasilkan salah satunya adalah Cimory Yoghurt Drink, set toghurt dan keju,
produk ini merupakan produk andalan dari PT. Cimory. Produk yang telah
dihasilkan kemudian dipasarkan, dalam memasarkannya PT.Cimory memiliki
toko sendiri bernama Cimory Dairy Shop.
Dalam suatu perusahaan ketika perusahaan tersebut akan merencanakan
bisnis yang akan dijalankan pada masa yang akan datang ataupun yang segera
dijalankan, tidak lepas dari perencanaan dan menentukan metode yang digunakan.
Pada kesempatan penulis ingin membahas mengenai bisnis model canvas pada PT.
Cimory. Dibawah ini adalah model BMC PT.Cimory

Sumber : http://cbchmjmunesa.blogspot.com/2014/09/contoh-contoh-bisnis-plan-model-canvas.html

2.2.1
Customer Segment
Untuk konsumen yang ditargetkan oleh PT. Cimory dalam memasarkan
ataupun dalam penjualannya menargetkan pada semua kalangan baik itu kalangan
menengah kebawah ataupun menengah keatas. Selain itu juga menargetkan pada
orang-orang yang ingin menguruskan badan atau sedang diet karena minuman ini
rendah lemak dan rendah kolesterol. Selain kedua hal tersebut juga ada factor lain
kenapa produk ini bisa dinikmati semua kalangan, itu semua karena di era global
ini kesadaran masyarakat akan kesehatan maupun dalam menjaga pola konsumsi
makanan dan minuman sehat, di tengah kesibukan sehari-hari mereka.
2.2.2
Value Proposition
Produk yang ditawarkan oleh PT. Cimory adalah produk yang benar-benar
yang terjaga kualitas dan kesehatannya. Dimana dalam produk cimory ini
terkandung kaya akan gizi dan manfaat seperti kesehatannya terjaga dan lidahnya
dimanja. Untuk kesehatannya terjaga disini para konsumen sangat cocok untuk
dikonsumsi setiap hari karena dapat membantu kesehatan tubuh dan memberikan
manfaat untuk jangka panjang tanpa harus menkonsumsi obat kesehatan.
Sedangkan lidahnya dimanja para konsumen dapat merasakan berbagai varian
rasa dari produk cimory sesuai keinginan konsumen.
2.2.3

Channel

PT. Cimory mengenalkan dan memasarkan produknya melalui beberapa


macam proses pemasaran seperti mendistributorkan produk-produk ke super
market, mini market, department store di berbagai wilayah Indonesia dan bahkan
di luar negeri, kemudian melalui website utama cimory serta di peternakan sapi yg
memiliki gerai atau toko penjualan.
2.2.4
Custumer Relationships
PT. Cimory dalam mendapatkan, menambah jumlah konsumen dan
mempertahankan konsumen agar terus setia dengan kita adalah dengan membuat
hubungan baik dengan pelanggan. Hal ini dapat dialakukan untuk terus
berhubungan dan semakin mempererat hubungan dengan para pelanggan. Dimana
PT. Cimory dalam menjaga hubungan dengan para pelanggan dapat memberikan
diskon atau potongan harga dari produk cimory, kemudian dapat melaui website
yang dapat menampung kritik dan saran dari para pelanggan agar serta dapat
berkonsultasi langsung mengenai produk cimory tersebut. Ada juga delivery
service yang bertujuan memberikan kenyamanan dengan pengantaran atas produk
cimory dan servis atas produk yang diantarkan sehingga dapat memuaskan para
pelanggan. Serta adapun event seperti Cimory Education Tour yang bertujuan
memberikan pengetahuan tentang manfaat dan kandungan yang terdapat dalam
tiap kemasan produk cimory.
2.2.5
Key Resources
PT. Cimory dalam menjalankan usahanya pastinya membutuhkan pihakpihak yang mendukung dari segi manajemen dan bahan baku dari produk cimory
tersebut seperti cattleman atau peternak sapi dan all cimorys employes. PT.
Cimory bekerjasama dengan para peternak sapi yang memiliki kualitas susu sapi
terbaik yang merupakan bahan baku utama dalam pembuatan yogurt dan semua
karyawan yang bekerja dengan profesionalitas tinggi yang telah menciptakan
produk cimory yang banyak disukai para konsumen serta menjadikan PT. Cimory
menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
2.2.6
Key Activities
Aktivitas yang dilakukan oleh PT. Cimory dalam menjalankan usahanya
adalah menyediakan susu sehat dengan gizi yang tinggi karena kita menkonsumsi

susu setiap hari, maka kita akan mendapatkan banyak manfaat seperti sehat,
terhindar dari penyakit, obesitas dan khususnya untuk para wanita akan tetap
memiliki badan yang ideal karena cimory ini cocok untuk proses pelangsingan
tubuh. Kemudian dapat mendirikan cimory restaurant yang memberikan
kemudahan dan kenyamanan bagi pencinta produk cimory. Adapun juga
menyediakan jasa delivery yang bertujuan memberi kemudahan kepada pelanggan
dalam memesan dan menikmati jasa antar yang diberikan oleh cimory. Serta
mendistributorkan cimory ke pasar yang lebih luas di luar negeri agar para
konsumen dinegara lain dapat mengenal produk asli Indonesia.
2.2.7
Key Partners
PT. Cimory bekerja dalam memperkenalkan dan memasarkan produknya
dengan berbagai macam cara seperti melalui televisi, government, cattle breeding,
distributor dan costumer. Pada televisi dapat memperkenalkan melalui iklan yang
bertujuan agar semua masyarakat tahu akan produk yang ditawarkan oleh cimory.
Adapun pemerintahan yang mendukung atas usaha cimory dengan memberikan
izin dalam mendirikan dan menjalankan usaha. Kemudian peternakan sapi yang
mendukung penuh atas susu yang merupakan bahan baku utama dalam pembuatan
produk yogurt cimory. Sedangkan pihak distributor yang mendukung dengan
memasarkan produk cimory tersebut. Serta pelanggan yang merupakan partner
utama yang telah mempercayai produk cimory sebagai bagian dari kebutuhan
sehari-hari.
2.2.8
Cost Structure
Struktur biaya yang digunakan oleh PT. Cimory untuk pemasaraan dan
promosi dalam penjualan produk yogurt keberbagai wilayah. Kemudian dalam
memproduksi dari mensuplai susu sebagai bahan baku utama yang kemudian
diproses atau diolah menjadi barang jadi seperti produk yogurt. Serta adapun
biaya yang digunakan dalam mendistribusikan produk-produk cimory ke berbagai
gerai diseluruh wilayah Indonesia dan luar negeri.
2.2.9

Revenue Stream

Revenue stream merupakan pendapatan yang dihasilkan dari PT. Cimory.


Pendapatan yang dihasilkan berasal dari semua produk yang ditawarkan kepada
para konsumen seperti yoghurt, susu dan lain-lain.

2.3 BMC CAFE NGOPI


Cafe Ngopi merupakan ide bisnis yang ingin kami dirikan di kemudian
hari. Cafe Ngopi sendiri memiliki arti yakni Cafe Ngobrol Pintar. Banyaknya
usaha cafe yang berkembang di daerah kampus Universitas Negeri Jember
membuat kami mendapatkan ide untuk menciptakan cafe tetapi dengan tema yang
berbeda. Dimana pada umumnya cafe hanya digunakan oleh para muda/mudi
mahasiswa/mahasiswi untuk nongkrong ngobrol sana-sini dan sharing masalah
kuliah atau sebagainya dengan ditemani secangkir kopi, tetapi ide cafe yang ingin
kami dirikan memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut adalah cafe yang akan kami
dirikan menyediakan buku-buku majalah, novel dan komik-komik yang up to date
yang memang dibutuhkan oleh para muda/mudi terutama mahasiswa/mahasiswi.
Berikut adalah BMC dan design cafe yang kami buat dari rencana bisnis
Cafe Ngopi

2.3.1

Customer Segment
Lokasi Cafe Ngopi adalah berada di Jl.Mastrib Jember. Karena memang

lingkungan cafe tersebut adalah berada di lingkungan pendidikan, maka kami


memilih customer segment adalah ditujukan kepada mahasiswa, pelajar, dan
umum. Tingginya minat pelajar untuk nongkrong dan sharing bersama temanteman adalah salah satu alasan kami memilih lokasi di jl.Mastrib Jember. Selain
ditinjau dari lokasi, buku yang kami sediakan adalah buku-buku bacaan umum,
majalah, novel, serta komik jadi masyarakat umum pun kami targetkan untuk
menjadi customer yang dapat menikmati hidangan cafe dan bacaan-bacaan yang
mendukung di Cafe Ngopi.
2.3.2

Value Proposition
Value proposition kami adalah dengan menyediakan buku-buku umum

yang dapat dibaca oleh siapapun pengunjung Cafe Ngopi, majalah dan koran yang
up date setiap hari, serta komik yang bisa dipinjam untuk di bawa pulang.
Tentunya untuk peminjaman komik ini akan kami beri jangka waktu peminjaman
dan denda bagi yang terlambat mengembalikan, hal ini diterapkan untuk
menciptakan kedisiplinan dalam peminjaman buku. Bacaan-bacaan ini akan kami
letakkan di rak-rak yang berada di dalam ruangan. Nilai tambah lain dari Cafe
Ngopi adalah memberikan kenyamanan tempat, dimana desain tempat yang kami
harapkan adalah meja dan kursi yang ada di luar ruangan dan lesehan santai
dengan dilengkapi meja berada di dalam ruangan. Kami menyediakan lesehan
untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung yang datang dalam jumlah
banyak atau rombongan yang berniat untuk membaca atau diskusi dan sharing
tentang perkuliahan atau yang lain.
2.3.3

Channel
Cara kami mengenalkan Cafe Ngopi adalah hanya melalui mulut ke mulut

dari para pelanggan. Lokasi Cafe Ngopi berada di Jl.Mastrip Jember, para
pelanggan dapat langsung datang ke lokasi untuk menikmati nyamannya sharing
bersama teman ditemani dengan secangkir kopi. Atau jika pelanggan ingin datang
sendiri sangat disarankan karena pelanggan yang datang sendiri juga dapat
menikmati secangkir kopi disertai komik atau novel seru yang layak untuk dibaca.

2.3.4

Customer Relationship
Membership, free item dan website adalah cara kami menjaga hubungan

dengan pelanggan. Guna membership adalah untuk pelanggan yang berlangganan


dalam peminjaman buku-buku atau novel. Membership dapat dimanfaatkan untuk
mendapatkan tarif peminjaman yang lebih murah dari tarif normal. Free Item
diberikan kepada pelanggan Cafe Ngopi yang datang dalam jumlah rombongan
untuk diskusi. Tentunya free item ini kami berikan jika rombonggan pelanggan
tersebut melakukan order 10 cangkir kopi, akan kami berikan free item 1 cangkir
kopi. Dan yang terakhir adalah website. Tujuan membuatan website adalah untuk
pelanggan mengetahui daftar bacaan yang tersedia di Cafe Ngopi. Pelanggan yang
kurang nyaman dengan pelayanan Cafe Ngopi juga dapat memberikan saran dan
kritikan pada website guna perbaikan Cafe Ngopi.
2.3.5

Revenue Stream
Pendapatan Cafe Ngopi berasal dari peminjaman buku bacaan, berasal dari

penjualan minuman terutama kopi dan penjualan makanan seperti pisang bakar,
roti bakar, dan makanan ringan lain. Cafe Ngopi juga akan menerima makanan
dari penjual lain yang ingin menitipkan dengan bagi hasil laba.
2.3.6

Key Resourcess
Buku, bahan baku minuman, dan dan bahan baku makanan ringan adalah

sumber daya utama kami dalam berbisnis. tentunya harus ada tenaga kerja yang
mampu dalam memasak dan menyajikan orderan pelanggan dengan sopan.
Peralatan seperti meja, kursi, alat masak, komputer untuk kasir, rak buku juga
menjadi sumber daya yang kami butuhkan dalam pembuatan bisnis Cafe Ngopi.

2.3.7

Key Activities
Dalam menjalankan usaha Cafe Ngopi yang menyediakan buku bacaan,

tentu aktifitas utama kami adalah penjualan makanan dan minuman serta
peminjaman buku bacaan. Tidak lupa diskusi komunitas adalah termasuk dalam
aktifitas utama kami. Karena Cafe Ngopi akan kami desain senyaman mungkin
untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan hingga dijadikan solusi tempat
untuk para komunitas sharing.

2.3.8

Key Partnership
Cafe Ngopi tidak akan bisa berdiri tanpa adanya hubungan yang

mendukung dari pihak lain. Suplier bahan baku makanan dan minuman menjadi
partner utama kami, karena dari merekalah kami mendapat bahan baku untuk
kami berjualan. Tentunya kami memilih suplier bahan baku yang memang
memiliki kualitas yang baik untuk. Toko buku adalah cara kami mendapatkan
bacaan yang update. Dengan menciptakan hubungan dengan toko buku kami
berusaha mencari bacaan yang menarik. Komunitas dan buyer adalah pelanggan
yang nantinya menjadikan usaha kami tetap berjalan. Dan partner yang terakhir
adalah radio, karena kami juga akan mempromosikan Cafe Ngopi dari radio.
2.3.9

Cost Structure.
Biaya-biaya yang kami butuhkan adalah biaya sewa tempat, karena kami

tidak memiliki lahan pribadi untuk membuat, sehingga sewabangunan yang


menjadi solusi kami untuk menciptakan usaha. Biaya tenaga kerja kami butuhkan
untuk memberikan gaji kepada para karyawan setiap satu bulan sekali. Biaya
pembelian peralatan pasti akan kami keluarkan dalam jumlah banyak ketika di
awal pembuatan cafe dan untuk bulan-bulan berikutnya kami akan mengeluarkan
biaya pemeliharaan atau perawatan peralatan. Biaya promosi melalui radio juga
tentunya menjadi biaya yang harus kami keluarkan. Dan yang terakhir adalah
biaya untuk penunjang operasi dan biaya variabel cost, biaya ini tentu akan kami
keluarkan setiap harinya guna untuk memenuhi kebutuhan persedian dapur Cafe
Ngopi.
BAB III
KESIMPULAN
Bisnis Model Kanvas (BMC) memiliki sembilan elemen, yaitu mencakup
Customer Segment, Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue
Stream, Key Resourcess, Key Activities, Key Partnership dan Cost Structure.
Dengan BMC kami dapat mengetahui bagaimana dan dengan cara apa
bisnis Cimory yang didirikan oleh Bambang Sutantio ini dijalankan dan siapa saja

yang terkait baik itu dalam proses produksi, pemasaran serta bagaimana produsen
menjaga hubungan dengan para pelanggannya dalam menjaga keberlangsungan
aktivitas perusahaan. Selain itu juga kita bisa mengetahui manfaat dari minuman
cimory yoghurt ini dimana minuman tersebut mengandung manfaat dari susu dan
buah-buahan yang menjadi ahan utama dalam pembuatn produk tersebut.
Cafe Ngopi merupakan bisnis yang kami harapkan dapat terlaksana
dengan penerapan BMC yang dapat memudahkan kami dalam mengetahui aspekaspek terpenting dalam pembuatan bisnis.

DAFTAR PUSTAKA
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB%20II_2013_0050.pdf
(akses terakhir pada 30 November 2014)
http://ppm-manajemen.ac.id/wp-content/uploads/Penjelasan-singkat-BMC.pdf
(akses terakhir pada 30 November 2014)
http://tipsmodelbisnis.tumblr.com/ (akses terakhir pada 30 November 2014)

Anda mungkin juga menyukai