Disalahkan? The Powers Report. Powers Report disiapkan oleh tiga orang subkomite dari Dewan Enron yang diketuai oleh William Powers, Jr., yang bergabung dengan dewan pada bulan September 2001 dan menundurkan diri pada bulan februari 2002. Subkomite Powers ditetapkan pada tanggal 26 Oktober 2002, dengan mandat untuk menyelidiki transaksi pihak terkait yang mengejutkan dewan (direksi) dan menghasilkan beberapa penyajian kembali laporan keuangan yang bermasalah beserta lampirannya. Setelah penyelidikan, Powers Report menyediakan berbagai temuan berikut dalam bagian Summary of Findings: Karyawan memperkaya diri mereka sendiri dengan jutaan uang tanpa persetujuan yang tepat. Kemitraan Chewco, LJM1, dan LJM2 didirikan dan digunakan untuk melakukan transaksi. Transaksi lainnya tidak semestinya masuk ke dalam lindung nilai atau penggantian kerugian mencapai hampir $1 miliar dalam kerugian investasi pedagang Enron dan dengan demikian yang tetap dilaporkan secara tidak benar sekitar $1 miliar. Perlakuan akuntansi yang asli untuk Chewco dan LJM1 juga salah, begitu juga dengan transaksi lainnya meskipun terdapat keterlibatan yang luas dan nasihat dari Arthur Andersen. Sebagian besar kebutuhan untuk penyajian kembali muncul karena kegagalan untuk memenuhi dua syarat yang diperlukan bagi SPE agar menjadi independen dari Enron. Kegagalan Direksi untuk Mengawasi atau Mengelola Enron secara Memadai
Dewan Direksi beroperasi di bawah
undang-undang negara yang membebankan tugas fidusia kepada mereka untuk bertindak dengan itikad baik, sewajarnya, dan dalam kepentingan terbaik dari perusahaan dan pemegang sahamnya. Dalam kerangka kerja tata kelola, Dewan Direksi Enron bertanggung jawab mengawasi lini bisnis Enron dan strategi untuk membiayainya Transaksi Enron yang Dipertanyakan
Melebih-lebihkan pendapatan dan keuntungan.
Meningkiatkan kas dan menyembunyikan utang atau kewajiban yang terkait. Offset (saling menutupi) kerugian terhadap investasi saham Enron pada perusahaan lain. Menghindari aturan-aturan akuntansi untuk penilaian saham Enron. Secara tidak benar memperkaya beberapa eksekutif Enron. Memanipulasi harga saham Enron sehingga menyesatkan investor dan memperkaya eksekutif Enron yang memegang opsi saham. Peran Arthur Endersen
Arthur Endersen, auditor Enron, seharusnya
bertindak sebagai fidusia profesional menjaga kepentingan pemegang saham Enron dan perwakilan mereka, Dewan Direksi Enron. Namun demikian, mereka tidak melakukannya karena mereka melewatkan atau mengabaikan manipulasi yang besar dan kemudian tertangkap ketika memusnahkan dokumen audit Enron, secara signifikan menambah kemarahan yang dirasakan oleh investor, pensiunan, media, dan politisi.keyakinan atau kepercayaan pada pasar keuangan, pada tata kelola perusahaan dan laporan keuangan yang mendasari keputusan investor, dan pada profesi audit terkikis secara dramatis. Penghindaran pajak oleh Enron
Bank Enron bukan satu satunya kaki tangan yang
bersedia terlibat dalam transaksi perusahaan yang dipertanyakan. Beberapa KAP, bankir investasi, dan kantor pengacara diduga memberikan nasihat yang sangat dipertanyakan pada 12 transaksi besar terstruktur yang menyembunyikan pajak lebih dari $2 milyardari tahun 1995. Walaupun transaksi ini hampir tidak mungkin memenuhi surat hukum, mereka telah dicap tidak etis oleh para anggota Senate Committee on Finance. Menurut laporan Senate Committee, manajemen enron menemukan bahwa transaksi pajak tidak hanya bisa menghemat pajak, tetapi dapat untuk menciptakan laporan labadalam laporan keuangan. Setelah itu, enron tampak sebagai “pusat laba” Secara umum, empat strategi yang digunakan dalam transaksi terstruktur tersebut mencakup : Duplikasi dari kerugian ekonomi tunggul ( pengurangan kerugian yang sama sebanyak dua kali) Pergeseran dari dasar pengenaan pajak dari aset yang tersusutkan(tidak kena pajak) menjadi suatu aset tersusutkan (kena pajak) dengan sedikit atau tanpa pengeluaran. Tumbulnya biaya pemotongan pajak untuk pembayaran pokok. Timbulnya biata jasa bagi pihak yang memberikan bantuan wajib pajak lain. Dampak
Penyampaian pendapat dari senate investigation
committee yang telah dicatat sebelumnya dengan memperhatikan peranan manajemen dan dewan direksi enron. Laporan mereka muncul pada tanggal 8 Juli 2002. Sebelumnya, kebangkrutan enron dan dengar pendapat senat telah meningkatkan kesadaran masyarakat, politisi, regulator akan kegagalan tata kelola serta dampaknya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai urutan waktu kejadian tata kelola, banyak kelompok yang telah membawa perubahan kedepan dalam struktur tata kelola. TATA KELOLA DAN PERUBAHAN AKUNTABILITAS HINGGA WORLDCOM
Bahkan sebelum skandal Enron muncul dan
mengakibatkan pengajua untuk perlindungan kebangkrutan pada tanggal 2 Desember 2001 , ada beberapa pengakuan bahwa perubahan tata kelola dan praktik akuntansi memang diinginkan. Setelah kasus enron yang secara angkuh mengklain ketidaktahuan, kenangan buruk, membela kesalahan atas amandemen kelima. Wakil Arthur Andersen tidak membantu dalam kesaksian mereka, dan tumbuh keprihatinan bahwa tak seorang pun yang dibawa ke pengadilan. Sepertinya tidak ada akuntabilitas, atau sedikit dipihak pejabat keadilan untuk bersikap tangguh pada penyakit yang telah menyebabkan begitu banyak kecemasan dan kerugian,serta telah memeperkaya diri mereka sendiri secara fantastis dalam prosesnya. Walaupun ada beberapa upaya untuk memperkuat tata kelola dan akuntabilitas sebelum terjadinya skandal enron, hampir tidak mungkin untuk menyampaikan pertumbuhan rasa investor dan kemarahan publik pada bulan desember 2001 dan awal musim panas tahun 2002. Kemudian, pada tanggal25 juni 2002, datang berita mengejutkan bahwa perusahaan raksasa, WorldCom, juga dalam kesulitan keuangan. Perkembangan bencana ini memicu perhatian dua anggota parlemen AS Paul Sarbanes Dan Michael Oxley untuk menggabungkan upaya mereka dan membawa ke depan pedoman reformasi tata kelola untuk disahkan yang dikenal sebagai sarbanes- oxley(SOX). REFORMASI TATA KELOLA DAN AKUNTANBILITAS SOX adalah hukum keamanan AS yang paling jauh jangkauannya, yang berlaku semenjak U.S.Securitiles Act of 1933 dan Securities Exchange Act of 1934, yang mendorong SEC pada tahun 1934 untuk menjalankan undang – undang tersebut. Bencana keuangan sebelumnya, termasuk kegagalan tata kelola Enron, Arthur Anderson, dan worldcom, meningkatkan kendaraan di AS Kanada, Australia, dan Inggris, bahwa kerangka kerja tata kelola organisasi yang harus diperbaiki. Dampak Pada Profesi Akuntansi dan Praktik Audit
Profesi akuntansi AS kehilangan kemampuan atau
keberadaannya untuk menawarkan layanan non audit kepada klien hanya berdasarkan penilaian dan pengaturan diri akuntan. Layanan non audit yang ditawarkan telah dipangkas, dan karena mereka biasanya harus disediakan oleh perusahaan yang tidak melakukan audit perusahaan, menjadi kurang efisien atau lebih mahal untuk melakukan audit kepada yang lain. Dampak penuh SOX terus berkembang, tetapi penguatan akuntabilitas, serta penguatan standar independensi dan hubungan auditor ke sub komite audit akan membantu auditor melayani kepentingan publik. Dampak Pada Tren Etik Bisnis.
Hal yang paling penting. Konsep risiko
waralaba telah dibawa pada realitas yang sama sekali batu semenjak ( kasus ) Arthur Andersen, sebuah perusahaan dengan reputasi yang membanggakan dan memiliki 85.000 karyawan, pada dasarnya hilang dalam waktu kurang dan satu tahun. Kerangka Kerja SOX yang baru Berbagai Hal Lain SOX memiliki ketentuan yang mencakup atau memerlukan suatu kebutuhan akan kode etik bagi para pengacara yang melayani para pendaftar, perlakuan analisis konflik kepentingan. Serta denda untuk kecurangan dan kejahatan kerap putih. Selain itu, SOX memerlukan studi berikut untuk memetakan jalan terbaik ke depan : U.S General Accounting Office masalah yang terkait dengan konsolidasi dari KAP utama. Controller General rotasi wajib bagi peruhaan audit. SEC-adopsi sistem akuntansi berdasarkan prinsip peran dan fungsi dari lemba pemeringkat kegiatan manipulasi laba terhadap bank investasi dan para penasihat keuangan. Akhirnya, SOX menyatakan kegiatan dengan sengaja menghancurkan mengubah atau memerlukan catatan yang diperlukan dalam proses penyelidikan federal adalah suatu kejahatan, dapat dihukum dengan denda dan hukuman penjara hingga 20 tahun. Dampak terhadap Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pelaporan, serta pada Praktik Manajemen
Kerangka tata kelola SOX akan memfokuskan
perhatian para direktur dan manajemen pada isu- isu yang sangat penting tentang tata kelola dan proses pelaporan yang tepat. Secara khusus perkembangan berikut akan membawa perubahan positif dan perubahan jangka panjang yang : Fokus spesifik pada peningkatan akuntabilitas dan pelaporan kepada pemegang saham publik pengendalian internal terikat dari sistem whistleblower, serta atas serifikasi terkait oleh CEO dan CFO dimana serifikasi palsu akan dianggap sebagai tindak pidana. Kerangka Kerja SOX yang baru untuk Tata Kelola Perusahaan
Kerangka kerja SOX baru mengambil
perpektif yang jujur dan penuh akuntabilitas kepada pemagang saham dan kareana itu kepada publik, adalah yang sangat penting. Akuntabilitas tersebut didefinisikan sebagai tanggung jawab utama para debitur perusahaan untuk memastikannya dan pejabat senior perusahaan untuk melaksanakannya dan mereka bebas dari prasangka ketika melakukannya. Hal – hal yang diatur dalam SOX melalui pengenalan ketentuan khusus yang terkait dengan : Klarifikasi tanggung jawab para direktur dan karyawan untuk akuntabilitas publik dan integrasinya. Peningkatan ketentuan konflik kepentingan yang di rancang untuk memastikan bahwa para direktur cukup independen dari manajemen. Klarifikasi tentang peran, tanggung jawab, dan keanggota sub komite audit atas dewan. Auditor melaporkan kepada subkomite audit, dan harus dipenuhi tanpa kehadiran manajemen dan sebaliknya. Sub komite harus diberikan anggaran yang memadai. Penilaian manajemen dan serifikasi yang ditanda tangani oleh CEO dan CFO kepada dewan direksi. Persyaratan untuk kode etik dan patuhan untuk pejabat keuangan. Tingkat ilegalitas dari pengguna pengaruh yang tidak semestinya pada pelaksanaan audit. Tindakan yang tepat oleh orang dalam perdagangan saham dan berurusan dengan para analis saham. Sanksi atas kesalahan termasuk perampasan bonus dan keuntungan, pembatasan layanan pada golongan/posisi pejabat dan direktur serta denda. MELEWATI LIMA TAHUN PERTAMA
Dengan berlakunya waktu, pertanyaan – pertanyaan bermunculan
mengenai isu-isu termasuk : apakah yang telah berubah dan berapa banyak investor mendapatkan perlindungan yang lebih baik, sebagai contoh keharusan CEO dan CFO mengesahkan bahwa laporan keuangan tersebut akurat dan bahwa pengendalian internal yang dirancang untuk memastikan keakuratan telah diterapkan dan efektif. Selain itu pada bulan 2006,”James Robart U.S District Court Judge, berpendapat bahwa sertifikasi laporan keuangan tidak dalam dan dari diri mereka sendiri bukti atas tujuan untuk menipu masyarakat yang berinvestasi para pejabat perusahaan melakukan kesalahan kecurangan sekuritas memerlukan suatu kesalahan pernyataan baik di sengaja atau sengaja nekat. Kedua perkembangan ini berarti bahwa biaya awal kajian dan kerja audit SOX relatif berlebihan terhadap apa yang sebenarnya diharapkan. Ketika tidak ada keraguan bahwa kajian dan biaya audit meningkat sebagai akibat dari SOX. Kedua upaya tersebut adalah untuk kepentingan terbaik dari investor karena mereka bertujuan untuk mencegah industri akuntansi dari konsolidasi lebih lanjut dan membatasi apa yang disebut gugatan yang curang termasuk beberapa yang katanya telah diajukan oleh penggugat profesional.