Anda di halaman 1dari 12

Sistem Ekonomi Pasar,

Bisnis dan Etika


Muti’ah Indah Novita (023001706501)
Maria Lumban Gaol (023001706504)
Antonius Fernando Parsaoran Situmorang (023001806503)

Sofie, SE, Ak, Msi Universitas Trisakti – Fakultas Ekonomi


HAKIKAT EKONOMI

Ekonomi berasal dari kata Yunani oikonomia


yang berarti pengelolaan rumah

Pengelolaan rumah adalah cara rumah tangga


memperoleh dan menghasilkan barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup (fisik)
anggota rumah tangganya

Kebutuhan (needs) manusia yang tidak terbatas


Sumber Daya yang terbatas (scarce resources)

Sofie, SE, Ak, Msi Universitas Trisakti – Fakultas Ekonomi


Etika dan sistem ekonomi

Etika dan Sistem Ekonomi Komunis

• Sistem Ekonomi Komunis didasarkan atas hakikat manusia tidak utuh


• Keadaan perekonomian negara-negara Blok Komunis semakin
memburuk karena terjadi pemborosan kekayaan negara, terutama
untuk memproduksi senjata yang dipaksakan dalam rangka perang
dingin menghadapi negara-negara Blok Barat.
• Produktivitas tenaga kerja sangat rendah karena rakyat yang bekerja
untuk negara tidak termotivasi untuk bekerja lebih giat.
• Dalam sistem ekonomi komunis, alat-alat produksi dan kekayaan
individu tidak diakui.

Etika dan Sistem Ekonomi Kapitalis

• Kekayaan mereka sudah semakin besar, bahkan sudah melewati


pendapatan negara-negara yang sedang berkembang.
• Kekuasaan para pemiliknya telah melewati batas-batas wilayah suatu
negara.

Sofie, SE, Ak, Msi Universitas Trisakti – Fakultas Ekonomi


Etika dan sistem ekonomi
Etika dan Sistem Ekonomi Pancasila

• Sistem ekonomi pancasila mencoba memadukan hal-hal positif yang


ada pada kedua sistem ekonomi ekstrem—komunis (Keadilan dan
Kebersamaan) dan kapitalis (Hak dan Kebebasan Individu)
• Ditambah dengan ciri ketiga yang tidak ada pada kedua sistem
tersebut, yaitu kepercayaan kepada Tuhan YME dengan memberikan
kebebasan rakyatnya memeluk agama sesuai dengan keyakinan
masing-masing

Etika

Sistem Ekonomi
apa pun dapat saja
memunculkan
banyak persoalan
yang bersifat tidak
etis
Sistem
Ekonomi

Sofie, SE, Ak, Msi Universitas Trisakti – Fakultas Ekonomi


Pengertian dan peranan Bisnis

Praktis-
Idealis
Realistis
Sonny
Keraf
(1998)

Sofie, SE, Ak, Msi Universitas Trisakti – Fakultas Ekonomi


Komponen budaya etis

Fokus
Kriteria Etis
Individu Perusahaan Masyarakat
Egoisme (pendekatan Kepentingan diri (self- Kepentingan perusahaan Efisiensi ekonomi
berpusat pada interest) (company interest)
kepentingan diri)

Benevolence Kepentingan Bersama Kepentingan tim (team Tanggung jawab sosial


(pendekatan berpusat (friendship) interest) (social responsibility)
pada kepentingan orang
lain)
Principles (pendekatan Moralitas pribadi Prosedur dan peraturan Kode etik dan hukum
berpusat pada prinsip (personal morality) perusahaan
integritas)

Sofie, SE, Ak, Msi Universitas Trisakti – Fakultas Ekonomi


dimensi bisnis

Ekonomi Etis Hukum Sosial Spiritual

Sofie, SE, Ak, Msi Universitas Trisakti – Fakultas Ekonomi


Tanggung Jawab Manajemen
Tingkat
Teori Etika Paradigma Pengelolaan Sasaran Perusahaan
Kesadaran
Kesadaran Hewani  Teori Egoisme  Paradigma Kepemilikan Memperoleh kekayaan dan
 Teori Hak (Proprietorship Paradigm) keuntungan optimal bagi pengelola
yang sekaligus merangkap sebagai
pemilik perusahaan

 Paradigma Pemegang Saham Pengelola (manajemen) sudah


(Stockholders Paradigm) terpisah dari para pemegang saham
selaku pemilik perusahaan.

Sasaran perusahaan adalah


memperoleh kekayaan dan
keuntungan optimal bagi para
pemegang saham
Kesadaran Manusiawi  Teori Utilitarianisme Paradigma Ekuitas (Equity Sasaran pengelolaan perusahaan
 Teori Keadilan Paradigm) untuk meningkatkan kekayaan dan
(Fairness Theory) keuntungan para investor
 Teori Kewajiban (pemegang saham dan kreditur)
(Deontologi) Paradigma Perusahaan (Enterprise Sasaran pengelolaan perusahaan
 Teori Keutamaan Paradigm) adalah untuk kesejahteraan seluruh
masyarakat (semua pemangku
kepentingan/stakeholders)
Kesadaran Transendental  Teori Teonom Paradigma Perusahaan Tercerahkan Tujuan pengelolaan perusahaan
(Enlightened Company) adalah sebagai bagian dari ibadah
kepada Tuhan melalui pengabdain
tulus untuk kemakmuran bersama
dan menjaga kelestarian alam

Sofie, SE, Ak, Msi Universitas Trisakti – Fakultas Ekonomi


Teori Pemangku Kepentingan
(Stakeholders)

Lakukan identifikasi Cari tahu kepentingan


Cari tahu apakah ada
semua pemangku (interest) dan
koalisi kepentingan dan
kepentingan, baik yang kekuasaan (power)
kekuasaan antar
nyata maupun yang setiap golongan
golongan pemangku
masih bersifat pemangku
kepentingan tersebut.
potensial. kepentingan.

Sofie, SE, Ak, Msi Universitas Trisakti – Fakultas Ekonomi


TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN (CSR)
Membedah • The World Business Council for Sustainable
Konsep dan Development mendifinisikan CSR sebagai “Komitmen
bisnis untuk secara terus menerus berperilaku etis
Aplikasi CSR dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi
serta meningkatkan kualitas hidup karyawan dan
(Yusuf Wibisono, keluarganya, masyarakat lokal, serta masyarakat luas
pada umumnya.”
2007)

Corporate Social
Responsibility • CSR sebagai tanggung jawab perusahaan baik ke
dalam maupun ke luar perusahaan
(A.B Susanto,
2007)

Sofie, SE, Ak, Msi Universitas Trisakti – Fakultas Ekonomi


TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN (CSR)

Tingkat Kesadaran Teori Etika Tingkat


Keterlibatan CSR

Profit Khewani Egoisme Rendah

Manusiawi Utilitarianisme

Planet People
Transendental Teonom Tinggi

3P Tingkat/Lingkup Keterlibatan CSR

Sofie, SE, Ak, Msi Universitas Trisakti – Fakultas Ekonomi


TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN (CSR)
• Kesadaran yang meningkat dan • Perusahaan adalah lembaga
masyarakat yang makin kritis ekonomi yang tujuan pokoknya
terhadap dampak negatif dari mencari keuntungan, bukan
tindakan perusahaan yang merupakan lembaga sosial.
merusak alam serta merugikan • Perhatian manajemen
masyarakat sekitarnya. perusahaan akan terpecah dan
• Sumber daya alam yang makin akan membingungkan mereka
terbatas. Pro bila perusahaan dibebani banyak
• Menciptakan lingkungan sosial
Kontra tujuan.
yang lebih baik. • Biaya kegiatan sosial akan
• Perimbangan yang lebih adil meningkatakan biaya produk
dalam memikul tanggung jawab yang akan ditambahkan pada
dan kekuasaan dalam memikul harga produk sehingga pada
beban sosial dan lingkungan gilirannya akan merugikan
antara pemerintah, perusahaan, masyarakat/konsumen itu sendiri.
dan masyarakat. • Tidak semua perusahaan
• Bisnis sebenarnya mempunyai mempunyai tenaga yang terampil
sumber daya yang berguna. dalam menjalankan kegiatan
• Menciptakan keuntungan jangka sosial.
panjang.

Sofie, SE, Ak, Msi Universitas Trisakti – Fakultas Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai