Anda di halaman 1dari 14

JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 6 (3), 2018, 391-404

Published every April, August and December

JURNAL RISET AKUNTANSI & KEUANGAN


ISSN:2541-061X (Online). ISSN:2338-1507(Print). http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK

Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money Ethics dengan
Tax Evasion

Alfriadi Dwi Atmoko1


Fakultas Ekonomi dan Sosial, Universitas Amikom Yogyakarta

Abstract. Tax is the biggest income for Indonesia which is used for development and welfare in Indonesia.
However, not a few who report tax not as they should, even many people who keep trying to find a gap to not pay
taxes. This study aims to examine the effect of money ethics on tax evasion and examine the interaction effects of
intrinsic religiosity and gender (male and female) on the relationship of money ethics with tax evasion in
Yogyakarta. This research method uses Partial Least Square (PLS) analysis method following the equation model
of Structural Equation Modeling (SEM) with WarpPLS 5.0 application. The results of this study indicate that money
ethics has a negative effect on tax evasion. There is an interaction effect of intrinsic religiosity and gender on the
relationship of money ethics with tax evasion. Male gender interaction is greater than women's interaction in the
relationship of money ethics with tax evasion.
Keywords: Gender; Intrinsic Religiousity; Money Ethics; Tax Evassion.

Abstrak Pajak merupakan pendapatan terbesar bagi Indonesia yang digunakan untuk pembangunan dan
kesejahteraan di Indonesia. Namun, tidak sedikit yang melaporkan pajak tidak sesuai dengan yang seharusnya,
bahkan banyak orang yang terus berusaha mencari celah untuk tidak membayar pajak. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh money ethics terhadap tax evasion serta menguji efek interaksi religiusitas intrinsik dan gender
(laki-laki dan perempuan) pada hubungan money ethics dengan tax evasion di Yogyakarta. Metode penelitian ini
menggunakan metode analisis Partial Least Square (PLS) mengikuti pola model persamaan Structural Equation
Modeling (SEM) dengan aplikasi WarpPLS 5.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa money ethics berpengaruh
negatif terhadap tax evasion. Terdapat efek interaksi religiusitas intrinsik dan gender pada hubungan money ethics
dengan tax evasion. Interaksi gender laki-laki lebih besar daripada interaksi perempuan pada hubungan money
ethics dengan tax evasion
Kata Kunci: Gender; Money Ethics; Religiusitas Intrinsik; Tax Evasion.

Corresponding author. Email: alfriadiatmoko@amikom.ac.id


How to cite this article. Atmoko, Alfriadi Dwi. 2018. Efek Interaksi Relegiusitas Intrinsik dan Gender pada
Hubungan Money Ethics dengan Tax Evasion. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Program Studi Akuntansi
Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia, 6(3), 271–284. Retrieved from
http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK/article/view/4670
History of article. Received: September 2018, Revision: November 2018, Published: December 2018
Online ISSN: 2541-061X.Print ISSN: 2338-1507. DOI: 10.17509/jrak.v4i3.4670
Copyright©2018. Published by Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. Program Studi Akuntansi. FPEB. UPI

391 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money
Ethics dengan Tax Evasion

PENDAHULUAN Memiliki Peredaran Bruto Tertentu,


peraturan tersebut beraku untuk badan
Penerimaan Negara Indonesia usaha yang peredaran brutonya kurang
terdiri atas 3 sumber, yaitu peneriman dari 4,8 miliar per tahun dengan tarif 1%.
pajak, penerimaan Negara bukan pajak Pemerintah juga mengeluarkan Undang-
(PNBP) dan penerimaan hibah. Pajak Undang Pengampunan Pajak Nomor 11
merupakan penerimaan terbesar di Tahun 2016 atau yang sering disebut tax
Indonesia, penerimaan pajak digunakan amnesty dengan tujuan bagi wajib pajak
untuk pembiayaan di Indonesia. yang belum melapor harta kekayaannya
Pembiayaan yang dilakukan diantaranya untuk segera melaporkan kepada
untuk pembangunan infrastruktur, Diroktorat Jendral Pajak (DJP) dan
bidang kesehatan, bidang pendidikan diberi kompensasi keringanan pajak atas
dan lain-lain. menurut Undang-Undang harta kekayaan tersebut. Peraturan
Republik Indonesia No. 28 Tahun 2007 tersebut berlaku selama 9 bulan dan
Tentang Perubahan Ketiga Atas berakhir pada 31 Maret 2017. Pada
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tahun 2018 pemerintah juga
Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara mengeluarkan PP. 23 Tahun 2018
Perpajakan, pajak adalah kontribusi Tentang Pajak Penghasilan Dari Usaha
wajib kepada negara yang terutang oleh Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib
orang pribadi atau badan yang bersifat Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto
memaksa berdasarkan Undang-Undang, Tertentu, peraturan ini adalah perbaruan
dengan tidak mendapatkan imbalan atas PP. 46 Tahum 2013 dengan tarif
secara langsung dan digunakan untuk final 0,5% atas peredaran bruto dalam
keperluan negara bagi sebesar-besarnya satu tahun.
kemakmuran rakyat. Oleh karena itu Pemerintah juga telah menaikkan
sebagai warga negara yang mempunyai penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
penghasilan diharapkan dapat bagi wajib pajak orang pribadi (WPOP)
berkontribusi untuk membangun negara. dari Rp 24.300.000 pertahun menjadi Rp
Secara jelas Undang-Undang 36.000.000 pertahun, untuk tanggungan
telah mengatur tata cara perpajakan, dan status kawin dari 2.025.000 pertahun
peraturan tersebut dibuat dengan tujuan pertanggungan menjadi Rp 3.000.000
masyarakat Indonesia taat dan sadar pertahun pertanggungan pada tahun
dengan tata cara membayar pajak serta 2015. Pada tahun 2016 pemerintah
tidak melakukan penghindaran pajak menaikkan kembali PTKP WPOP
(tax evasion). Adapun sanksi yang menjadi Rp 54.000.000 dan tanggungan
diterima oleh wajib pajak (WP) apabila serta status kawin Rp 4.500.000 pertahun
tidak melaksanakan ketentuan pertanggungan.
perpajakan sesuai dengan Undang- Peraturan-peraturan yang dibuat
Undang. Sanksi pajak di Indonesia oleh pemerintah diharapkan dapat
berupa denda dan bunga dibebankan meningkatkan pendapatan dalam sektor
sebagai tambahan pokok pajak yang pajak dan masyarakat dapat secara sadar
dibayarkan. membayarkan pajak demi kepentingan
Pemerintah terus berupaya negara dan tidak melakukan tax evasion.
meningkatkan pendapatan Negara dari Rosianti dan Mangoting (2014)
sektor pajak melalui beberapa kebijakan, mengatakan bahwa tindakan tax evasion
pada tahun 2013 pemerintah dapat dilakukan dengan cara membuat
mengeluarkan PP. 46 Tahun 2013 laporan keuangan dan faktur pajak palsu
tentang Pajak Penghasilan Atas atau tidak mencatat sebagai penjualan.
Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Penggelapan pajak dapat
Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara

392 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money
Ethics dengan Tax Evasion

lain kecintaan berlebihan terhadap uang KAJIAN LITERATUR


(money ethics), pandangan religiusitas
intrinsik faktor jenis kelamin dan masih Tax Evasion
banyak lagi. Lau, Choe, dan Tan (2013)
mengatakan bahwa apabila uang Tax evasion dapat terjadi apabila
ditempatkan sebagai prioritas utama seseorang mempunyai kecintaan
dalam kehidupan maka orang-orang terhadap uang (love of money) secara
tersebut merasa bahwa tax evasion nerlebihan. Tax evasion merupakan
adalah tindakan yang dapat diterima. tindakan yang tidak benar menurut
Menurut Tang (2002) money ethics undang-undang. Tax evasion terjadi
berhubungan langsung dengan perilaku dengan cara memanipulasi penghasilan
tidak etis. Hal tersebut dapat diartikan atau tidak melaporkan pendapatan yang
oleh Rosianti dan Mangoting (2015) sebenarnya sehingga kewajiban pajak
sebagai hal yang penting jika orang seorang WP tidak dibayarkan kepada
terlalu memprioritaskan uang (high negara sesuai dengan ketentuannya.
money ethics), orang tersebut lebih Menurut Suminarsasi & Supriyadi
cenderung untuk melakukan tindakan (2011) menjelaskan bahwa tax evasion
tax evasion yang tidak etis daripada mengacu pada tindakan yang tidak benar
orang yang low money ethics. yang dilakukan oleh WP mengenai
Tax evasion yang dilakukan oleh kewajiban dalam membayar pajak.
orang yang terlalu mencintai uang secara McGee (2006) menemukan bahwa tax
berlebihan merupakan perbuatan yang evasion memiliki tiga pandangan, yaitu:
bertolak belakang dengan ajaran agama, 1. Tax evasion dianggap tidak
sehingga tingkat religiusitas intrinsik pernah etis, artinya bahwa
dapat mencegah seorang melakukan hal individu memiliki kewajiban
tersebut. Menurut Grasmick, Bursik, dan kepada pemerintah untuk
Cochran (1991) religiusitas berperan membayar pajak yang telah
sebagai pencegah yang lebih kuat ditetapkan, individu seharusnya
daripada perasaan takut sanksi hukum. berkontribusi untuk membayar
Menurut Hafizhah, Basri dan Rusli jasa yang telah disediakan oleh
(2016) beberapa penelitian pemerintah dan tidak menjadi
menunjukkan bahwa perempuan individu yang hanya menikmati
memiliki tingkat keyakinan yang lebih keuntungan dari jasa-jasa yang
tinggi terhadap etika, sedangkan laki- telah disediakan pemerintah
laki memiliki keyakinan lebih rendah (Cohn, 1998); (Tamari, 1998).
terhadap etika. Beutell dan Brenner 2. Tax evasion dianggap selalu etis,
(1986) mengatakan bahwa laki-laki artinya individu telah memiliki
diajarkan untuk menekankan persaingan kewajiban untuk membayar
sedangkan wanita diajarkan untuk pajak kepada pemerintah yang
berhubungan sosial. Penggelapan pajak korupsi (Block, 1993).
tidak memandang jenis kelamin. Jika
seseorang tidak mempunyai keimanan 3. Tax evasion dapat dipandang etis
yang kuat dan menganggap uang itu atau tidak tergantung pada situasi
adalah segalanya maka apapun akan dan kondisi yang ada. McGee
dilakukan untuk melakukan tax evasion. dan Guo (2007) menyatakan
bahwa penilaian etis atau tidak
etisnya tidankana tax evasion
atas dasar moral dapat dinilai dari
sistem pajak, tarif pajak,
keadilan, korupsi pemerintah

393 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money
Ethics dengan Tax Evasion

atau tidak mendapat banyak dan menyenangkan apabila


imbalan atas pembayaran pajak mereka memiliki banyak uang
dan kemungkinan terdeteksi oleh dan menjadi kaya karena dengan
fiskus. uang seseorang dapat memenuhi
segala kebutuhan hidupnya.
Money Ethics
Religiusitas Intrinsik
Tang (2002) menjelaskna bahwa
love of money tinggi dapat mengarah Allport (1960) menyatakan
kepada perilaku tidak etis. Love of money bahwa seseorang yang mempunyai
merupakan salah satu bagian dari etika religiusitas intrinsik adalah orang yang
uang (money ethics). Tang (2002) menjadikan agama sebagai tujuan
mengatakan bahwa money ethics hidupnya. Tax evasion yang dilakukan
seseorang memiliki pengaruh yang seseorang menurut religiusitas intrinsik
signifikan dan langsung pada perilaku diangap tidak etis karena tax evasion
yang tidak etis. Kecintaan yang tinggi dapat dikategorikan perbuatan dosa yang
pada uang membuat seseorang dapat tidak sesuai dengan kaidah agama.
melakukan segala cara untuk Menurut Ismail (2012) individu yang
mempertahankan harta dengan hidup berdasarkan agama yang dianut
melakukan tindakan tax evasion agar memiliki orientasi beragama secara
uang yang mereka miliki tidak intrinsik. Ismail (2012) juga mengatakan
dibayarkan untuk keperluan negara. bahwa orang yang memiliki raligiusitas
Tang (2002) membagi faktor kognitif intrinsik menjadikan agama sebagai
yang berhubungan dengan pentingnya motivasi hidup, hidup yang bermoral
uang dalam empat faktor, yaitu: secara konsisten, bertanggung jawab
1. Motivator, dalam hal ini uang terhadap sesama manusia dan juga
dianggap sebagai motivator kepada Tuhan, hidupnya berguna dan
dalam kehidupan manusia dan selain mencari kebenaran. Oleh karena
penggerak untuk mencapai itu religiusitas intrinsik merupakan
tujuan (Gupta dan Shaw, 1998). keyakinan yang ada dalam diri individu
Tang dan Chiu (2003) yang tidak diketahui oleh orang lain
menjelaskan bahwa seseorang selain individu itu sendiri.
yang sangat mencintai uang
termotivasi untuk melakukan apa Gender
saja agar dapat menghasilkan
lebih banyak uang. Tang (2002) menemukan bahwa
karyawan laki-laki lebih mementingkan
2. Success, yaitu pandangan bahwa uang dibandingkan perempuan.
obsesi terhadap uang merupakan Beberapa penelitian menemukan bahwa
tanda kesuksesan (Furnham dan perempuan lebih memiliki sikap etis
Argyle, 1998) dibandingkan laki-laki, namun beberapa
3. Inportance, uang dianggap studi lain mengemukakan tidak ada
sebagai hal yang berharga dan perbedaan yang signifikan antara sikap
menarik Tang (2002) karena etis yang dimiliki oleh perempuan dan
dengan uang mereka dapat laki-laki (Basri, 2014). Manurut Coate
meningkatkan gaya hidup, status dan Frey (2000) terdapat dua pendekatan
sosial dan kepuasan individu. yang biasa digunakan untuk memberi
pendapat mengenai pengaruh gender
4. Rich, Tang dan Chiu (2003) terhadap perilaku etis maupun tidak etis
menyatakan bahwa hidup yaitu pendekatan struktural dan
seseorang akan menjadi nyaman pendekatan sosialisasi.

394 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money
Ethics dengan Tax Evasion

Menurut Coate dan Frey (2000) dan lain-lain yang mana hal-hal ini
pendekatan struktural menyatakan sangat berhubungan juga dengan norma-
bahwa perbedaan antara laki-laki dan norma yang ada dalam masyarakat. Lau,
perempuan disebabkan oleh sosialisasi Choe, dan Tan (2013) menemukan
awal terhadap pekerjaan dan kebutuhan- bahwa religiusitas intrinsik memoderasi
kebutuhan peran lainnya. Sosialisasi hubungan money ethics dan tax evasion.
awal dipengaruhi oleh reward dan Hafizhah, Basri dan Rusli (2016)
insentif, maka laki-laki dan perempuan menemukan bahwa money ethics
merespon dan mengembangkan nilai etis berpengaruh negatif terhadap tax
dan moral secara sama pada lingkungan evasion. Hasil penelitian Hafizhah, Basri
pekerjaan yang sama. Oleh karena itu dan Rusli (2016) sejalan dengan yang
laki-laki dan perempuan memiliki dilakukan oleh Lau, Choe, dan Tan
perilaku etis yang sama menurut (2013) menunjukkan bahwa religiusitas
pendekatan sosialisasi. Sedangkan intrinsik memoderasi hubungan money
pendekatan sosialisasi menyatakan ethics dengan tax evasion. Hasil tersebut
bahwa laki-laki dan perempuan sejalan yang dilakukan oleh Basri (2014)
membawa seperangkat nilai kedalam yang menunjukkan bahwa money ethics
suatu lingkungan kerja. Perbedaan nilai berpengaruh negatif terhadap tax
dan sifat berdasarkan gender ini akan evasion. Basri 2014) juga menemukan
mempengaruhi laki-laki dan perempuan bukti bahwa religiusitas intrinsik
dalam membuat keputusan dan praktik. memoderasi hubungan money ethic
Para laki-laki cenderung bersaing untuk dengan tax evasion. Namun penelitian
mencapai kesuksesan dan lebih yang dilakukan oleh Rosianti dan
cenderung melanggar peraturan yang Mangoting (2015) menyatakan bahwa
ada karena memandang pencapaian money ethic berpengaruh positif
prestasi sebagai persaingan, sedangkan terhadap tax evasion dan raligiusitas
perempuan menitikberatkan pada intrinsik memoderasi hubungan money
pelaksanaan tugas dengan baik dan ethics dengan tax evasion. Secara logika
hubungan kerja yang harmonis, sehingga ketika seseorang memikili perilaku
perempuan lebih patuh terhadap mencintai uang secara berlebihan maka
peraturan yang ada dan mereka akan orang tersebut akan mempertahankan
lebih kritis terhadap orang-orang yang hartanya untuk kepentingan probadinya,
melanggar peraturan tersebut (Coate dan sehingga dengan berbagai cara untuk
Frey, 2000) menggelapkan pajak karena pajak bukan
merupakan kepentingan pribadinya, oleh
Pengembangan Hipotesis karena itu perbuatan tersebut dianggap
tidak etis. Berdasarkan uraian di atas,
Pengaruh Money Ethics Terhadap Tax dapat dirumuskan hipotesis sebagai
Evasion dan Efek Interaksi berikut:
Religiusitas pada Hubungan Money H1: Money ethics berpengaruh
Ethics dengan Tax Evasion negatif terhadap tax evasion
H2: Terdapat interaksi religiusitas
Hafizhah, Basri dan Rusli (2016) intrinsik pada hubungan money
menyatakan bahwa cara seseorang ethics dengan tax evasion
menilai sesuatu dianggap etis atau tidak
etis dilakukannya kecurangan pajak Efek Interaksi Gender pada
tidak terlepas dari keyakinan yang Hubungan Money Ethics dengan Tax
dianutnya. Dewi dan Merkusiwati Evasion dan Efek Interaksi Gender
(2017) menjelaskan bahwa teori etika Laki-Laki Lebih Besar Daripada
berhubungan dengan tata krama, sopan Interaksi Gender Perempuan pada
santun, pedoman moral, norma susila

395 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money
Ethics dengan Tax Evasion

Hubungan Money Ethics Dengan Tax


Evasion

Beutell dan Brenner (1986) menjelaskan dengan perbedaan gender yang


bahwa jenis kelamin memiliki pengaruh diharapkan dapat memberikan
yang berbeda dengan perilaku etis kontribusi positif bagi penelitian di masa
mereka. Selajan dengan penelitian yang yang akan datang. Berdasarkan uraian di
dilakukan oleh Basri (2014) bahwa atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai
gender dapat memodetrasi hubungan berikut:
money ethics dengan tax evasion. Bukti H3: Terdapat interaksi gender pada
lain atas penelitian Wankhar dan Diana hubungan money ethics dengan tax
(2018) menunjukkan bahwa gender evasion
dapat memoderasi hubungan money H4: Interaksi gender laki-laki lebih
ethics dengan tax evasion. Dalam besar daripada interaksi gender
penelitain Basri (2014), Hafizhah, Basri perempuan pada hubungan
dan Rusli (2016) dan Wankhar dan money ethics dengan tax evasion
Diana (2018) menemukan bahwa gender
laki-laki lebih cenderung melakukan METODE PENELITIAN
tindakan tax evasion daripada
perempuan, namun penelitian tersebut Penelitian ini menggunakan
tidak mencantumkan hipotesis bahwa metode kuantitatif dan alat analisis yang
gender laki-laki lebih cenderung digunakan adalah WarpPLS untuk
melakukan tindakan tax evasion menguji hipotesis. Gambar 1
daripada perempuan. Dalam penelitian menunjukkan kerangka berpikir pada
ini akan mebuat hipotesis yang terkait penelitian ini.

Gambar 1. Kerangka Berfikir

396 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money Ethics dengan
Tax Evasion

Populasi dan Sampel TE = α - β1ME + ε ………..…………….(1)


TE = α - β1ME - β2RI - β3MERI + ε …...(2)
Populasi dan sampel dalam TE = α - β1ME - β2Gen - β3MEGen + ε ..(3)
penelitian ini adalah WP yang ada di TE = α - β1ME - β2GenL - β3MEGenL +
Yogyakarta. Pemilihan sampel ditargetkan ε................................................................(4)
memenuhi jumlah sampel yang digunakan TE = α - β1ME - β2GenW - β3MEGenW +
untuk keperluan statistik sesuai dengan ε................................................................(5)
Central Limit Theory yang menyatakan
bahwa jumlah minimal sampel untuk Keterangan:
mencapai kurva normal setidaknya TE= Tax Evasion
mencapai 30 responden (Mendenhall, ME= Money Ethics
Reinmuth dan Beaver, 1993). RI= Religiusitas Intrinsik
Gen= Gender
Data dan Variabel GenL= Gender Laki-laki
GenW= Gender Perempuan
Sumber data pada penelitian ini MERI= Interaksi Money Ethics
adalah data primer dari kuesioner yang dengan Religiusitas
dibagikan kepada WP. Sampel dalam MEGen= Interaksi Money Ethics
penelitian ini diambil menggunakan metode dengan Gender
simple random sampling (sampel acak MEGenL= Interaksi Money Ethics
sederhana). Kuesioner dibagikan secara dengan Gender Laki-laki
elektronik menggunakan google form MEGenW= Interaksi Money Ethics
dengan tipe pertanyan berupa close dengan Gender Perempuan
questions yang meminta responden memilih α= Konstan
salah satu jawaban yang telah disediakan β1 β2 β3= Koefisien beta
dengan cara mengklik pada alternatif ε= Error
jawaban yang dipilih.
Cara pengukuran variabel HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan ukuran 5 skala Likert dengan
skala 1 menunjukkan sangat tidak setuju dan Jumlah kuesioner yang telah
skala 5 menunjukkan sangat setuju. Dalam diterima melalui google form dan memiliki
penelitian ini akan diuji pengaruh langsung NPWP berjumlah 171 responden.
money ethics terhadap tax evasion dan efek Pengumpulan data dilakukan secara
interaksi religiusitas intrinsik, gender laki- elektronik selama 2 minggu. Ringkasan
laki dan gender perempuan pada hubungan penerimaan kuesioner ditunjukkan pada
money ethics dengan tax evasion. Persamaan Tabel 1 berikut ini
regresi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. Rincian Kuesioner
Keterangan Jumlah %
Total kuesioner melalui google form 226 100
WPOP ber-NPWP 171 75,66
WPOP tidak ber-NPWP 55 24,34
Kuesioner yang dapat diolah 171 100
WPOP Laki-laki 78 45,61
WPOP Perempuan 93 54,39
Sumber: Data primer yang diolah (2018)

397 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money Ethics dengan
Tax Evasion

Statistik Deskriptif tingkat upah. Rincian tersebut dapat


diketahui melalui Tabel 2 sebagai berikut:
Atas 171 kuesioner yang dapat diolah, dapat
diketahui data demografi responden berupa
jenis kelamin, usia, pendidikan dan

Tabel 2. Data Demografi Responden


Keterangan Total %
Jenis Kelamin
Laki-laki 78 45,61
Perempuan 93 54,93
Total 171
Usia
20-30 tahun 91 53,21
31-40 tahun 57 33,33
41-50 tahun 14 8,19
> 51 tahun 9 5,27
Total 171
Pendidikan
SMA 11 9,09%
D3 9 7,44%
S1 93 76,86%
S2 48 6,61%
S3 10 0,00%
Total 171
Tingkat Upah
< 4,5 juta 98 57,31
4,5 - 10 juta 66 38,60
> 10 juta 7 4,09
Total 171
Sumber: Data primer yang diolah (2018)

Statistika deskriptif didasarkan pada pada Tabel 3. Atas Tabel 3 dapat diketahui
jawaban sebanyak 171 buah kuesioner. informasi tentang nilai minimum,
Berikut disajikan hasil statistika deskriptif maksimum, rata-rata dan standar devias.
atas variabel-variabel penelitian yang tersaji

Tabel 3. Hasil Statistika Deskritif


N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Gen 171 1 2 1,456 ,4995
ME 171 4 20 13,906 3,5000
RI 171 8 40 30,427 6,2383
TE 171 5 25 19,064 4,7837
Sumber: Data primer yang dioleh (2018)

398 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money
Ethics dengan Tax Evasion

Berdasarkan Tabel 3 di atas dapat setuju dan poin 5 adalah sangat


disajikan hasil statistika deskriptif setuju.
tentang variabel-variabel penelitian
sebagai berikut: Uji Validitas
1. Gender (Gen)
Variabel gen diukur menggunakan Pengujian validitas dalam
variabel dummy dimana angka 1 penelitian ini menggunakan analisis
adalah untuk perempuan dan angka faktor dengan melihat nilai Keiser-
2 untuk laki-laki. Standar deviasi Mayer-Olkin Measure of Sampling
untuk variabel gener adalah sebesar Adequacy and Bartlett’s Test of
0,4995. Sphericity (KMO and Bartlett’s Test)
2. Money Ethics (ME) dan nilai dari componen matrix
Variabel money ethics diukur (komponen matrik) atau factor loading
menggunakan instrumen pertanyaan (faktor loading). Uji analisis faktor
yang dikembangkan oleh Tang menggunakan prinsip korelasi, yang
(2002), Basri (2014) dan Hafizhah, artinya jika sebuah indikator valid
Basri dan Rusli (2016). Skala yang mengukur suatu variabel laten maka
digunakan adalah Skala Likert indikator tersebut harus berkorelasi
dengan poin 1 adalah sangat tidak secara signifikan dan kuat terhadap
setuju dan poin 5 adalah sangat indikator lain pada variabel laten yang
setuju. sama. Nilai atas KMO harus lebih besar
3. Religiusitas Intrinsik (RI) dari 0,5 atau > 50% dan nilai atas faktor
Variabel raligiusitas intrinsik diukur loading harus lebih besar dari 0,5 atau >
menggunakan instrumen pertanyaan 50%. Jika hasil dari faktor loading
yang dikembangkan oleh Allport terdapat indicator yang kurang dari 0,5
dan Ross (1967) Basri (2014) dan yang artinya tidak valid, maka dilakukan
Hafizhah, Basri dan Rusli (2016). pengujian kembali dengan membuang
Skala yang digunakan adalah Skala indikator yang tidak valid. Uji validitas
Likert dengan poin 1 adalah sangat dengan faktor analisis dalam penelitian
tidak setuju dan poin 5 adalah sangat ini dilakukan untuk masing-masing
setuju. indikator variabel yang dilakukan satu
4. Tax Evasion (TE) per satu untuk mengurangi risiko
Variabel tax evasion diukur korelasi indikator variabel yang satu
menggunakan instrumen pertanyaan dengan indikator variabel yang lainnya.
yang dikembangkan oleh McGee 1. Validitas indikator Money Ethics
(2006), Basri (2014) dan Hafizhah, Validitas variabel money ethics
Basri dan Rusli (2016). Skala yang disajikan pada Tabel 4 sebagai
digunakan adalah Skala Likert berikut:
dengan poin 1 adalah sangat tidak

Tabel 4. KMO and Bartlett’s Test dan Komponen Matrix


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of
.661
Sampling Adequacy.
Bartlett's Test Approx. Chi-
181.474
of Sphericity Square
df 6
Sig. .000
Sumber: Data primer yang diolah (2018)

399 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money
Ethics dengan Tax Evasion

2. Validitas indikator Religiusitas Validitas variabel religius intrinsik


Intrinsi disajikan pada Tabel 5 sebagai berikut:

Tabel 5. KMO and Bartlett’s Test dan Komponen Matrik


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of
.845
Sampling Adequacy.
Bartlett's Test of Approx. Chi-Square 661.936
Sphericity df 28
Sig. .000
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
3. Validitas indikator Tax Evasion Validitas variabel tax evasion disajikan
pada Tabel 6 sebagai berikut:

Tabel 6. KMO and Bartlett’s Test dan Komponen Matrik


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of
.789
Sampling Adequacy.
Bartlett's Test of Approx. Chi-Square 430.244
Sphericity df 10
Sig. .000
Sumber: Data primer yang diolah (2018)

Uji Reliabilitas Cronbach’s coefficient alpha harus lebih


besar dari 0,6 atau > 60%. Hasil uji
Pengujian reliabilitas dalam reliabilitas dalam penelitian ini tersaji
penelitian ini dengan menghitung pada Tabel 7 seperti berikut:
Cronbach’s coefficient alpha. Nilai

Tabel 7. Crombach’s Alpha


No Keterangan Cronbach's Alpha
1 Money Ethics 0,739
2 Religiusitas Intrinsik 0,868
3 Tax Evasion 0,855
Sumber: Data primer yang diolah (2018)

Berdasarkan hasil uji reliabilitas Teknik pengujian dalam penelitian ini


menggunakan nilai Cronbach’s menggunakan analisis jalur yang
coefficient alpha dapat dilihat pada terbentuk dari aplikasi WarpPLS.
Tabel 8 bahwa nilai Cronbach’s
coefficient alpha masing-masing Uji Hipotesis
variabel lebih dari 0,6 yang artinya
indikator pertanyaan untuk masing- Ringkasan hasil pengujian hipotesis
masing variabel memiliki konsistensi tersaji dalam Tabel 10 sebagai berikut:
yang baik sebagai pengukuran variabel.

400 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money Ethics dengan
Tax Evasion

Tabel 10. Ringkasan Uji Hipotesis

No Hipotesis Persamaan Beta Sig R2 Keterangan Sifat


Money ethics
TE = α - β1ME
1 berpengaruh negatif -0,2 < 0,01 0,04 Diterima

terhadap tax evasion
TE = α - β1ME
Terdapat interaksi -0,18 < 0,01 Diterima

religiusitas intrinsik pada
2 TE = α - β1ME 0,08 Memperkuat
hubungan money ethics
- β2RI - -0,21 < 0,01 Diterima
dengan tax evasion
β3MERI + ε
TE = α - β1ME
-0,15 < 0,05 Diterima
Terdapat interaksi gender +ε Mengubah
3 pada hubungan money TE = α - β1ME 0,05 arah dan
ethics dengan tax evasion - β2Gen - 0,1 < 0,1 Diterima memperkuat
β3MEGen + ε
TE = α - β1ME
-0,26 < 0,01 Diterima

TE = α - β1ME 0,05 Memperkuat
Interaksi gender laki-laki - β2GenL - -0,19 < 0,05 Diterima
lebih besar daripada β3MEGenL + ε
interaksi gender
4 TE = α - β1ME
perempuan pada -0,22 < 0,05 Diterima

hubungan money ethics
dengan tax evasion TE = α - β1ME
0,1 Memperkuat
- β2GenW -
-0,18 < 0,05 Diterima
β3MEGenW +
ε
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
PEMBAHASAN secara langsung, namun setelah terdapat
interaksi dari variable religiusitas intrinsik
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah terdapat koefisien beta sebesar -0,21 dan
dilakukan dan tersaji pada Tabel 10 signifikan < 0,01. Artinya bahwa interaksi
diketahui bahwa: variabel religiusitas intrinsik pada hubungan
Hasil pengujian pertama money ethics dengan tax evasion bertambah
menunjukkan bahwa terdapat koefisien beta besar. R2 pertama pada pengaruh langsung
sebesar -0,2 dan sigifikan < 0,01, artinya money ethics terhadap tax evasion sebesar
money ethics berpengaruh negatif sebesar - 0,04, namun setelah terdapat interaksi oleh
0,2 terhadap tax evasion. R2 pada penelitian religiusitas intrinsik R2 menjadi 0,08, artinya
ini sebesar 0,04 artinya hanya 4% money interaksi religiusitas intrinsik memperkuat
ethics menjelaskan pengaruhnya terhadap hubungan money ethics dengan tax evasion.
tax evasion, sisanya 96% dipengaruhi Interaksi religiustias intrinsik pada
variabel lain. Hasil tersebut menerima H1 hubungan money ethic dengan tax evasion
dalam penelitian ini. Hasil ini konsisten dijelaskan sebesar 8% dan 92% dijelaskan
dengan peneitian yang dilakuka oleh Basri oleh variabel lain. Oleh karena itu H2 pada
(2014) dan Hafizhah, Basri dan Rusli (2016) penelitian ini diterima dengan status
yang menyatakan bahwa money ethics memperkuat hubungan variabel money
berpengaruh negatif terhadap tax evasion. ethics dengan tax evasion. Hasil ini
Hasil pengujian kedua menunjukkan konsisten dengan penelitian yang dilakukan
bahwa terdapat koefisien beta -0,18 dan oleh Basri (2014) dan Hafizhah, Basri dan
signifikan < 0,01, artinya bahwa money etics Rusli (2016) yang menyatakan bahwa
berpengaruh negatif terhadap tax evasion

401 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money Ethics dengan
Tax Evasion

variabel religiusitas intrinsik dapat laki-laki R2 menjadi 0,05, artinya interaksi


memoderasi hubungan money ethics dengan gender laki-laki memperkuat hubungan
tax evasion. money ethics dengan tax evasion. Interaksi
Hasil pengujian ketiga menunjukkan gender laki-laki pada hubungan money ethic
bahwa terdapat koefisien beta -0,15 dan dengan tax evasion dijelaskan sebesar 5%
signifikan < 0,05, artinya bahwa money etics dan 95% dijelaskan oleh variabel lain.
berpengaruh negatif terhadap tax evasion Hasil kedua menunjukkan bahwa
secara langsung, namun setelah terdapat terdapat koefisien beta -0,22 dan signifikan
interaksi dari variable gender (laki-laki dan < 0,05, artinya bahwa money etics
perempuan) terdapat koefisien beta sebesar berpengaruh negatif terhadap tax evasion
0,1 dan signifikan < 0,1. Artinya bahwa secara langsung, namun setelah terdapat
interaksi variabel gender pada hubungan interaksi dari variable gender laki-laki
money ethics dengan tax evasion dapat terdapat koefisien beta sebesar -0,18 dan
merubah arah menjadi positif. R2 pertama signifikan < 0,05. Artinya bahwa interaksi
pada pengaruh langsung money ethics variabel gender perempuan pada hubungan
terhadap tax evasion sebesar 0,04, namun money ethics dengan tax evasion dapat
setelah terdapat interaksi oleh gender R2 memperlemah pengaruh tersebut. R2
menjadi 0,05, artinya interaksi gender pertama pada pengaruh langsung money
memperkuat hubungan money ethics dengan ethics terhadap tax evasion sebesar 0,04,
tax evasion. Interaksi gender pada hubungan namun setelah terdapat interaksi oleh gender
money ethic dengan tax evasion dijelaskan laki-laki R2 menjadi 0,1, artinya interaksi
sebesar 5% dan 95% dijelaskan oleh variabel gender perempuan memperkuat hubungan
lain. Oleh karena itu H3 pada penelitian ini money ethics dengan tax evasion. Interaksi
diterima dengan status merubah arah dan gender perempuan pada hubungan money
memperkuat hubungan variabel money ethic dengan tax evasion dijelaskan sebesar
ethics dengan tax evasion. Hasil ini 10% dan 90% dijelaskan oleh variabel lain.
konsisten dengan penelitian yang dilakukan Atas hasil kedua pengujian tersebut
oleh Basri (2014) dan Hafizhah, Basri dan diketahui bahwa koefisien beta untuk
Rusli (2016) yang menyatakan bahwa interaksi gender laki-laki pada hubungan
variabel gender dapat memoderasi hubungan money ethics dengan tax evasion adalah
money ethics dengan tax evasion. sebesar -0,19 dan pada interaksi gender
Hasil pengujian keempat adalah perempuan pada hubungan money ethics
untuk menguji perbedaan interaksi gender dengan tax evasion adalah sebesar -0,18
laki-laki dan gender perempuan yang artinya pengaruh interaksi gender laki-laki
berkaitan dengan efek interaksi pada lebih besar daripada interaksi gender
hubungan money ethics dengan tax evasion. perempuan sehingga H4 pada penelitian ini
Hasil pertama menunjukkan bahwa terdapat diterima. Oleh karena itu interaksi gender
koefisien beta -0,26 dan signifikan < 0,05, laki-laki lebih besar daripada interaksi
artinya bahwa money etics berpengaruh gender perempuan pada hubungan money
negatif terhadap tax evasion secara ethics dengan tax evasion terbukti dan sesuai
langsung, namun setelah terdapat interaksi teori yang ada.
dari variable gender laki-laki terdapat
koefisien beta sebesar -0,19 dan signifikan < SIMPULAN
0,05. Artinya bahwa interaksi variabel Berdasarkan hasil analisis dan
gender laki-laki pada hubungan money pembahasan yang telah diuraikan di atas
ethics dengan tax evasion dapat maka dapat disimpulkan bahwa money
memperlemah pengaruh tersebut. R2 ethics berpengaruh negatif terhadap tax
pertama pada pengaruh langsung money evasion. Hal tersebut dikarenakan oleh
ethics terhadap tax evasion sebesar 0,04, kecintaan seseorang terhadap uang yang
namun setelah terdapat interaksi oleh gender berlebihan menyebabkan seseorang

402 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018


ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money Ethics dengan
Tax Evasion

bertindak tikda etis sehingga dengan hubungan kerja yang harmonis, sehingga
berbagai cara mempertahankan uang demi perempuan lebih patuh terhadap peraturan
kepentingan pribadinya sendiri, dalam yang ada dan mereka akan lebih kritis
konteks ini melakukan segala cara untuk terhadap orang-orang yang melanggar
tidak membayar pajak sesuai dengan peraturan tersebut. Basri (2014)
aturannya karena pajak bukan merupakan menyimpulkan bahwa laki-laki dan
kepentingan pribadinya. perempuan menunjukkan perilaku etis yang
Interaksi religiusitas intrinsik dapat berbeda sehingga memiliki perbedaan dalam
memoderasi hubungan money ethics dengan memandang kecurangan pajak. Laki-laki
tax evasion. Seseorang yang mempunyai akan cenderung melakukan kecurangan
keyakinan bahwa melakukan tindakan tax pajak dibandingkan dengan perempuan.
evasion adalah berbuat dosa maka Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi
keyakinan tersebut dapat membatasi penelitian di masa yang akan datang yang
seseorang untuk tidak melakukan tindakan berkaitan dengan perbedaan interaksi gender
tax evasion dan lebih bijak dalam laki-laki dan interaksi gender perempuan
menggunakan harta kekayaannya, dalam pada hubungan money ethics dengan tax
konteks ini adalah menggunakan uang evasion.
(money ethics) sewajarnya untuk kebutuhan Saran yang dapat diberikan kepada
hidup termasuk membayar pajak yang penelitian yang akan datang adalah
merupakan perintah undang-undang demi menggunakan variabel selain yang sudah
kepentingan Bangsa. diteliti, seperti perbedaan usia, lama bekerja,
Interaksi gender dapat memoderasi sistem perpajakan dan lain-lain untuk
hubungan money ethics dengan tax evasion. meningkatkan R2 , karena dalam penelitian
Manusia diciptakan dengan berbagai sifat ini R2 paling besar adalah 10% sehingga
dan keunikan di dalamnya, setiap manusia masih banyak variabel yang dapat
memiliki perbedaan pandangan dalam mempengaruhi seseorang melakukan tax
menyikapi money ethics dan menyikapi tax evasion. Saran kedua menyebar kuesioner
evasion. Pada sample penelitian yang lebih luas dan memperpanjang waktu
diambil khususnya di Daerah Istimewa pengumpulan data agar mendapatkan lebih
Yogyakarta membuktikan bahwa terdapat banyak data untuk diolah. Saran ketiga
efek interaksi pada hubungan money ethics adalah untuk DJP agar lebih gencar
dengan tax evasion. mensosialisasikan pentingnya membayar
Interaksi gender laki-laki lebih besar pajak agar masyarakat lebih sadar dalam
daripada interaksi gender perempuan pada membayar pajak dan dapat berkontribusi
hubungan money ethics dengan tax evasion untuk pembangunan di Indonesia.
terbukti pada penelitian ini. Sesuai dengan
teori pendekatan sosialisasi yang dinyatakan DAFTAR PUSTAKA
oleh Coate dan Frey (2000) yang
menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan Allport, G. W. (1960). The individual and
membawa seperangkat nilai kedalam suatu his religion : a psychological
lingkungan kerja. Perbedaan nilai dan sifat interpretation. MacMillan Publishing.
berdasarkan gender ini akan mempengaruhi Allport, G. W., & Ross, J. M. (1967).
laki-laki dan perempuan dalam membuat Personal religious orientation and
keputusan dan praktik. Para laki-laki prejudice. Journal of Personality and
cenderung bersaing untuk mencapai Social Psychology, 5(4), 432–43.
kesuksesan dan lebih cenderung melanggar BASRI, Y. M. (2014). Efek moderasi
peraturan yang ada karena memandang religuisitas dan gender terhadap
pencapaian prestasi sebagai persaingan, hubungan etika uang (. Sna 17, 1–23.
sedangkan perempuan menitikberatkan pada Beutell, N. J., & Brenner, O. . (1986). Sex
pelaksanaan tugas dengan baik dan differences in work values. Journal of
Vocational Behavior, 28(1), 29–41.
403 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018
ALFRIADI DWI ATMOKO/ Efek Interaksi Religiusitas Intrinsik dan Gender pada Hubungan Money Ethics dengan
Tax Evasion

Block, W. (1993). Public finance texts Social Science, 9(11).


cannot justify government taxation: A McGee, R. W. (2006). Three Views on the
critique. Canadian Public Ethics of Tax Evasion. Journal of
Administration/Administration Business Ethics, 67(1), 15–35.
Publique Du Canada, 36(2), 225–262. McGee, R. W., & Guo, Z. (2007). A survey
Coate, C. J., & Frey, K. J. (2000). Some of law, business and philosophy
Evidence on the Ethical Disposition of students in China on the ethics of tax
Accounting Students: Context and evasion. Society and Business Review,
Gender Implications. Teaching 2(3), 299–315.
Business Ethics, 4(4), 379–404. Mendenhall, W., Reinmuth, J. E., & Beaver,
Cohn, G. (1998). The Jewish View on R. J. (1993). Statistics for management
Paying Taxes. Journal of Accounting, and economics. Duxbury Press.
Ethics & Policy, 1(2), 109–120. Rosianti, C., & Mangoting, Y. (2015).
Dewi, N. K. T. J., & Merkusiwati, N. K. L. Pengaruh Money Ethics terhadap Tax
A. M. (2017). Faktor-Faktor yang Evasion dengan Intrinsic dan Extrinsic
Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Religiosity sebagai Variabel
Mengenai Etika Atas Penggelapan Moderating. Tax & Accounting Review,
Pajak (TAX EVASION). E-Jurnal 4(1), 61.
Akuntansi Universitas Udayana, 18(3), Suminarsasi, W., & Supriyadi. (2011).
2534–2564. Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan
Furnham, A., & Argyle, M. (1998). The dan Diskriminasi Terhadap Persepsi
Psychology of Money. Florence, KY, Wajib Pajak Mengenai Etika
US: Taylor & Frances/Routledge. Penggelapan Pajak (Tax Evasion). SNA
Grasmick, H. ., Bursik, R. J., & Cochran, J. 15 Banjarmasin, 1(2 (oktober)), 0–29.
K. (1991). “Render Unto Caesar What Tamari, M. (1998). Ethical Issues in Tax
Is Caesar’s”: Religiosity and Evasion: A Jewish Perspective. Journal
Taxpayers’ Inclinations to Cheat. of Accounting, Ethics & Policy, 1(2),
Sociological Quarterly, 32, 251–266. 121–132.
Gupta, N., & Shaw, J. D. (1998). Let the Tang, T. L.-P., & Chiu, R. K. (2003).
Evidence Speak: Compensation & Income, Money Ethic, Pay Satisfaction,
Benefits Review, 30(2), 26–32. Commitment, and Unethical Behavior:
Hafizhah, I., Basri, Y. M., & Rusli, R. Is the Love of Money the Root of Evil
(2016). Pengaruh Etika Uang (Money for Hong Kong Employees? Journal of
Ethics) terhadap Kecurangan Pajak Business Ethics, 46(1), 13–30.
(Tax Evasion) dengan Religiusitas, Tang, T. L. P. (2002). Is “The Love of
Gender, dan Materialisme sebagai Money”; The Root of All Evil? Or
Variabel Moderasi (Studi pada Wp Op Different Srokes for Different Folks:
yang Melakukan Kegiatan USAha atau Lessons In 12 Countries. Paper
Pekerjaan Bebas di Pekanbaru). Jurnal Presented to the International
Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Conference on Business Ethics in the
Universitas Riau, 3(1), 1652–1665. Knowledge Economiy. Hongkong,
Ismail, R. (2012). Keberagamaan koruptor China.
menurut psikologi. Esensia, XIII(2), Wankhar, A. Z., & Diana, N. (2018).
290–304. Pengaruh Money Ethics Terhadap Tax
Lau, T.-C., Choe, K.-L., & Tan, L.-P. Evasion Dengan Religiousity, Gender,
(2013). The Moderating Effect of Materialism Sebagai Variabel
Religiosity in the Relationship between Moderating, 44–58.
Money Ethics and Tax Evasion. Asian

404 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.6 | No.3 | 2018

Anda mungkin juga menyukai