Anda di halaman 1dari 10

KASUS PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


STIESIA
SURABAYA
2019

Kelompok 4 / 5 SA 2:
Michele Gabriella S. 1710110359
Esther E. S. H. 1710110438
Nabila Firdhatul Ula 1710110470
Alfina Fadhila S. 1710110471
Viranda Rizky M. P. 1710110472
Widiya Feronica W. 1710110473
Andreani Avellyni L. M. 1710110548
Shelin Dwi Oktavia 1710110723

TUGAS PERTEMUAN KELIMA PENGAUDITAN I

1
A. Latar Belakang

BPK Sebut Temukan 'Rekayasa Keuangan' Lapkeu Garuda Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaku


telah selesai melakukan audit laporan keuangan (lapkeu) PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk. Hasilnya, ada sejumlah temuan yang akan dipublikasikan, terutama
terkait financial engineering atau rekayasa keuangan. Anggota BPK Agung
Firman Sampurna mengatakan pemeriksaan terhadap laporan keuangan Garuda
Indonesia dilakukan berdasarkan laporan yang telah diterbitkan perusahaan.
Selain itu, lembaga audit itu pun turut memeriksa kantor akuntan publik yang
melakukan audit terhadap laporan tersebut.

"Kami sudah setuju, laporan (hasil pemeriksaan) akan dirilis. Salah satu
(temuan) terjadinya financial engineering (rekayasa keuangan)," kata Agung di
Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (25/6). Meski begitu, Agung enggan
merinci berbagai temuan yang didapat lembaganya. "Temuannya banyak, data
detailnya lengkap," katanya.

Sebelumnya, BPK turun tangan memeriksa laporan keuangan Garuda


Indonesia karena menunjukkan kejanggalan dari sisi pencatatan piutang menjadi
pendapatan. Dalam pemeriksaan, BPK juga berkomunikasi dengan Kementerian
Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Bursa Efek Indonesia. Semula,
BPK berniat mengumumkan beberapa hari setelah perayaan hari raya Idul Fitri,
namun belum juga dikeluarkan. Lebih lanjut, ia juga enggan memastikan apakah
ada kesalahan atau pelanggaran ketentuan akuntansi keuangan negara dalam
laporan tersebut.

Di sisi lain, Anggota BPK Achsanul Qosasi pernah menyatakan sekalipun


ada kejanggalan yang ditemukan, maka nantinya BPK akan memberikan
rekomendasi terkait perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan maskapai nasional
tersebut. "Jangan indikasi dulu, saya ingin komprehensif. Intinya nanti kami akan
beritahu laporan keuangan Garuda itu harus diperbaiki atau sudah dianggap cukup
begitu," ungkapnya.

2
BEI Tunggu OJK Sikapi Lapkeu Polesan Garuda Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku tengah


menunggu finalisasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait hasil pemeriksaan
laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) periode sepanjang
2018 dan kuartal I 2019.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan


lembaganya sudah meminta keterangan dari seluruh pihak yang terkait, seperti
manajemen Garuda Indonesia, Kantor Akuntan Publik (KAP), Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI), dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). "Proses sudah
berjalan, hal-hal pemeriksaan yang kami lakukan sudah selesai," tutur Nyoman,
Senin (24/6). Namun, ia tak menyebut pasti apakah Garuda Indonesia perlu
menyajikan laporan keuangan kembali (restatement) atau tidak setelah laporan
sebelumnya dianggap kurang komprehensif karena menyatakan piutang sebagai
sebagai pendapatan. "(Dipublikasikan ke publik) segera setelah koordinasi dengan
OJK," jelas dia.

Sementara, IAPI sudah menentukan sikapnya bahwa Garuda Indonesia


perlu melakukan restatement untuk laporan keuangan tahun buku 2018. Pasalnya,
buku itu akan dinilai kurang menyajikan informasi yang komprehensif. "Kalau
kami dari IAPI sangat berharap laporan keuangan itu dibetulkan, bukan hanya
sekadar penurunan opini. Kalau opini sudah diturunkan tapi laporan keuangan
tetap seperti itu akan kasihan bagi pengguna laporan keuangan, karena
mendapatkan informasi yang kurang optimal," papar Ketua Umum IAPI
Tarkosunaryo.

Seperti diketahui, masalah laporan keuangan Garuda Indonesia mencuat ke


publik setelah dua pemegang saham perusahaan bernama Chairal Tanjung dan
Dony Oskaria enggan menandatangani laporan keuangan 2018. Hal ini lantaran
mereka tak setuju dengan keputusan manajemen menjadikan piutang dari
transaksi kerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi (Mahata) menjadi
pendapatan perusahaan. Dari kerja sama itu, Garuda Indonesia seharusnya meraup
pendapatan sebesar US$239,94 juta. Namun, hingga akhir 2018 Mahata belum

3
juga membayarnya ke perusahaan. Keputusan manajemen membuat Garuda
Indonesia membukukan laba bersih sebesar US$809,84 ribu pada 2018. Realisasi
itu berbanding terbalik dengan kondisi 2017 yang masih rugi sebesar US$216,58
juta.

Nyoman menjelaskan BEI mengecek detail seluruh dokumen Garuda


Indonesia untuk mendapatkan informasi yang komprehensif. Beberapa data yang
dimaksud, misalnya surat kontrak antara Garuda dengan Mahata, aset perusahaan,
hingga standar akuntansi yang digunakan oleh kantor akuntan publik untuk
mengecek keuangan maskapai penerbangan tersebut. "Kami juga melihat dari
substansi bagaimana kami melihat perjanjian ini sebagai sebuah perjanjian yang
benar," tandas Nyoman.

Isu Laporan Keuangan, Izin Auditor Garuda Dibekukan 1 Tahun

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan menjatuhkan dua


sanksi kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) Kasner Sirumapea dan Kantor
Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan terkait
dengan polemik laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk
tahun buku 2018.

Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto mengatakan sanksi-sanksi


tersebut terdiri dari, pembekuan izin selama 12 bulan terhadap AP Kasner
Sirumapea. Alasannya, melakukan pelanggaran berat yang berpotensi
berpengaruh signifikan terhadap opini Laporan Auditor Independen (LAI). Tak
hanya itu, akuntan Garuda juga dikenakan peringatan tertulis disertai kewajiban
untuk melakukan perbaikan terhadap Sistem Pengendalian Mutu KAP.
Selanjutnya, dilakukan peninjauan ulang oleh BDO International Limited kepada
KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan.

"Jadi di sini ada dua isu penting, pertama dari auditor, akuntan publiknya
ada dugaan pelanggaran berat terhadap pengaruh signifikan terhadap laporan
publik, kemudian KAP bersangkutan belum menerapkan sistem pengendalian
mutu," jelas Hadiyanto di Kementerian Keuangan, Jumat (28/6). Untuk sanksi
pembekuan izin, hal tersebut dimuat di dalam Keputusan Menteri Keuangan

4
No.312/KM.1/2019 tanggal 27 Juni 2019. Kemudian, peringatan tertulis diatur
sesuai Pasal 25 Ayat (2) dan Pasal 27 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 tahun
2011 dan Pasal 55 Ayat (4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor
154/PMK.01/2017.

Lebih lanjut ia mengatakan keputusan ini diambil setelah Kemenkeu


melakukan pemanggilan terhadap manajemen Garuda, KAP, dan AP terkait. Saat
itu, pemerintah sudah meyakini ada pelanggaran yang dilakukan oleh auditor,
yang berpengaruh terhadap opini laporan independen. "Kami juga sudah
berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kami bekerja sama dalam
memastikan dua hal, pertama memastikan akuntan publik meningkatkan kualitas
profesi, dan audit berdasarkan prinsip yang diakui dan menjadi acuan," imbuh dia.

Kemenkeu Beberkan Tiga Kelalaian Auditor Garuda Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan memaparkan tiga


kelalaian Akuntan Publik (AP) dalam mengaudit laporan keuangan PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018. Hal itu akhirnya berujung sanksi dari Pusat
Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK). Adapun, laporan keuangan tersebut diaudit
oleh AP Kasner Sirumapea dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata,
Sutanto, Fahmi, Bambang, dan Rekan.

Sebelumnya, laporan keuangan Garuda Indonesia menuai polemik. Hal itu


dipicu oleh penolakan dua komisaris Garuda Indonesia, Chairal Tanjung dan
Dony Oskaria untuk mendatangani persetujuan atas hasil laporan keuangan 2018.
Keduanya memiliki perbedaan pendapat terkait pencatatan transaksi dengan
Mahata senilai US$239,94 juta pada pos pendapatan. Pasalnya, belum ada
pembayaran yang masuk dari Mahata hingga akhir 2018.

Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto merinci kelima kelalaian yang


dilakukan. Pertama, AP bersangkutan belum secara tepat menilai substansi
transaksi untuk kegiatan perlakuan akuntansi pengakuan pendapatan piutang dan
pendapatan lain-lain. Sebab, AP ini sudah mengakui pendapatan piutang meski
secara nominal belum diterima oleh perusahaan. "Sehingga, AP ini terbukti
melanggar Standar Audit (SA) 315," ujar Hadiyanto, Jumat (28/6).

5
Kedua, akuntan publik belum sepenuhnya mendapatkan bukti audit yang
cukup untuk menilai perlakuan akuntansi sesuai dengan substansi perjanjian
transaksi tersebut. Ini disebutnya melanggar SA 500. Terakhir, AP juga tidak bisa
mempertimbangkan fakta-fakta setelah tanggal laporan keuangan sebagai dasar
perlakuan akuntansi, di mana hal ini melanggar SA 560. Tak hanya itu, Kantor
Akuntan Publik (KAP) tempat Kasner bernaung pun diminta untuk
mengendalikan standar pengendalian mutu KAP. "KAP mau tidak mau harus
comply dengan seluruh standar ini," jelas dia.

Sebelumnya, Kemenkeu menjatuhkan dua sanksi kepada Akuntan Publik


(AP) Kasner Sirumapea dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto,
Fahmi, Bambang & Rekan terkait dengan polemik laporan keuangan PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk untuk tahun buku 2018. Tak hanya itu, KAP yang
mengaudit laporan keuangan Garuda Indonesia juga dikenakan peringatan tertulis
disertai kewajiban untuk melakukan perbaikan terhadap Sistem Pengendalian
Mutu KAP dan dilakukan reviu oleh BDO International Limited kepada KAP
Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan.

B. Analisa Kasus

Berdasarkan teori yang terdapat pada buku referensi Pengauditan I, SPAP,


dan Kode Etik Akuntan Publik, hasil analisa terhadap kasus yang menimpa AP
Kasner Sirumapea & KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan dalam
kasus laporan keuangan GIAA tahun 2018 adalah:

1. AP Kasner Sirumapea telah melanggar beberapa pasal dalam SPAP &


Kode Etik Profesi Akuntan Publik, yaitu: SA 200, SA 220, SA 240,
SA 250, SA 315, SA 450, SA 500, SA 560, SA 710, BAGIAN A
(keseluruhan), BAGIAN B (SEKSI 210, 220, 240, 280 & 290), dan
BAGIAN C (SEKSI 300, 310, 320 & 330).
2. Sebagai Partner, KS menyebabkan KAP yang menaunginya
mengalami audit terkait kualitas KAP dan pengendalian internal baik
dari Kantor BDO pusat termasuk dari BPK.

6
3. LK GIAA Tahun 2018 menyebabkan polemik terhadap kalangan
masyarakat keuangan, BEI, dan Pemerintah Indonesia akibat
penolakan pengesahan oleh 2 orang Komisaris GIAA.
4. Penegak hukum terkait pelanggaran yang dilakukan oleh KS telah
memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
didukung oleh beberapa instansi terkait, seperti: IAPI, Menteri
Keuangan, dan OJK.
C. Simpulan

Menurut hasil analisis dari contoh kasus di atas, terdapat kemungkinan


bahwa AP KS sengaja melalaikan tanggung jawabnya dalam melaksanakan audit
terkait LK GIAA Tahun 2018 karena adanya benturan kepentingan antara AP
dengan GIAA, sehingga KS memutuskan untuk membantu rekayasa yang terdapat
dalam LK tersebut. Keputusan KS bersama pihak manajemen GIAA tersebut
menyebabkan penyesatan informasi mengenai kondisi perusahaan yang
sebenarnya terhadap para pihak pengguna informasi LK yang disajikan.
Kesengajaan salah saji tersebut memiliki resiko yang cukup tinggi terhadap
perekonomian negara Indonesia, karena mampu menimbulkan tuntuan dari
berbagai pihak di masa depan yang akan mengganggu perputaran perekonomian
negara baik dari segi BEI maupun kepercayaan publik terhadap GIAA.

SPAP dan Kode Etik yang telah disusun oleh Dewan Pengurus dan Dewan
Pengawas dari IAPI sudah mencerminkan berbagai pedoman prosedur termasuk
pengamanan terkait pelaksanaan profesi Akuntan Publik yang berkualitas dan
berderajat tinggi sesuai dengan harapan masyarakat umum dan peraturan hukum
negara yang berlaku. Namun sepertinya kesadaran dari individu masing-masing
dalam melaksanakan profesinya secara profesional masih dapat dipengaruhi oleh
berbagai itikad kurang baik bahkan buruk demi mencapai kepentingan yang egois
tanpa mempedulikan dampak dan akibatnya terhadap lingkungan serta sosial.

D. Lampiran

SA 200 : TUJUAN KESELURUHAN AUDITOR INDEPENDEN


DAN PELAKSANAAN AUDIT BERDASARKAN STANDAR AUDIT

7
SA 220 : PENGENDALIAN MUTU UNTUK AUDIT ATAS LAPORAN
KEUANGAN, paragraf...
o A1-A2 Sistem Pengendalian Mutu dan Peran Tim Perikatan
o 8 & A3 Tanggung Jawab Kepemimpinan atas Mutu Audit
o 9-11 & A4-7 Ketentuan Etika yang Relevan
o 15-22 & A13-A31 Pelaksanaan Perikatan
o 23 & A32-A34 Pemantauan
SA 240 : PENGENDALIAN MUTU UNTUK AUDIT ATAS LAPORAN
KEUANGAN, paragraf...
o 4-8 Tanggung Jawab untuk Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan
o 16-24 Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait
o 25-27 & A28-A32 Identifikasi dan Penilaian Resiko Kesalahan penyajian
Material yang Diakibatkan oleh Kecurangan
o 28-33 & A33-A48 Respons terhadap Hasil Penilaian Resiko Kesalahan
penyajian Material yang Diakibatkan oleh Kecurangan
o 40-42 & A60-A64 Komunikasi kepada Manajemen dan Pihak yang
Bertanggung Jawab atas Tata Kelola
o 43 & A65-A67 Komunikasi kepada Badan Pengatur dan Penegak Hukum
SA 250 : PERTIMBANGAN ATAS PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN DALAM AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN, paragraf...
o 3-8 & A1-A6 Tanggung Jawab untuk Mematuhi Peraturan Perundang-
Undangan
o 12-17 & A7-A12 Pertimbangan Auditor atas Kepatuhan Terhadap
Peraturan Perundang-Undangan
o 18-21 & A13-A18 Prosedur Audit Pada Saat Ketidakpatuhan
Teridentifikasi atau Diduga Terjadi
o 22-28 & A19-A20 Pelaporan atas Ketidakpatuhan yang Diidentifikasi
atau Diduga Terjadi
SA 315 : PENGIDENTIFIKASIAN DAN PENILAIAN RISIKO KESALAHAN
PENYAJIAN MATERIAL MELALUI PEMAHAMAN ATAS ENTITAS DAN
LINGKUNGANNYA, paragraf...
o 11-24 & A17-A104 Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya yang
Diharuskan, termasuk Pengendalian Internal Entitas
o 25-31 & A105-A130 Pengidentifikasian dan Penilaian Resiko Kesalahan
Penyajian Material
SA 450 : PENGEVALUASIAN ATAS KESALAHAN PENYAJIAN YANG
DIIDENTIFIKASI SELAMA AUDIT, paragraf...
o 5 & A2-A3 Pengumpulan Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi
o 6-7 & A4-A6 Pertimbangan atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi
Selama Audit Berlangsung
o 8-9 & A7-A10 Komunikasi dan Koreksi atas Kesalahan Penyajian

8
o 10-13 & A11-A23 Pengevaluasian Dampak Kesalahan Penyajian yang
Tidak Dikoreksi
SA 500 : BUKTI AUDIT
SA 560 : PERISTIWA KEMUDIAN, paragraf...
o 6-9 & A6-A10 Peristiwa yang Terjadi antara Tanggal Laporan Keuangan
dan Tanggal Laporan Auditor
o 14-17 & A17-A18 Fakta yang Diketahui oleh Auditor Setelah Laporan
Keuangan Diterbitkan
SA 710 : INFORMASI KOMPARATIF ANGKA KORESPONDING DAN
LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF, paragraf...
o 2-3 Sifat Informasi Komparatif
o 7-9 & A1 Prosedur Audit
o 10-19 & A2-A11 Pelaporan Audit
BAGIAN A: PENERAPAN UMUM KODE ETIK
SEKSI 100 Pendahuluan dan Prinsip Dasar Etika Profesi
SEKSI 110 Integritas
SEKSI 120 Objektivitas
SEKSI 130 Kompetensi Profesional dan Sikap Cermat Kehati-hatian
SEKSI 140 Kerahasiaan
SEKSI 150 Perilaku Profesional
BAGIAN B: AKUNTAN PUBLIK ATAU CPA YANG BERPRAKTIK
MELAYANI PUBLIK
SEKSI 210 Pendahuluan
SEKSI 220 Benturan Kepentingan
SEKSI 280 Objektivitas - Semua Jasa Profesional
SEKSI 290 Independensi - Perikatan Audit dan Perikatan Reviu
BAGIAN C: CPA YANG BEKERJA PADA ENTITAS BISNIS
SEKSI 300 Pendahuluan
SEKSI 310 Benturan Kepentingan
SEKSI 320 Penyusunan dan Pelaporan Informasi
SEKSI 330 Bertindak dengan Keahlian yang Memadai

9
SUMBER PUSTAKA

Arens, Alvin A., Elder, Randal J., dan Beasley, Mark S. 2014. Jasa Audit & Jasa
Assurance - Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Jakarta: Penerbit
Erlangga.

https://www.bdo.co.id/en-gb/our-people/kasner-sirumapea, diunggah oleh BDO


INDONESIA. Diakses pada Sabtu 12 Oktober 2019, 07:35 WIB.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190624203708-92-406020/bei-
tunggu-ojk-sikapi-lapkeu-polesan-garuda-indonesia?, diunggah oleh CNN
Indonesia pada Selasa 25 Juni 2019, 11:21 WIB. Diakses pada Sabtu 12
Oktober 2019, 20:50 WIB.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190625174124-92-406341/bpk-sebut-
temukan-rekayasa-keuangan-lapkeu-garuda-indonesia?, diunggah oleh
CNN Indonesia pada Selasa 25 Juni 2019, 19:20 WIB. Diakses pada Sabtu
12 Oktober 2019, 19:17 WIB.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190628111556-92-407268/isu-
laporan-keuangan-izin-auditor-garuda-dibekukan-1-tahun, diunggah oleh
CNN Indonesia pada Jumat 28 Juni 2019, 11:28 WIB. Diakses pada Sabtu
12 Oktober 2019, 07:29 WIB.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190628124946-92-407304/kemenkeu-
beberkan-tiga-kelalaian-auditor-garuda-indonesia, diunggah oleh CNN
Indonesia pada Jumat 28 Juni 2019, 12:58 WIB. Diakses pada Sabtu 12
Oktober 2019, 07:29 WIB.

KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK, https://iapi.or.id/Iapi/detail/237,


diunggah oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP SERIES),


https://iapi.or.id/Iapi/detail/362, diunggah oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI)

10

Anda mungkin juga menyukai