Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BUKTI AUDIT

AUDIT SEKTOR PRIVAT 1

KELAS : 5AP.A
NAMA : REGITA DWI
CAHYANI NIM :
061840511452
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2020

Pertanyaan Tinjauan 7-10 (Tujuan7-4)

Jelaskan perbedaan antara dokumentasi internal dan dokumentasi eksternal sebagai


audit serta berikanlah tiga contoh bagi masing-masingnya!

Jawab :

 Dokumen internal adalah sebuah dokumen yang telah disiapkan dan


digunakan didalam organisasi klien dan disimpan tanpa pernah keluar ke
pihak lain.
Contoh : Faktur penjualan , Catatan waktu kerja karyawan, dan Laporan
penerimaan persediaan.

 Dokumen eksternal adalah sebuah dokumen yang telah ditanda tangani oleh
seseorang di luar organisasi klien dan berakhir di tangan klien.
Contoh : Tagihan pemasok, Wesel Bayar yang dibatalkan dan Polis Asuransi

Pertanyaan dan Soal-soal Diskusi

Pertanyaan 7-27 (Tujuan 7-4) Berikut ini adalah contoh-contoh dokumentasi yang
umumnya diperoleh auditor :

1. Salinan faktur penjualan

2. Catatan buku pembantu piutang usaha

3. Faktur dari pemasok/vendor

4. Buku besar

5. Polis asuransi atas real estat

6. Wesel tagih

7. Rekening Koran bank

8. Cek gaji yang dibatalkan


9. Wesel bayar yang dibatalkan

10. Kartu jam kerja penggajian

11. Permintaan pembelian

12. Akte pendirian perusahaan

13. Laporan penerimaan (dokumen yang disiapkan ketika barang telah


diterima)

14. Notulen rapat dewan direksi

15. W-4 yang telah ditandatangani (Employess Withholding Exemption


Certificate)

16. Bukti pembayaran

17. Perjanjian lease yang telah ditandatangani

18. Salinan bill of lading.

Diminta :

a. Klasifikasikan setiap pos tersebut menurut jenis dokumentasi (1) internal atau
(2) eksternal.
b. Jelaskan mengapa bukti eksternal lebih dapat diandalkan ketimbang bukti
internal.

Jawab :

a. Jenis dokumentasi

Internal Eksternal
Salinan Faktur Penjualan Faktur dari pemasok

Catatan buku pembantu piutang usaha Polis asuransi atas real estat
Buku Besar Wesel Tagih
Kartu jam kerja penggantian Rekening koran bank
Permintaan pembelian Cek gaji yang dibatalkan
Laporan penerimaan Wesel bayar yang dibatalkan
Notulen rapat dewan direksi Akte pendirian perusahaan
W-4 Yang telah ditandatangani Bukti Pembayaran
Perjanjian lease yang telah
ditandatangani
Salinan bill of lading

b. Karena bukti eksternal merupakan bukti yang dikumpulkan sendiri oleh


auditor secara langsung dari pihak yang telah dikonfirmasi

Pertanyaan 7-28 (Tujuan 7-4) Berikut ini adalah contoh-contoh prosedur audit:

1. Review usaha piutang bersama dengan manajer kredit untuk mengeisli


ketertagihannya.
2. Membandingkan catatan faktur penjualan dengan jurnal penjualan kapal nama
pelanggan dan pesanan.
3. Menjumlahkan ayat jurnal penjualan untuk menentukan apakah hal tersebut
telah dihitung dengan benar.
4. Menghitung item persediaan dan catatan persediaan dalam file audit.
5. Memperoleh surat dari kantor Pengacara klien dialamatkan ke kantor akuntan
publik yang menyatakan bahwa Pengacara klien tidak melihat hukum
terhadap klien.
6. Mengalikan biaya persediaan dengan kuantitas dalam daftar persediaan untuk
menghitung apakah perhitungannya akurat.
7. Memperoleh surat dari perusahaan asuransi yang melayani kantor akuntun
publik yang menyatakan jumlah asuransi kebakaran atas bangunan dan
peralatan klien.
8. Memeriksa polis asuransi yang menyatakan jumlah asuransi cakupan kebus
atas gedung dan peralatan klien.
9. Menghitung rasio harga pokok penjualan atas penjualan sebagai peng atas
kelayakan marjin kotor secara keseluruhan terhadap marjin kotor te
sebelumnya.
10. Memperoleh informasi tentang pengendalian internal dengan meminta klien
mengisi kuesioner.
11. Menelusuri total yang tercatat dalanm jurnal pengeluaran kas ke buku besar.
12. Mengamati perhitungan fisik persediaan oleh karyawan untuk menentukan
13. Memeriksa sebuah peralatan untuk memastikan bahwa akuisisi utama telah
benar
14. Menghitung rasio beban komisi penjualan terhadap penjualan sebagai penguji
apakah prosedur yang diikuti. benar diterima dan masih dapat beroperasi.
atas komisi penjualan.
15. Memeriksa notulen rapat untuk menentukan otorisasi pengunduran.
16. Memperoleh surat dari manajemen yang menyatakan bahwa tidak ada
kewajiban yang belum tercatat.
17. Mereview total pemeliharaan dan perbaikan per bulan untuk menentukan
apakah total per bulan sangat besar.
18. Memperoleh pernyataan tertulis dari bank yang menyatakan bahwa klien
memiliki deposito senilai $ 15.671 serta kewajiban sebesar $ 500.000 berupa
wesel bayar.

Diminta : klasifikasikan setiap pos tersebut sesuai dengan delapan jenis bukti audit :
(1) pemeriksaan fisik, (2) konfirmasi, (3) inspeksi, (4) prosedur analitis, (5) tanya-
jawab dengan klien, (6) rekalkulasi, (7) pelaksanaan-ulang, dan (8) observasi.

Jawab :

1. Review piutang usaha bersama dengan manajer kredit untuk mengevaluasi


ketertagihannya ( tanya jawab klien )

2. Membandingkan salinan faktur penjualan dengan jurnal penjualan


menyangkut nama pelanggan dan jumlah nya (inspeksi)

3. Menjumlahkan ayat jurnal penjualan untuk menentukan apakah hal tersebut


telah dihitung dengan benar ( rekalkulasi )

4. Menghitung item persediaan dan mencatat jumlahnya dalam file audit


(pemeriksaan fisik)

5. Memperoleh surat dari kantor pengacara klien yang dialamatkan ke kantor


akuntan publik yang menyatakan bahwa pengacara klien tidak mengetahui
adanya gugatan hukum terhadap klien ( konfirmasi )

6. Mengalikan biaya persediaan dengan kuantitas dalam daftar persediaan untuk


menguji apakah perhitungannya akurat ( rekalkulasi )

7. Memperoleh surat dari perusahaan asuransi yang dtujukan kepada kantor


akuntan publik yang menyatakan jumlah cakupan asuransi kebakaran atas
bangunan dan peralatan klien (konfirmasi )

8. Memeriksa polis asuransi yang menyatakan jumlah cakupan asuransi


kebakaran atas gedung dan peralatan klien (inspeksi )
9. Menghitung rasio harga pokok penjualan terhadap penjualan sebagai
pengujian atas kelayakan marjin kotor secara keseluruhan relatif terhadap
marjin kotor tahun sebelumnya (prosedur analisitis )

10. Memperoleh informasi tentang pengendalian internal dengan meminta klien


mengisi kuisioner ( tanya jawab klien )

11. Menelurusi total yang tercatat dalam jurnal pengeluaran kas ke buku besar
(pelaksanaan ulang )

12. Mengamati perhitungan fisik persediaan oleh karyawan klien untuk


menentukan apakah prosedur perusaahaan diikuti ( observasi )

13. Memeriksa sebuah peralatan untuk memastikan bahwa akuisisi utama telah
bener – benar diterima dan masih beroperasi ( pemeriksaan fisik )

14. Menghitung rasio beban komisi penjualan terhadap penjualan sebagai


pengujian atas komisi penjualan ( prosedur analitis )

15. Memeriksa notulen rapat perusahaan untuk menentukan otorisasi obligasi


(inspeksi )

16. Memperoleh surat dari manajemen yang menyatakan bahwa tidak ada
kewajiban yang belum tercatat ( tanya jawab klien )

17. Mereview total beban pemeliharaan dan perbaikan per bulan untuk
menentukan apakah total per bulan sangat besar (pemeriksaan fisik )

18. Memperoleh pernyataan tertulis dari bank yang menyatakan bahwa klien
memiliki deposito senilai %15.671 serta kewajiban sebesar $ 500.000 berupa
wesel bayar. (konfirmasi)

Pertanyaan 7-29 (Tujuan 7-4) Sebutkan dua contoh bukti audit yang dapat
digunakan auditor untuk mendukung setiap hal berikut ini:

a. Jumlah yang tercatat dalam jurnal akuisisi


b. Keberadaan fisik persediaan
c. Keakuratan piutang usaha
d. Kepemilikan asset tetap
e. Kewajiban untuk utang usaha
f. Keusangan persediaan
g. Keberadaan kas kecil

Jawab :

a. Jumlah yang tercatat dalam jurnal akuisisi


Memeriksa invoice dari pemasok , konfirmasi langsung kepada pemasok.
b. Keberadaan fisik persediaan
Pemeriksaan fisik , konfirmasi langsung ke customer.
c. Keakuratan piutang usaha
Memeriksa laporan penerimaan kas dan deposit bank
d. Kepemilikan asset tetap
Memeriksa invoice dari vendor , memeriksa kepemilikan aset
e. Kewajiban untuk utang usaha
Konfirmasi langsung kepada vendor , memeriksa fotokopi laporan keuangan vendor
f. Keusangan persediaan
Memeriksa sales invoice
g. Keberadaan kas kecil
Konfirmasi lansung kepada pemilik

Pertanyaan 7-30 (Tujuan 7-4) Delapan jenis bukti audit telah dibahas sebelumnya.
Pertanyaan berikut berkaitan dengan reliabilitas bukti-bukti tersebut:

a. Berikanlah tiga contoh dokumentasi yang relatif dapat diandalkan dan tiga
contoh lainnya untuk dokumentasi yang kurang dapat diandalkan.
Karakteristik apakah yang membedakan kedua jenis dokumentasi tersebut?
b. Jelaskan mengapa konfirmasi biasanya adalah bukti yang lebih baik yang
dapat ditempatkan tanya-jawab dengan klien.
c. Jelaskan mengapa penguji rekalkulasi sangat dapat diandalkan tetapi relatif
terbatas penggunaannya.
d. Jelaskan mengapa prosedur analitis merupakan bukti yang penting walaupun
secara sederhana, laporan audit yang dapat diandalkan.
e. Uraikan situasi di mana konfirmasi akan sangat dapat diandalkan dan situasi
lain di mana konfirmasi tidak dapat diandalkan.
f. Dalam situasi apakah pemeriksaan fisik persediaan secara relatif akan menjadi
sebagai bukti yang kurang dapat diandalkan?
g. Berikanlah beberapa contoh di mana kualifikasi yang dimiliki responden atau
kualifikasi auditor dapat mempengaruhi reliabilitas bukti audit

Jawab :

a. Contoh :
 Dokumentasi yang relatif andal mencakup pernyataan "pernyataan
vendor, larangan", dan perjanjian sewa yang ditandatangani.

 Dokumentasi yang relatif tidak dapat diandalkan mungkin "salinan


faktur pelanggan, memorandum internal dan komunikasi lainnya, dan
daftar penambahan aset tetap. Perbedaan antara yang andal.

 Dokumentasi yang tidak dapat dicatat yang disebutkan di atas adalah


apakah mereka berasal dari luar atau di dalam organisasi klien.
informasi eksternal dianggap lebih andal daripada dokumentasi
internal.

b. Konfirmasi dilaksanakan untuk memperoleh bukti dari pihak ketiga mengenai


asersi laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen. Pada dasarnya, bukti
audit yang berasal dari pihak ketiga dianggap lebih dapat diandalkan
dibandingkan dengan bukti yang berasal dari dalam perusahaan yang sedang
diaudit. SA Seksi 326 (PSA No.07) tentang Bukti Audit menyatakan bahwa,
pada umumnya, dianggap bahwa “Bukti audit yang diperoleh dari sumber
independen di luar entitas memberikan keyakinan yang lebih besar atas
keandalan untuk tujuan audit independen dibandingkan dengan bukti audit
yang disediakan hanya dari dalam entitas tersebut.”

c. Rekalkulasi dapat diandalkan namun relatif terbatas karena rekalkulasi akan


lebih dapat diandalkan jika terdapat pengendalian internal yang efektif.

d. Prosedur analitik adalah bukti kemungkinan salah saji dalam laporan


keuangan, tetapi mereka jarang memadai oleh mereka untuk menyimpulkan
bahwa pernyataan tersebut salah saji. bukti pendukung lainnya diperlukan
untuk menentukan apakah salah saji yang nyata benar-benar material

e. Secara umum, terdapat dua bentuk permintaan konfirmasi yaitu bentuk positif
dan bentuk negatif.

Dalam paragraf 19, SA Seksi 330 dijelaskan bahwa karena terdapat risiko
bahwa penerima bentuk permintaan konfirmasi positif yang berisi informasi
yang dikonfirmasi di dalamnya kemungkinan hanya menandatangani dan
mengembalikan konfirmasi tersebut tanpa melakukan verifikasi kebenaran
informasi tersebut, formulir yang berisi ruangan yang kosong yang harus diisi
oleh responden (penerima konfirmasi) dapat digunakan untuk mengurangi
risiko tersebut. Namun, konfirmasi yang berisi ruangan kosong tersebut dapat
mengakibatkan berkurangnya jumlah jawaban konfirmasi yang diterima oleh
auditor karena diperlukan usaha tambahan dari pihak responden dalam
memberikan jawaban konfirmasi yang sesuai; konsekuensinya, auditor
kemungkinan harus melaksanakan lebih banyak prosedur alternative. Prosedur
konfirmasi bentuk negatif tidak efektif dan sebaiknya tidak diterapkan dalam
praktek karena ada berbagai kemungkinan jika sekiranya balasan konfirmasi
tidak diterima. Jadi, kalau balasan konfirmasi bentuk negatif tidak diterima
auditor tidak seharusnya langsung menyimpulkan bahwa responden setuju
dengan informasi yang disebutkan dalam permintaan konfirmasi. Mungkin
saja balasan konfirmasi tidak diperoleh karena alamat penerima konfirmasi
tidak lengkap sehingga formulir konfirmasi tidak sampai ke tangan penerima,
responden tidak berniat menjawab ataupun berbagai kemungkinan lainnya.

f. Pemeriksaan fisik kurang dapat diandalkan karena auditor tidak memiliki


kualifikasi untuk menilai faktor kualitatif sebagai keusangan atau otentisitas
asset

g. - Konfirmasi rekening piutang yang terbiasa dengan konfirmasi dibandingkan


dengan anggota masyarakat umum.

- Pemeriksaan menit perusahaan dialami mitra dibandingkan dengan asisten


baru.

- Pengamatan fisik inventaris + Auditor berpengetahuan di inventaris klien


dibandingkan dengan yang tidak.

Anda mungkin juga menyukai