Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

“KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PENERAPAN


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampuh
oleh Ibu Dr. Tri Handayani Amaliah, SE.Ak, M.Si.,CA

Oleh :

Kelompok 5

Dinna Karolina (921420045)


Ni Nyoman Dina Anjani (921420038)

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI S1 - AKUNTANSI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang atas rahmat dan kasih
sayang-Nya, kami bisa menyelasaikan laporan observasi lapangan ini tepat pada waktunya.
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada kekasih kita semua Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kehidupan dari zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang
menderang.
Laporan observasi lapangan ini kami susun guna mendukung proses perkuliahan serta
membuka wawasan mahasiswa tentang sistem informasi manajemen. Kami haturkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam
pengerjaan laporan observasi lapangan ini. Terutama kepada Ibu Tri Handayani Amaliah,
SE.Ak, M.Si, CA sebagai dosen pengampuh.
Demikian kami sampaikan, besar harapan kami laporan observasi lapangan ini dapat
bermanfaat dan digunakan dengan sebaik-baiknya.

Gorontalo, 14 Desember 2022

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................1

1.2 TUJUAN PELAKSANAAN OBSERVASI................................................................1

1.3 MANFAAT PELAKSANAAN OBSERVASI............................................................1

1.4 METODE OBSERVASI.............................................................................................1

1.5 WAKTU DAN LOKASI PELAKSANAAN OBSERVASI.......................................2

1.6 IDENTITAS NARASUMBER...................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 PROFIL KANTOR SAMSAT KABUPATEN GORONTALO.................................3

2.2 HASIL OBSERVASI..................................................................................................4

BAB III PENUTUP..................................................................................................................7

3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................7

3.2 SARAN........................................................................................................................7

LAMPIRAN..............................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari
kehidupan dimulai sampai dengan berakhir. Teknologi informasi sebenarnya sudah hadir
sejak dahulu. Dahulu, manusia menciptakan teknologi karena dorongan akan hidup lebih baik
sehingga manusia membuat sebuah teknologi yang dapat membantu dalam hal pekerjaan.
Perkembangan teknologi informasi pada saat ini maju sangat pesat dari abad ke-19,
menuju abad ke-20. Perkembangan teknologi pada abad ke-21 lebih mutakhir dan bermanfaat
bagi manusia.
Menurut Alter (1992), teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat
lunak untuk melaksanakan suatu atau sejumlah tugas pemrosesan data, seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data.
Untuk menunjang keberhasilan sistem informasi manajemen maka elemen penyusun
yang sangat penting ialah adanya Sistem Basis Data. Semakin lengkap, akurat, dan mudah
dalam menampilkan kembali data yang termuat dalam sistem basis data, akan semakin
meningkatkan kualitas sistem informasi manajemen tersebut.
Menurut C.J Date (1981) Sistem Basis Data ialah sistem terkomputerisasi yang tujuan
utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat
dibutuhkan.

1.2 TUJUAN PELAKSANAAN OBSERVASI


Tujuan utama pelaksanaan observasi lapangan ini yaitu untuk menambah pengetahuan
mahasiswa dalam hal penerapan sistem informasi manajemen dalam lingkup perusahaan,
instansi, maupun organisasi.

1.3 MANFAAT PELAKSANAAN OBSERVASI


Pelaksanaan observasi lapangan ini memberikan manfaat yaitu mahasiswa dapat
mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi manajemen di lapangan sehingga tidak
hanya berfokus pada teori saja.

1.4 METODE OBSERVASI


Dalam pelaksanaan observasi lapangan kali ini, metode yang diterapkan ialah metode
wawancara serta pengamatan langsung ke CV Nateya.

1
1.5 WAKTU DAN LOKASI PELAKSANAAN OBSERVASI
Hari : Senin
Tanggal : 05 Desember 2022
Waktu : 13.00 – 13.45 WITA
Lokasi : Perusahaan CV Nateya Konveksi Jalan Sultah Botutihe kelurahan
Moodu Kecamatan Kota Timur kota Gorontalo

IDENTITAS NARASUMBER
1. Narasumber 1
Nama : Selfie Daliuwa
Jabatan : Pemilik CV Nateya
2. Narasumber 2
Nama : Lisda Hunta
Jabatan : Karyawan CV Nateya

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PROFIL PERUSAHAAN CV NATEYA KONVEKSI


CV Nateya konveksi adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi
pakaian atau barang-barang tekstil lainnya. Perusahaan ini biasanya melakukan seluruh
proses produksi mulai dari pemotongan bahan baku hingga penjahitan dan finishing produk.
Konveksi juga biasanya menangani desain dan pembuatan prototipe produk sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. CV Nateya konveksi berdiri sesuai dengan izin usaha industri yaitu
tanggal 13 Desember 2019. Sedangkan izin usaha perdagangan pada tanggal 8 Januari 2020.
CV. Nateya Konveksi beralamat di jalan. Sultan Botutihe, Kelurahan. Moodu, kecamatan.
Kota Timur, Kota Gorontalo. Didirikan oleh Ibu Selfie Daliuwa, Bapak Hj Mus Huntua dan
Noval Firmansyah Rahman.
CV Nateya konveksi mempekerjakan sejumlah tenaga kerja kurang lebih 5 orang yang
terlatih diantaranya 1 orang di bagian penerimaan pesanan, 1 orang di bagian pemotongan
dan sisanya di bagian jahit. Mereka juga sering bekerja sama dengan penyablon dan penyedia
bahan baku untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Tujuan utama dari perusahaan konveksi adalah untuk memproduksi pakaian atau
barang-barang tekstil lainnya dengan harga yang kompetitif dan memenuhi kebutuhan
pelanggan. Perusahaan ini juga bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam industri pakaian
dan tekstil dengan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Perusahaan konveksi juga biasanya memiliki sistem manajemen yang efektif
untuk mengelola seluruh proses produksi, termasuk perencanaan produksi, pengendalian
kualitas, dan pengiriman produk ke pelanggan. Dengan demikian, perusahaan konveksi dapat
menjaga kualitas produk dan meningkatkan efisiensi proses produksi untuk mencapai tujuan
bisnisnya.

3
2.2 HASIL OBSERVASI
Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada perusahaan CV Nateya masih dilakukan
secara menual, semua kegiatan dilakukan secara bertahap dan dikerjakan secara langsung
oleh para karyawan. Sejak didirikan sampai dengan sekarang perusahaan ini sudah banyak
menghasilkan berbagai macam jenis pakaian, mulai dari baju, celana, pakaian training, baju
pesta sesuai request desain dan lain-lain.
Tidak hanya mengedepankan keuntungan, tetapi perusahaan ini juga menjamin kualitas
kain yang digunakan sesuai dengan anggaran budget pelanggan. Kisaran harga untuk 1 baju
mulai dari Rp100.000 – Rp150.000 dan untuk 1 setel baju dan celana mulai dari Rp200.000 –
Rp250.000 sudah termasuk dengan sablon yang sesuai dengan desain dari pelanggan sendiri.
Jenis kain yang digunakan diantaranya cotton combet, deodora, bebiteri, lotto, American
drill, tece, polo, lacos dan adidas.
Proses produksi masih manual, mulai dari perencanaan produksi, yaitu mengecek
ketersediaan jumlah kain, jenis kain dan warna kain yang tersedia di gudang. Apabila
ketersediaan barang dirasa cukup untuk jumlah pesanan tersebut, selanjutnya pelanggan bisa
segera mengirimkan catatan ukuran dan model desain yang diinginkan. Jika sudah sesuai
langkah selanjutnya yaitu melakukan pemotongan bahan.
Pemotongan bahan dilakukan oleh 1 orang karyawan yang dimana memang memiliki
keahlian di bidang tersebut. Pemotongan bahan dilakukan sesuai dengan catatan yang
diberikan oleh karyawan bagian penerimaan pesanan kepada karyawan bagian pemotongan
bahan. Isi catatan tersebut berisi banyaknya jumlah baju, ukuran, model desain, tambahan
catatan untuk baju laki/perempuan dan panjang tangan baju tersebut (pendek, 3/4, 7/8 dan
panjang).
Langkah selanjutnya dalam proses produksi yaitu proses penjahitan. Kain yang sudah
dipotong kemudian dijahit sesuai model desain oleh karyawan bagian jahit. Jika baju sudah
selesai dijahit, kemudian dilakukan penyablonan yang nantinya akan kembali diserakan
kepada karyawan bagian packing. Tugas karyawan bagian packing yaitu membersih kan
benang yang tersisa pada baju, melipat baju, memasukkan satu per satu baju ke dalam plastic
kecil bening, menyortir sesuai ukuran dan jenis (perempuan/lelaki) dan yang nantinya akan di
packing ke dalam plastic berukuran besar/karung.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari hasil observasi lapangan yang telah dilakukan maka kami dapat menarik
kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan pada Kantor SAMSAT
Kabupaten Gorontalo merupakan Sistem Informasi Pajak Kendaraan Bermotor (SIPAMOR).
Sistem ini Sistem ini dibuat dengan tujuan agar perhitungan dalam penetapan Pajak
Kendaraan Bermotor dapat dilakukan secara cepat dan akurat.
Peran teknologi dalam Sistem Informasi Pajak Kendaraan Bermotor (SIPAMOR) dapat
dilihat dari adanya penerapan sistem yang sudah terkomputerisasi yang ditunjang oleh
sejumlah perangkat komputer dan tidak hanya itu, server dari sistem ini juga sudah
terintegrasi dengan server pihak Badan Keuangan Provinsi Gorontalo.
Dalam menunjang kualitas Sistem Informasi Pajak Kendaraan Bermotor (SIPAMOR),
sistem ini juga memiliki sistem pendukung berupa Sistem Basis Data yang dikenal dengan
Sistem OPSIS. Sistem OPSIS ini berisi semua informasi (database) seputar pajak kendaraan
bermotor setiap Wajib Pajak. Sistem OPSIS ini disebut juga sebagai jantung dari semua data
penetapan.

3.2 SARAN
Setelah melakukan observasi lapangan pada Kantor SAMSAT Kabupaten Gorontalo,
maka kami selaku peneliti memberikan masukan kepada Kantor SAMSAT Kabupaten
Gorontalo untuk dapat mengembangkan lagi Sistem Informasi Pajak Kendaraan Bermotor
(SIPAMOR) terlebih dalam hal konektivitas sistem antar Kabupaten/Kota yang diharapkan
nantinya dapat melakukan pembayaran pajak di semua SAMSAT yang ada di
Kabupaten/Kota wilayah Provinsi Gorontalo.

5
LAMPIRAN

6
7
8

Anda mungkin juga menyukai