Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH SURAT BERHARGA PENYERTAAN

Diajukan Akan Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Perbankan

oleh Ibu Mentari Rizki

Oleh:

Kelompok 2

NI NYOMAN DINA ANJANI 921420038

DINNA KAROLINA 921420045

DZULKARNAIN AGUNG MOODUTO 921420087

KHAIRON NUR ANNISA LALENO 921420073

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “SURAT BERHARGA
PENYERTAAN”. Tidak lupa pula shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda
Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Dengan pembuatan makalah ini kami mendapat banyak hambatan dan tantangan namun
dengan dukungan dari berbagai pihak, tantangan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, utamanya kepada yang
terhormat Dosen Pengajar, Ibu Mentari Rizki. Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan baik segi penyusun ataupun isinya. Akhir kata, semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat untuk pembaca dan kita sekalian.

Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Gorontalo, April 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................................1

BAB II.............................................................................................................................................2

PEMBAHASAN.............................................................................................................................2

2.1 Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek......................................................2

2.2 Harga Jual dengan Kurs dan Present Value ..........................................................................3

2.3 Menghitung Bunga Berjalan dan Rugi Laba Pelunasan Obligasi..........................................6

2.4 Perbedaan dan Pencatatan Penyertaan Saham ....................................................................10

BAB III.........................................................................................................................................13

PENUTUP....................................................................................................................................13

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Surat berharga yang bersifat penyertaan (equity Instruments) adalah surat berharga
yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjadi pemegang saham perusahaan
yang menerbitkan surat berharga tersebut. Surat berharga jenis ini dikenal dengan saham.

Penyertaan modal ini pada dasarnya bersifat permanen dalam arti investor yang secara
yuridis menjadi pemegang saham tersebut tidak dapat menarik kembali dana atau uang yang
telah disetorkan itu. Emiten pun tidak dapat mengembalikan dana yang disetorkan itu.
Apabila investor memutuskan untuk tidak berpartisipasi lagi dalam penyertaannya, dan
dengan demikian keluar sebagai pemodal, ia dapat mengalihkan efek yang dimilikinya
kepada pihak melalui mekanisme jual beli. Dengan cara demikian ia mendapatkan kembali
uang yang telah disetorkan itu. Dengan cara pengalihan tersebut, investor akan mendapat
keuntungan atau penambahan dana (capital gain) atau sebaliknya mendapat kerugian (capital
loss).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek ?


2. Bagaimana Harga Jual dengan Kurs dan Present Value ?
3. Bagaimana Menghitung Bunga Berjalan dan Rugi Laba Pelunasan Obligasi ?
4. Bagaimana Perbedaan dan Pencatatan Penyertaan Saham ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek


2. Untuk Mengetahui bagaimana Harga Jual dengan Kurs dan Present Value
3. Untuk Mengetahui bagaimana Menghitung Bunga Berjalan dan Rugi Laba Pelunasan
Obligasi
4. Untuk Mengetahui Perbedaan dan Pencatatan Penyertaan Saham

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek

1. Waktu

Perbedaan yang pertama dan paling terlihat tentu saja dari segi waktu, dimana
dari nama jenis investasi ini sudah menunjukkan adanya perbedaan jangka waktu
masing-masing. Investasi jangka pendek merupakan investasi yang dilakukan dalam
waktu kurang dari 1 tahun, sedangkan untuk investasi jangka panjang sendiri
dilakukan dalam kurun waktu lebih dari lima tahun.

2. Keuntungan

Dari perbedaan waktu investasi yang dilakukan, maka berbeda pula tingkat
keuntungan yang bisa didapat. Investasi jangka pendek memiliki peluang keuntungan
yang paling kecil dibanding dua investasi lainnya, namun jumlahnya tetap lebih
banyak dibanding hanya mengandalkan tabungan biasa. Dan bagi Anda yang ingin
mendapatkan diversifikasi penghasilan yang lebih besar dan senang mengolah uang
yang dimiliki agar bisa menjadi lebih banyak, maka investasi jangka panjang akan
memberikan keuntungan yang diharapkan.

3. Tujuan

Tujuan dari kedua investasi itu pun berkaitan dengan kebutuhan yang Anda
miliki, apakah untuk kebutuhan dalam waktu dekat atau persiapan kebutuhan yang
lebih lama. Investasi jangka pendek biasanya dilakukan saat seseorang membutuhkan
dana dalam waktu dekat kurang dari satu tahun, misalnya saja rencana merenovasi
rumah. Sedangkan tujuan dari investasi jangka panjang dilakukan sebagai persiapan
kebutuhan yang lebih jauh waktunya, seperti misalnya rencana mempersiapkan dana
pensiun.

Jenis-Jenis Investasi

2
Kedua investasi yang telah dibahas diatas tentunya memiliki jenis-jenis
investasi yang berbeda di dalamnya. Berikut adalah pembagian jenis investasi
berdasarkan pengelompokan pada investasi jangka pendek dan jangka panjang.

1. Jenis Investasi Jangka Pendek

Jika Anda berniat melakukan investasi jangka pendek dalam waktu kurang
dari satu tahun, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan jenis-jenis
investasi di bawah ini:

 Deposito
 Saham

2. Jenis Investasi Jangka Panjang

Berikut adalah jenis investasi yang bisa Anda lakukan dalam jangka waktu
panjang, dan tentunya menghasilkan keuntungan yang lebih besar juga:

 Emas

 Reksadana

2.2 Harga Jual dengan Kurs dan Present Value

Time value of money atau nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep
yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang
masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang
yang disebabkan karena perbedaaan waktu. Nilai Hari Ini (Present Value)

    Nilai sekarang atau Nilai Diskonto. Adalah suatu hal yang dimanfaatkan untuk
mencari nilai dari suatu penjumlahan tahun yang akan datang dari jumlah yang
diterima sekarang pada waktu yang sudah ditentukan atau dengan kata lain
penjumlahan dari future value. Kita semua menyadari bahwa satu dolar yang diterima
hari ini lebih berharga daripada satu dolar yang diterima satu, dua atau tiga tahun
mendatang. Menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan memungkinkan kita

3
untuk menempatkan seluruh arus kas dasar saat ini sehingga dapat dibuat
perbandingan untuk nilai dolar saat ini.
Present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di  masa
yang akan datang. Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future value
atau dengan rumus berikut ini:
PV  =  FV  ( 1 + r )-n
FV   : Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)
PV   : Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
R     : Suku Bunga
N     :Waktu (tahun)
Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya sekali dalam setahun, jika
bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya menjadi :
PV  =  FV  ( 1 + r / 360)-360n
Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi contoh berikut ini : Harga
sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp. 10.000.000. Tingkat bunga rata-rata 12%
setahun. Berapa yang harus ditabung Agung saat ini agar dapat membelinya dua tahun
mendatang, dengan asumsi:
a. Bunga dimajemukkan setahun sekali?
b. Bunga dimajemukkan sebulan sekali?
Jawaban:
1. PV = Rp. 10.000.000  (1 + 0,12)-2   = Rp. 7.971.939
2. PV = Rp. 10.000.000  (1 + 0,12/12)-12(2)  = Rp. 7.875.661
                Perhitungan Time Value of Money
      Apakah sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun ketiga
misalnya, akan sama nilainya dengan sejumlah uang yang sama yang kita miliki pada hari
ini? Hal ini adalah menyangkut “nilai waktu dari uang” (time value of money). Apabila
kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang maka uang sebesar Rp 1.000.000,- yang
akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama saja nilainya dengan  uang sebesar
Rp 1.000.000,- yang kita miliki sekarang.
    Lain halnya jika kita memperhatikan nilai waktu dari uang, maka nilai uang Rp
1.000.000,- sekarang adalah lebih tinggi dari pada uang Rp 1.000.000,- yang akan terima
pada akhir tahun depan. Sebab jika kita memiliki uang sebesar Rp 1.000.000,- sekarang,
dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misalnya 8% per tahunnya, sehingga

4
pada akhir tahun uang tersebut akan menjadi 1.080.000,- Jadi uang sebesar Rp 1.000.000,-
sekarang nilainya sama dengan Rp 1.080.000,- pada akhir tahun.
      Waktu adalah salah satu faktor yang penting dalam membuat suatu keputusan untuk
menentukan apa yang akan anda lakukan dengan uang yang anda miliki, karena dengan
adanya waktu maka akan ada kesempatan untuk menundakonsumsi dan memperoleh
pendapatan yang biasanya kita sebut bunga.

Present Value (Nilai sekarang)


    Pemahaman konsep nilai sekarang atau Present Value penting dalam manajemen
keuangan. Manajer keuangan seringkali dihadapkan  pada persoalan pengambilan
keputusan  yang tidak terlepas dari konsep ini. Dalam penilaian investasi misalnya,
manajer keuangan diharuskan mengukur nilai sekarang aliran kas yang dikas yang
diharapkan akan dihasilkan dalm investasi tersebut. Sama halnya dengan konsep nilai
kemudian atau Future Value, dalam konsep nilai sekarang ini pun ada dua alternatif aliran
kas, aliran kas yang terjadi satu tahun sekali dan aliran kas yang berkali-kali dengan
jumlah yang sama setiap tahun atau anuitas.
       Sebagai contoh, orang tua saudara menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp.
700.000,- satu tahun akan datang. Sementara itu tingkat suku bunga bank yang berlaku
pada saat ini adalah 8% pertahun. Timbul pertanyaan, berapakah orang tua saudara harus
menyimpan uangnya dibank agar satu tahun kedepan menjadi Rp. 700.000,-?, dengan kata
lain, berapa nilai sekarang uang Rp. 700.000,- satu tahun yang akan datang kalu tingkat
bunga yang berlaku 8% pertahun ?
Rp 700.000,-   =  XO (1+0,08)
XO =  Rp.700.000/1+0,08)
       =  Rp. 648.150,-
      Dengan demikian nilai sekarang penerimaan kas Rp.700.000,- satu tahun yang akan
datang dengan bunga 8% pertahun adalah Rp.648.150,-. Dapat juga dikatakan bahwa
Rp.648.150,- kas saat ini memiliki nilai yang sama dengan Rp.700.000,- satu tahun yang
akan datang bila bunga yang berlaku 8% pertahun. Misalkan penerimaan tersebut akan
terjadi dalam dua tahun kemudian, berapakah nilai sekarang dari penerimaan Rp.700.000,-
tersebut bila bunga yang berlaku tetap 8% pertahun ?
NS = (Rp.700.000,-   )/((1+0,08))              
      = Rp.600.140,-

5
Karena Xo tidak lain adalah nilai sekarang sejumlah penerimaan dimasa datang Xn,
dengan tingkat bunga r pertahun maka secara umum dapat diformulasikan menjadi :
NS    =   Xn/((1+r))

2.3 Menghitung Bunga Berjalan dan Rugi Laba Pelunasan Obligasi

Obligasi adalah surat utang jangka menengah dan panjang yang dapat
dipindahtangankan. Dalam pengertian ini, isi dari surat utang adalah janji dari pihak
penerbit untuk membayar bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada
waktu yang ditentukan.

1. Menentukan diskonto dari obligasi

Metode perhitungan bunga obligasi ini digunakan jika tingkat bunga pasar (market
interest rate) lebih tinggi dari tingkat bunga nominal (coupon rate). Hal tersebut
berdampak pada harga diskonto yang berarti harga obligasi lebih rendah dari nilai
nominal (face value) atau nilai pari (par value). Terdapat dua rumus dari tahap pertama
untuk menentukan harga bunga obligasi diskonto. Contoh :
PT ACBD menerbitkan obligasi yang jatuh tempo dalam 5 tahun dengan bunga 10
persen dibayar setiap paruh tahun (6 bulan). Obligasi diterbitkan pada harga diskonto
karena tingkat bunga pasar 12 persen.
Diketahui :
1. Bunga dibayarkan paruh tahunan sehingga tingkat bunga nominal per periode adalah 6%
(12% dibagi 2).
2. Jumlah periode adalah 10 (2 periode x 5 tahun).
3. Pembayaran bunga per periode adalah Rp250.000 (Rp5.000.000 x 5%).

Perhitungan nilai sekarang dari nilai pokok obligasi dengan cara mengalikan nilai
nominal obligasi dengan nilai sekarang faktor bunga (present value interest factor atau
disingkat PVIF).
RUMUS 1 : PVIF = 1
(1 + r) t

r = tingkat bunga pasar per periode


t = jumlah periode

6
PVIF = 1 = 0,5584
(1 + 0,06) 1

Nilai sekarang dari nilai pokok obligasi = Rp5.000.000 x 0,5584 = Rp2.792.000.

Menghitung nilai sekarang dari pembayaran bunga. Caranya dengan mengalikan jumlah
pembayaran bunga nominal dengan faktor nilai sekarang dari ordinary annuity (present
value of ordinary annuity atau disingkat PVOA)
RUMUS 2 : PVOA + (1 – (1 : (1 + r) t))
r

PVOA = (1 – (1 : (1 + 0,06) 10)) : 0,06 = 7,360

Kalikan jumlah pembayaran bunga dengan PVOA untuk mendapatkan nilai sekarang
dari bunga.

Rp250.000 x 7,360 = Rp1.840.020

Harga jual obligasi = nilai sekarang pokok obligasi + nilai sekarang bunga.

Rp2.792.000 + Rp1.840.020 = Rp4.632.020

2. Menghitung pembayaran bunga pada tiap periode

Pembayaran bunga pada tiap periode adalah jumlah imbalan yang diterima investor
setiap periode. Rumusnya adalah jumlah pembayaran bunga dikali dengan nilai nominal
obligasi.

RUMUS : Pembayaran bunga x nilai nominal obligasi

5% (10% : 2 = 5%) dan nilai nominal obligasi adalah Rp5.000.000.

Rp5.000.000 x 0,05 = Rp250.000

Bunga yang dibayarkan tiap periode = Rp250.000

3. Menghitung beban bunga efektif total pada tiap periode

7
Obligasi yang dijual pada harga diskonto membuat tingkat bunga efektif yang digunakan
untuk obligasi adalah tingkat bunga pasar pada tanggal penerbitan obligasi. Untuk
menghitung beban bunga efektif ini, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

RUMUS : Beban bunga total = nilai sekarang obligasi x tingkat bunga efektif per periode

Nilai sekarang dari obligasi pada tanggal penerbitan adalah Rp4.632.020.

Rp4.632.020 x 0,06 = Rp277.920

4. Catat jumlah bunga yang dibayarkan dan amortisasi diskonto

Dari penjelasan di atas, obligasi yang diterbitkan pada harga diskonto membuat kamu
membayar bunga efektif Rp227.920. Namun, jumlah bunga yang akan dibayarkan
kepada kamu dan amortisasi diskonto wajib dicatat terpisah pada laporan keuangan
bulanan investor. Pencatatan di tahap keempat ini adalah sebagai berikut:

a. Beban bunga efektif total adalah Rp277.920 (debit).


b. Jumlah pembayaran bunga kepada investor adalah Rp250.000 (kredit).
c. Beban amortisasi diskonto pada periode ini adalah Rp277.920 – Rp250.000 = Rp27.920 (
kredit).

5. Verifikasi nilai sekarang akhir (ending present value) obligasi

menghitung ulang nilai sekarang dari obligasi tersebut.

RUMUS : Nilai sekarang awal + amortisasi

Nilai sekarang akhir obligasi dari periode ini akan digunakan sebagai nilai sekarang awal
obligasi untuk periode berikutnya saat menghitung beban bunga total kembali.

a. Nilai sekarang awal obligasi untuk periode ini adalah Rp4.632.020


b. Amortisasi diskonto pada periode ini adalah Rp27.920

Nilai sekarang akhir obligasi untuk periode ini adalah Rp4.632.000 + Rp27.920 =
Rp4.659.940.
Gunakan Rp 4.659.940 sebagai nilai sekarang awal untuk menghitung beban bunga
efektif pada periode berikutnya.

8
Cara hitung obligasi dan bunganya

Selain tiga metode perhitungan yang telah disebutkan tadi, terdapat lima perhitungan lain
terkait obligasi.

1. Nominal Yield
Nominal yield adalah penghasilan bunga kupon tahunan yang akan dibayarkan pada
setiap pemegang obligasi.

Rumus : Tingkat Kupon = Penghasilan Bunga : Nilai Nominal.

2. Current Yield
Current yield adalah penghasilan bunga kupon tahunan dibagi dengan harga pasar
obligasi.

Rumus : Current Yield = Penghasilan Bunga Tahunan (coupon) : Harga Pasar Obligasi.

3. Yield to Maturity (YTM)
Yield to maturity (YTM) adalah tingkat return majemuk yang akan dikembalikan dan
diterima investor jika pembeli obligasi menahan obligasi sampai jatuh tempo.YTM ini
merupakan ukuran yield yang umum digunakan karena yield ini mencerminkan return
dengan tingkat bunga majemuk (compounded rate of return) yang diharapkan investor.

Rumus : YTM = (INT + ((M-PV) / n))

(M + PV) / 2

INT = Nilai Kupon


M = Maturity value/par value
PV = Harga obligasi sekarang
N = Lama waktu obligasi sampai jatuh tempo
4. Yield to Call (YTC)
Yield to call adalah yield yang diperoleh pada obligasi yang bisa dibeli kembali.
Biasanya obligasi ini membolehkan emiten untuk melunasi atau membeli obligasi
sebelum jatuh tempo.

Rumus YTC = (AI + (CP – MP) / NYC))

((CP + MP) / 2)

9
MP = Harga Obligasi sekarang
Number of years to call (NYC) = jumlah tahun sampai dengan yield to call terdekat
Annual interest (AI) = pendapatan kupon per tahun
Call Price (CP) = call price obligasi
5. Realized Yield

Realized yield adalah tingkat return yang diharapkan investor dari sebuah obligasi.


Selain itu, realized yield ini bisa digunakan untuk mengestimasi tingkat return yang bisa
diperoleh investor menggunakan strategi perdagangan.

2.4 Perbedaan dan Pencatatan Penyertaan Saham

1. Cost Method
Dengan cost method, investasi dicatat sebesar harga perolehannya, sedangkan dividen
yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan lain-lain. Perkiraan investasi jangka panjang
akan dikredit dalam hal terdapat penerimaan dividen yang merupakan pembagian
keuntungan yang berasal dari laba yang ditahan dari periode sebelum penyertaan tersebut
dilakukan atau jika perusahaan anak menderita kerugian yang sangat material yang
menyebabkan penurunan aset dan rentabilitas investee.

Dalam hal dividen yang diterima dalam bentuk saham (dividen saham) tidak boleh dicatat
sebagai penambah harga perolehan penyertaan dan tidak diakui sebagai pendapatan.
Penyertaan bank pada lembaga keuangan lain dengan pangsa sampai dengan 20% akan
dicatat dengan cost method.

Contoh 1:
Tgl 2 Januari 2011 Bank Musi Plg membeli saham PT. ABC sebanyak 450.000 lembar
@Rp10.000,00 harga kurs 103% tunai. Kepemilikan ini menjadikan bank Musi memiliki
15% dari jumlah saham PT. ABC yang beredar. Biaya pembelian saham berjumlah
Rp5.000.000,00.
Info lainnya, tanggal 31 Desember 2011, PT. ABC mendapat laba sebesar Rp 8,6 milyar.
Tanggal 31 Januari 2012 PT. ABC mengumumkan akan membagikan deviden 70% tunai.
Tanggal  1 Februari 2012 PT. ABC membagikan deviden tunai kepada pemegang saham. 

10
 Deviden dapat juga diberikan dalam bentuk saham.
 Misal dari contoh 1, PT. ABC membagi 1 lembar saham deviden untuk tiap kepemilikan 5
lembar saham biasa. Dengan demikian, maka :
 Bank Musi akan menerima saham deviden =450.000 /5 lembar =90.000 lembar. 
 Bank Musi memegang saham sebanyak 540.000 lembar.
-Harga perolehan saham=4,64M/540.000=Rp.8.593
Dalam hal ini Bank Musi hanya mencatat banyaknya lembar saham yang bertambah atas
PT. ABC, tetapi tidak menjurnal atas dividen saham yang diterima.

2. Equity Method
Apabila suatu perusahaan mempunyai investasi dalam saham dengan hak suara pada
perusahaan lain dalam jumlah yang memungkinkan perusahaan pemodal menguasai atau
mempengaruhi perusahaan lain tersebut, maka equity method akan lebih mencerminkan
hubungan ekonomis antara kedua perusahaan tersebut dibandingkan dengan cost method.

Dengan equity method, investasi dicatat sebesar harga perolehannya untuk kemudian
didebet atau dikredit dengan bagian laba atau rugi perusahaan anak secara proposional.
Dividen yang diterima dicatat mengurangi perkiraan investasi yang bersangkutan.

11
Penyertaan bank pada lembaga keuangan lain dengan pangsa lebih dari 20% serta
penyertaan yang  berasal dari pengalihan kredit dicatat dengan equity method.

Contoh:
Misalkan pada contoh 1, kepemilikan saham Bank Musi sebanyak 450.000 lembar
merupakan kepemilikan 40% saham PT. ABC. Buat pencatatan  dengan metode ekuitas

Saham beredar PT. ABC = 100/40 x 4,64 m =11,6 M


Pendapatan deviden 31 des 11= 40% x 8,6 m =3,44 M
31 jan 12, kas dari deviden =8,6 M x 70%x40%=2,408M
Bila PT. ABC mengalami kerugian, maka Bank Musi ikut menanggung juga, misal rugi
Rp.100 juta. Maka bank akan mencatat :
Rugi Penyertaan-PT. ABC Rp40 juta 
     Penyertaan PT.ABC Rp40 juta

3. Equity Method dan dibuat laporan keuangan yang dikonsolidasikan untuk kedua


perusahaan
Metode ini digunakan oleh investor yang memiliki saham perusahaan lain yang
jumlahnya lebih dari 50% dari saham beredar. Melalui metode ini Laporan Keuangan
perusahaan induk (parent company) harus dikonsolidasikan dengan laporan keuangan
anak perusahaan (subsidiary company).

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Investasi jangka pendek merupakan investasi yang dilakukan dalam waktu kurang dari 1 tahun,
sedangkan untuk investasi jangka panjang sendiri dilakukan dalam kurun waktu lebih dari lima tahun.

Dan bagi Anda yang ingin mendapatkan diversifikasi penghasilan yang lebih besar dan senang
mengolah uang yang dimiliki agar bisa menjadi lebih banyak, maka investasi jangka panjang akan
memberikan keuntungan yang diharapkan.

Jenis Investasi Jangka Panjang Berikut adalah jenis investasi yang bisa Anda lakukan dalam jangka
waktu panjang, dan tentunya menghasilkan keuntungan yang lebih besar juga: • Emas • Reksadana
Harga Jual dengan Kurs dan Present Value Time value of money atau nilai waktu uang adalah
merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada
nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang
disebabkan karena perbedaaan waktu.

Time value of money atau nilai waktu uang Adalah suatu hal yang dimanfaatkan untuk mencari
nilai dari suatu penjumlahan tahun yang akan datang dari jumlah yang diterima sekarang pada waktu
yang sudah ditentukan atau dengan kata lain penjumlahan dari future value.

Perkiraan investasi jangka panjang akan dikredit dalam hal terdapat penerimaan dividen yang
merupakan pembagian keuntungan yang berasal dari laba yang ditahan dari periode sebelum
penyertaan tersebut dilakukan atau jika perusahaan anak menderita kerugian yang sangat material
yang menyebabkan penurunan aset dan rentabilitas investee.

Equity Method dan dibuat laporan keuangan yang dikonsolidasikan untuk kedua perusahaan Metode
ini digunakan oleh investor yang memiliki saham perusahaan lain yang jumlahnya lebih dari 50% dari
saham beredar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Taswan, S. M. (2008). Akuntansi Perbankan Transaksi dalam Valuta Rupiah . In S. M. Dr.
Taswan, Akuntansi Perbankan Transaksi dalam Valuta Rupiah (p. 428). Semarang : UPP
STIM YKPN.

https://law.uii.ac.id/wp-content/uploads/2013/09/ISI%20KOmplet-2_hal%20335.pdf

https://www.simulasikredit.com/apa-itu-investasi-jangka-pendek-menengah-dan-panjang/
#:~:text=Investasi%20jangka%20pendek%20merupakan%20investasi,waktu%20lebih%20dari
%20lima%20tahun.

https://paduankuliah.blogspot.com/2017/04/makalah-time-value-of-money.html?m=1

https://lifepal.co.id/media/cara-menghitung-obligasi/

14
15

Anda mungkin juga menyukai