Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Administrasi Perpajakan yang diampuh
oleh Ibu Mulyani Mahmud, S.Pd., M.SA
Oleh
921420094
Puji syukur saya panjatkatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak
nikmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan observasi
ini yang merupakan tugas mata kuliah Sistem Administrasi Perpajakan. Saya sampaikan
terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Sistem Administrasi
Perpajakan, Ibu Mulyani Mahmud, S.Pd., M.SA dan semua pihak yang turut membantu
proses penyelesaian laporan observasi ini.ss
Saya menyadari dalam penyusunan laporan observasi ini masih begitu banyak
kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur
penulisannya, oleh karena itu saya sangat mengharap kritik dan saran positif untuk perbaikan
dikemudian hari.
Demikian semoga laporan observasi ini memberikan manfaat umumnya pada para
pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Aamiin Ya Rabbal Alaamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................................1
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kementerian Dalam Negeri angkat bicara perihal rencana Kementerian Keuangan
yang akan menambah fungsi Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP). Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam
Negeri Zudan Arif Fakrulloh mengakui bahwa NPWP memang nantinya akan digantikan
dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Pemerintah memang tengah mendorong era satu
data.
Optimalisasi NIK sebagai basis integrasi data juga telah merambah cakupan sektor-
sektor lainnya. Rencana penambahan fungsi KTP sebagai NPWP dituangkan dalam
Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) yang
kini diubah menjadi RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
1.2 Tujuan
Mengecek NPWP Wajib Pajak apakah sudah tervalidasi ke NIK dan mencari tahu
bagaimana cara atau tahap-tahap yang dilakukan dalam pengisian data pada e-billing serta
membantu Wajib Pajak dalam pengisian data pada e-billing.
Langkah kedua yaitu memasukkan akun DJP bagi yang sudah memiliki akun, dan
yang belum memiliki akun melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan cara memasukkan
NPWP, Kode EFIN dan Email. Bagi wajib pajak yang kode EFINnya sudah hilang/lupa bisa
diminta kembali ke Whatsapp KPP Pratama terdekat atau sesuai dengan KPP yang tertera
pada NPWP masing-masing.
Gambar 2. Halaman Log In
Setelah login in akan masuk pada Halaman Menu Utama DJP Online tampilannya seperti
gambar dibawah ini :
Jika NIK sudah tervalidasi ke NPWP pada status validitas Data Utama akan berwarna
hijau dan tertulis “Valid” dan untuk akun Wajib Pajak yang NIKnya belum tervalidasi ke
NPWP disitu akan tertulis “Perlu Dikonfirmasi dan Perlu di Mutahirkan” langkah yang akan
dilakukan ialah memperharui profil.
Langkah selanjutnya wajib pajak silahkan mengklik logo e-billing yang tertera pada
menu bayar tersebut untuk melakukan pengisian formulir pembuatan kode billing,
tampilannya seperti gambar dibawah ini :
Namun pada observasi ini tidak melakukan sampai di proses munculnya kode billing
hanya pengisian data-data wajib pajak tersebut. Jadi langkah selanjutnya ialah meng-logout
akun DJP wajib pajak tersebut, contohnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini :
Karena prosesnya sudah selesai silahkan mengklik ikon profil (orang) untuk log out
dari situs DJP Online.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapat ambil dari observasi lapangan kali ini ialah,
Direktorat Jendral Pajak (DJP) sudah sangat mempermudah para wajib pajak dalam
proses validasi NIK ke NPWP maupun proses pembayaran pajak melalui E-Billing.
Wajib pajak dapat mengakses melalui website djponline.pajak.go.id jika tidak ingin
mendownload Applikasi M-Pajak, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak taat
dalam membayar pajak karena proses pembayarannyapun sekarang sudah sangat
dipermudah oleh DJP.
DAFTAR PUSTAKA
Guna, S. D., & Setiawan, H. (2022). Analisis Framing pada Pemberitaan NPWP Diganti NIK
dalam Media Massa Online republika.co.id dan merdeka.com. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 6(1), 3917–3925.
Pradnyana, I., & Prena, P. (2019). Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing, E-Billing Dan
Pemahaman Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor
Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Denpasar Timur. Wacana Ekonomi (Jurnal Ekonomi.
Bisnis Dan Akuntansi), 18(1), 56–65.
https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/wacana_ekonomihttp://dx.doi.org/
10.22225/we.18.1.993.56-65