Anda di halaman 1dari 24

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KECAMATAN CILEUNGSI
Jl. Camat Enjan No. 1 Cileungsi Bogor. 16820. Telp. (021) 8230348

Cileungsi, 15 Mei 2017


Nomor : /440/ UPT/V/2017
Sifat : Biasa Kepada :
Perihal : Permohonan pembelian reagen Sysmex
PT. SABA

Dengan Hormat,

Dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan tugas dan fungsi Laboratorium UPT
Puskesmas Cileungsi, Reagen Sysmex merupakan kebutuhan pokok Puskesmas. Untuk
menunjang Laboratorium kami mengajukan pembelian Reagen Stromatolizer WH sebanyak 2
botol .
Demikian permohonan kami sampaikan atas perkenannanya diucapkan terima kasih

Bogor, 15 Mei 2017


Ka. Puskesmas UPT Cileungsi

Dr. Delly Mulyati


NIP. 196711282002122002
e Billing Pajak, Cara Bayar Pajak via SSE Pajak Online 2016

Bayar Pajak Online via e Billing SSE Pajak


Bayar Pajak Online atau proses pembayaran pajak secara elektronik di situs
Direktorat Jendral Pajak (DJP) dengan menggunakan e Billing Pajak mulai
diberlakukan sejak tanggal 1 Juli 2016, dan aplikasinya dapat diakses secara online
dengan mengisi formulir Surat Setoran Elektronik (SSE Pajak).

Sistem e Billing Pajak ini akan menyimpan surat setoran pajak secara elektronik dan
menghasilkan kode id billing pajak 15 digit untuk proses pembayaran, dan jangan
lupa untuk menyimpan bukti setoran setelah melakukan pembayaran.

Artikel Lainnya : Cara Lapor Pajak Online dengan e-Filing DJP Online 2016

Cara Bayar Pajak dan Membuat Kode e Billing Pajak Online


Anda hanya cukup melakukan 2 langkah saja, pertama membuat kode id Billing
Pajak dan selanjutnya melakukan transaksi pembayaran pajak.

Menggunakan aplikasi e Billing pajak ini sangat mudah dan praktis, apabila proses
input data selesai maka pembayaran pajak bisa Anda lakukan via Teller Bank, Kantor
Pos, ATM, Internet Banking, atau bisa melalui Mobile Banking.
Pembuatan kode id Billing dan proses pembayaran pajak bisa Anda lihat dalam
gambar skema dibawah ini :
Image from pajak.go.id

Cara bayar pajak lewat ATM atau Internet Banking Mandiri dan membuat kode Id
Billing melalui handphone, selengkapnya bisa Anda baca di artikel : Cara Bayar Pajak
Online Melalui eBilling SSE Pajak 2016.

Bagaimana Cara Mendaftar atau Registrasi e Billing Pajak

Tahap pertama lakukan pendaftaran e billing pajak atau registrasi di


sse.pajak.go.id

Klik Daftar Baru, Proses registrasi hanya dilakukan sekali saja, Masukkan Data
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang valid serta nama dan alamat email
Anda untuk proses Aktivasi; masukkan kode angka captcha dan klik register.
Silakan cek email Anda, dan lakukan proses aktivasi dengan mengklik link
aktivasi akun; Link Aktivasi akan kadaluarsa sampai dengan 3 hari; lakukan
proses registrasi ulang jika Anda lupa untuk mengaktifkan Link Aktivasi Akun
lebih dari tiga hari.

Sampai tahap ini proses registrasi e billing sudah selesai dan proses pembayaran
Pajak menggunakan e billing sudah bisa dilakukan.

Artikel Lainnya : Menghitung Pajak Penghasilan & Tarif Pph 21 Terbaru 2015

Cara Membuat Kode Id Billing Pajak untuk Transaksi Bayar Pajak Online via
Surat Setoran Elektronik - SSE Pajak

Login kembali di sse.pajak.go.id; Masukan nomor NPWP dan Nomor PIN e


billing yang Anda dapatkan via email ketika aktivasi.
Pilih Jenis Pajak yang akan dibayar misalnya : PPh Pasal 21, PPN atau Pajak
lainnya; Jenis Setoran : Masa / angsuran, Masa dan tahun pajak misalnya
Bulan Agustus 2015; Mata uang : Rupiah; dan Jumlah Setor : masukkan nilai
pajak yang akan dibayar; klik simpan.
Setelah itu akan muncul slip seperti dibawah ini, pastikan data yang Anda
masukkan sudah benar; jika sudah yakin Anda bisa langsung mengklik
terbitkan kode billing.
Selanjutnya akan muncul form id billing dan tanggal aktif; masa aktif id billing
ini adalah 7 hari setelah diterbitkan dan pastikan Anda melakukan
pembayaran sebelum masa tenggang waktu tersebut.
Klik cetak untuk menyimpan data id e billing pajak dalam format PDF.
Pembayaran bisa Anda lakukan via Bank atau Loket Kantor Pos dengan
menunjukkan slip id billing atau via ATM, Internet Banking, atau Mobile
Banking.

Apa saja keuntungan menggunakan e Billing Pajak, bisa Anda baca artikel : SSE
Pajak ~ Surat Setoran Elektronik e Billing Pajak Online

Copy Atas pembayaran pajak melalui sistem kode e billing ini wajib pajak menerima
BPN (Bukti Penerimaan Negara) dimana status dan kedudukannya sama dengan
Surat Setoran Pajak (SSP) sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
242/PMK.03/2014, tentang Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Pajak.

Sangat mudah dan sederhana bukan? Hanya dengan melakukan beberapa langkah
saja Anda bisa melakukan pembayaran pajak menggunakan system e billing pajak
dimana program dan aplikasinya telah disediakan oleh Direktorat Jendral Pajak.

Dengan adanya kemudahan bayar pajak online menggunakan aplikasi e Billing


Pajak ini diharapkan seluruh wajib pajak di Indonesia dapat melaksanakan
kewajibannya dalam hal tertib membayar pajak sebagai sumbangsih untuk
kesejahteraan dan Pembangunan Indonesia di masa yang akan datang.

Agar Anda lebih mudah dan memahami tentang bagaimana cara bayar pajak online
menggunakan sistem ebilling, Anda bisa melihat tutorial video kami dibawah ini :

Artikel Terkait : e Billing Generasi 2 ; Cara Buat Kode Billing via DJP Online

Share Please

FacebookGoogle+Twitter
Related Posts :

e Billing Pajak | Cara Membuat Kode Billing Via SMS Hanphone Terhitung mulai 1 Juli
2016 seluruh proses pembayaran pajak wajib menggunakan e Billing System dari Direktorat
Jenderal Pajak (DJP) dimana Read More...

SSE Pajak ~ Surat Setoran Elektronik e Billing Pajak Online SSE Pajak - Surat Setoran
Elektronik Terhitung mulai 1 Juli 2016 seluruh pembayaran pajak wajib menggunakan e Billing
dimana proses pembu Read More...

e Billing Pajak, Cara Bayar Pajak via SSE Pajak Online 2016 Bayar Pajak Online via e
Billing SSE Pajak Bayar Pajak Online atau proses pembayaran pajak secara elektronik di situs
Direktorat Jendral Read More...

Berlangganan Artikel Terbaru

Cara Buat Kode Billing SSE Pajak - Surat Setoran Elektronik via DJP
Online

SSE Pajak e Billing Versi 2 via DJP Online

Saat ini pembuatan kode id Billing melalui Surat Setoran Elektronik Pajak (SSE Pajak)
atau lebih dikenal dengan istilah e Billing Versi 2 bisa Anda akses via situs Direktorat
Jendral Pajak (DJP) untuk proses pembayaran pajak secara online.

Bagi Anda yang sudah terbiasa membuat kode id Billing melalui situs sse.pajak.go.id,
tidak ada salahnya untuk mencoba untuk mencoba aplikasi ini via situs DJP Online :
djpoline.pajak.go.id.
Keuntungan Buat Kode Billing via DJP Online
Secara umum tidak ada masalah jika Anda menggunakan salah satu dari situs
tersebut, namun ada beberapa keuntungan bila Anda membuat kode id Billing
menggunakan aplikasi SSE Pajak via DJP Online sebagai berikut :

1. Aplikasinya terintegrasi dengan modul DJP online lainnya seperti efiling pajak (lapor
pajak online).
2. Dapat memeriksa NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara), setelah Anda
melakukan pembayaran pajak melalui Bank, ATM, atau Kantor Pos, seluruh data
transaksi tersebut tersimpan dan dapat dilihat melalui modul ini.

Tahapan Membuat Kode Billing via Djp Online


A. Registrasi Akun User Id
B. Buat Kode id Billing Pajak
A. Registrasi Akun User Id

Perlu Anda ketahui bahwa untuk dapat mengakses situs DJP Online sebelumnya
Anda harus memiliki Nomor EFIN (Electronic Filing Identification Number) bagaimana
cara permohonan EFIN dan pendaftaran registrasi akun DJP Online Anda bisa baca
di artikel : DJP Online ~ Cara Lapor SPT Pajak Dengan eFiling 2016

B. Buat Kode Billing Pajak

Setelah Anda memiliki nomor EFIN dan Pendaftaran Akun, login ke situs DJP Online
: https://djponline.pajak.go.id/ ;
Masukkan Nomor NPWP Anda, Password Akun (diperoleh ketika saat pendaftaran
dan melakukan aktivasi melalui email), dan kode captcha ;
Di Dashboard Utama pilih menu E-Billing ;
Klik isi SSE Surat Setoran Elektronik ;
Isi data Form Surat Setoran Elektronik : data Nomor NPWP, Nama, Alamat, dan Kota
terisi secara otomatis, pilih jenis pajak misalnya pph pasal 21, jenis setoran pilih masa
untuk angsuran, masa pajak pilih bulan, masukkan Tahun Pajak, dan jumlah setor
pajak yang akan dibayar, klik simpan ;
Pilih Ya, jika data yang Anda isi adalah benar ;

Klik OK, untuk menyimpan data surat setoran elektronik ;


Klik Kode Billing, untuk permohonan penerbitan kode id Billing, atau ubah SSP untuk
mengedit data jika ada kesalahan input ;
Klik cetak Kode Billing, untuk menyimpan kode id Billing dalam format PDF ;

Simpan Kode Id Billing seperti gambar berikut untuk digunakan dalam proses
pembayaran pajak melalui Teller Bank, Internet Banking, ATM, atau kantor Pos :
Artikel Terkait :

1. Cara Membuat Kode Billing Via SMS Hanphone


2. Cara Pembayaran Pajak lewat ATM dan Internet Banking Mandiri
Kode Akun Pajak PPH Pasal 21, 25, 29 Pribadi & Badan

Berikut Kode Akun Pajak PPh Pasal 21, PPh Pasal 25 dan PPh pasal 29 untuk Wajib
Pajak Orang Pribadi dan Badan Usaha untuk jenis setoran masa atau tahunan,
diperlukan saat mengisi data kode jenis setoran pajak ketika Anda ingin melakukan
pembayaran pajak.

Kode Akun Pajak ini telah disesuaikan dengan peraturan Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) Nomor PER-23/PJ/2010 dan SE-54/PJ/2010, dan penambahan akun pada kode
jenis setoran melalui keputusan PER-24/PJ/2013 dan PER-30/PJ/2015.
1. Kode Akun Pajak PPh Pasal 21
Kode Akun : 411121

KODE JENIS SETORAN KETERANGAN


JENIS
SETORAN
100 Masa PPh Pasal 21 untuk pembayaran pajak yang masih harus disetor yang
tercantum dalam SPT Masa PPh Pasal 21 termasuk SPT
pembetulan sebelum dilakukan pemeriksaan.
199 Pembayaran Pendahuluan skp PPh Pasal untuk pembayaran pajak sebelum diterbitkan surat
21 ketetapan pajak PPh Pasal 21.
200 Tahunan PPh Pasal 21 untuk pembayaran pajak yang masih harus disetor yang
tercantum dalam SPT Tahunan PPh Pasal 21.
300 STP PPh Pasal 21 untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam Surat Tagihan Pajak (STP) PPh Pasal 21.
310 SKPKB PPh Pasal 21 untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKB PPh Pasal 21.
311 SKPKB PPh Final Pasal 21 Pembayaran untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang
Sekaligus Atas Jaminan Hari Tua, Uang tercantum dalam SKPKB PPh Final Pasal 21 pembayaran
Tebusan Pensiun, dan Uang Pesangon sekaligus atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan Pensiun, dan
Uang Pesangon.
320 SKPKBT PPh Pasal 21 untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKBT PPh Pasal 21.
321 SKPKBT PPh Final Pasal 21 Pembayaran untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang
Sekaligus Atas Jaminan Hari Tua, Uang tercantum dalam SKPKBT PPh Final Pasal 21 pembayaran
Tebusan Pensiun, dan Uang Pesangon sekaligus atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan Pensiun dan
Uang Pesangon.
390 Pembayaran atas Surat Keputusan untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang
Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, tercantum dalam Surat Keputusan Pembetulan, Surat
Putusan Banding, atau Putusan Keputusan Keberatan, Putusan Banding atau Putusan
Peninjauan Kembali Peninjauan Kembali.
401 PPh Final Pasal 21 Pembayaran Sekaligus untuk pembayaran PPh Final Pasal 21 pembayaran sekaligus
Atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan Pensiun, dan Uang
Pensiun, dan Uang Pesangon Pesangon.
402 PPh Final Pasal 21 atas honorarium atau untuk pembayaran PPh Final Pasal 21 atas honorarium atau
imbalan lain yang diterima Pejabat imbalan lain yang diterima Pejabat Negara, PNS, anggota
Negara, PNS, anggota TNI/POLRI dan TNI/POLRI dan para pensiunnya.
para pensiunnya
500 PPh Pasal 21 atas pengungkapan untuk kekurangan pembayaran pajak yang masih harus
ketidakbenaran disetor yang tercantum dalam SPT PPh Pasal 21 atas
pengungkapan ketidakbenaran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (3) atau Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang
KUP.
501 PPh Pasal 21 atas penghentian untuk kekurangan pembayaran pajak yang masih harus
penyidikan tindak pidana disetor yang tercantum dalam SPT PPh Pasal 21 atas
penghentian penyidikan tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 44B ayat (2) Undang-Undang KUP.
510 Sanksi administrasi berupa denda atau untuk pembayaran sanksi administrasi berupa denda atau
kenaikan atas pengungkapan kenaikan, atas pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT
ketidakbenaran pengisian SPT PPh Pasal PPh Pasal 21 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3)
21 atau Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang KUP.
511 Sanksi denda administrasi berupa denda untuk pembayaran sanksi administrasi berupa denda, atas
atas penghentian penyidikan tindak penghentian penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan
pidana di bidang perpajakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44B ayat (2) Undang-
Undang KUP.

2. Kode Akun Pajak PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi.


Kode Akun : 411125

KODE JENIS SETORAN KETERANGAN


JENIS
SETORAN
100 Masa PPh Pasal 25 Orang Pribadi untuk pembayaran Masa PPh Pasal 25 Orang
Pribadi yang terutang.
101 Masa PPh Pasal 25 Orang Pribadi untuk pembayaran Masa PPh Pasal 25 Orang
Pengusaha Tertentu Pribadi Pengusaha Tertentu yang terutang.
199 Pembayaran Pendahuluan skp PPh untuk pembayaran pajak sebelum diterbitkan surat
Orang Pribadi ketetapan pajak PPh Orang Pribadi.
200 Tahunan PPh Orang Pribadi untuk pembayaran pajak yang masih harus dibayar
yang tercantum dalam SPT Tahunan PPh Orang
Pribadi termasuk SPT pembetulan sebelum
dilakukan pemeriksaan.
300 STP PPh Orang Pribadi untuk pembayaran jumlah yang masih harus
dibayar yang tercantum dalam STP PPh Orang
Pribadi.
310 SKPKB PPh Orang Pribadi untuk pembayaran jumlah yang masih harus
dibayar yang tercantum dalam SKPKB PPh Orang
Pribadi.
320 SKPKBT PPh Orang Pribadi untuk pembayaran jumlah yang masih harus
dibayar yang tercantum dalam SKPKBT PPh Orang
Pribadi.
390 Pembayaran atas Surat Keputusan untuk pembayaran jumlah yang masih harus
Pembetulan, Surat Keputusan dibayar yang tercantum dalam Surat Keputusan
Keberatan, Putusan Banding, atau Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan
Putusan Peninjauan Kembali Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali.
500 PPh Orang Pribadi atas untuk kekurangan pembayaran pajak yang masih
pengungkapan ketidakbenaran harus disetor yang tercantum dalam SPT PPh Orang
Pribadi atas pengungkapan ketidakbenaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) atau
Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang KUP.
501 PPh Orang Pribadi atas untuk kekurangan pembayaran pajak yang masih
penghentian penyidikan tindak harus disetor yang tercantum dalam SPT PPh Orang
pidana Pribadi atas penghentian penyidikan tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44B ayat (2)
Undang-Undang KUP.
510 Sanksi administrasi berupa denda untuk pembayaran sanksi administrasi berupa
atau kenaikan atas pengungkapan denda atau kenaikan, atas pengungkapan
ketidakbenaran pengisian SPT PPh ketidakbenaran pengisian SPT PPh Orang Pribadi
Orang Pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan
Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang KUP.
511 Sanksi denda administrasi berupa untuk pembayaran sanksi administrasi berupa
denda atas penghentian denda, atas penghentian penyidikan tindak pidana
penyidikan tindak pidana di bidang di bidang perpajakan sebagaimana dimaksud dalam
perpajakan Pasal 44B ayat (2) Undang-Undang KUP.

3. Kode Akun Pajak PPh Pasal 25/29 Badan


Kode Akun : 411126

KODE JENIS SETORAN KETERANGAN


JENIS
SETORAN
100 Masa PPh Pasal 25 Badan untuk pembayaran Masa PPh Pasal 25 Badan yang
terutang.
199 Pembayaran Pendahuluan skp PPh untuk pembayaran pajak sebelum diterbitkan surat
Badan ketetapan pajak PPh Badan.
200 Tahunan PPh Badan untuk pembayaran pajak yang masih harus dibayar
yang tercantum dalam SPT Tahunan PPh Badan
termasuk SPT pembetulan sebelum dilakukan
pemeriksaan.
300 STP PPh Badan untuk pembayaran jumlah yang masih harus
dibayar yang tercantum dalam STP PPh Badan.
310 SKPKB PPh Badan untuk pembayaran jumlah yang masih harus
dibayar yang tercantum dalam SKPKB PPh Badan.
320 SKPKBT PPh Badan untuk pembayaran jumlah yang masih harus
dibayar yang tercantum dalam SKPKBT PPh Badan.
390 Pembayaran atas Surat Keputusan untuk pembayaran jumlah yang masih harus
Pembetulan, Surat Keputusan dibayar yang tercantum dalam Surat Keputusan
Keberatan, Putusan Banding, atau Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan
Putusan Peninjauan Kembali Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali.
500 PPh Badan atas pengungkapan untuk kekurangan pembayaran pajak yang masih
ketidakbenaran harus disetor yang tercantum dalam SPT PPh Badan
atas pengungkapan ketidakbenaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) atau Pasal 8 ayat
(5) Undang-Undang KUP.
501 PPh Badan atas penghentian untuk kekurangan pembayaran pajak yang masih
penyidikan tindak pidana harus disetor yang tercantum dalam SPT PPh Badan
atas penghentian penyidikan tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44B ayat (2)
Undang-Undang KUP.
510 Sanksi administrasi berupa denda untuk pembayaran sanksi administrasi berupa
atau kenaikan atas pengungkapan denda atau kenaikan, atas pengungkapan
ketidakbenaran pengisian SPT PPh ketidakbenaran pengisian SPT PPh Badan
Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan
Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang KUP.
511 Sanksi denda administrasi berupa untuk pembayaran sanksi administrasi berupa
denda atas penghentian denda, atas penghentian penyidikan tindak pidana
penyidikan tindak pidana di bidang di bidang perpajakan sebagaimana dimaksud dalam
perpajakan Pasal 44B ayat (2) Undang-Undang KUP.
510 Sanksi administrasi berupa denda untuk pembayaran sanksi administrasi berupa
atau kenaikan atas pengungkapan denda atau kenaikan, atas pengungkapan
ketidakbenaran pengisian SPT PPh ketidakbenaran pengisian SPT PPh Orang Pribadi
Orang Pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan
Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang KUP.
511 Sanksi denda administrasi berupa untuk pembayaran sanksi administrasi berupa
denda atas penghentian denda, atas penghentian penyidikan tindak pidana
penyidikan tindak pidana di bidang di bidang perpajakan sebagaimana dimaksud dalam
perpajakan Pasal 44B ayat (2) Undang-Undang KUP.

Sumber Referensi : website pajak.go.id

Demikian semoga Kode Akun Pajak ini bermanfaat terutama saat Anda ingin
mengisi kode akun setoran pajak saat membuat kode e Billing pajak melalui
hanphone via sms.

Anda mungkin juga menyukai