Anda di halaman 1dari 1

!

Mulai Sekarang

Tata Cara Pembayaran Pajak


Penghasilan
OLEH ONLINEPAJAK ! DECEMBER 1, 2016

" 2 MENIT

! " # $

Batas
Waktu Pembayaran
Pajak Penghasilan
Berdasarkan jenis pajak
penghasilannya, pembayaran
pajak memiliki perbedaan antara satu
dengan yang lainnya, khususnya dalam
hal batas waktu tanggal
pembayarannya.

Untuk PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15,


PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 dan PPh
Pasal 26 yang dipotong oleh pemotong
Pajak Penghasilan (PPh), harus disetor
paling lama tanggal 10 bulan
berikutnya setelah masa pajak berakhir.

Sedangkan PPh Pasal 4 ayat (2) dan


PPh Pasal 15 yang harus dibayar sendiri
oleh wajib pajak, serta PPh Pasal 25
harus dibayar paling lama tanggal 15
bulan berikutnya setelah masa pajak
berakhir.

Untuk peraturan selengkapnya


mengenai batas waktu tanggal
pembayaran dapat dilihat pada
Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
Nomor 80/PMK.03/2010.

Tata Cara
Pembayaran Pajak
Penghasilan Menurut
Metode Pembayaran
Dilihat dari metode pembayarannya,
tata cara pembayaran Pajak
Penghasilan (PPh) terbagi dua, yakni
pembayaran melalui online
banking atau menyetor langsung
melalui kantor pos atau bank persepsi
yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.

Secara umum, tata cara pembayaran


Pajak Penghasilan adalah sebagai
berikut:

1. Online Banking

Wajib pajak perlu mendaftar untuk


fasilitas online banking pada bank
persepsi yang ditunjuk Menteri
Keuangan. Bank tersebut kemudian
akan menyediakan aplikasi khusus
pembayaran pajak online. Saat
melakukan pembayaran, wajib pajak
harus mengisi terlebih dahulu data
yang diperlukan pada aplikasi dari
bank tersebut.

Saat pembayaran sudah dilakukan,


wajib pajak akan menerima nomor
referensi sebagai tanda bukti
pembayaran. Setelah itu data yang
sudah diisi beserta nomor referensi perlu
dikirim kepada bank yang
bersangkutan, agar wajib pajak dapat
menerima Nomor Transaksi Penerimaan
Negara (NTPN) dari bank, untuk
dipergunakan pada laporan pajak
yang akan dikirimkan kepada kantor
pajak.

2. Menyetor Lewat Teller


Bank/Kantor Pos

Selain bank, kantor pos juga


merupakan salah satu kanal yang
ditunjuk oleh pemerintah untuk
melaksanakan sistem penerimaan
negara secara elektronik melalui sistem
modul penerimaan negara ‘billing’
generasi kedua (MPN G2).

Dengan adanya pola penerimaan


sistem MPN G2, wajib pajak cukup
menunjukkan ID Billing berupa 15 digit
yang dibaca oleh sistem MPN G2. Kode
tersebut dapat diakses wajib pajak
dengan terlebih dahulu mendaftar
secara online melalui alamat
www.pajak.go.id. Atau, wajib pajak
bisa juga mendapatkan ID Billing pada
salah satu kanal yang ditunjuk oleh
pemerintah, misalnya aplikasi
OnlinePajak.

Sebelumnya, sistem penerimaan pajak


menggunakan lembar Surat Setoran
Pajak (SSP). Sayangnya, sistem tersebut
merepotkan wajib pajak maupun
petugas kantor pos/bank persepsi.

Baca Juga: Cara Mudah


Dapat ID Billing di
OnlinePajak
Kini, melalui sistem yang sudah
terintegrasi, wajib pajak hanya perlu
menunjukan ID Billing kepada petugas
kantor pos dan kemudian petugas
akan memasukan kode billing tanpa
harus memasukan lagi identitas wajib
pajak, NPWP, Kode MAP, nominal besar
uang, serta masa pajak.

3. Cara Pembayaran Pajak


Penghasilan dengan OnlinePajak

Selain menggunakan fasilitas online


banking atau menyetor langsung, wajib
pajak kini memiliki alternatif lain yang
kian memudahkan wajib pajak untuk
melakukan pembayaran pajak.
Alternatif yang dimaksud adalah
dengan memanfaatkan layanan yang
disediakan oleh OnlinePajak.

Baca Juga: Di OnlinePajak


Bayar Pajak Jadi Lebih
Mudah. Begini Caranya!

# EE -- BB II LL LL II NN G
G ,, SS EE TT O
ORR PP A
A JJ A
A KK

! " # $

BUAT ID BILLING DAN BAYAR SEMUA


PAJAK DALAM HITUNGAN DETIK

e-Billing dan PajakPay OnlinePajak hadir untuk


mempermudah Anda dalam proses bayar pajak secara
online. Hanya dengan satu klik, Anda dapat membuat
ID Billing sekaligus membayar pajak.

Pelajari Lebih Lanjut →

BACA JUGA

Ini Cara Impor ID Billing Lebih dari 1 di


OnlinePajak, Simak Selengkapnya!

Impor ID Billing Sudah tahu caranya Impor ID


Billing di

Baca lebih lanjut →

Syarat Pemungutan Pajak: Ini


Pengertian, Dasar Hukum dan
Penjelasannya

Syarat pemungutan pajak adalah landasan


prinsip yang harus ada dalam setiap aktivitas
pemungutan pajak. Berikut ini 5 syarat
pemungutan pajak di Indonesia.

Baca lebih lanjut →

Tips Menyimpan Bukti Pembayaran


Pajak Online (NTPN/BPN)

Ini tips bayar pajak online tentang cara


menyimpan bukti pembayaran pajak online (
NTPN ) Anda dalam jangka waktu lama, aman
dan mudah ditemukan.

Baca lebih lanjut →

0.5
D
Daap
paattkka
ann iin
nffo
orrm
maassii tte
enntta
anng
gppe
errp
paajja
akka
ann lla
anng
gssu
unng
gddii e
emma
aiill

Anda!
Anda!​​

Email

Submit

TERDAFTAR & DIAWASI OLEH DJP

©
© PPTT A
Acch
hiilllle
ess A
Addvva
annc
ceed
d SSyysstte
emmss
OnlinePajak adalah merek terdaftar dan hak cipta dari PT Achilles
Advanced Systems. Syarat, ketentuan, dan produk dapat berubah
sewaktu-waktu.

% # & ' (

Anda mungkin juga menyukai