Anda di halaman 1dari 7

PERPAJAKAN

E-NOVA
aplikasi atau website yang digunakan untuk mengajukan permohonan Nomor Seri Faktur Pajak
online yang dibuat DJP untuk mempermudah PKP meminta NSFP yang sebelumnya dilakukan
secara manual
NSFP (Nomor Seri Faktur Pajak) adalah suatu nomor yang harus ada di dalam suatu faktur
pajak sesuai dengan persyaratan yang di keluarkan oleh DJP atau Direktorat Jenderal Pajak
FUNGSI
• Membantu pengawasan dan pengendalian
• Meminimalisir terjadinya penyalahgunaan Faktur Pajak
• Mencegah timbulnya Faktur Pajak ilegal
• Menelusuri jejak Faktur Pajak apabila terjadi penyelewengan
• Meningkatkan ketertiban aktivitas perpajakan PKP

PERSYARATAN PERMINTAAN NSFP


• Terdaftar sebagai PKP
• Memiliki Sertifikat Elektronik Pajak
• Memiliki Kode Aktivasi dan Password
• Telah Melaporkan SPT Masa PPN untuk 3 masa pajak terakhir sesuai dengan
kewajibannya yang telah jatuh tempo secara berturut-turut pada tanggal PKP
mengajukan permintaan PKP

KRITERIA PKP YG DAPAT MENGAJUKAN PERMINTAAN NSFP JUMLAH


TERTENTU
• Baru dikukuhkan sebagai PKP pada bulan diajukannya permintaan NSFP
• Telah melakukan pemusatan tempat PPN atau PPN dan PPnBM terutang
• Mengalami peningkatan usaha, yang karena kegiatan usahanya membutuhkan NSFP
dengan jumlah tertentu
CARA MENGAJUKAN NSFP DI E-NOVA
 Mendaftar masuk atau login di web eNofa pajak, https://efaktur.pajak.go.id/, masukkan
username dan password PKP atau nomor NPWP yang sudah didaftarkan.
 Setelah masuk, klik “Permintaan NSFP” pada aplikasi eNofa / e Nofa / e-Nofa Online.
 Kemudian pilih Sertifikat Elektronik yang baru saja diimpor dari browser.
 Lalu ajukan permintaan rentang Nomor Seri Faktur Pajak
 Lengkapi data Permohonan Nomor Seri Faktur Pajak apabila ini merupakan baru pertama
kalinya mengajukan permintaan NSFP. Lalu klik “Proses”
 Kemudian konfirmasi dengan memasukkan “Password eNofa” pada aplikasi eNofa / e-
Nofa / e Nofa OnlineAnda. Berikutnya akan muncul keterangan apabila permohonan
NSFP berhasil dan siap dicetak

E-SPT
e-SPT Masa PPh Pasal 21-26 versi 2.4.0.0 merupakan salah satu aplikasi yang wajib di gunakan
wajib pajak orang pribadi, wajib pajak badan, bendaharawan dan pemotong/pemungut dalam
kegiatan pelaporan Pajak PPh Pasal 21-26

TUJUAN
untuk mempermudah wajib pajak dalam melaporkan pajaknya. Sehingga, dengan adanya
kemudahaan yang diberikan wajib pajak lebih semakin termotivasi untuk membayar pajak.

JENIS-JENIS
1. SPT Tahunan OP 1770S
2. SPT Tahunan OP 1770
3. SPT Tahunan OP 1770SS

FUNGSI
1. Sebagai pemungut pajak
(melaporkan & mempertanggung jawabkan pajak yang dipotong atau dipungut)
2. Wajib pajak PPh
- melaporkan & mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak terutang,
- melaporkan penghasilan objek pajak atau bukan objek pajak, harta dan kewajiban
- pemungutan pajak orang atau badan lain dalam satu masa pajak.
3. Penguhasa kena pajak
(melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan PPN dan melaporkan
pengkreditan pajak masukan terhadap pajak keluaran)

TATACARA PENGGUNAAN
- Pilih menu ‘SPT’ – buat SPT
- Pilih isi ‘SPT’ – klik pada ‘Daftar Pemotongan Pajak’
- (1721-1) untuk pegawai tetap – pilih ‘Satu Masa Pajak’
- isi data NPWP, Nama, Kode Objek Pajak, serta jumlah penghasilan bruto serta pajak
penghasilan yang dipotong, lalu pilih ‘Simpan’
- Pilih ‘Tambah’ jika Anda ingin memasukkan data lainnya
- untuk pegawai tidak tetap, maka silakan pilih "Isi SPT
> ‘Daftar Bukti Potong > Tidak Final’ (1721-II).
- Isi data NPWP, nama, NIK KTP, alamat, lalu pilih ‘Kode Objek Pajak’, kemudian isi form
e-SPT sesuai dengan data yang dibutuhkan
- Setelah pengisian data selesai baik untuk e-SPT PPh 21 pegawai tetap maupun tidak tetap,
langkah selanjutnya adalah masuk ke menu "Isi SPT>SPT Induk, dan Anda akan
menemukan besaran jumlah pajak terutang.

E-FILLING
sistem pelaporan SPT elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui DJP
Online atau Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan yang telah ditunjuk oleh DJP (OnlinePajak,
BRI, Pajakku, SPT)

MANFAAT
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak
b. Lebih praktis meaporkan pajak

YANG DIPERLUKAN UNTUK E-FILING


a. EFIN
b. NPWP
c. Email aktif

LANGKAH REGISTRASI
a. Mengajukan permohonan untuk mendapatkan EFIN
b. Klik ‘tautan pendaftaran pada website djp online
c. Membuat akun pada website djp online e-filing
d. Aktivasi akun melalui tautan khusus
e. Login akun DJP online e-filing

LANGKAH PENGGUNAAN
a. Setelah memiliki akun untuk e-Filing, silakan login dan masuk ke laman e-Filing. Jika
ingin melaporkan SPT, klik “e-Filing”
b. Jika ingin melaporkan SPT secara online, klik “Buat SPT”.
c. Anda akan masuk ke halaman SPT. Kemudian, jawab pertanyaan apakah Anda
menjalankan usaha atau pekerjaan bebas? Jika Anda menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas, Anda bisa menggunakan fasilitas upload CSV. Jika tidak, Anda harus mengisi
SPT satu per satu.
d. Untuk menggunakan fasilitas upload CSV, klik “Upload CSV”. Selanjutnya
unggah file CSV dan dokumen PDF pendukung.
e. Selanjutnya, Anda akan masuk ke halaman pengiriman SPT. Untuk mengirim kode
verifikasi ke email Anda, klik “di sini”.
f. Kemudian, periksa kotak masuk pada email Anda. Salin kode verifikasi dan tempel kode
tersebut di kotak yang tersedia. Setelah itu, klik “Kirim SPT”.
g. Jika e-Filing berhasil, Bukti Penerimaan Elektronik (BPE) akan dikirim ke email Anda.

E-FAKTUR
Merupakan faktur pajak yang berbentuk elektronik dibuat melalui aplikasi dan disediakan oleh
direktorat jendral pajak. Bukti pemungutan pajak elektro yang dibuat PKP (Pengusaha Kena
Pajak) dalam melakukan penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak.
MANFAAT UNTUK PKP
a. Bentuk kenyamanan bagi pengusaha
b. Sebagai proteksi dari penyalahgunaan pihak tidak bertanggungjawab

MANFAAT UNTUK DIRJEN PAJAK


a. Mempermudah pengawasan
b. Mempermudah pelayanan

KEKURANGAN
Setiap PKP wajib memiliki jaringan internet sesuai aplikasi E-Faktur ketika mengupload data
pajak.

E-FORM
cara penyampaian SPT Tahunan secara online yang dilakukan wajib pajak dengan mengunduh
dan mengunggah kembali formulir SPT Tahunan yang sudah diisi dalam bentuk pdf.

KELEBIHAN
A. Jika koneksi terputus, maka data tidak akan hilang
B. Tidak membuat csv
C. Daftar harta dan keluarga ditahun lalu muncul otomatis
D. Tampilannya seperti SPT

KEKURANGAN
A. Hanya bisa digunakan di laptop/PC dan harus menginstal aplikasi viewer terlebih
dahulu
B. Penggunaan E-form terasa susah ketika pengguna belum pernah mengisi SPT secara
manual
C. E-form hanya bisa digunakan untuk pengisisan masa pajak tahun 2016 dan tahun tahun
berikutnya
D. Ada dokumen PDF yag harus di upload
PELAPORAN SPT MENGGUNAKAN E-FORM
Dokumen Pelaporan SPT Tahunan Pribadi 1770:
1. Bukti Potong PPh (jika ada)
2. Kartu Keluarga
3. Daftar Harta
4. Daftar Utang
5. Catatan Omzet per bulan
6. Bukti penyetoran PPh final

E-BUPOT
Perangkat lunak yang disediakan dilaman dirjen pajak atau saluran tertentu yang ditetapkan
oleh dirjen pajak yang dapat digunakan untuk membuat bukti pemotongan, membuat dan
melaporkan spt masa PPh pasal 23/26 dalam bentuk dokume elektronik

WAJIB E-BUPOT
Saat ini e-bupot belum dapat diaplikasikan kepada seluruh Wajib Pajak. Kewajiban
penggunaan e-Bupot masih terbatas kepada Pemotong Pajak yang berstatus Pengusaha
Kena Pajak (PKP) dan memiliki sertifikat elektronik. UNTUK DAPAT
MENGGUNAKAN APLIKASI E-BUPOT, PENGUSAHA KENA PAJAK HARUS
MEMILIKI SERTIFIKAT ELEKTRONIK (DIGITAL CERTIFICATE) YANG MASIH
BERLAKU. (SERTIFIKAT ELEKTRONIK EBUPOT = SERTIFIKAT ELEKTRONIK
EFAKTUR)

SYARAT MENGGUNAKAN LAYANAN E-BUPOT


a. Menerima lebih dari 20 bukti pemotongan pph pasal 23/26 dalam satu masa pajak
b. Jemlah bruto yang menjadi dasar pengenaan pajak penghasilan lebih dari 100.000.000
dalam bukti pemotongan
c. Sudah pernah menyampaikan spt dalam bentuk elektronik
d. Terdaftar di kpp madya

MANFAAT
a. Membuat atau menyiapkan bukti pemotongan
b. Membuat atau menyertakan pelaporan SPT Masa PPh 23/26
c. Bukti pemotongan dan pelaporan tersebut dibuat dalam bentuk dokumen elektronik

Anda mungkin juga menyukai