Anda di halaman 1dari 31

e-Billing pajak

Pengertian e-Billing pajak


• e-Billing pajak adalah sistem pembayaran pajak secara elektronik
dengan membuat kode billing pajak pada aplikasi SSE pajak online
yang merupakan bagian dari sistem Penerimaan Negara.
• Sistem ini dikelola oleh biller Direktorat Jenderal Pajak dan
menerapkan billing system. Sementara, Kode billing pajak adalah kode
identifikasi yang diterbitkan melalui sistem billing atas suatu jenis
pembayaran atau setoran yang akan dilakukan wajib pajak. Dengan
menggunakan e-Billing wajib pajak dapat melakukan transaksi
pembayaran pajak secara lebih cepat dan ebih akurat. 
Untuk membayar pajak online melalui e-Billing Pajak, Anda harus melakukan
beberapa hal seperti :

• Melakukan registrasi akun e-Billing SSE Pajak


• Membuat Kode ID Billing Pajak
• Mencetak Kode ID Billing Pajak
• Membayar Pajak Online 
Istilah-Istilah dalam e-Billing Pajak
• 1. Billing system adalah metode pembayaran elektronik dengan menggunakan Kode
Billing.
• 2. Biller adalah unit Eselon I Kementerian Keuangan yang diberi tugas dan kewenangan
untuk mengelola sistem billing dan menerbitkan kode billing.
• 3. Sistem billing adalah sistem informasi yang dikelola oleh masing-masing biller dalam
rangka pengadministrasian sistem Penerimaan Negara secara elektronik.
• 4. Kode billing adalah kode identifikasi yang diterbitkan melalui sistem billing atas suatu
jenis pembayaran atau setoran yang akan dilakukan wajib pajak.
• 5. Aplikasi billing Direktorat Jenderal Pajak yang selanjutnya disebut aplikasi billing
DJP adalah bagian dari sistem billing Direktorat Jenderal Pajak yang menyediakan
antarmuka berupa aplikasi berbasis web bagi Wajib Pajak untuk menerbitkan Kode
Billing dan dapat diakses melalui jaringan internet.
• 6. Bank persepsi dan kantor pos persepsi yang selanjutnya disebut bank/kantor pos
persepsi adalah penyedia layanan penerimaan setoran penerimaan negara sebagai
collecting agent dalam sistem penerimaan negara menggunakan surat setoran elektronik.
• 7. Electronic Data Capture (EDC) adalah alat yang dipergunakan untuk transaksi kartu
debit/kredit yang terhubung secara online dengan sistem/jaringan bank persepsi.
• 8. Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) adalah nomor tanda bukti
pembayaran/penyetoran ke kas negara yang tertera pada Bukti Penerimaan Negara dan
diterbitkan oleh sistem settlement yang dikelola Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan.
• 9. Nomor Transaksi Bank (NTB) adalah nomor bukti transaksi penyetoran penerimaan
negara yang diterbitkan oleh bank persepsi.
• 10. Nomor Transaksi Pos (NTP) adalah nomor bukti transaksi penyetoran penerimaan
Negara yang diterbitkan oleh Pos Persepsi.
• 11. Bukti Penerimaan Negara (BPN) adalah dokumen yang diterbitkan oleh
bank/kantor pos persepsi atas transaksi penerimaan negara dengan teraan NTPN dan
NTB/NTP sebagai sarana administrasi lain yang kedudukannya disamakan dengan
surat setoran.
• 12. Surat Setoran Pajak (SSP) adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah
dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas
negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.
• 13. Surat Setoran Pajak Pajak Bumi dan Bangunan (SSP PBB) adalah surat setoran atas
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dari wajib pajak ke bank/kantor pos persepsi.
• 14. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB) adalah
surat yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memberitahukan besarnya
PBB yang terutang kepada wajib pajak.
• 15. Surat Ketetapan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan (SKP PBB) adalah Surat Ketetapan
Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun
1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 1994.
Saluran/Aplikasi e-Billing Pajak yang
Menjadi Mitra Resmi DJP
• Selain oleh sistem billing DJP, yaitu aplikasi SSE pajak online, kode billing tersebut dapat
dibuat melalui aplikasi-aplikasi resmi lainnya yang bermitra dengan DJP. Contohnya:
1.Aplikasi SSE pajak online yang dikelola oleh DJP
2.Penyedia aplikasi yang menjadi mitra resmi DJP seperti aplikasi ebilling OnlinePajak yang
memiliki fitur pembuatan ID Billing hanya dengan 1 klik saja.
3.Melalui Kring Pajak, yaitu di saluran telepon 1 500 200
4.Penerbitan secara jabatan (official-service) oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam hal terbit
surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, SPPT PBB, STP PBB, atau SKP PBB yang
mengakibatkan kurang bayar
5.Melalui aplikasi WhatsApp dan SMS pada KPP domisili Anda
6.Melalui layanan mandiri di kantor Pos atau bank persepsi melalui asistensi petugas bank
atau kantor Pos
Sejarah Perkembangan Pembayaran Pajak 
Cara pembayaran pajak telah mengalami beberapa perubahan. Berikut ini proses
perubahan pembayaran pajak dari masa ke masa :
• Tahap pertama, pembayaran langsung ke Kantor Kas Negara
• Tahap kedua, pembayaran melalui bank. Pada tahap ini muncul istilah bank
persepsi. Pembayaran yang dilakukan masih bersifat offline 
• Tahap ketiga, revolusi perbankan. Pembayaran menggunakan website
dan online banking system. 
• Tahap keempat, menggunakan Modul Penerimaan Negara yang tercantum
dalam Undang-undang Keuangan Negara dan Undang-undang Perbendaharaan
• Tahap kelima, pembayaran elektronik.
Mengenal Perkembangan SSE Pajak 
Dari berbagai perkembangan yang telah dialami oleh SSE Pajak, saat ini
Direktorat Jenderal Pajak telah menyediakan beberapa aplikasi untuk
membuat kode ID Billing yaitu : 
a) SSE pajak 1
SSE pajak 1 ini menyediakan aplikasi surat setoran elektonik pajak (e-
Billing) versi pertama.
b) SSE pajak 2 
SSE pajak 2 menyediakan sistem pembayaran pajaka e-Billing versi
yang terintegrasi dengan aplikasi DJP Online
c) SSE pajak 3 
Dari beberapa jenis SSE pajak, SSE pajak 3 merupakan versi alternatif.
Dikatakan sebagai alternatif karena layanan SSE pajak 3 dibuat
sebagai backup jika layanan e-Billing SSE pajak 1 dan SSE pajak 2
mengalami “error”. 
Menurut penjelasan Ditjen Pajak, ketiga alamat URL di atas masih
dapat digunakan untuk membuat kode Billing untuk pembayaran pajak. 
Perlu juga Anda ketahui, dalam SSE pajak 3 juga terdapat penambahan
yakni Anda dapat membuat kode ID Billing bagi NPWP pihak lain dan
tanpa NPWP. 
Cara Registrasi SSE Pajak
Untuk membuat kode billing dengan SSE pajak, yang perlu dilakukan
pertama kali adalah mendaftar terlebih dahulu pada laman resmi SSE
pajak. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa jenis SSE
Pajak yang dapat Anda pilih. 
• SSE Pajak Versi 1 
1) Buka laman https://sse.pajak.go.id. Anda akan menemukan tampilan
seperti di bawah ini. Klik “eBilling Pajak Versi 1”
•  Setelah Anda klik “eBilling Pajak Versi 1”, pilih “Daftar Baru” untuk memulai pendaftaran. Anda
diwajibkan mengisi beberapa bagian seperti NPWP, nama dan email.  Isi lengkap sesuai dengan
data diri Anda. 
3) Masukan kode captcha yang diberikan, lalu klik “Register”. Cek email Anda untuk melakukan
aktivasi akun pajak. Kemudian login dengan NPWP dan pin yang sudah Anda masukan
sebelumnya. 
SSE Pajak Versi 2
1) Ketika memilih menggunakan SSE pajak 2, masukan alamat url https://sse2.pajak.go.id/. Anda
akan menemukan tampilan login di bawah ini. Jika belum memiliki akun, silakan pilih “Anda belum
terdaftar, daftar di sini” untuk registrasi pengguna baru.
• 2. Registrasi NPWP, EFIN dan masukan captcha yang tertera di bagian bawah. Pastikan semua
informasi yang Anda masukan benar, lalu pilih “Verifikasi” 
3) Setelah mendaftarkan NPWP, Anda perlu log in dengan nomor pin yang sudah didaftarkan
sebelumnya. Pilihlah warna hijau untuk isi SSE. Isi formulir yang disajikan dengan lengkap dan
benar. Pastikan jenis pajak dan setoran tidak salah. Lalu pilih “simpan”. 
SSE Pajak Versi 3

1) Ketika Anda ingin mendaftar dengan menggunakan versi SSE Pajak 3, silakan masuk ke laman 
https://sse3.pajak.go.id. Anda akan menemukan tampilan website seperti di bawah ini
2) Bagi Anda yang belum memiliki akun SSE Pajak 3, klik “Belum punya akun”. Masukkan 15 digit
nomor NPWP, nama, alamat email, PIN 6 digit angka  dan kode keamanan/captcha, lalu klik
“daftar”.
3) Periksa email masuk Anda, untuk mengaktifkan link aktivasi akun
dari ebilling@pajak.go.id 
4) Proses pendaftaran menggunakan aplikasi SSE Pajak 3 selesai. Anda
sudah bisa menggunakan akun tersebut untuk membuat kode billing.
Buat Kode Billing dan Setor Pajak dengan SSE Pajak

Setelah berhasil registrasi, Anda dapat membuat kode billing dari akun
DJP Online. Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pajak, berikut ini
langkah-langkah untuk membuat kode billing. 
1. Masuk dengan mengisi nomor NPWP dan password Anda. Jangan
lupa untuk menginput kode autentifikasi yang ada di dalam kotak 
2. Klik ikon “Billing System” 
3. Pilih “tab” berwarna hijau bertuliskan isi SSE
4. Isi form surat setoran elektronik
5. Pilih jenis masa pajak yang ingin Anda bayarkan. Pilih jangka waktu per “bulan” masa pajak. Pilih juga tahun masa
pajak. Isi nominal pajak yang akan disetor. Isi kolom uraian bila ada tambahan informasi yang ingin disampaikan. Klik
simpan
6. Akan muncul dua kotak dialog. Pilih ya untuk kotak dialog pertama dan OK untuk kotak dialog kedua. Akan muncul 2 tombol perintah .
Kotak hijau, “ubah SSP”, untuk mengubah data yang sudah dimasukan. Kotak ungu, kode billing untuk melanjutkan proses. 
7. Jika memilih kode billing, kotak dialog baru akan muncul sebagai pemberitahuan kode billing telah dibuat. Lalu klik OK. Kode billing telah
berhasil dibuat
8. Halaman selanjutnya akan menampilkan informasi Anda serta nomor kode billing dan masa berlakunya. Klik cetak kode billing untuk
mencetak. 

9. Setelah mendapatkan ID billing, wajib pajak bisa melakukan pembayaran dengan langsung datang ke bank, atm atau lewat mobile
banking.
Keuntungan Menggunakan SSE Pajak
Menggunakan SSE pajak jelas lebih memudahkan wajib pajak.
Pasalnya, dengan menggunakan SSE pajak, wajib pajak tak perlu lagi
datang dan antre di KPP untuk mendapatkan ID billing, karena SSE
pajak bisa diakses kapan pun dan di mana pun. 
Kesimpulan
• e-Billing pajak adalah sistem pembayaran pajak secara elektronik.
• Agar bisa melakukan pembayaran pajak secara online, wajib pajak
memerlukan kode billing pajak yang bisa didapatkan lewat SSE pajak.
• Selain oleh sistem billing DJP, yaitu aplikasi SSE pajak online, kode
billing/id billing pajak dapat dibuat melalui aplikasi resmi seperti
OnlinePajak.

Anda mungkin juga menyukai