secara manual:
Di era MPN G2, wajib pajak yang ingin membayar pajak harus terlebih
dahulu mengakses e-billing untuk mendapatkan ID Billing. Sistem e-
billing sendiri merupakan pengganti SSP pajak. Sementara ID billing
merupakan kode identifikasi yang diterbitkan sistem billing atas suatu
jenis pembayaran yang akan dilakukan wajib pajak dalam rangka
identifikasi penerbit kode billing.
Kesimpulan
Pada era MPN G1, wajib pajak harus membayar pajak secara manual
menggunakan SSP / Surat Setoran Pajak
Saat ini, SSP Pajak / Surat Setoran Pajak sudah tidak lagi digunakan
dan digantikan oleh SSE / Surat Setoran Elektronik
Hadirnya MPN G2 yang memungkinkan wajib pajak membayar pajak
secara online berkontribusi terhadap naiknya realisasi penerimaan
pajak
Untuk penggunaan SSE / Surat Setoran Elektronik untuk
mendapatkan ID Billing Anda dengan mudah dan instan, gunakan
aplikasi setoran pajak PajakPay
Surat Setoran Pajak (SSP) adalah format awal metode pembayaran pajak.
Melalui SSP, penyetoran pajak dilakukan dengan melengkapi formulir dan
menyerahkannya ke kas negara melalui tempat pembayaran yang telah
ditunjuk Menteri Keuangan.
Formulir SSP
SSE pajak secara efektif diberlakukan sejak 1 Juli 2016, dimana Direktorat
Jenderal Pajak (DJP) telah meresmikan eBiling atau Surat Setoran
Elektronik (SSE) pajak. SSE pajak ini berbasis internet, jadi wajib pajak
akan semakin mudah dalam membayarkan pajak mereka di mana saja
dan kapan saja tanpa perlu mengantre.