Anda di halaman 1dari 6

Ketidakpedulian Masyarakat Terhadap Penyandang Disabilitas

Abdi Masyarakat
074
Disusun Oleh :
1. Ihsan Lukito Darmawan
2. Lugi Satria Muhammad
3. Nova Uliyana
4. Salman Alfarizi
5. Sofia Turrifda

Jl. Telekomunikasi No.01 Terusan Buah Batu, Sukapura


Dayeuhkolot, Bandung
A. Latar Belakang
Menurut UU 4/1997 Disabilitas adalah seorang yang termasuk
kedalam penyandang cacat fisik, penyandang cacat mental ataupun
gabungan penyandang cacat fisik dan mental. Definisi disabilitas adalah
ketidakseimbangan interaksi antara kondisi biologis dan lingkungan social.
(Konvensi hak penyandang disabilitas/CRPD).
Disabilitas dan Pandangan Masyarakat adalah dua hal yang saling
berkaitan, tetapi berbeda. Masyarakat Indonesia memiliki pandangan yang
berbeda terhadap disabilitas yang berada di sekitar mereka. Umumnya
masyarakat menganggap jika keberadaan kaum disabilitas ini sebagai
sesuatu hal yang merepotkan. Ada yang menganggap keberadaan mereka
sebagai aib keluarga, biang masalah, hingga kutukan akan sebuah dosa
yang pada akhirnya semakin memojokan disabilitas dari pergaulan
masyarakat. Alasannya sederhana, karena mereka tidak ingin mendapatkan
efek negatif dari kemunculan kaum disabilitas dalam kehidupan mereka
seperti sumber aib, dikucilkan dalam pergaulan, dan permasalahan lainnya.
Padahal para kaum disabilitas banyak membutuhkan bantuan
terutama dalam sarana dan prasarana umum juga respon positif dari
masyarakat untuk berkembang, tetapi mereka justru mendapatkan
perlakuan berbeda dari masyarakat.
Merekapun mempunyai hak yang hampir sama dengan masyarakat
pada umumnya. Hak penyandang disabilitas secara umum meliputi hak
hidup, hak bebas dari stigma, hak privasi, hak keadilan dan perlindungan
hukum, hak pendidikan, hak pekerjaan, kewirausahaan, dan koperasi, hak
kesehatan, hak politik, hak keagamaan, hak keolahragaan, hak kebudayaan
dan pariwisata, hak kesejahteraan sosial, hak Aksesibilitas, hak Pelayanan
Publik,hak Pelindungan dari bencana, hak habilitasi dan rehabilitasi, hak
Konsesi, hak pendataan, hak hidup secara mandiri dan dilibatkan dalam
masyarakat, hak berekspresi, berkomunikasi, dan memperoleh informasi,
hak berpindah tempat dan kewarganegaraan; dan bebas dari tindakan
Diskriminasi, penelantaran, penyiksaan, dan eksploitasi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kami mengidentifikasikan
beberapa masalah yang akan dijadikan bahan penelitian selanjutnya.
 Kurangnya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap
penyandang disabilitas.
 Kurangnya sarana dan prasarana khusus disabilitas di
tempat umum.
 Ketimpangan hak kepada kaum disabilitas
C. Tujuan
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulisan karya
ilmiah ini bertujuan untuk
 Meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap
penyandang disabilitas agar mereka tidak merasa
terkucilkan dan mendapatkan hak yang setara.
 Menyadarkan pemerintah agar menambah sarana dan
prasarana khusus disabilitas di tempat umum
 Menyadarkan bahwa hak disabilitas itu sama dengan
orang-orang pada umumnya.
D. Value yang ditingkatkan
Dari masalah diatas, value yang akan ditingkatkan oleh kami
adalah mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa kaum disabilitas
bukanlah aib, biang masalah, kutukan dan memiliki hak yang sama
dengan orang orang pada umumnya. Melakukan gerakan peduli kepada
kaum disabilitas dan mengadakan petisi agar sarana dan prasarana untuk
penyandang disabilitas ditingkatkan.
E. Kesimpulan
Jadi para kaum disabilitas perlu diajak berinteraksi, disayangi,
dimotivasi, dan pemerintah memberikan wadah agar kaum disabilitas
merasa bahwa dirinya sama dengan masyarakat sekitar. Agar kaum
disabilitas merasa aman dan nyaman menggunakan fasilitas umum.
Masyarakat umum pun harus merubah pola pikirnya terhadap kaum
disabilitas bahwa mereka bukanlah orang aneh, walaupun orang Indonesia
tingkat kepeduliannya masih rendah terhadap kaum disabilitas masih
sangat rendah tapi kami yakin bahwa masyarakat Indonesia akan peduli
pada kaum disabilitas.

Anda mungkin juga menyukai