untuk membayar pajak kepada negara. Namun, selain berkewajiban untuk membayar pajak, Anda
juga memiliki kewajiban untuk melaporkan pajak yang sudah Anda bayar. Instrumen yang digunakan
untuk pelaporan pajak usaha Anda adalah Surat Pemberitahuan atau biasa disingkat SPT.
Banyak masyarakat awam bahkan pelaku bisnis belum memahami apa Surat Pemberitahuan jenis-
jenis, fungsi dan bagaimana prosedur penyampaian atau pelaporannya. Sebagai informasi tambahan,
kewajiban melaporkan Surat Pemberitahuan diatur oleh Undang-Undang. Undang-undang tersebut
adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Jadi, jika Anda lalai dalam melaporkan Surat Pemberitahuan, Anda akan mendapatkan sanksi
administratif atau denda yang besarannya ditentukan sesuai dengan jenis Surat Pemberitahuan yang
tidak Anda laporkan.
Surat Pemberitahuan merupakan instrumen yang memuat informasi seputar jumlah pajak terutang
serta pelunasan pajak yang telah dilakukan dalam periode tertentu. Segala informasi yang termuat
dalam Surat Pemberitahuan harus diungkapkan secara benar, lengkap, dan jelas.
Wajib Pajak sebagai pihak pelapor juga harus bertanggung jawab atas informasi yang termuat dalam
Surat Pemberitahuan. Jika saja terdapat informasi yang tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan dari
petugas pajak, Direktorat Jendral Pajak (DJP) sebagai penyelenggara kegiatan pajak dapat meminta
keterangan dan pertanggungjawaban pada Wajib Pajak. Hal rini tentunya dapat berujung kepada
sanksi atau denda yang seharusnya dapat Anda hindari jika Anda melaporkan Surat Pemberitahuan
secara baik dan benar.
Melaporkan Surat Pemberitahuan adalah kewajiban bagi setiap wajib pajak baik orang pribadi
maupun badan. Surat Pemberitahuan dibagi menjadi dua formulir yaitu SPT Masa dan SPT Tahunan.
Keduanya jelas memiliki fungsi dan format yang berbeda. Berikut penjelasan dari kedua Surat
Pemberitahuan tersebut.
Surat Pemberitahuan Masa adalah formulir yang digunakan untuk pelaporan pajak dalam kurun
waktu tertentu (biasanya bulanan). Surat Pemberitahuan Masa tersebut digunakan oleh WP untuk
melaporkan tiap sembilan jenis pajak berikut ini:
Batas Waktu Pembayaran dan Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, PPh Pasal 15, PPh Pasal
21/26, dan PPh Pasal 23/26
Untuk PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 21/26 dan PPh Pasal 23/26, batas waktu
pembayaran/penyetoran pajak adalah tanggal 10 bulan berikutnya. Sedangkan batas waktu
pelaporan Surat Pemberitahuan Masa-nya adalah tanggal 20 bulan berikutnya.
Khusus PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPN dan PPnBM bagi WP
Kriteria Tertentu, maka batas waktu pembayaran/penyetoran pajak adalah sesuai batas waktu per
Surat Pemberitahuan Masa, sedangkan untuk batas waktu pelaporan Surat Pemberitahuan Masa-nya
adalah pada tanggal 20 setelah berakhirnya Masa Pajak terakhir.
Surat Pemberitahuan Tahunan adalah instrumen yang memiliki fungsi yang serupa dengan SPT Masa.
Namun perbedaannya, SPT Tahunan wajib dilaporkan setiap tahun, atau pada akhir tahun pajak.
Terdapat dua kategori SPT Tahunan, yaitu SPT Tahunan Orang Pribadi (OP) dan SPT Tahunan Badan.
Sementara SPT Tahunan Badan hanya menggunakan satu jenis formulir yaitu SPT Tahunan 1771,
SPT Tahunan Orang Pribadi terbagi ke dalam tiga jenis formulir. Formulir tersebut adalah SPT
Tahunan 1770, SPT 1770 S, dan SPT 1770 SS. Berikut perbedaan dari ketiga jenis formulir tersebut:
Formulir 1770 digunakan oleh Wajib Pajak berstatus pegawai yang tidak memiliki ikatan kerja
tertentu.
Untuk Formulir 1770 SS ditujukan terhadap pegawai dengan penghasilan kurang dari atau sama
dengan Rp60.000.000 per tahun.
Sedangkan mereka yang berstatus pegawai dengan penghasilan lebih dari Rp60.000.000 per tahun
diwajibkan melaporkan SPT Tahunan-nya dengan formulir 1770 S.
Batas Waktu Pembayaran dan Pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (OP) dan Badan
Untuk PPh WP OP, maka batas waktu pembayaran/penyetoran pajak adalah sebelum SPT Tahunan
PPh WP OP disampaikan, sedangkan untuk batas waktu pelaporan SPT Tahunan-nya adalah pada
akhir bulan ketiga setelah berakhirnya tahun atau bagian tahun pajak.
Bagi SPT Tahunan PPh WP Badan, maka batas waktu pembayaran/penyetoran pajak adalah sebelum
SPT Tahunan PPh WP Badan disampaikan. Sedangkan untuk batas waktu pelaporan SPT Tahunan-
nya adalah pada akhir bulan keempat setelah berakhirnya tahun atau bagian tahun pajak.
Tata Cara Penyampaian SPT Masa dan SPT Tahunan
Sejatinya, Anda bisa mendapatkan formulir Surat Pemberitahuan Masa dan Surat Pemberiritahuan
Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Dan kemudian Anda dapat menyerahkan kembali formulir
tersebut secara manual ke KPP setempat. Namun sekarang, Anda dapat mendapatkan dan
menyampaikan SPT Masa dan SPT Tahunan secara online. Anda bisa mengunduh aplikasi e-filling di
smartphone Anda atau Anda dapat mengunduh aplikasi e-SPT langsung di laman web resmi DJP.
Bila dilihat dari sisi kelebihan, lapor pajak online dianggap lebih aman dan menguntungkan. Salah
satu alasannya, karena aplikasi pajak online didukung oleh keberadaan EFIN atau Electronic Filing
Identification Number (EFIN). Dengan EFIN, transaksi perpajakan secara online, baik itu yang
dilakukan melalui situs DJP Online maupun ASP perpajakan, akan terenkripsi dengan aman dan
rahasia.
Sistem perpajakan online juga membebaskan wajib pajak dari keharusan mencantumkan tanda
tangan. Sebagai gantinya, ASP perpajakan, seperti Klikpajak, akan mengirimkan kode verifikasi yang
harus dimasukkan oleh wajib pajak ketika akan melakukan transaksi, baik itu melaporkan pajak
secara online maupun bayar pajak secara online. Hal ini juga dinilai jauh lebih aman karena kode
verifikasi ini tidak dapat dipalsukan.
Dengan mengetahui jenis, fungsi, batas waktu pelaporan dan denda dari masing-masing Surat
Pemberitahuan, diharapkan Anda tidak melakukan kesalahan dalam melaporkan pajak usaha Anda.
Untuk mempermudah pelaporan pajak usaha, Anda bisa menggunakan Software Akuntansi Online
Jurnal. Jurnal juga telah terintegrasi dengan aplikasi perpajakan yang memudahkan Anda dalam
mengelola pajak. Klikpajak adalah aplikasi perpajakan yang telah terintegrasi dengan Jurnal. Dengan
Klikpajak, Anda bisa mengelola pajak kapan dan di mana saja, mulai dari hitung, bayar, dan lapor
pajak.
Dengan mengunduh Add-Ons KlikPajak, Jurnal dapat membantu persiapan perpajakan Anda. Mulai
dari penghitungan pajak, pengarsipan pembayaran, sampai pelaporan Surat Pemberitahuan dapat
diproses oleh Jurnal.