Anda di halaman 1dari 2

Mengetahui Batas Waktu

Pelaporan dan Pembayaran SPT


Masa
9 Maret 2020
 
 by Admin ZF
 
with no comment
 
 Tips Pajak
Layanan Mengurus Pajak – Banyak masyarakat awam bahkan pelaku bisnis belum memahami apa
Surat Pemberitahuan jenis-jenis, fungsi dan bagaimana prosedur penyampaian atau pelaporannya.
Sebagai informasi tambahan, kewajiban melaporkan Surat Pemberitahuan diatur oleh Undang-
Undang.
Undang-undang tersebut adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan. Jadi, jika Anda lalai dalam melaporkan Surat Pemberitahuan,
Anda akan mendapatkan sanksi administratif atau denda yang besarannya ditentukan sesuai
dengan jenis Surat Pemberitahuan yang tidak Anda laporkan.

Mengacu pada peraturan yang dimuat dalam laman web Dirjen Pajak, terdapat tanggal batas
waktu pembayaran/penyetoran pajak dan batas waktu pelaporan Surat Pemberitahuan Masa.

Jika tanggal jatuh tempo pelaporan pajak berada di hari libur atau tanggal merah, Anda dapat
melaporkan Surat Pemberitahuan pada hari kerja berikutnya. Berikut batas waktu penyetoran dan
pelaporan masing-masing jenis pajak dan Surat Pemberitahuan Masanya:

1. Batas Waktu Pembayaran dan Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat 2, PPh Pasal 15, PPh Pasal
21/26, dan PPh Pasal 23/26
Untuk PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 21/26 dan PPh Pasal 23/26, batas waktu
pembayaran/penyetoran pajak adalah tanggal 10 bulan berikutnya. Sedangkan batas waktu
pelaporan Surat Pemberitahuan Masa-nya adalah tanggal 20 bulan berikutnya.

Khusus PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPN dan PPnBM bagi WP
Kriteria Tertentu, maka batas waktu pembayaran/penyetoran pajak adalah sesuai batas waktu per
Surat Pemberitahuan Masa, sedangkan untuk batas waktu pelaporan Surat Pemberitahuan Masa-
nya adalah pada tanggal 20 setelah berakhirnya Masa Pajak terakhir.

2. Batas Waktu Pembayaran dan Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 25


Pada PPh Pasal 25 (angsuran pajak) untuk WP OP dan Badan, maka batas waktu
pembayaran/penyetoran pajak adalah tanggal 15 bulan berikutnya, sedangkan untuk batas waktu
pelaporan Surat Pemberitahuan Masanya adalah tanggal 20 bulan berikutnya.

Untuk PPh Pasal 25 (angsuran pajak) bagi WP Kriteria Tertentu (diperbolehkan melaporkan
beberapa Masa Pajak dalam satu pelaporan SPT Masa), batas waktu pembayaran/penyetoran
pajak adalah pada akhir masa pajak terakhir. Sedangkan batas waktu pelaporan Surat
Pemberitahuan Masa-nya adalah tanggal 20 bulan berikutnya.
Baca Juga : Mengetahui Tentang SPT Masa dan Jenis-Jenisnya
3. Batas Waktu Pembayaran dan Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 22
 Bagi PPh Pasal 22, PPN dan PPnBM oleh Bea Cukai, maka batas waktu pembayaran/penyetoran
pajak adalah 1 (satu) hari setelah dipungut. Sedangkan untuk batas waktu pelaporan Surat
Pemberitahuan Masa-nya adalah pada hari kerja terakhir minggu berikutnya (melapor secara
mingguan).
 PPh Pasal 22 Bendahara Pemerintah memiliki batas waktu pembayaran/penyetoran pajak pada
hari yang sama saat penyerahan barang dan untuk batas waktu pelaporan Surat Pemberitahuan
Masa-nya adalah tanggal 14 bulan berikutnya.
 Untuk PPh Pasal 22 Pertamina, maka batas waktu pembayaran/penyetoran pajak adalah
sebelum delivery order dibayar.
 PPh Pasal 22 Pemungut Tertentu memiliki batas waktu pembayaran/penyetoran pajak pada
tanggal 10 bulan berikutnya. Sedangkan untuk batas waktu pelaporan Surat Pemberitahuan Masa-
nya adalah tanggal 20 bulan berikutnya.
4. Batas Waktu Pembayaran dan Pelaporan SPT Masa PPN Dan PPnBM
 Bagi PPN dan PPn BM bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP), batas waktu pembayaran/penyetoran
pajak adalah pada akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak dan sebelum SPT Masa
PPN disampaikan. Sedangkan untuk batas waktu pelaporan SPT Masa-nya adalah pada akhir bulan
berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak.
 untuk PPN dan PPn BM bagi Bendaharawan, batas waktu pembayaran/penyetoran pajak adalah
pada tanggal 7 bulan berikutnya, sedangkan untuk batas waktu pelaporan SPT Masa-nya adalah
pada tanggal 14 bulan berikutnya.
 Bagi PPN dan PPn BM bagi Pemungut Non Bendaharawan, maka batas waktu
pembayaran/penyetoran pajak adalah pada tanggal 15 bulan berikutnya, sedangkan untuk batas
waktu pelaporan SPT Masa-nya adalah pada tanggal 20 bulan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai