Anda di halaman 1dari 3

Apa itu DJP Online?

DJP Online adalah situs milik Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berisi
berbagai macam aplikasi perpajakan. Melalui aplikasi pajak milik pemerintah
ini, wajib pajak dapat lapor SPT online dan membayar pajak secara online.

Artikel kali ini akan mengulas seluk beluk DJP Online mulai dari berbagai
macam aplikasi perpajakan yang ada di dalamnya, cara menggunakan
aplikasi tersebut, kendala yang kerap dihadapi wajib pajak saat
mengaksesnya, dan solusi mengatasinya.

Sejarah DJP Online

Sebelum situs DJP Online dapat digunakan wajib pajak, pemerintah


menyediakan aplikasi perpajakan baik itu untuk melaporkan pajak maupun
mengakses sistem biling di alamat situs yang terpisah.

Namun, sejak Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPNG2) diluncurkan,


Direktorat Jenderal Pajak mengintegrasikan seluruh aplikasi perpajakan, baik
e-Filing dan e-Billing, ke dalam situs DJP Online. Website ini baru diluncurkan
pada tahun 2014, di tahun yang sama dengan diluncurkannya layanan e-
Filing milik pemerintah.

Sedangkan sekarang, situs-situs aplikasi perpajakan milik pemerintah seperti


sse.pajak dan e-Filing.pajak sudah tidak dapat diakses lagi karena telah
dinonaktifkan.

Namun, pada tahun 2016 Ditjen Pajak membangun SSE Pajak Versi 3
sebagai alternatif jika layanan e-Billing SSE Pajak Versi 2 yang ada di DJP
Online mengalami error.

Fitur Perpajakan DJP Online

Di situs aplikasi pajak pemerintah tersebut, terdapat dua aplikasi perpajakan


yang dapat digunakan wajib pajak secara gratis. Aplikasi pertama adalah e-
Filing dan aplikasi kedua adalah e-Billing. Berikut ini penjelasan lengkap
mengenai dua aplikasi tersebut:

e-Filing

e-Filing adalah aplikasi perpajakan yang memungkinkan wajib pajak


melaporkan SPT secara online dan real time. Aplikasi yang diluncurkan tahun
2014 ini dapat digunakan untuk melaporkan sejumlah SPT seperti: SPT PPh
Pasal 21/26, SPT PPh Orang Pribadi, SPT PPh Pasal 4 ayat 2, SPT PPN, dan
SPT PPh Pasal 22.
Selain itu, pada aplikasi pemerintah ini juga menyediakan fitur e-Form. Fitur
ini memungkinkan wajib pajak mengisi SPT secara offline namun dapat
diunggah dan dilaporkan melalui DJP Online. Fitur ini dapat digunakan untuk
melaporkan SPT Tahunan OP 1770 S, SPT Tahunan OP 1770, dan SPT
Tahunan Badan 1771.

e-Billing 

e-Billing adalah metode pembayaran pajak secara elektronik menggunakan


kode billing. Ini merupakan definisi resmi yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pajak. Kode billing sendiri merupakan kode identifikasi berupa deret
angka yang diterbitkan melalui sistem billing atas suatu jenis pembayaran
pajak yang akan dilakukan oleh wajib pajak.

Sementara, sistem billing adalah sistem yang menerbitkan kode billing


sebagai pengganti Surat Setoran Pajak (SSP), Surat Setoran Bukan Pajak
(SSBP), dan Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB).

Cara Mendaftar DJP Online

Sama seperti aplikasi pada umumnya, wajib pajak harus membuat akun agar
dapat menggunakan seluruh aplikasi ini. Untuk membuat akun, berikut ini
syarat dokumen yang harus disiapkan:

1. Input NPWP

NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor identitas yang diberikan
Ditjen Pajak (DJP) pada wajib pajak sebagai tanda pengenal dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. Jika Anda sudah memiliki
NPWP, masukkan seluruh angka tanpa tanda titik dan strip pada laman
pendaftaran pengguna.

2. Input EFIN

Electronic Filing Identification Number (EFIN) adalah identitas digital yang


diperlukan untuk menggunakan aplikasi perpajakan online. EFIN memiliki
fungsi yang sama seperti tanda tangan digital.

Wajib pajak dapat memperoleh EFIN di Kantor Pelayanan Pajak (KPP)


terdekat. Untuk mengetahui cara dan syarat mendapatkan EFIN, baca tautan
berikut ini: Cara Mendapatkan EFIN.

Cara Menggunakan Aplikasi DJP Online


Mengoperasikan aplikasi perpajakan di DJP Online memang rumit. Namun,
dengan panduan berikut ini Anda bisa melakukan e-Filing dan e-Billing di
aplikasi pemerintah tersebut dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai