PPN atau Pajak Pertambahan Nilai dikenakan dan disetorkan oleh pengusaha atau perusahaan
yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). Namun beban PPN tersebut
ditanggung oleh konsumen akhir. Sejak 1 Juli 2016, PKP se-Indonesia wajib membuat e-faktur
atau faktur pajak elektronik untuk menghindari penerbitan faktur pajak fiktif untuk pengenaan
PPN kepada lawan transaksinya.
Penyerahan Barang Kena Pajak (BPK) dan Jasa Kena Pajak (JKP) di dalam Daerah
Pabean yang dilakukan oleh pengusaha
Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah
Pabean
Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean
Ekspor Barang Kena Pajak berwujud atau tidak berwujud dan Ekspor Jasa Kena Pajak
oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Kini Anda dapat menuntaskan pelaporan PPN Anda mulai dari buat e-Faktur sampai efiling PPN
gratis melalui OnlinePajak, aplikasi pajak online yang mempermudah dan menghemat waktu Anda
secara signifikan.
Buat e-faktur & spt masa ppn hanya 1 klik saja!
2. Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 0% (nol persen) diterapkan atas:
3. Tarif pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berubah menjadi paling rendah
5% (lima persen) dan paling tinggi sebesar 15% (lima belas persen) sebagaimana diatur
oleh Peraturan Pemerintah.
Sesuai dengan ketentuan PMK No.197/PMK.03/2013, suatu perusahaan atau seorang pengusaha
ditetapkan sebagai PKP bila transaksi penjualannya melampaui jumlah Rp 4,8 miliar dalam
setahun. Jika pengusaha tidak dapat mencapai transaksi dengan jumlah Rp 4,8 miliar tersebut,
maka pengusaha dapat langsung mencabut permohonan pengukuhan sebagai PKP.
Dengan menjadi PKP, pengusaha wajib memungut, menyetor dan melaporkan PPN yang
terutang. Dalam perhitungan PPN yang wajib disetor oleh PKP, ada yang disebut dengan pajak
keluaran dan pajak masukan. Pajak keluaran ialah PPN yang dipungut ketika PKP menjual
produknya. Sedangkan, pajak masukan ialah PPN yang dibayar ketika PKP membeli,
memperoleh maupun membuat produknya.
Di OnlinePajak, Anda dapat membuat e-faktur, ID billing, setor pajak online dan e-filing SPT Masa
PPN secara mudah, hanya dalam 1 klik dan gratis! OnlinePajak juga terjamin keamanannya
karena sudah mendapatkan ISO 27001.
KESIMPULAN
PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah jenis pajak yang disetor dan dilaporkan pihak
penjual yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).
Batas waktu penyetoran dan pelaporan PPN adalah setiap akhir bulan.
Sejak tanggal 1 Juli 2016, PKP se-Indonesia wajib membuat e-Faktur atau faktur pajak
elektronik sebagai prasyarat pelaporan SPT Masa PPN.
Pajak keluaran adalah PPN yang dipungut ketika PKP menjual produknya.
Pajak masukan ialah PPN yang dibayar ketika PKP membeli, memperoleh maupun membuat
produknya.
Di OnlinePajak, PKP dapat membuat e-faktur pajak, SPT Masa PPN, buat ID billing, setor
online dan efiling PPN dalam satu aplikasi terpadu dan hanya membutuhkan 1 klik saja!