Disusun dalam rangka memenuhi Tugas Besar 2 mata kuliah Perbankan Syariah
Disusun Oleh :
Ferri Anggriawan
43119010332
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah
Ferri Anggriawan
i
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
memberikan ancaman pada sektor kesehatan saja namun juga pada sektor
Perbankan syariah juga terkena imbas akibat dampak pandemi ini, salah
itu kemungkinan risiko yang juga dihadapi perbankan syariah seperti “risiko
pasar dan risiko likuiditas” (Ilhami dan Husni Thamrin, 2021: 38) serta rasio
dan ROE). Data per mei 2020 menujukkan bahwa “terjadi pelemahan
naik ke level 3,31% namun masih dalam batas wajar dan aman”
2020:223).
keuangan bank syariah yang baik maka berbanding lurus pula pada tingkat
dapat diketahui suatu kinerja bank menggunakan analisis rasio yaitu rasio
profabilitas.
semakin meningkat.
pandemi ini. “Perbankan syariah dipercaya tidak hanya mengejar bagi hasil
2017:454).
sample t-test menggunakan variabel rasio ROA, CAR, NPF, dan FDR tahun
penelitian Effendi dan Prawidya Hariani (2020) hasil uji t satu sampel
4 syariah dan unit usaha syariah diakibatkan pandemi Covid-19 yaitu selama
periode pandemi dari Juli 2019 hingga Juni 2020. Berdasarkan hasil yang
5
2021.
tujuan dari penulisan makalah baik itu bagi penulis maupun pembaca.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Dampak
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi atau arti kata dampak
yaitu pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik positif maupun negatif)
atau benturan yang cukup hebat antar dua benda sehingga menyebabkan
itu (kbbi.we.id). Adapun definisi dampak menurut beberapa ahli antara lain,
menurut Fahmi Abdullah (2021, 377) Arti dampak secara luas ialah segala
(2020, 148). dampak yaitu suatu perubahan yang terjadi karena suatu
aktifitas, aktifitas ini bisa bersifat alami atau biolagis. Dapat disimpulkan
perubahan sesuatu yang terjadi dikarenakan suatu aktifitas baik itu perubahan
Coronavirus
hewan dan manusia, virus ini mengandung single-strand positive sense RNA
Coronavirus atau lebih dikenal dengan korona atau virus corona adalah virus
(Ridwan, 2020;8). Covid-19 ini memberikan dampak yang cukup tinggi pada
syariah harus mempunyai nilai serta dapat membuat strategi dan inovasi baru
Bank
Kata Bank berasal dari bahasa yunani “ Banca” yang berarti meja atau
bangku yang dulunya dipergunakan untuk menukar uang di pasar. Bank ialah
instansi usaha yang mengelola dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
aktivitas dari perbankan yaitu mengelola dana atau biasa disebut dengan kata
Kartu bank, 4. Jasa kliring dan, 5. jasa-jasa bank lainya. Adapun fungsi bank
Bank Syariah
sekedar bank yang berlandaskan Al-Qur’an dan hadist yang mengacuh pada
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dan mengacu pada fatwa yang
ijarah dan,
oleh pihak lain atau ijarah wa iqtina (Ardiansyah dan Dwi, 2020).
Kinerja Keuangan
gambaran kondisi keuangan perbankan pada suatu periode tertentu baik aspek
10
sebelumnya.
membagi satu angka dengan angka lainnya” (Iswari Putu, 2015:5). Menurut
yang lampau (ratio history) atau dengan rasio yang diperkirakan untuk
dari perusahaan atau industri sejenis lainnya pada waktu yang sama.
2021:39)
kurang lancar) dimana secara neto lebih dari 5% (lima persen) dari total
2. Rasio Likuiditas
Semakin tinggi rasio FDR maka semakin tinggi pula dana yang
3. Rasio Solvabilitas
risiko maka semakin baik pula kinerja bank, yang dapat meningkatkan
TOTAL MODAL
CAR = X 100 %
TOTAL ATMR
4. Rasio Profabilitas
bersih (sebelum pajak) dengan total aset ataupun laba bersih (setelah
pajak) dengan total ekuitas pada suatu bank dengan periode tertentu.
Rasio profabilitas dapat diukur dengan ROA (Return On Asset) dan ROE
(Return On Equity).
bank dalam memperoleh laba atas total aset yang tertera dalam neraca
nilai rasio artinya semakin sehat dan baik tingkat rentabilitas atau
yaitu:
bank dalam memperoleh laba atas total ekuitas yang tertera dalam neraca
menghasilkan laba.
bawah ini:
2.5 Hipotesis
dari teknik uji yang digunakan. Penggunaan teknik uji paired simple t-test
16
juga dilakukan pada penelitian yang dilakukan oleh Ilhami dan Husni
Persamaan penelitian ini juga dapat dilihat dari beberapa variabel yang
sama seperti ROA, NPF, FDR yang juga dilakukan pada penelitian yang
digunakan oleh Effendi dan Prawidya Hariani (2020) dengan judul “Dampak
Covid 19 terhadap Bank Syariah”. Selain itu variabel CAR juga dilakukan
pada penelitian oleh Ilhami dan Husni Thamrin (2021) dengan judul “Analisis
Indonesia”.
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penerapan
jelas. Penelitian ini juga dapat mencakup sumber tertulis seperti jurnal
sumber informasi lain dalam bentuk tertulis dan digital yang relevan dan
2020b).
pada Desember 2019 di Wuhan, Cina, dan telah dinyatakan sebagai darurat
Jika pandemic terkendali (dalam kasus dan waktu paparan) serta tidak
ada disparitas tatakelola antara kawasan dan antar status negara, maka
pemerintah untuk mengatasi pandemi dinaikan sebesar satu juta dolar, maka
3.3 Pembahasan
rasio yang diteliti yaitu NPF, FDR, CAR, ROA, dan ROA selama periode
sebelum pandemi dan saat pandemi di setiap bank mengalami fluktuasi atau
(Triwulan IV 2019 dan Triwulan I 2020) diperoleh nilai rata-rata rasio NPF
sebesar 2,54%, FDR sebesar 82,32%, CAR sebesar 24,09%, ROA sebesar
1,09%, dan ROE sebesar 6,53%. Sedangkan 58 pada periode saat pandemi
20
(Triwulan IV 2020 dan Triwulan I 2021) diperoleh nilai rata-rata rasio NPF
0,18%), dan ROE sebesar 5,78% (menurun 0,75%). Artinya NPF dan CAR
saat pandemi lebih baik, sedangkan FDR, ROA, dan ROE sebelum pandemi
lebih baik.
Selisih Sig.
Rasio Sebelum Saat Kriteria Mean (2-tailed)
NPF 2,54% 2,50% Cukup Sehat ,04600 ,769
FDR 82,32% 84,99% Sehat -2,67800 ,598
CAR 24,09% 28,37% Sehat -4,28800 ,263
ROA 1,09% 0,91% Cukup Sehat ,17500 ,293
ROE 6,53% 5,78% Cukup Sehat ,75100 ,138
Sumber : Hasil olahan data SPSS 26
Diolah Penulis
pandemi Covid-19, namun melalui uji beda menggunakan uji paired sample
t test pada rasio NPF, FDR, CAR, ROA, dan ROE secara keseluruhan nilai
yang signifikan antara kinerja keuangan perbankan syariah sebelum dan saat
terjadinya pandemi.
sample t test diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,769 atau >0,05 sehingga
syariah sebelum pandemi dengan NPF perbankan syariah saat pandemi. Hal
bermasalah pada Triwulan IV 2020 sebesar 6,29% dari periode sama tahun
sebelumnya dan Triwulan I 2021 sebesar 4,68% dari periode sama tahun
begitu besar dan signifikan sehingga tidak terdapat perbedaan pada sisi
NPF.
sample t test diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,598 atau >0,05 sehingga
syariah sebelum pandemi dengan FDR perbankan syariah saat pandemi. Hal
ketiga dari tabungan, giro, dan deposito saat terjadinya pandemi Covid-19.
2,17% dari periode sama tahun sebelumnya dan Triwulan I 2021 sebesar
tersebut tidak begitu besar dan signifikan sehingga tidak terdapat perbedaan
sample t test diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,263 atau >0,05 sehingga
syariah sebelum pandemi dengan CAR perbankan syariah saat pandemi. Hal
pada masa krisis pandemi Covid-19. Dapat dilihat pada Tabel 4.36 di
2020 sebesar 27,54% dari periode sama tahun sebelumnya dan Triwulan I
perubahan modal tersebut tidak begitu besar dan signifikan sehingga tidak
t test diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,293 atau >0,05 sehingga H0
syariah sebelum pandemi dengan ROA perbankan syariah saat pandemi. Hal
dihasilkannya laba bersih yang masih fluktuasi. Dapat dilihat pada Tabel
IV 2020 sebesar 3,92% dari periode sama tahun sebelumnya dan Triwulan
24
perubahan aset tersebut tidak begitu besar dan signifikan sehingga tidak
t test diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,138 atau >0,05 sehingga H0
syariah sebelum pandemi dengan ROE perbankan syariah saat pandemi. Hal
dihasilkannya laba bersih yang masih fluktuasi. Dapat dilihat pada Tabel
Triwulan IV 2020 sebesar 23,27% dari periode sama tahun sebelumnya dan
tersebut tidak begitu besar dan signifikan sehingga tidak terdapat perbedaan
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ilhami dan Husni Thamrin
bahwa semua rasio yaitu CAR, ROA, NPF, dan FDR tidak menunjukkan
tahan dan kuat terhadap krisis atau faktor seperti pandemi Covid-19.
stabilitas kinerja keuangan segi pembiayaan, dana pihak ketiga, modal dan
aset yang tetap mengalami kenaikan. Jika ketahanan tersebut terus terjaga
berakhir.
26
ancaman yang serius karena pandemi yang masih belum berakhir dan
mencari inovasi dan strategi baru mengingat kondisi ekonomi yang belum
stabil dan pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Adapun arah
perusahaan.
pandemi Covid-19.
tetapi juga memberikan timbal balik pula bagi bank yaitu meningkatkan
kepada pelaku usaha produsen masker, alat pelindung diri (APD), hand
pada saat ini. Pembiayaan juga dapat diberikan kepada rumah sakit
ataupun klinik penyedia layanan tes Rapid, Swab dan PCR yang kini
daring.
29
(ojk.go.id).
30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Hasil uji Descriptiive Statistics pada rasio NPF, FDR, CAR, ROA, dan
saat pandemi.
saat pandemi.
2. Hasil uji beda dengan menggunakan uji Paired Sample T-test pada rasio
Covid-19.
pada sektor keuangan bank syariah. Selain itu, tidak hanya sektor perbankan
stimulus dari pihak perbankan sendiri dan saat ini terjadi merger sehingga
hampir dua digit, naik 9,5% dari periode yang sama tahun lalu. Estimasi
Jika pandemic terkendali (dalam kasus dan waktu paparan) serta tidak
ada disparitas tatakelola antara kawasan dan antar status negara, maka
pemerintah untuk mengatasi pandemi dinaikan sebesar satu juta dolar, maka
dan situasi social distancing (WFH dan PSBB) di Tanah Air berdampak
pada dinamika pasar saham Indonesia (indeks IHSG). Begitu juga dinamika
33
pasar saham Hong Kong (Hangseng), London (FTSE100) dan New York
Nasdaq di New York, dan social distancing (WFH dan PSBB) berdampak
segera berakhir dan keadaan kembali normal dalam situasi sulit. (Junaedi et
al., 2021)
4.2 Saran
dan logistik.
34
perusahaan pembiayaan.
DAFTAR PUSTAKA
A. Karim adiwarman. 2004. Bank Islam Analisi Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT
Adi Kusumo Yulianto. (2008). Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah. Mandiri
Antonio, Muhammad Syafi'i. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Jakarta:
GemaInsani Press.
Alvabet.
Ascarya. 2007. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Isretno.
1047467/elmal.v3i1.507.
10(2), 97-102.
XIII-3-I-P3DI-Februari-2021-197.pdf.
Effendi dan Prawidya Hariani. 2020. Dampak Covid 19 Terhadap Bank Syariah.
Cintya Press.
Operasional Bank Syariah Pada Masa Pandemi Covid-19’, Jurnal Ekonomi dan
Fitriani, Putri. 2020. Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah
pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah, 2(2),
144-124.
Ilhami dan Husni Thamrin. 2021. Analisis Dampak Covid-19 terhadap Kinerja
Iswari, Putu dan Amanah. 2015. Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah: Negara
Junaedi, D., & Salistia, F. (2020). Dampak Kawasan dan Status Negara Terhadap
https://doi.org/10.47467/alkharaj.v3i2.187 .
37
Junaedi, D., & Salistia, F. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pasar
Keuangan RI.
Junaedi, D., Arsyad, M., & Aurijah, S. (2020). Optimalidasi Investasi Dana Haji
Junaedi, D., Arsyad, M., Norman, E., Romli, M., & Salistia, F. (2020). Dampak
https://doi.org/10.47467/alkharaj.v3i1.149 .
Junaedi, D., Arsyad, M., Salistia, F., & Romli, M. (2021). Dampak Covid-19
Kasmir, 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT. Raja. Grafindo
Persada.
Laucereno, Sylke Febrina, Gubernur BI: Kami minta perbankan segera turunkan
M. Syafe’I Antonio. 2000. Bank Islam : Teori dan Praktek. Jakarta : Gema Insani
Press.
Murdiyanto, Agus dan Batara Daniel. 2017. Pengukuran Kinerja Bank Umum
Periode 2009-2015. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu &Call For
Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019. JDIH BPK RI. Data
no11pojk032020-tahun-2020.
Putra, Ardiansyah & Dwi, S. 2020. Bank dan Lembaga Keuangan Lainya. Edisi 1.
Ekonisia.
Susilo, Y Sri. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba.