Disusun Oleh:
Kelas : 4-A
Kelompok 1
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nyalah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Hutang
Lancar. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan
Menengah II.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menemukan berbagai kendala ,hambatan, dan
tantangan, tetapi dengan kerja keras dan ridho Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyusun makalah ini. Terutama terima kasih yang sebesar – besarnya kepada dosen kami,
Bapak Dr. Dailibas.,SE.,MM.,Mak.,PIA.,CfrA.,Ak.,CA, selaku dosen mata kuliah ini yang
selalu memberikan arahan demi terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sekalian sangat penulis
harapkan guna perbaikan kualitas dalam penyusunan makalah selanjutnya. Dan semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Liabilitas Jangka Panjang.......................................................................... 3
2.2 Jenis-jenis hutang jangka panjang............................................................................... 3
2.3 Penerbitan Obligasi...................................................................................................... 4
2.4 Jenis dan peringkat obligasi......................................................................................... 5
2.5 Penilaian Obligasi........................................................................................................ 8
2.6 Biaya penerbian obligasi.............................................................................................. 9
2.7 Penarikan/pelunasan obligasi....................................................................................... 10
2.8 Penyajian dan analisis................................................................................................. 11
2.9 Pencatatan Hutang Obligasi……………………………………………………………..
11
BAB III PENUTUP............................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 13
B. Saran…………………………………………………………………...…………………... 13
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………. …….. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Utang jangka panjang adalah utang-utang yang pelunasannya akan dilakukan dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari
kelompok aktiva lancar.
Atau utang jangka panjang adalah utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun
atau satu periode akuntansi. Jatuh temponya dapat terjadi dalam 1,5 tahun atau 2 tahun atau 5
tahun atau lebih dari itu. Utang jangka panjang biasanya timbul karena adanya kebutuhan
dana untuk membeli tambahan aset tetap, menaikkan jumlah modal kerja permanen, membeli
perusahaan lain, atau mungkin juga untuk melunasi utang-utang yang lain.
Dapat disimpulkan bahwa utang jangka panjang adalah utang yang diharapkan akan
dibayar dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau yang jatuh temponya lebih dari satu
tahun dan dilunasi dengan sumber-sumber yang bukan dari aktiva lancar, seperti peralatan,
gedung, tanah, investasi saham atau investasi obligasi jangka panjang, dan sebagainya serta
jumlah utang jangka panjang tersebut tidak boleh melebihi jumlah modal sendiri.
1) Hutang Bond/Obligasi
Bond biasanya berasal dari bunga utang wesel ditahan yang pada umumnya
dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, lembaga tinggi, maupun agen pemerintahan
sehingga banyak menarik invetor seperti halnya saham biasa yang dijual dengan
jumlah kecil (biasanya dalam ribuan dollar). Bond dalam perusahaan menadatangkan
keuntungan dan tidak. Hutang Obligasi merupakan pinjaman yang timbul sehubungan
dengan dana yang telah didapatkan melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli
obligasi merupakan pemegang obligasi. Di dalam surat obligasi biasanya tercantum
nilai nominal obligasi, tanggal pelunasan obligasi, bunga pertahun serta ketentuan
lainnya sesuai dengan jenis obligasi yang sudah dipilih oleh pembeli atau pemegang
obligasi itu sendiri.
3
juga bisa diansur, dan lain-lain. Yang menjadi contoh dari kewajiban jangka panjang
ini adalah sewa/rental.
4) Hutang Hipotik
Hutang hipotik adalah pinjaman yang harus dijamin dengan harta tidak bergerak.
Di dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan jaminan
misalnya berupa tanah atas gedung. Jika peminjam tidak melunasi pinjaman pada
waktunya, maka pemberi pinjaman dapat menjual jaminan untuk diperhitungkan
dengan pinjaman yang bersangkutan.
Harga wajar liabilitas (harga jual) dapat berbeda dari nilai nominalnya. Nilai nominal
adalah nilai yang dijanjikan akan dibayarkan oleh penerbit liabilitas pada saat liabilitas
tersebut jatuh tempo.Apabila harga jual lebih tinggi dari nilai nominal maka liabilias dijual
dengan harga premium, sedangkan apabila harga jual lebih rendah dari nilai nominal maka
dijual dengan diskon. Perbedaan tersebut timbul apabila tingkat suku bunga efektif berbeda
dengan tingkat suku bunga kupon.
Tingkat suku bunga efektif < Tingkat bunga kupon Liabilitas dijual pada harga premium.
Tingkat suku bunga efektif = Tingkat bunga kupon Liabilitas dijual pada nilai nominal
Tingkat suku bunga efektif > Tngkat bunga kupon Liabilitas dijual pada harga diskon
4
Contoh Penerbitan Obligasi
Pada tanggal 1 januari 2015, PT Seruni menertbitkan obligasi dengan nilai nominal
Rp 100.000.000 dan tingkat bunga kupon 10% yang dibayar semesteran tiap tanggal 1 januari
dan 1 juli. Tingkat bunga efektif adalah 8%. Obligasi tersebut jatuh tempo pada tangga 1
januari 2020 PVIF(4%, 10) anuitas= 8,1109 dan PVIF (4% , 10) single sum = 0,6756
Harga obligasi:
Nilai sekarang dari pokok utang:
Rp 100.000.000 x 0,6756 Rp 67.560.000
Nilai sekarang dari bunga:
(Rp 100.000.000 x 10% x 6/12) x 8,1109 Rp.40.554.000
Total Rp 108.114.000
Obligasi dijual pada harga premium.
Kas Rp 108.114.000
Utang Obligasi Rp 100.000.000
Premium Obligasi Rp 8.114.000
A. Jenis-Jenis Obligasi
Ada banyak tolak ukur yang dapat digunakan untuk membedakan jenis obligasi,
diantaranya adalah obligasi berdasarkan sisi penerbit, system pembayaran bunga, hak
penukaran, segi jaminan, segi nilai nominal, dan obligasi berdasarkan segi
perhitungan imbal hasil.
5
bond (obligasi yang dijaminkan dengan hipotik atau aset tetap), dan
collateral trust bond (obligasi yang dijaminkan dengan menggunakan
efek yang dimiliki oleh penerbitnya).
b. Unsecured Bond, obligasi yang tidak dijaminkan dengan menggunakan
kekayaan tertentu yang dimiliki oleh penerbitnya.
6
b. Syariah Bond, obligasi yang cara kerja dan perhitungannya
menggunakan system islam/syariat islam yaitu system bagi hasil
(Mudharabah dan Ijarah).
A. Peringkat Obligasi
Peringkat investasi
Peringkat spekulatif
7
e. C : obligasi berperingkat C adalah obligasi dengan peringkat terendah dan
biasanya gagal bayar dengan kecil kemungkinannya atas pengembalian pokok
hutang maupun bunganya.
8
2.5 Penilaian Obligasi
a. Menentukan nilai sekarang dari pendapatan kupon yang diperoleh setiap tahun,
b. Menentukan nilai sekarang dari nilai par yang akan diperoleh pada saat obligasi
jatuh tempo,
c. Menjumlahkan nilai sekarang dari pendapatan kupon (1) dan nilai par (2).
Untuk menentukan nilai obligasi pada suatu saat tertentu, maka perlu diketahui jangka
waktu sisa umur obligasi sampai dengan jatuh tempo, nilai nominal, kupon, dan suku
bunga pasar. Rumus nilai obligasi :
Dengan demikian jika suku bunga di pasar sama dengan coupon rate, maka
nilai obligasi sama dengan nilai nominalnya. Jika suku bunga dipasar lebih tinggi dari
pada coupon rate, maka nilai obligasi akan lebih rendah dari nilai nominalnya.
Demikian sebaliknya, jika suku bunga di pasar lebih rendah daripada coupon rate,
maka nilai obligasi akan lebih tinggi dari nilai nominalnya.
9
Jika suku bunga di pasar satu tahun kemudian naik menjadi 10%, maka nilai
obligasi perusahaan GLOBAL, untuk sisa umur obligasi 9 tahun adalah:
Nilai sekarang dari nominal obligasi = Rp1.000.000/(1,10)9
= Rp1.000.000/2,3579
= Rp424.100
Nilai sekarang anuitas dari kupon obligasi = Rp80.000 x {1 – 1/(1,10)9}/0,10
= Rp80.000 x {1 – 1/ 2,3579}/0,10
= Rp80.000 x 5,7590
= Rp460.720
Nilai obligasi = Rp424.100 + Rp460.720
= Rp1.136.030
Biaya penerbitan obligasi berdampak mengurangi hasil dari penerbitan obligasi dan
menaikkan suku bunga efektif sehinga dapat diperhitungkan sebagai diskonto yang belum
diamortisasi. Untuk biaya penerbitan obligasi, memperlakukannya sebagai beban yang
ditangguhkan dan mengamortisasikannya selama umur hutang tersebut.
Radit Corporation menjual obligasi surat hutang senilai $20.000.000, berjangka 10 tahun,
harga $20.795.000 pada tanggal 1 januari 2002. Biaya penerbitan obligasi $245.000. Ayat
jurnalnya untuk 1 Januari 2002:
Kas 20.550.000
Biaya penerbitan obligasi yang belum 245.000
Diamortisasi
Premi atas hutang obligasi 795.000
Hutang obligasi 20.000.000
(untuk mencatat penerbitan obligasi)
10
2.7 Penarikan/pelunasan obligasi
Kerugian dan keuntungan dalam penarikan tersebut selanjutnya dilaporkan dalam laporan
Laba Rugi sebagai "Pos-Pos Luar Biasa".
Menghitung Nilai buku Obligasi.
Contoh:
"Perusahaan mengeluarkan obligasi dengan nilai nominal Rp. 100.000.000 Pada tanggal 1
Desember 2006. Perusahaan menarik obligasi tersebut denan kurs 105. Agio yang belum
diamortisasi per 1 Des 2006 Rp. 4.125.000"
Jawab :
11
2.8 Penyajian dan analisis
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun harus dilaporkan sebagai
kewajiban lancar, kecuali jika penarikan itu dipenuhi dengan aktiva lain selain aktiva lancar.
Jika didanai kembali, dikonversi menjadi saham atau ditarik dari dana pelunasan obligasi,
maka harus dilaporkan sebagai pos tidak lancar dengan catatan penjelasan dalam
likuidasinya.
Nilai wajar utang jangka panjang harus diungkapkan untuk mengestimasi nilai
wajarnya. Tujuan dari pengungkapan ini adalah membantu pemakai laporan keuangan dalam
mengevaluasi jumlah dan waktu dari arus kas masa depan.
Rasio utang terhadap total aktiva mengukur persentase total aktiva yang disediakan oleh
kreditor. Perhitungan rasio utang terhadap total aktiva adalah
Semakin tinggi persentase utang terhadap total aktiva maka semakin tinggi resiko
perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo. Rasio berapa kali bunga
dihasilkan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga ketika jatuh tempo
dengan cara dihitung membagi laba sebelum beban bunga dan pajak penghasilan dengan
beban bunga.
Apabila obligasi dijual tidak tepat pada tanggal pembayaran bunga, pembeli
obligasidi samping membayar harga obligasi juga harus membayar bunga berjalan sejak
tanggal bunga terakhir sampai dengan tanggal penjualan obligasi tersebut. Bunga berjalan ya
ngdibayar oleh pembeli dicatat perusahaan dengan mengkredit rekening biaya bunga
ataurekening utang bunga obligasi. Sedangkan bila bunga berjalan dikreditkan ke rekening
utang bunga obligasi maka pembayaran bunga obligasi berikutnya dicatat dengan mendebit ut
ang bunga obligasi sebesar bunga berjalan dan sisanya didebitkan ke rekening biaya
bunga. Jika bunga berjalan dikreditkan ke rekening biaya bunga maka pembayaran bunga obl
igasi berikutnya dicatat dengan mendebit rekening biaya bunga obligasi sebesar bunga yangdi
bayar.
12
Amortisasi agio atau disagio dapat dicatat setiap bulan, setiap tanggal
pembayaran bunga atau setiap akhir periode bersama dengan jurnal penyesuaian yang lain. B
erikut disajikan contoh pencatatan utang obligasi, PT Millenia Megah pada tanggal 31
Desember 2005 memutuskan untuk mengeluarkan obligasi pada tanggal 1 Mei 2006 sebesar
Rpl.000.000,-, bunga 10% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Mei 2011. Bunga
obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 Mei dan 1 November. Seluruh obligasi dapat dijual pada
tanggal 1 Juli 2006 dengan harga Rpl.029.000,- (yaitu harga jual Rpl.030.000,-
dikurangi biaya penjualan Rpl .000,-) ditambah bunga berjalan untuk jangka waktu 1
Mei 2006 sampai dengan 1 Juli 2006. Tahun buku PT Millenia Megah adalah tahun kalender,
amortisasi agio dicatat setiap akhir periode. Umur obligasi dihitung sebagai berikut:
2006 = 6 bulan (1 Juli sampai dengan 31 Desember)
2007 = 12 bulan
2008 = 12 bulan
2009 = 12 bulan
2010 = 12 bulan
2011 = 4 bulan
Jumlah = 58 bulan
Dalam perhitungan umur obligasi, yang diperhitungkan adalah lamanya obligasi itu
beredar,yaitu sejak tanggal dijual sampai saat jatuh tempo. Agio obligasi sebesar Rp29.000,-
(Rpl.029.000,- dikurangi Rpl.000.000,-) akan diamortisasikan selama umur obligasi yaitu
58 bulan, sehingga amortisasi agio setiap bulannya sebesar Rp29.000,- : 58 = Rp500,-.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini maka akan menambah minat para Mahasiswa/i
untuk membaca, membahas, dan mempelajari lebih dalam lagi tentang materi Hutang Jangka
Panjang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya yang telah
membaca dan kami selaku penyusun makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Martani dwi,veronica Sylvia, wardhani ratna, farahmita aria, tanujaya Edward, dan hidayat
taufik. 2016. AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH Berbasis PSAK, Jakarta: Salemba
empat
https://evaoktaviagunawan.wordpress.com/2011/04/13/yang-termasuk-hutang-jangka-
panjang/
https://elsameirina.wordpress.com/tag/peringkat-obligasi/
https://forum-ukm.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dan-jenis-jenis-obligasi-bond.html
http://sitirachmamankeu1.blogspot.co.id/2016/11/obligasi-dan-penilaian-obligasi.html
http://blog.kangsatria.com/2014/09/jurnal-penarikan-penebusan-obligasi.html
https://n2cs.wordpress.com/tag/akuntansi-keuangan-2/page/2/
15