Anda di halaman 1dari 16

BAB 13

Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

Ditinjau dari sudut ekonomi, perkembangan ekonomi dunia yang berlaku semenjak lebih dua abad
yang lalu menimbulkan dua efek penting yang sangat menggalakkan, yaitu: (i) kemakmuran atau
taraf hidup masyarakat makin meningkat, dan (ii) ia dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru
kepada penduduk yang terus bertambah jumlahnya. Walau bagaimanapun, sungguh menyedihkan
untuk menyadari kenyataan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut bukanlah suatu peristiwa yang
berlaku di semua negara. Negara-negara di Asia dan Afrika tidak menikmati.sepenuhnya
peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut. Sehingga ke pertengahan abad ke-20, kebanyakan
negara berkembang belum mengalami pertumbuhan yang berarti. Sebelum Perang Dunia Kedua,
kehidupan di negara-negara ini tidak banyak berbeda dengan keadaannya ketika Revolusi Industri
bermula.

Analisis mengenai pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam teori
makroekonomi. Analisis itu pada dasarnya memperhatikan tentang kegiatan ekonomi negara dalam
jangka panjang. Dalam membicarakan mengenai pertumbuhan ekonomi dua hal penting perlu
diperhatikan, yaitu:
i. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi sesuatu negara.
ii. Teori-teori yang menerangkan faktor penting yang menentukan pertumbuhan.
Di samping itu, untuk memahami masalah-masalah pertumbuhan ekonomi yang dihadapi di

BEBERAPA KONSEP MENGENAI PERTUMBUHAN EKONOMI

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI


PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pertumbuhan Ekonomi
pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan fisikal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu
negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur,
pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang
modal. Tetapi dengan menggunakan berbagai jenis data produksi adalah sangat sukar untuk
memberi gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang dicapai.
Pembangunan Ekonomi
Banyak orang yang selalu keliru dalam menggunakan istilah pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi. Sebenarnya kedua istilah itu mempunyai arti yang sedikit berbeda. Kedua-
duanya memang menerangkan mengenai perkembangan ekonomi yang berlaku. Tetapi biasanya,
mereka digunakan dalam konteks yang berbeda. Pertumbuhan selalu digunakan sebagai suatu
ungkapan umum yang menggambarkan tingkat perkembangan sesuatu negara yang diukur melalui
persentasi pertambahan pendapatan nasional riil. Istilah pembangunan ekonomi (economic
development) biasanya dikaitkan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang.
Sebagian ahli ekonomi mengartikan istilah ini sebagai berikut: economic development is growth plus
change-yuta pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam
struktur dan corak kegiatan ekonomi.
PENDAPATAN PER KAPITA SEBAGAI PENGUKUR KEMAKMURAN
Banyak informasi perlu digunakan untuk secara lengkap menunjukkan taraf kemakmuran dan taraf
hidup yang dicapai oleh masyarakat sesuatu negara. Persentasi penduduk yang memiliki kendaraan,
tingkat pendapatan mereka dan pemilikan harta-harta lain merupakan petunjuk penting dalam
melihat taraf kemakmuran yang dicapai.
Membandingkan Pendapatan Per Kapita
Sebagai akibat dari kesulitan-kesulitan seperd yang dinyatakan di atas, dalam menunjukkan
dan membandingkan tingkat kemakmuran sesuatu masyarakat digunakan data pendapatan per
kapita dalam mata uang sendiri maupun dalam dolar Amerika Serikat (apabila ia digunakan untuk
tujuan perbandingan).
Pendapatan Per Kapita dan Cara Penghitungannya
Salah satu komponen dari pendapatan nasional yang selalu dilakukan penghitungannya adalah
pendapatan per kapita, yaitu pendapatan rata-rata penduduk sesuatu negara pada suatu masa
tertentu. Nilainya diperoleh dengan membagi nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk
Nasional Bruto (PNB) suatu tahun tertentu dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Dengan
demikian pendapatan per kapita dapat dihitung dengan menggunakan salah satu formula berikut:
PDB
(a). PDB Per Kapita = PDB
Jumlah penduduk
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EKONOMI

(b). PNB Per Kapita = PNB


Jumlah penduduk
Dalam menghitung pendapatan per kapita dua macam penghitungan dapat dilakukan, yaitu
berdasarkan harga yang berlaku dan harga tetap. Penghitungan pendapatan per kapita menurut barga
yang berlaku penting untuk memberi gambaran mengenai kemampuan rata-rata dari penduduk
negara itu berbelanja dan membeli barang-barang dan jasa yang diperlukannya. Dan ini juga
penting sebagai bahan perbandingan dalam menunjukkan perbedaan tingkat kemakmuran di suatu
negara berbanding dengan negara-negara lain.
Datapendapatan per kapita menurut barga tetap perlu dihitung untuk menunjukkan perkembangan
tingkat kemakmuran di sesuatu negara. Seperti telah diuraikan dalam Bab Dua, Produk Domestik
Bruto biasanya bertambah dari tahun ke tahun. Nilainya yang bertambah itu pada umumnya
disebabkan oleh dua faktor: (i) pertambahan produksi fisikal yang berlaku, dan (ii) kenaikan harga-
harga barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional. Dengan demikian kenaikan
pendapatan nasional menurut harga yang berlaku tidak memberikan gambaran yang sempurna
tentang perkembangan kemakmuran yang sebenarnya karena efek kenaikan harga dalam menaikkan
pendapatan per kapita belum diperhitungkan. Pertumbuhan ekonomi, dan pertambahan
kemakmuran yang diwujudkannya, ditentukan oleh perkembangan pendapatan nasional yang
sebenarnya, yaitu yang tidak disebabkan oleh kenaikan harga. Oleh sebab itu, untuk
menggambarkan perkembangan kemakmuran suatu masyarakat perlulah dihitung pendapatan per
kapita pada harga tetap. Suatu masyarakat dipandang mengalami pertambahan dalam kemakmuran
apabila pendapatan per kapita menurut harga tetap atau pendapatan per kapita riil terns menerus
bertambah dari tahun ke tahun.

PERBANDINGAN KEMAKMURAN BERBAGAI NEGARA


untuk membandingkan tingkat kemakmuran di antara berbagai negara, terutama di antara
negara maju dan negara berkembang. Tiga aspek akan diperhatikan:
i. Perbandingan secara global di antara perbedaan kemakmuran penduduk dunia
yang digolongkan kepada beberapa golongan pendapatan.
ii. Perbandingan yang terperinci di antara beberapa negara terpilih di dunia ini.
iii. Perbandingan pendapatan per kapita yang sudah disesuaikan dengan perbedaan biaya hidup dengan menggunakan
purchasing power parity.
PENDAPATAN PER KAPITA BEBERAPA GOLONGAN NEGARA
Dalam menunjukkan pendapatan per kapita di berbagai negara, Laporan Bank Dunia (World
Development Report) membedakan berbagai negara kepada empat kategori, yaitu: "low income
economies’', "lower middle-incomt\“ upper middle-incomt' dan"high income countries. Tabell3.t
menunjukkan pendapatan per kapita rata-rata dari golongan-golongan negara tersebut pada tahun
2001.
Data dalam Tabel 13.1 menunjukkan jurang yang besar di antara pendapatan “low income
economies dengan “high income economies'—yaitu US $ 430 berbanding dengan US$. 26.710. Berarti
pendapatan per kapita rata-rata "high income economies" adalah lebih 62 kali lipat dari pendapatan
per kapita rata-rata negara-negara miskin. Jumlah penduduk negara miskin adalah 2.511 juta,
sedangkan negara berpendapatan tinggi jumlah penduduknya hanya 955 juta—yaitu hanya 38
persen dari penduduk golongan negara pendapatan rendah. Dua golongan negara lain, yaitu “lower
middle-income" dan "upper middle income” meliputi 2.677 juta orang, yaitu lebih kurang sama dengan
penduduk yang tergolong sebagai negara berpendapatan rendah. Pendapatan per kapita rata-rata
kedua negara tersebut adalah US$ 1.240 untuk yang berpendapatan rendah dan US $ 4.460 untuk
yang berpendapatan tinggi.
Berdasarkan data yang ditunjukkan dalam Tabel 13.1 dapat pula disimpulkan bahwa tiga
perempat dari penduduk dunia termasuk dalam golongan yang rata-rata pendapatannya tidak begitu
tinggi, yaitu rata-ratanya tidak melebihi US$1,240 dan belum menikmati taraf kehidupan yang
menyenangkan. Banyak di antara mereka masih dapat dipandang sebagai penduduk yang
mendapatkan pendapatan cukup hidup atau mencapai taraf "subsistence". Negara berpendapatan
rendah, seperti telah dinyatakan, hanya memperoleh pendapatan rata-rata (per tahun) sebesar
US$430 dan mereka meliputi 40,9 persentasi dari penduduk dunia. Banyak di antara mereka masih
belum dapat menikmati tiga kebutuhan hidup yang utama—yaitu makanan, pakaian dan perumahan
yang memadai. Masih banyak yang perlu dilakukan untuk menaikkan taraf kehidupan mereka.
Negara-negara yang tergolong dalam kumpulan ini terutama terdapat di Afrika dan di Asia.

TABEL 13.1
Pendapatan Per Kapita Berbagai Golongan Negara, 2001

Jumlah
Golongan negara Pendapatan Persentasi
penduduk
per kapita
(Dolar US) (Juta) dunia
1. Low income430 2.510,6 40,9
2. Lower
economies middle-1.240 2.164,5 35,3
3. Upper
income middle-
4.460 503,7 8,2
income
4. High-income26.710 955,0 15,6
Jumlah 6.132,8 100

Sumber: Bank Dunia, World Development Report2003.

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI


Kebanyakan negara-negara miskin baru mencapai kemerdekaan pada tahun-tahun sesudah
Perang Dunia Kedua. Semenjak merdeka mereka berusaha mempercepat pertumbuhan ekonominya.
Tetapi hambatan yang mereka hadapi dalam mencapai cita-cita ini sangat besar. Kekurangan modal,
taraf pendidikan yang rendah, kegiatan ekonomi tradisional yang rendah produktivitasnya dan
pertambahan penduduk yang pesat telah menghambat usaha untuk mempercepat pembangunan,
maka keadaan kemiskinan tetap tidak dapat dihapuskan.
PENDAPATAN PER KAPITA BEBERAPA NEGARA
Untuk memberikan gambaran yang lebih baik mengenai perbedaan pendapatan per kapita dan
tingkat kemakmuran di berbagai negara, dalam Tabel 13.2 ditunjukkan tingkat pendapatan per
kapita di empat golongan negara yang telah diterangkan sebelum ini. Di setiap golongan negara

TABEL 13.2
Pendapatan Per Kapita Berbagai Golongan Negara, 2001
Negara Pendapata Negara Pendaptan
n per per kapita
A. Pendapatankapita C. Pendapatan(dolar US)
rendah menengah
yang tinggi
1. Tanzania 270 1. Afrika Selatan 2.900
2. Bangladesh 370 2. Brazil 3.060
3. India 460 3. Malaysia 3.640
4. Nigeria 290 4. Poland 4.240
5. Cambodia 270 5. Mexico 5.540
6. Pakistan 420 6. Argentina 6.960
7. Ghana 290 7. Slovak 3.700
8. Saudi Arabia 7.230
9. Portugal 10.000
B. Pendapatan
menengah D. Negara kaya
Rendah
1. Indonesia 680 1. Spanyol 14.860
2. Bolivia 940 2. Hongkong 25.920
3. Fiiipina 1.050 3. Singapura 24.740
4. Sri Langka 830 4. Australia 19.770
5. Jordan 1.750 5. Inggris 24230
6. Romania 1.710 6. Jerman 23.700
7. Colombia 1.920 7. Amerika Serikat 34.870
8. Thailand . 1.970 8. Swedia 25.400
9. Turki 2.540 9. Jepang 35.990
10. Iran 1.750 10. Switzerland 36.970
11. China 890
ditunjukkan beberapa negara yang disertai dengan data pendapatan per kapitanya pada tahun
2001.
Data dalam tabel tersebut menunjukkan pendapatan per kapita di negara berpendapatan rendah
adalah sekitar US$270 - US$460. Berdasarkan data tahun 2001, yang tergolong sebagai negara kaya
adalah negara yang pendapatannya melebihi 12.000 dolar US, Di antara negara kaya, negara yang
pendapatannya paling rendah adalah Spanyol (berpendapatan 14.860 dolar US) dan yang paling
tinggi adalah Switzerland dengan pendapatan per kapita 36.970 dolar US.
- Pendapatan per kapita negara berpendapatan menengah golongan rendah berkisar di antara
US$600 hingga ke sekitar US$2,600. Sedangkan golongan menengah yang berpendapatan. tinggi,
pendapatan per kapitanya berada di sekitar 3.000 dolar US hingga 10.000 dolar US.

PENDAPATAN PER KAPITA DAN “PURCHASING POWER PARITY”


Dalam uraian sebelum ini telah diterangkan beberapa kelemahan pendapatan per kapita sebagai alat
pengukur tingkat kemakmuran. Salah satu yang terpenting adalah perbedaan tingkat harga barang di
antara berbagai negara. Penghitungan pendapatan per kapita yang mempertimbangkan faktor
perbedaan harga tersebut, yaitu dengan menghitung kembali pendapatan per kapita berdasarkan
harga yang sama di berbagai negara, akan menghasilkan data yang sangat berbeda dengan yang
ditunjukkan dalam Tabel 13.2.

TABEL 13.3
Perbandingan Per Kapita GDP dan Per Kapita PPP (Dalam Dolar US)
Negara Pendapatan Per Kapita PPP
GDP
Negara-negara Berkembang
1. China 890 4.260
2. India 460 2.530
3. Indonesia 680 2.940
4. Filipina 1.050 4.360
5. Thailand 1.960 6.550
6. Malaysia 3.640 8.340
7. Pakistan 420 1.920
8. Saudi Arabia 7.230 11.390
9. Mexico 5.540 8.770
10. Brazil 3.060 7.450
11. Colombia 1.910 5.980
Negara-negara Maju
1. Amerika Serikat 34.870 34.870
2. Perancis 22.690 25.280
3. Australia 19.770 25.780
4. Jerman 23.700 25.530
5. United Kingdom 24230 24.260

Sumber: Bank Dunia, World Development Report 2003.

Pendapatan per kapita yang sudah disesuaikan tersebut dinamakan pendapatan per kapita
berdasarkan persamaan daya beli, (pendapatan per kapita-PPP) atau per kapita PPP-Purchasing
Power Parity. Pendapatan per kapita yang dihitung menurut cara yang biasa dinamakan pendapatan
per kapita nominal (per capita GDP nominal). Tabel 13.3 membandingkan per kapita GDP nominal
dan per kapita GDP-PPP di beberapa negara. Daripada data yang terdapat dalam tabel tersebut,
beberapa kesimpulan dapat dibuat:
(i) Data tersebut didasarkan kepada harga-harga yang berlaku di Amerika
Serikat. Oleh sebab itu di Amerika Serikat per kapita GDP = per kapita PPP.
(ii) Di negara-negara maju pendapatan per kapita PPP hampir sama nilainya
dengan pendapatan per kapita GDP.
(iii) Di negara berkembang per kapita PPP jauh lebih tinggi dari per kapita GDP.
sebagai akibatnya, dengan menggunakan per kapita PPP jurang kemakmuran di
antara negara berkembang dan negara maju tidaklah sebesar seperti ditunjukkan oleh
perbedaan per kapita GDP.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERTUMBUHAN EKONOMI


Mengapakah sesuatu ekonomi berkembang dengan cepat tetapi ekonomi lainnya tidak berkembang?
Pertanyaan seperti ini susah untuk menjawabnya. Kestabilan politik, kebijakan ekonomi
pemerintah, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah dan kemampuan tenaga kerja, tersedianya
usahawan yang gigih dan kemampuan mengembangkan dan menggunakan teknologi modern adalah
beberapa faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Uraian di dalam bagian ini
menerangkan beberapa faktor yang telah lama dipandang oleh ahli-ahli ekonomi sebagai sumber
penting yang dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi.

TANAH DAN KEKAYAAN ALAM LAINNYA


Kekayaan alam sesuatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim dan cuaca, jumlah
dan jenis hasil hutan dan hasil laut yang dapat diperoleh, jumlah dan jenis kekayaan barang
tambang yang terdapat.
Kekayaan alam akan dapat mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonomian sesuatu
negara, terutama pada masa-masa permulaan dari proses pertumbuhan ekonomi. Di dalam setiap
negara di mana pertumbuhan ekonomi baru bermula terdapat banyak hambatan untuk
mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi di luar sektor utama (pertanian dan pertambangan)—
yaitu sektor di mana kekayaan alam terdapat. Kekurangan modal, kekurangan tenaga ahli dan
kekurangan pengetahuan para pengusaha untuk mengembangkan kegiatan ekonomi modern di satu
pihak; dan terbatasnya pasar bagi berbagai jenis kegiatan ekonomi (sebagai akibat dari pendapatan
masyarakat yang sangat rendah) di lain pihak, membatasi kemungkinan untuk mengembangkan
berbagai jenis kegiatan ekonomi.
Apabila negara tersebut mempunyai kekayaan alam yang dapat diusahakan dengan
menguntungkan, hambatan yang baru saja dijelaskan akan dapat diatasi dan f tertumbuhan ekonomi
dipercepat. Kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan tersebut akan menarik pengusaha-
pengusaha dari negara yang lebih maju untuk mengusahakan kekayaan alam tersebut. Modal yang
cukup, teknologi dan teknik produksi yang modern, dan tenaga-tenaga ahli yang dibawa oleh
pengusaha-pengusaha tersebut dari luar memungkinkan kekayaan alam itu diusahakan secara
efisien dan menguntungkan. Peranan penanaman barang-barang pertanian untuk ekspor, dan
industri pertambangan minyak di dalam menjadi penggerak permulaan bagi pertumbuhan ekonomi
di beberapa negara Asia adalah suatu bukti yang nyata mengenai besarnya peranan kekayaan alam
pada tingkat permulaan pertumbuhan ekonomi. Peranan perkembangan industri pertambangan
minyak di dalam pertumbuhan ekonomi di negara-negara Timur Tengah dan di Brunei adalah suatu
bukti lain dari besarnya peranan pengembangan kekayaan alam di dalam permulaan proses
pembangunan.
Walaupun uraian di atas menekankan tentang pentingnya peranan kekayaan alam dalam
perkembangan ekonomi sesuatu negara, terutama dalam masa permulaan proses tersebut, hal itu
tidaklah berarti bahwa perkembangan ekonomi sangat tergantung kepada banyaknya kekayaan alam
sesuatu negara. Perkembangan ekonomi di Negeri Belanda, Jepang dan Korea Selatan
membuktikan bahwa walaupun tidak mempunyai kekayaan alam yang berarti, perkembangan
ekonomi yang pesat dapat juga berlaku. Perkembangan ekonomi di Negeri Belanda bermula dari
perkembangan di sektor perdagangannya. Perkembangan yang pesat di Jepang dan Korea Selatan
pada masa sesudah Perang Dunia Kedua yang laiu adalah efek dari kesuksesan di dalam
mengembangkan sektor industri yang efisien, yang sanggup bersaing di pasaran internasional.

JUMLAH DAN MUTU DARI PENDUDUK DAN TENAGA KERJA


Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong maupun peng-
hambat kepada perkembangan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan memperbesar jumlah
tenaga kerja, dan penambahan tersebut memungkinkan negara itu menambah produksi. Di samping
itu sebagai akibat pendidikan, latihan dan pengalaman kerja, keterampilan penduduk akan selalu
bertambah tinggi. Hal ini akan menyebabkan produktivitas bertambah dan ini selanjutnya
menimbulkan pertambahan produksi yang lebih cepat daripada pertambahan tenaga kerja.
Selanjutnya perlu diingat pula bahwa pengusaha adalah sebagian dari penduduk. Maka luasnya
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sesuatu negara juga bergantung kepada jumlah pengusaha
dalam ekonomi. Apabila tersedianya pengusaha dalam sejumlah penduduk tertentu adalah lebih
banyak, lebih banyak kegiatan ekonomi yang dijalankan.
PERKEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Akibat buruk dari pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi terutama dihadapi
oleh masyarakat yang kemajuan ekonominya belum tinggi tetapi telah menghadapi masalah
kelebihan penduduk. Sesuatu negara dipandang menghadapi masalah kelebihan penduduk apabila
jumlah penduduk adalah tidak seimbang dengan faktor-faktor produksi lain yang tersedia, yaitu
jumlah penduduk adalah jauh berlebihan.

BARANG-BARANG MODAL DAN TINGKAT TEKNOLOGI


Kemajuan teknologi menimbulkan beberapa efek positif dalam pertumbuhan ekonomi, dan oleh
karenanya pertumbuhan ekonomi menjadi lebih pesat. Efek yang utama adalah:
(i) Kemajuan teknologi dapat mempertinggi keefisienan kegiatan memproduksi
sesuatu barang. Kemajuan seperti itu akan menurunkan biaya produksi dan
meninggikan jumlah produksi
(ii) Kemajuan teknologi menimbulkan penemuan barang-barang baru yang
belum pernah diproduksikan sebelumnya. Kemajuan seperti itu menambah
barang dan jasa yang dapat digunakan masyarakat.
(iii) Kemajuan teknologi dapat meninggikan mutu barang-barang yang
diproduksikan tanpa meningkatkan harganya.

SISTEM SOSIAL DAN SIKAP MASYARAKAT


Sistem sosial dan sikap masyarakat penting peranannya dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Di dalam menganalisis mengenai masalah-masalah pembangunan di negara-negara berkembang
ahli-ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat dapat menjadi
penghambat yang serius kepada pembangunan.
TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

TEORI PERTUMBUHAN KLASIK


Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan
alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi
tergantung kepada banyak faktor, ahli-ahli ekonomi Klasik terutama menitikberatkan perhatiannya
kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi. Dalam teori pertumbuhan
mereka, dimisalkan luas tanah dan kekayaan alam adalah tetap jumlahnya dan tingkat teknologi
tidak mengalami perubahan. Berdasarkan kepada pemisalan ini selanjutnya dianalisis bagaimana
pengaruh pertambahan penduduk kepada tingkat produksi nasional dan pendapatan.
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik hukum hasil tambahan yang semakin
berkurang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ini berarti pertumbuhan ekonomi tidak akan
terus menerus berlangsung. Pada permulaannya, apabila penduduk sedikit dan kekayaan alam relatif
berlebihan, tingkat pengembalian modal dari investasi yang dibuat adalah tinggi. Maka para
pengusaha akan mendapatkan keuntungan yang besar. Ini akan menimbulkan investasi baru, dan
pertumbuhan ekonomi terwujud. Keadaan seperti itu tidak akan terus-menerus berlangsung.
Apabila penduduk sudah terlalu banyak, pertambahannya akan menurunkan tingkat kegiatan
ekonomi karena produktivitas setiap penduduk telah menjadi negatif. Maka kemakmuran
masyarakat menurun kembali. Ekonomi akan mencapai tingkat perkembangan yang sangat rendah.
Apabila keadaan ini dicapai, ekonomi dikatakan telah mencapai keadaan tidak berkembang
(Stationary State). Pada keadaan ini pendapatan pekerja hanya mencapai tingkat cukup hidup
(subsistence). Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik setiap masyarakat tidak akan mampu
menghalangi terjadinya keadaan tidak berkembang tersebut.
Berdasarkan kepada teori pertumbuhan Klasik yang baru diterangkan, dikemukakan suatu
teori yang menjelaskan perkaitan di antara pendapatan per kapita dan jumlah penduduk. Teori
tersebut dinamakan teori penduduk optimum. Pandangan yang terkandung dalam teori tersebut
dijelaskan di bawah ini.
Dari uraian mengenai teori pertumbuhan Klasik telah dapat dilihat bahwa apabila terdapat
kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita. Maka
pertambahan penduduk akan menaikkan pendapatan per kapita. Akan tetapi apabila penduduk
sudah semakin banyak, hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi fungsi
produksi, yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan. Oleh karenanya pendapatan
nasional dan pendapatan per kapita menjadi semakin lambat pertumbuhannya.
Penduduk yang terus bertambah akan menyebabkan pada suatu jumlah penduduk yang
tertentu produksi marjinal telah sama dengan pendapatan per kapita. Pada keadaan ini pendapatan
per kapita mencapai nilai yang maksimum. Jumlah penduduk pada waktu itu dinamakan penduduk
optimum. Secara grafik teori penduduk optimum dapat ditunjukkan seperti dalam Gambar 13.1.
Kurva Y . menunjukkan tingkat pendapatan per kapita pada berbagai jumlah penduduk, dan M
adalah puncak kurva tersebut. Maka penduduk optimal adalah jumlah penduduk sebanyak N Q, dan
pendapatan per kapita yang paling maksimum adalah YQ.
TEORI SCHUMPETER
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam
mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori itu ditunjukkan bahwa para pengusaha merupakan
golongan yang akan terus-menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi.
Inovasi tersebut meliputi: memperkenalkan barang-barang baru, mempertinggi efisien cara
memproduksi dalam menghasilkan sesuatu barang, memperluas pasar sesuatu barang ke pasaran-
pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang baru dan mengadakan perubahan-
perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi keefisienan kegiatan perusahaan.
Berbagai kegiatan inovasi ini akan memerlukan investasi baru.
Di dalam mengemukakan teori pertumbuhannya Schumpeter memulai analisisnya dengan
memisalkan bahwa perekonomian sedang dalam keadaan tidak berkembang. Tetapi keadaan ini
tidak berlangsung lama. Pada waktu keadaan tersebut berlaku, segolongan pengusaha menyadari.
TEORI HARROD-DOMAR
Dalam menganalisis mengenai masalah pertumbuhan ekonomi, teori Harrod-Domar
bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat
mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka panjang. Analisis Harrod-
Domar menggunakan pemisalan-pemisalan berikut: (i) barang modal telah mencapai kapasitas
penuh, (ii) tabungan adalah proporsional dengan pendapatan nasional, (iii) rasio modal-produksi
{capital- output ratio) tetap nilainya, dan (iv) perekonomian terdiri dari dua sektor.
Dalam analisisnya Harrod-Domar menunjukkan bahwa, walaupun pada suatu tahun tertentu
(misalnya tahun 2002) barang-barang modal sudah mencapai kapasitas penuh, pengeluaran agregat
dalam tahun 2002 yaitu AE = C + I, akan menyebabkan kapasitas barang modal menjadi semakin
tinggi pada tahun berikutnya (tahun 2003). Dengan perkataan lain, investasi yang berlaku dalam
tahun 2002 akan menambah kapasitas barang modal untuk mengeluarkan barang dan jasa pada
tahun 2003.
.TEORI PERTUMBUHAN NEO-KLASIK
Teori pertumbuhan Neo-Klasik melihat dari sudut pandangan yang berbeda, yaitu dari segi
penawaran. Menurut teori ini, yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow—pertumbuhan
ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi. Dalam persamaan, pandangan
ini dapat dinyatakan dengan persamaan:
AY = f (AK, AL, AT)
di mana
AY adalah tingkat pertumbuhan ekonomi.
AK adalah tingkat pertumbuhan modal.
AL adalah tingkat pertumbuhan penduduk.
AT adalah tingkat perkembangan teknologi.
Analisis Solow selanjutnya membentuk formula matematik untuk persamaan itu dan
seterusnya membuat pembuktian secara kajian empiris untuk menunjukkan kesimpulan berikut:
Faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan
pertambahan tenaga kerja. Faktor yangpalingpen ting adalah kemajuan teknologi dan pertambahan
kemahiran dan kepakaran tenaga kerja.
MASALAH PEMBANGUNAN DI NEGARA BERKEMBANG
Perbandingan pendapatan per kapita di antara berbagai negara telah menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang besar dalam taraf kemakmuran negara maju dan negara berkembang. Sejak
Perang Dunia Kedua telah timbul kesadaran tentang pentingnya usaha mengembangkan negara-
negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin yang taraf kemakmurannya jauh lebih rendah dari negara
maju. Sesuai dengan kesadaran ini, berbagai usaha telah dijalankan untuk mempercepat
pembangunan di negara-negara yang relatif miskin. Beberapa negara yang dahulunya tergolong
relatif miskin sekarang memang telah menjadi negara makmur dan tidak lama lagi akan tergolong
sebagai negara yang berpendapatan tinggi. Di Asia, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan dan Thailand
dapat digolongkan kepada negara yang seperti itu. Tetapi banyak negara berkembang lain masih
tetap menghadapi masalah-masalah yang serius dan masalah tersebut menimbulkan hambatan untuk
berkembang dengan cepat. India, Pakistan, Bangladesh dan Indonesia, misalnya masih memerlukan
waktu yang lama untuk mencapai taraf negara yang berpendapatan tinggi.

PERTANIAN TRADISIONAL
Di negara-negara maju, sumbangan relatif sektor pertanian kepada pendapatan nasional
adalah kecil, tetapi pada waktu yang sama jumlah penduduk yang bekerja di sektor ini juga relatif
kecil. Walaupun demikian mereka mampu mengeluarkan hasil-hasil pertanian yang melebihi
kebutuhan keseluruhan penduduknya. Juga sektor tersebut dapat mewujudkan pendapatan yang
tinggi kepada para petani. Salah satu faktor penting yang menimbulkan keadaan ini adalah peng-
gunaan teknologi modern di sektor pertanian—yang meliputi penggunaan alat-alat pertanian
modern dan input-input pertanian lain seperti pupuk, insektisida, fungisida dan penggunaan bibit
yang baik yang sudah secara meluas dilakukan. Di samping itu keluasan tanah yang dimiliki
seorang petani adalah sangat besar.
KEKURANGAN DANA MODAL DAN MODAL FISIKAL
Kekurangan modal adalah satu ciri penting dari setiap negara yang memulai
pembangunannya dan kekurangan ini bukan saja mengurangi kepesatan pembangunan
perekonomian yang dapat dilaksanakan, tetapi juga menyebabkan kesukaran kepada negara tersebut
untuk ke luar dari keadaan kemiskinan. Perkembangan dan modernisasi suatu perekonomian
memerlukan modal yang sangat banyak. Infrastruktur harus dibangun, sistem pendidikan harus
dikembangkan dan kegiatan pemerintahan harus diperluas. Dan yang lebih penting lagi berbagai
jenis kegiatan perusahaan dan industri modern harus dikembangkan. Ini berarti pihak pemerintah
dan swasta memerlukan modal yang banyak untuk mewujudkan modernisasi di berbagai kegiatan
ekonomi.

PERANAN TENAGA TRAMPIL DAN BERPENDIDIKAN


Seperti telah dinyatakan dalam bagian sebelum ini, mewujudkan pembangunan memerlukan dua
faktor penting modal dan tenaga ahli. Tersedianya modal saja tidak cukup untuk memodernkan
suatu perekonomian. Pelaksana pemodernan tersebut harus ada. Dengan kata lain, diperlukan
berbagai golongan tenaga kerja-kerja yang terdidik-seperti ahli-ahli teknik di berbagai bidang,
akuntan dan manajer—untuk melaksanakan proyek-proyek pembangunan. Di samping itu
diperlukan tenaga trampil yang akan menjadi pengawas dan pelaksana dalam berbagai kegiatan
industri.
Tenaga kerja seperti ini memerlukan pendidikan. Dengan demikian, perkembangan sistem
pendidikan merupakan suatu langkah yang harus dilaksanakan pada waktu usaha pembangunan
mulai dilakukan. Disamping itu mereka memerlukan pengalaman untuk dapat menjalankan operasi
kegiatan modern tersebut secara efisien.
Tidak kurang pentingnya dengan usaha mengembangkan penawaran tenaga ahli dan tenaga
trampil adalah masalah pengembangan golongan pengusaha. Dalam teori pertumbuhan.
PERKEMBANGAN PENDUDUK PESAT
Ciri yang dinyatakan dalam (ii) memperburuk akibat negatif penduduk terhadap pembangunan
ekonomi. Perkembangan penduduk sejak Perang Dunia Kedua yang lalu menunjukkan pertambahan
dalam tingkat pertumbuhannya. Sebelum Perang Dunia Kedua, tingkat pertambahan penduduk di
berbagai negara-negara maju dan negara berkembang, mencapai tingkat di sekitar satu persen.
Tetapi sejak Perang Dunia Kedua, tingkat pertumbuhan penduduk negara-negara berkembang
mencapai rata-rata lebih dari dua persen (ada yang melebihi 3 persen). Faktor ini, dan jumlah
penduduk yang sudah semakin besar sejak Perang Dunia Kedua menimbulkan masalah eksplosi
atau perledakan penduduk di negara-negara berkembang.
MASALAH INSTITUSI, SOSIAL, KEBUDAYAAN DAN POLITIK
Aspek-aspek institusi, sosial, kebudayaan dan politik dalam mempengaruhi pertumbuhan tidaklah
dipersoalkan dalam analisis-analisis ekonomi negara maju. Sistem politik mereka sudah
berkembang dengan sempuma, institusi-institusi ekonomi dan sosial juga telah berkembang, sistem
sosial dan kebudayaan tidak menimbulkan hambatan yang serius kepada perkembangan kegiatan
ekonomi. Oleh sebab itu dalam analisis pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju faktor-faktor
itu tidak dipertimbangkan dan didiskusikan. Di negara-negara berkembang hal itu tidak
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Berbagai bentuk perubahan institusional adalah penting untuk mempercepat dan mempertinggi
efisiensi pembangunan ekonomi. Sistem bank dan institusi-institusi keuangan modem perlu
dikembangkan. Perkembangan institusi keuangan akan menjamin efisiensi pengaliran tabungan dari
sektor rumah tangga ke para investor. Institusi-institusi pendidikan juga harus dikembangkan untuk
menyediakan tenaga terdidik yang diperlukan dalam pembangunan ekonomi. Mempertinggi
efisiensi administrasi pemerintah, mengembangkan institusi yang merencanakan dan melaksanakan
pembangunan ekonomi, dan mengadakan reformasi tanah {land reform) adalah beberapa perubahan
institusional lain yang perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat
pembangunan.

KEBIJAKAN MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN

KEBIJAKAN DIVERSIFASI KEGIATAN EKONOMI


Negara berkembang yang miskin dan rendah pendapatan per kapitanya biasanya merupakan negara
pertanian tradisional yang sangat rendah produktivitasnya. Produktivitas yang rendah ini
merupakan. penyebab pendapatan yang rendah tersebut Dengan demikian, untuk memajukan
ekonominya, negara berkembang perlu melakukan pembaruan dalam corak kegiatan ekonomi
masyarakat.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memodemkan kegiatan ekonomi yang ada. Untuk
mencapai tujuan ini, dalam kegiatan pertanian yang tradisional pedulah usaha-usaha dilakukan
untuk membuat pembaruan agar produktivitas semakin meningkat
Langkah yang* lebih penting adalah mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru yang dapat
mempercepat transformasi kegiatan ekonomi dari yang bersifat tradisional kepada kegiatan
ekonomi yang modern. Di dalam persoalan ini langkah yang penting adalah mendorong
perkembangan sektor manufaktur. Ekonomi yang semakin maju akan memerlukan berbagai jenis
barang industri.
MENGEMBANGKAN INFRASTRUKTUR
Modernisasi ekonomi memerlukan infrastruktur yang modem pula. Berbagai kegiatan ekonomi
memerlukan infrastruktur untuk berkembang. Jalan dan jembatan, lapangan terbang, pelabuhan,
kawasan perindustrian, irigasi dan penyediaan air, listrik, dan jaringan telepon perlu dikembangkan.
Berbagai jenis infrastruktur ini sangat diperlukan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan
efisiensi operasinya. Akan tetapi, disebabkan sifat dari jasa-jasa yang disediakannya, pihak swasta
tidak akan melakukan perkembangannya. Kebanyakan jasa-jasa tersebut merupakan “barang
publik” (publicgoods) dan sukar untuk memungut pembayarannya.
MENINGKATKAN TABUNGAN DAN INVESTASI
Tabungan yang diciptakan di dalam negeri tidak dengan sendirinya mewujudkan
pembangunan. Diperlukan kegiatan investasi untuk menggunakan tabungan tersebut. Oleh sebab itu
pihak swasta perlu didorong dan dibantu untuk menggunakan tabungan tersebut dalam kegiatan
investasi, Kekurangan minat swasta untuk meminjam dan melakukan investasi dapat menimbulkan
efek buruk kepada usaha mempercepat pertumbuhan ekonomi.
MENINGKATKAN TARAF PENDIDIKAN MASYARAKAT
Dari segi pandangan individu maupun dari segi negara secara keseluruhan, pendidikan merupakan
satu investasi yang sangat berguna untuk pembangunan ekonomi. Di satu pihak, untuk memperoleh
pendidikan diperlukan waktu dan uang Akan tetapi pada masa yang berikutnya, yaitu setelah
pendidikan dipercleh, masyarakat dan individu akan memperoleh manfaat daripada peningkatan
dalam taraf pendidikan.
MENGEMBANGKAN INSTITUSI YANG MENDORONG PEMBANGUNAN
Langkah yang kedua yang perlu dilakukan adalah mengembangkan institusi-institusi yang secara
langsung bertindak sebagai badan yang membantu kegiatan pembangunan ekonomi. Satu institusi,
misalnya, perlu didirikan khusus untuk membantu perkembangan sektor industri.
MERUMUSKAN DAN MELAKSANAKAN PERENCANAAN EKONOMI
Kebijakan pemerintah yang konvensional—yaitu kebijakan fiskal dan moneter, tidak akan dapat
mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Telah diterangkan bahwa mewujudkan
pertumbuhan ekonomi bukanlah usaha yang mudah dan masalah hambatan yang dihadapi adalah
bermacam-macam.
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
menentukan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran pertumbuhan yang
ditetapkan Dalam perencanaan pembangunan perlu ditetapkan beberapa hal berikuf. ® tingkat
pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai, (ii) tingkat tabungan dan investasi yang perlu
diwujudkan, (iii) peranan sektor swasta dan pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut

Anda mungkin juga menyukai