Knowledge Application
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK PROSES
Syarmila A021181008
DEPARTEMEN MANAJEMEN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Dengan menyebut nama Allah subhanahu wa ta’ala yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Knowledge Application”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan senang hati kami menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi setiap pembacanya.
Kelompok Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
3.1 Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Knowledge yang membuat perusahaan beerbeda dengan competitor yang mereka
temui. Yang ketiga yaitu Innovative Knowledge dalah Knowledge yang dapat
mengarahkan perusahaan itu untuk terus melakukan inovasi inovasi yang dapat
memimpin perusahaan itu sendiri yang berbeda dengan competitor lain. Kesimpulannya
adalah Knowledge Management bisa menjadi salah satu bagian penting yang dapat
menyelamatkan perusahaan untuk terus melakukan inovasi di masa yang akan datang
dan dapat bersaing dengan competitor yang ada.
Pada perusahaan, Knowledge Manaement ini sendiri merupakan sebuah
penyimpanan atau dokumen dokumen yang berisi pengetahuan pengetahuan yang
telah didapatkan oleh perusahaan itu sendiri yang nantinya dapat digunakan untuk
generasi generasi selanjutnya. Menurut Harvard College “Knowledge Management
merupakan suatu proses terformat dan terarah dalam mencerna informasi yang dimiliki
suatu perusahaan yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi apa yang
dibutuhkan tiap individu yang ada di dalam perusahaan itu sendiri.”
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu knowledge application.
2. Untuk mengetahui tujuan dari knowledge application dalam KM.
3. Untuk mengetahui proses knowledge application dalam KM.
4. Untuk mengetahui strategi knowledge application dalam KM.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Karena itu, sangat penting untuk mencoba memasukkan atau setidaknya bisa
menunjukkan di mana pengetahuan tacit yang terkait dengan objek pengetahuan
berada. Tidak pernah mungkin atau bahkan diinginkan untuk mencoba membuat semua
pengetahuan menjadi eksplisit. Jika pekerja pengetahuan dapat dengan mudah
menemukan dan berkomunikasi dengan individu di perusahaan yang terlibat terhubung
ke objek pengetahuan tertentu (misalnya, mereka terbiasa dengan cara
penggunaannya, mereka telah dilatih, dll.), maka kemampuan untuk menerapkan atau
memanfaatkan pengetahuan ini sangat meningkat. Dalam contoh penulisan proposal
obyek pengetahuan, hyperlink dapat dengan mudah dimasukkan tidak hanya ke contoh
yang baik dari proposal sebelumnya yang berhasil (praktik terbaik) tetapi untuk individu
yang terlibat di dalamnya persiapan sehingga mereka dapat dihubungi untuk meminta
nasihat, membaca, atau bentuk lainnya bantuan.
7
eksternal. Pengetahuan hasil proses manajemen pengetahuan ini merupakan
kapabilitas organisasi sehingga nantinya akan menghasilkan output barang dan jasa
yang merupakan hasil pengetahuan yang sulit ditiru.
Pengetahuan yang diciptakan melalui proses konversi pengetahuan SECI dan
disebarkan ke seluruh bagian dalam organisasi menjadi pengetahuan, selanjutnya
akan diimplementasikan dalam organisasi. Menurut Liebowitz (1999:13- 3)
penerapan pengetahuan dapat berupa:
1. Patent, lisenses technology
2. Knowledge based customer services
3. Knowledge product and embedded technology
4. Separate KBS Application Product
5. Knowledge workers at all level.
Holsapple and Joshi (1998) dalam Liebowitz (1999: 1-9), menurut pendapat
ini,tahapan proses penerapan manajemen pengetahuan terdiri dari 6 tahap yaitu:
1) Perolehan pengetahuan dari berbagai sumber eksternal dan internal.
2) Seleksi, yaitu menempatkan pengetahuan yang diperlukan.
3) Internalisasi, pada tahap ini terjadi aliran pengetahuan sebagai akibat suatu
aktivitas.
4) Penggunaan pengetahuan.
5) Menghasilkan pengetahuan.
6) Eksternalisasi, yaitu pengorganisasian pengetahuan dan memproduksi
pengetahuan baru.
8
Step 4 : Auditing and analyzing existing knowledge
Step 5 : Designing the KM team
Step 6 : Creating the KM blueprint
Step 7 : Developign the KM system
Step 8 : Deploying with results-driven incrementalism methodology
Deployment Part
Step 9 : Leadership issues
Metrics for Performance Step 10 : Real-options analysis of returns and performance
Evaluation
9
yang dilakukan dalam implementasi strategi manajemen pengetahuan adalah
sebagai berikut :
1. Mempertimbangkan aspek-aspek organisasi
2. Berupaya untuk membangun budaya pengetahuan
3) Mengaplikasikan pengetahuan
Organizational context.
Human Resources management Core Knowledge Knowledge Evaluation Issue and research
Strategic knowledge Knowledge
Knowledge repositories
Knowledge
systemKnowledge
Service
10
membangun pondasi manajemen pengetahuan melalui dukungan manajemen
sumber daya manusia dan knowledge system, yang menekankan peranan teknologi
informasi. Langkah ketiga adalah penerapan pengetahuan dengan menentukan
kompetensi inti organisasi, penyimpanan pengetahuan, menentukan layanan
pengetahuan yang diberikan organisasi serta pembelajaran dan pengembangan
organisasi. Langkah terakhir adalah upaya peningkatan dan mengevaluasi langkah-
langkah yang telah dilakukan yang meliputi perbaikan, mempertahankan dan
menganalisis dan meneliti masalah-masalah yang terjadi.
Langkah ketiga dalam strategi penerapan manajemen pengetahuan adalah
memperhatikan lima kunci sistem untuk mengintegrasikan organisasi dengan strategi.
Lima kunci ini dikenal dengan lima P yaitu planning, people, process, product dan
performance. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Effektive KM
11
Berdasarkan gambar diatas, efektivitas strategi manajemen pengetahuan
dapat dicapai melalui kunci pertama yaitu planning (perencanaan), dengan
mendefinisikan kebutuhan pengetahuan, menentukan sistem dan proses yang akan
dilakukan, menentukan tinjauan jangka panjang dan struktur pengukuran hasil. Hal
ini merupakan filosofis pengetahuan. Kunci yang kedua adalah people (manusia),
tindakan yang dapat lakukan adalah menentukan komitmen karyawan terhadap
pengetahuan, mengembangkan budaya berbagi pengetahuan, dan menentukan nilai-
nilai kepemimpinan. Hal-hal ini akan menimbulkan sebuah budaya pengetahuan.
Kunci yang ke tiga adalah process (proses), dalam proses penerapan manajemen
pengetahuan, maka perlu di rumuskan strategi, prinsip-prinsip, dan pelaksanaan
manajemen pengetahuan. Kunci kempat adalah product (produk) meliputi cara
organisasi memperoleh produk, mengatur, mendistribusi, menggunakan pengetahuan
inti untuk produk baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kunci kelima adalah
performance (kinerja). Baik buruknya kinerja dapat diukur dari efisiensi, bisnis,
perkembangan bisnis inti, penggunaan keahlian organissai dan kompetensi inti
organisasi. Product dan performance merupakan nilai pengetahuan (knowledge value
organisasi yang akan disampaikan organisasi.
1. Strategi Kodifikasi
2. Strategi Personalia
12
sistem pencarian data keahlian (expertise directory) sehingga setiap individu
bisa menghubungi individu lainnya dengan informasi kontak yang disediakan.
Strategi ini biasanya dipakai oleh organisasi yang memberikan solusi sangat
costumized kepada setiap permasalahan yang unik. Sebuah organisasi tidak
bisa menggunakan kedua strategi sekaligus dengan proporsi yang sama juga
tidak bisa hanya menggunakan salah satu strategi saja. Strategi yang tidak
sesuai dengan budaya dan kehidupan bisnis organisasi juga akan
menghasilkan kegagalan bisnis organisasi juga akan menghasilkan kegagalan
besar dalam menerapkan manajemen pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Knowledge management merupakan salah satu komponen yang paling penting
dalam bidang sumber daya manusia. Knowledge management terdiri dari beberapa
tahap, dimana tahap terakhirnya adalah knowledge application. Knowledge application
dapat berupa referensi beranotasi, komponen (program atau teks), templat, pola, atau
jenis wadah lainnya. Misalnya, perusahaan konsultan sering kali menggunakan kembali
proyek template proposal saat menyampaikan merek perusahaan dan berisi
penggunaan ulang yang berguna benda-benda yang mampu seperti testimonial,
deskripsi perusahaan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk mengurangi waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas serta membantu mempertahankan standar
yang lebih tinggi mengenai kualitas pekerjaan yang harus dilakukan. Manfaat bagi
karyawan baru adalah luar biasa karena mereka mampu mencapai kinerja "hari
pertama" dengan bantuan semacam itu perpustakaan yang dapat digunakan kembali,
13
yaitu, mereka mampu bekerja pada tingkat yang cukup tinggi pada tingkat pertama
mereka hari kerja.
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI/SUSANTI_KUR
NIAWATI/MAKALAH/KNOWLEDGE_MANAGEMENT.pdf
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2009/01/aplikasi_manajemen_pengetahuan.pdf
https://www.informit.com/articles/article.aspx?p=28766
14