Anda di halaman 1dari 44

AUDIT SEKTOR PRIVAT

KELAS : 5 APA
NAMA : Talitha RF
NIM : 061840511458
NO ABSEN : 19

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


2020

Pertanyaan Diskusi

13-24 (Tujuan 13-1,13-2) Berikut ini adalah I1 prosedur audit yang diambil dari
program audit:

1. Memfoot neraca saldo utang usaha dan membandingkan totalnya dengan


buku besar.
2. Mengonfirmasikan saldo utang usaha secara langsung dengan vendor.
3. Menghitung urutan cek dalam jurnal pengeluaran kas untuk menentukan
apakah ada yang dihilangkan.
4. Memeriksa faktur vendor untuk memverifikasi saldo akhir utang usaha.
5. Membandingkan saldo beban pajak gaji dengan tahun sebelumnya.
Perbandingan itu memperhitungkan kenaikan tarif pajak gaji.
6. Memeriksa insisial auditor internal pada rekonsiliasi bank bulanan sebagai
indikasi apakah rekonsiliasi itu telah direview.
7. Memeriksa faktur vendor dan dokumentasi lain yang mendukung transaksi
yang tercatat dalam jurnal akusisi.
8. Mengalikan tingkat komisi dengan total penjualan dan membandingkan
hasilnya dengan beban komisi.
9. Memeriksa faktur vendor dan dokumen pendukung lainnya untuk
menentukan apakah jumlah yang besar dalam akun perbaikan dan
pemeliharaan harus dikapitalisasi.
10. Membahas tugas-tugas klerk pengeluaran kas dengannya dan mengamati
apakah ia bertanggung jawab menangani kas atau menyiapkan rekonsiliasi
bank.
11. Menanyakan tentang review bulanan oleh penyelia utang usaha atas
laporan pengecualian yang dibuat-komputer menyangkut laporan
penerimaan dan pesanan pembelian yang dicocokkan dengan faktur
vendor.

Diminta:

a. Tunjukkan apakah masing-masing prosedur itu adalah pengujian


pengendalian,pengujian subtantif atas transaksi, prosedur analitis, atau
pengujian rincian saldo.
b. Identifikasi jenis bukti untuk setiap prosedur itu.

Jawab :

Uji pengendalian - Ini adalah prosedur audit yang digunakan auditor untuk
menguji efektivitas pengendalian internal yang digunakan oleh entitas untuk
mencegah dan mendeteksi salah saji dalam laporan keuangannya.

Uji substantif transaksi - Ini adalah prosedur audit di mana auditor memeriksa
laporan keuangan dan dokumen pendukung suatu entitas untuk memeriksa
apakah mengandung kesalahan.
Prosedur analitis - Ini adalah prosedur audit yang digunakan oleh auditor untuk
menilai apakah terdapat risiko salah saji material dalam laporan keuangan dan
untuk mengembangkan strategi audit yang sesuai.

Pengujian rincian saldo - Ini adalah prosedur audit yang digunakan oleh auditor
untuk mengumpulkan bukti bahwa hasil yang diperoleh dari pengujian
pengendalian dan prosedur substantif adalah wajar.

1. Memfoot neraca saldo utang usaha dan membandingkan totalnya


dengan buku besar.

Jawaban : Pengujian Rincian Saldo

Jenis Bukti Audit : Rekalkulasi

Alasan : Sesuai dengan artinya yaitu berfokus pada akhir


saldo buku besar, maka menfoot (menghitung kebawah) neraca saldo utang
usaha dan membandingkan totalnya dengan buku besar termasuk dalam
pengujian rincian saldo.

2. Mengonfirmasikan saldo utang usaha secara langsung dengan vendor.

Jawaban : Pengujian Rincian Saldo

Jenis Bukti Audit : Konfirmasi

Alasan : Mengkonfirmasi saldo utang usaha maka termasuk


dalam pengujian rincian saldo yang berfokus pada saldo akhir buku besar.

3. Menghitung urutan cek dalam jurnal pengeluaran kas untuk


menentukan apakah ada yang dihilangkan.

Jawaban : Pengujian Substantif

Jenis Bukti Audit : Pelaksanaan Ulang

Alasan : Dalam pengujian substantif atas transaksi terdapat


tujuan akuntansi yaitu transaksi benar terjadi dan transaksi yang terjadi sudah
dicatat, maka sesuai dengan menghitung urutan cek untuk menentukan
apakah ada yang dihilangkan.

4. Memeriksa faktur vendor untuk memverifikasi saldo akhir utang


usaha.

Jawaban : Pengujian Rincian Saldo


Jenis Bukti Audit : Dokumentasi

Alasan : Berfokus pada saldo akhir buku besar maka


memverifikasi saldo akhir utang usaha termasuk dalam pengujian rincian
saldo.

5. Membandingkan saldo beban pajak gaji dengan tahun sebelumnya.


Perbandingan itu memperhitungkan kenaikan tarif pajak gaji.

Jawaban : Prosedur Analitis

Jenis Bukti Audit : Prosedur Analitis

Alasan : Membandingkan saldo beban pajak gaji dengan


tahun sebelumnya maka termasuk dalam prosedur analitis, yaitu melibatkan
perbandingan jumlah yang dicatat.

6. Memeriksa insisial auditor internal pada rekonsiliasi bank bulanan


sebagai indikasi apakah rekonsiliasi itu telah direview.

Jawaban : Pengujian Pengendalian

Jenis Bukti Audit : Dokumentasi

Alasan : Pengujian pengendalian mencakup permintaan


keterangan dari personil klien maka memeriksa inisial auditor internal pada
rekonsiliasi bank bulanan termasuk kedalamnya.

7. Memeriksa faktur vendor dan dokumentasi lain yang mendukung


transaksi yang tercatat dalam jurnal akusisi.

Jawaban : Pengujian Substantif atas Transaksi

Jenis Bukti Audit : Dokumentasi

Alasan : Memeriksa faktur vendor untuk memastikan


tercatat dalam jurnal akuisisi maka termasuk dalam pengujian substantif atas
transaksi yang di dalamnya memiliki tujuan keterjadian.

8. Mengalikan tingkat komisi dengan total penjualan dan


membandingkan hasilnya dengan beban komisi.

Jawaban : Prosedur Analitis

Jenis Bukti Audit : Prosedur Analitis


Alasan : Sesuai dengan artinya yaitu dicatat maka
mengalikan dan membandingkan dengan tingkat komisi dengan beban komisi
termasuk dalam prosedur analitis.

9. Memeriksa faktur vendor dan dokumen pendukung lainnya untuk


menentukan apakah jumlah yang besar dalam akun perbaikan dan
pemeliharaan harus dikapitalisasi.

Jawaban : Pengujian Substantif atas Transaksi

Jenis Bukti Audit : Dokumentasi

Alasan : Memeriksa faktur vendor untuk menentukan


apakah jumlahnya dalam akun perbaikan pemeliharaan harus dikapitalisasi
sesuai dengan tujuan audit yaitu tujuan kelengkapan.

10. Membahas tugas-tugas klerk pengeluaran kas dengannya dan


mengamati apakah ia bertanggung jawab menangani kas atau
menyiapkan rekonsiliasi bank.

Jawaban : Pengujian Pengendalian

Jenis Bukti Audit : Tanya Jawab Klien

Alasan : Pengujian pengendalian mencakup permintaan


keterangan dari klien dan mengamati aktivitas klien maka membahas tugas
klien dan mengamati apakah ia bertanggung jawab menangani kas termasuk
kedalamnya.

11. Menanyakan tentang review bulanan oleh penyelia utang usaha atas
laporan pengecualian yang dibuat-komputer menyangkut laporan
penerimaan dan pesanan pembelian yang dicocokkan dengan faktur
vendor.

Jawaban : Pengujian Pengendalian

Jenis Bukti Audit : Tanya Jawab Klien

Alasan : Menyatakan review bulanan oleh penyelia utang


usaha termasuk dalam pengujian pengendalian sesuai dengan cakupan yaitu
meminta keterangan dari klien.
10-25 (Tujuan 13-1, 13-2) Berikut ini adalah prosedur audit dari siklus transaksi
yang berbeda:

1. Memeriksa salinan duplikat dokumen pengiriman untuk bukti bahwa kuantitas


telah diverifikasi sebelum pengiriman.

2. Pilih sampel cek penggajian dan setujui jam kerja untuk catatan waktu
karyawan.

3. Gunakan perangkat lunak audit untuk menelusuri jurnal penjualan dan


menelusuri saldo ke buku besar.

4. Memeriksa paket voucher dan faktur vendor terkait untuk bukti persetujuan
klasifikasi akun.

5.Menelusuri contoh dokumen pengiriman untuk dimasukkan ke dalam jurnal


penjualan.

6. Memeriksa contoh slip pemindahan gudang untuk ditandatangani pejabat yang


berwenang.

7. Pilih sampel entri dalam jurnal penerimaan kas dan telusuri ke posting dalam
catatan piutang pelanggan individu.

8. Pilih csampel faktur penjualan dan mencocokan harga ke daftar harga yang
disetujui.

Diminta:

a. Untuk setiap prosedur audit, identifikasi apakah itu merupakan pengujian


pengendalian atau pengujian substantif atas transaksi.

b. Untuk setiap prosedur audit, identifikasi tujuan atau sasaran audit terkait
transaksi yang terpenuhi.

Jawab :

a. Identifikasi prosedur audit sebagai berikut:

No Prosedur Audit Jenis

1 Memeriksa salinan duplikat dokumen Pengujian internal


pengiriman untuk bukti bahwa kuantitas
telah diverifikasi sebelum pengiriman.

2 Pilih sampel cek penggajian dan setujui jam Pengujian internal


kerja untuk catatan waktu karyawan.
3 Gunakan perangkat lunak audit untuk Pengujian substantif
menelusuri jurnal penjualan dan menelusuri atas transaksi
saldo ke buku besar.

4 Memeriksa paket voucher dan faktur vendor Pengujian Internal


terkait untuk bukti persetujuan klasifikasi
akun.

5 Menelusuri contoh dokumen pengiriman Pengujian substantif


untuk dimasukkan ke dalam jurnal atas transaksi
penjualan.

6 Memeriksa contoh slip pemindahan gudang Pengujian Internal


untuk ditandatangani pejabat yang
berwenang.

7 Pilih sampel entri dalam jurnal penerimaan Pengujian substantif


kas dan telusuri ke posting dalam catatan atas transaksi
piutang pelanggan individu.

8 Pilih sampel faktur penjualan dan Pengujian Internal


mencocokan harga ke daftar harga yang
disetujui.

b. Tujuan audit terkait transaksi harus diidentifikasi sebagai berikut:

No Prosedur Audit Tujuan Audit

1 Memeriksa salinan duplikat dokumen Keterjadian dan


pengiriman untuk bukti bahwa kuantitas kelengkapan
telah diverifikasi sebelum pengiriman.

2 Pilih sampel cek penggajian dan setujui jam Akurasi dan waktu
kerja untuk catatan waktu karyawan.

3 Gunakan perangkat lunak audit untuk Klasifikasi dan Akurasi


menelusuri jurnal penjualan dan menelusuri
saldo ke buku besar.

4 Memeriksa paket voucher dan faktur vendor Keterjadian dan


terkait untuk bukti persetujuan klasifikasi Akurasi
akun.
5 Menelusuri contoh dokumen pengiriman Keterjadian ,
untuk dimasukkan ke dalam jurnal Kelengkapan, dan
penjualan. Akurasi

6 Memeriksa contoh slip pemindahan gudang Kelengkapan dan


untuk ditandatangani pejabat yang Akurasi
berwenang.

7 Pilih sampel entri dalam jurnal penerimaan Kelengkapan dan


kas dan telusuri ke posting dalam catatan Akurasi dalam
piutang pelanggan individu. memposting atau
meringkas

8 Pilih sampel faktur penjualan dan Kelengkapan,


mencocokan harga ke daftar harga yang Klasifikasi, dan
disetujui. Akurasi

10-26 Berikut ini adalah prosedur audit dari siklus transaksi yang berbeda :

1. Periksa faktur penjualan untuk bukti verifikasi internal harga, jumlah, dan
ekstensi.
2. Pilih item dari catatan persediaan perpetual klien dan periksa item di
gudang perusahaan.
3. Menggunakan perangkat lunak audit untuk memfoot dan cross-foot jurnla
pengeluaran kas serta menelusuri saldonya ke buku besar
4. Memilih sampel ayat jurnal dalam jurnal akusisi dan menelusuri masing-
masingnya ke faktur vendor untuk menentukan keberadaannya
5. Memeriksa dokumentasi transaksi akusisi sebelum dan setelah tanggan
neraca untuk menentukan apakah hal itu telah di catat pada periode yang
tepat
6. Mengajukan pertanyaan kepada manajer kredit apakah setiap piutang
usaha pada neraca saldo menurut umur dapat di tagih
7. Menghitung perputaran persediaan untuk setiap produk utama dan
membandingkan dengan tahun sebelumnya
8. Mengonfirmasikan sampel saldo wesel bayar, tingkat suku bunga, dan
agunan dengan pemberi pinjaman
9. Gunakan perangkat lunak audit untuk memfoot neraca saldo utang usaha
dan membandingkan saldonya dengan buku besar

Diminta :
a. Untuk setiap prosedur audit, identifikasi siklus transaksi yang sedang di
audit
b. Untuk setiap prosedur audit, identifikasi jenis-jenis bukti.
c. Untuk setiap prosedur audit, identifikasi apakah itu merupakan pengujian
pengendalian atau pengujian substantif
d. Untuk setiap prosedur audit substantif, identifikasi apakah itu merupakan
pengujian substantif atas transaksi, pengujian rincian saldo, atau prosedur
analitis
e. Untuk setiap prosedur pengujian pengendalian atau pengujian substantif
atas transaksi, identifikasi tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
atau tujuan aduit yang terpenuhi
f. Untuk setiap prosedur analitis atau prosedur pengujian rincian saldo,
identifikasi tujuan audit yang berkaitan dengan saldo atau tujuan audit
yang terpenuhi

Jawab :

Auditing adalah suatu fungsi bisnis yang secara independen mengkaji,


menelaah, dan menyelidiki berbagai aspek, baik yang bersifat moneter maupun
non-moneter, untuk memberikan pendapatnya.

1. Pemeriksaan faktur penjualan untuk harga, verifikasi kuantitas sebagai


berikut:

a. Siklus transaksi yang diaudit di sini adalah Sales and Collection.

b. Jenis bukti audit yang digunakan adalah Inspeksi.

c. Prosedur Audit yang digunakan di sini adalah Prosedur Substantif.

d. Pengujian substantif dapat didefinisikan sebagai prosedur audit yang


memeriksa laporan keuangan serta dokumen pendukung untuk
mengidentifikasi kesalahan. Dengan demikian, pemeriksaan faktur penjualan
merupakan tes substantif dari transaksi tersebut.

e. Tujuan dari Pemeriksaan faktur penjualan adalah untuk mendapatkan bukti


sehubungan dengan Harga dan kuantitas produk dan layanan serta untuk
memastikan perpanjangan. Ini digunakan untuk mendapatkan bukti konklusif
untuk memastikan bahwa faktur telah dikeluarkan untuk pelanggan pada saat
penjualan.

f. Tujuan audit terkait saldo adalah untuk menganalisis tidak ada pembelian
fiktif yang dicatat dan hanya pembelian yang dicatat yang terkait dengan
laporan keuangan saat ini.
2. Pemeriksaan catatan persediaan klien dan pemeriksaan persediaan di
gudang perusahaan.

a. Siklus transaksi yang diaudit di sini adalah siklus inventaris dan


pergudangan.

b. Jenis bukti audit yang digunakan adalah Pemeriksaan Fisik.

c. Pemeriksaan catatan dan kemudian pemeriksaan fisik dianggap sebagai


prosedur substantif.

d. Prosedur yang diadopsi oleh auditor dalam memeriksa persediaan


merupakan prosedur analitis.

e. Tujuan dari pemeriksaan persediaan secara fisik dengan catatan yang


disimpan oleh manajemen adalah untuk menentukan apakah manajemen telah
memelihara pembukuan yang benar dan tidak terlibat dalam aktivitas penipuan.

f. Tujuan terkait saldo dari pemeriksaan persediaan adalah untuk memastikan


bahwa saldo catatan sesuai dengan saldo persediaan yang tersedia di gudang.

3. Transaksi dimana software audit untuk memfoot dan mengecek saldo


jurnal pengeluaran kas serta menelurusi saldonya ke buku besar

a. Siklus transaksi yang diaudit di sini adalah Akuisisi dan siklus pembayaran.

b. Jenis bukti audit yang digunakan adalah Penghitungan Ulang.

c. Pemeriksaan catatan dan membandingkannya dengan persediaan fisik


melibatkan pengujian pengendalian karena ini menentukan apakah
pengendalian yang dirumuskan oleh manajemen atas persediaan efektif atau
tidak.

d. Prosedur substantif yang diadopsi oleh auditor melibatkan pengujian rincian


saldo.

e. Pemeriksaan fisik bertujuan untuk memastikan kuantitas dan cocok dengan


deskripsi aset. Ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi atau
kualitas aset.

f. Tujuan terkait keseimbangan dari pemeriksaan fisik persediaan adalah bahwa


jumlah persediaan harus sesuai dengan catatan yang mendasarinya.

4. Sampel entri dipilih dari jurnal akuisisi sebagai berikut


a. Siklus transaksi yang diaudit di sini adalah Akuisisi dan siklus pembayaran.

b. Jenis prosedur yang digunakan untuk memperoleh bukti audit adalah


Pemeriksaan Akun.

c. Prosedur yang diadopsi oleh auditor melibatkan pengujian substantif.

d. Prosedur audit substantif yang diadopsi oleh auditor melibatkan pengujian


substantif atas transaksi tersebut.

e. Tujuan terkait transaksi dari siklus transaksi yang disebutkan di atas adalah
total catatan penjualan yang dimasukkan dalam jurnal dengan faktur yang
dikeluarkan kepada pelanggan.

f. Tujuan terkait saldo dari transaksi ini adalah untuk memastikan apakah entri
yang dimasukkan ke dalam jurnal benar-benar terjadi dan bukan entri fiktif.

5. Memeriksa dokumen transaksi akuisisi setelah dan sebelum dimulainya


neraca.

a. Siklus transaksi yang diaudit di sini adalah Akuisisi dan siklus pembayaran.

b. Prosedur audit yang digunakan untuk memeriksa dokumen adalah Inspeksi.

c. Prosedur yang diadopsi oleh auditor melibatkan Uji Substantif.

d. Prosedur audit substantif yang diadopsi oleh auditor melibatkan pengujian


substantif atas transaksi tersebut.

e. Tujuan transaksi pemeriksaan dokumen untuk transaksi akuisisi adalah untuk


memastikan bahwa transaksi tersebut telah dicatat dalam periode akuntansi
yang berkaitan.

f. Tujuan keseimbangan dari pemeriksaan dokumen untuk transaksi akuisisi


adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan memberikan pandangan
yang benar dan wajar tentang keadaan entitas. ( Cut off)

6. Untuk mengetahui umur debitur / piutang, dilakukan penyelidikan dari


Manajer Kredit.

a. Siklus transaksi yang diaudit di sini adalah Sales and Collection.

b. Prosedur audit yang digunakan untuk memeriksa dokumen adalah


Konfirmasi.

c. Prosedur yang diadopsi oleh auditor melibatkan Uji Substantif.


d. Prosedur audit substantif yang diadopsi oleh auditor melibatkan pengujian
substantif atas transaksi tersebut.

e. Tujuan memperoleh konfirmasi dari manajemen adalah untuk memastikan


kecocokannya dengan informasi yang diperoleh auditor selama auditnya.

f. Tujuan memperoleh konfirmasi dari manajemen bahwa setiap piutang dapat


tertagih adalah untuk memastikan bahwa piutang tersebut dapat ditagih dan
tidak ada risiko kerugian. ( Nilai realisasi)

7. Perhitungan perputaran persediaan dan perbandingan dengan tahun-


tahun sebelumnya.

a Siklus transaksi yang diaudit di sini adalah Inventory Cycle.

b. Prosedur audit yang digunakan untuk memeriksa dokumen adalah


Konfirmasi.

c. Prosedur yang diadopsi oleh auditor melibatkan Uji Substantif.

d. Prosedur audit substantif yang diadopsi oleh auditor melibatkan pengujian


substantif atas transaksi tersebut.

e. Tujuan memperoleh konfirmasi dari manajemen adalah untuk memastikan


kecocokannya dengan informasi yang diperoleh auditor selama auditnya.

f. Tujuan memperoleh konfirmasi dari manajemen bahwa setiap piutang dapat


tertagih adalah untuk memastikan bahwa piutang tersebut dapat ditagih dan
tidak ada risiko kerugian. ( Nilai realisasi)

8. Konfirmasi saldo sampel wesel bayar, jaminan dengan pemberi


pinjaman dan tingkat bunga.

a. Siklus transaksi yang diaudit di sini adalah Capital Acquisition and


Repayment Cycle.

b. Prosedur audit yang digunakan untuk memeriksa dokumen adalah


Konfirmasi.

c. Prosedur yang diadopsi oleh auditor melibatkan Uji Substantif.

d. Prosedur audit substantif yang diadopsi oleh auditor melibatkan Pengujian


rincian saldo.

e. Tujuan memperoleh konfirmasi dari pemberi pinjaman adalah untuk


memastikan bahwa informasi tersebut sesuai dengan informasi yang diperoleh
auditor selama auditnya dan informasi yang diberikan oleh manajemen kepada
auditor.

f. Tujuan dari mendapatkan konfirmasi adalah untuk memastikan bahwa tidak


ada penipuan yang dilakukan oleh manajemen sehubungan dengan wesel
bayar, suku bunga dan aset lainnya yang telah disimpan sebagai jaminan
jaminan dengan pemberi pinjaman. ( Keberadaan Akuisisi)

9. Menggunakan software untuk memfoot saldo piutang dalam neraca


saldo dibandingkan dengan saldo buku besar.

a. Siklus transaksi yang diaudit di sini adalah Siklus Penjualan dan


Pengumpulan.

b. Prosedur audit yang digunakan untuk memeriksa dokumen adalah


Perhitungan Ulang.

c. Prosedur yang diadopsi oleh auditor melibatkan Uji Substantif.

d. Prosedur audit substantif yang diadopsi oleh auditor melibatkan Pengujian


rincian saldo.

e. Tujuan dari penghitungan ulang dan penghitungan saldo piutang dengan


saldo buku besar adalah untuk memastikan bahwa saldo tersebut telah terbawa
dengan benar dan tidak ada kesalahan.

f. Tujuan terkait dengan keseimbangan adalah untuk memastikan bahwa


manajemen tidak terlibat dalam penyimpangan piutang dan penyalahgunaan
lainnya. ( Detail tie in)

10-27 (Tujuan 13-1, 13-5, 13-6) Berikut ini adalah pengendalian internal
independen yang biasa ditemukan dalam siklus akuisisi dan pembayaran. Setiap
kontrol harus dipertimbangkan secara independen.

1. Sebelum cek disiapkan untuk membayar akuisisi oleh departemen hutang,


pesanan pembelian terkait dan laporan penerimaan dilampirkan ke faktur vendor
yang sedang dibayar. Petugas membandingkan jumlah pada faktur dengan laporan
penerimaan dan pesanan pembelian, membandingkan harga dengan pesanan
pembelian, menghitung ulang ekstensi, menambahkan kembali total, dan
memeriksa nomor rekening yang ditunjukkan pada faktur untuk menentukan
apakah diklasifikasikan dengan benar . Dia menunjukkan kinerjanya dari prosedur
ini dengan menginisialisasi faktur.

2. Pada akhir setiap bulan, seorang pegawai akuntansi menghitung semua laporan
penerimaan yang telah diberi nomor sebelumnya (dokumen yang membuktikan
penerimaan barang) yang dikeluarkan selama bulan tersebut dan melacak masing-
masing laporan tersebut ke entri jurnal faktur dan akuisisi vendor terkait. Tes juru
tulis tidak termasuk pengujian kuantitas atau deskripsi barang dagangan yang
diterima.

3. Petugas pencairan tunai dilarang menangani uang tunai. Rekening bank tersebut
direkonsiliasi oleh orang lain meskipun petugasnya memiliki keahlian dan waktu
yang cukup untuk melakukannya.

4. Sebelum cek ditandatangani oleh pengawas, dia memeriksa dokumentasi


pendukung yang menyertai cek tersebut. Pada saat itu, dia menginisialisasi setiap
faktur vendor untuk menunjukkan persetujuannya.

5. Setelah pengawas menandatangani cek, sekretarisnya menulis nomor cek dan


tanggal penerbitan cek pada setiap dokumen pendukung untuk mencegah
penggunaannya kembali.

Diminta:

a. Untuk setiap pengendalian internal, nyatakan tujuan audit terkait transaksi yang
ingin dipenuhi oleh pengendalian tersebut.

b. Untuk setiap pengendalian, buat daftar satu pengujian pengendalian yang dapat
dilakukan auditor untuk menguji keefektifan pengendalian.

c. Untuk setiap pengendalian, buat daftar satu pengujian substantif yang dapat
dilakukan auditor untuk menentukan apakah salah saji keuangan benar-benar
terjadi.

Jawab:

Pengendalian internal adalah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dalam


organisasi untuk memastikan pencapaian tujuan berikut:

 Bisnis dilakukan secara efisien


 Aset dan sumber daya organisasi dijaga
 Kesalahan dan penipuan dicegah
 Informasi keuangan yang akurat dan andal dihasilkan.

a.Identifikasi dan nyatakan tujuan audit terkait transaksi untuk setiap


pengendalian internal sebagai berikut:

No Pengendalian Internal Independen Tujuan audit yang


berkaitan dengan
transaksi

1 Sebelum cek disiapkan untuk membayar Keterjadian,


akuisisi oleh departemen hutang, pesanan Kelengkapan, dan
pembelian terkait dan laporan penerimaan Klasifikasi
dilampirkan ke faktur vendor yang sedang
dibayar. Petugas membandingkan jumlah pada
faktur dengan laporan penerimaan dan
pesanan pembelian, membandingkan harga
dengan pesanan pembelian, menghitung ulang
ekstensi, menambahkan kembali total, dan
memeriksa nomor rekening yang ditunjukkan
pada faktur untuk menentukan apakah
diklasifikasikan dengan benar . Dia
menunjukkan kinerjanya dari prosedur ini
dengan menginisialisasi faktur.

2 Pada akhir setiap bulan, seorang pegawai Kelengkapan


akuntansi menghitung semua laporan
penerimaan yang telah diberi nomor
sebelumnya (dokumen yang membuktikan
penerimaan barang) yang dikeluarkan selama
bulan tersebut dan melacak masing-masing
laporan tersebut ke entri jurnal faktur dan
akuisisi vendor terkait. Tes juru tulis tidak
termasuk pengujian kuantitas atau deskripsi
barang dagangan yang diterima

3 Petugas pencairan tunai dilarang menangani Keterjadian,


uang tunai. Rekening bank tersebut Kelengkapan, dan
direkonsiliasi oleh orang lain meskipun Akurasi
petugasnya memiliki keahlian dan waktu yang
cukup untuk melakukannya.

4 Sebelum cek ditandatangani oleh pengawas, Keterjadian,


dia memeriksa dokumentasi pendukung yang Kelengkapan, dan
menyertai cek tersebut. Pada saat itu, dia Klasifikasi
menginisialisasi setiap faktur vendor untuk
menunjukkan persetujuannya.

5 Setelah pengawas menandatangani cek, Keterjadian


sekretarisnya menulis nomor cek dan tanggal
penerbitan cek pada setiap dokumen
pendukung untuk mencegah penggunaannya
kembali.

b. Buat daftar pengujian pengendalian yang akan dilakukan untuk menguji


keefektifan setiap pengendalian sebagai berikut:

No Pengendalian Internal Independen Pengujian


Pengendalian

1 Sebelum cek disiapkan untuk membayar Periksa faktur vendor


akuisisi oleh departemen hutang, pesanan untuk indikasi verifikasi
pembelian terkait dan laporan penerimaan internal
dilampirkan ke faktur vendor yang sedang
dibayar. Petugas membandingkan jumlah pada
faktur dengan laporan penerimaan dan
pesanan pembelian, membandingkan harga
dengan pesanan pembelian, menghitung ulang
ekstensi, menambahkan kembali total, dan
memeriksa nomor rekening yang ditunjukkan
pada faktur untuk menentukan apakah
diklasifikasikan dengan benar . Dia
menunjukkan kinerjanya dari prosedur ini
dengan menginisialisasi faktur.

2 Pada akhir setiap bulan, seorang pegawai Akun untuk urutan


akuntansi menghitung semua laporan numerik menerima
penerimaan yang telah diberi nomor laporan
sebelumnya (dokumen yang membuktikan
penerimaan barang) yang dikeluarkan selama
bulan tersebut dan melacak masing-masing
laporan tersebut ke entri jurnal faktur dan
akuisisi vendor terkait. Tes juru tulis tidak
termasuk pengujian kuantitas atau deskripsi
barang dagangan yang diterima

3 Petugas pencairan tunai dilarang menangani Amati prosedur


uang tunai. Rekening bank tersebut penanganan kas dan
direkonsiliasi oleh orang lain meskipun periksa rekonsiliasi bank
petugasnya memiliki keahlian dan waktu yang untuk menentukan
cukup untuk melakukannya. apakah disiapkan oleh
orang independen
4 Sebelum cek ditandatangani oleh pengawas, Periksa indikasi
dia memeriksa dokumentasi pendukung yang rekonsiliasi file induk
menyertai cek tersebut. Pada saat itu, dia dan akun kontrol
menginisialisasi setiap faktur vendor untuk
menunjukkan persetujuannya.

5 Setelah pengawas menandatangani cek, Periksa faktur vendor


sekretarisnya menulis nomor cek dan tanggal untuk indikasi nomor
penerbitan cek pada setiap dokumen dan tanggal cek
pendukung untuk mencegah penggunaannya
kembali.

c.Buat daftar pengujian substantif yang akan dilakukan untuk menentukan


kewajaran laporan keuangan untuk setiap pengendalian sebagai berikut:

No Pengendalian Internal Independen Pengujian Substantif

1 Sebelum cek disiapkan untuk membayar Memeriksa dokumen


akuisisi oleh departemen hutang, pesanan pendukung dan
pembelian terkait dan laporan penerimaan memeriksa kembali
dilampirkan ke faktur vendor yang sedang barang yang diperiksa
dibayar. Petugas membandingkan jumlah pada oleh petugas
faktur dengan laporan penerimaan dan
pesanan pembelian, membandingkan harga
dengan pesanan pembelian, menghitung ulang
ekstensi, menambahkan kembali total, dan
memeriksa nomor rekening yang ditunjukkan
pada faktur untuk menentukan apakah
diklasifikasikan dengan benar . Dia
menunjukkan kinerjanya dari prosedur ini
dengan menginisialisasi faktur.

2 Pada akhir setiap bulan, seorang pegawai Rekonsiliasi pernyataan


akuntansi menghitung semua laporan vendor ke daftar hutang
penerimaan yang telah diberi nomor dagang
sebelumnya (dokumen yang membuktikan
penerimaan barang) yang dikeluarkan selama
bulan tersebut dan melacak masing-masing
laporan tersebut ke entri jurnal faktur dan
akuisisi vendor terkait. Tes juru tulis tidak
termasuk pengujian kuantitas atau deskripsi
barang dagangan yang diterima

3 Petugas pencairan tunai dilarang menangani Lakukan pengujian


uang tunai. Rekening bank tersebut rekonsiliasi bank pada
direkonsiliasi oleh orang lain meskipun tanggal neraca
petugasnya memiliki keahlian dan waktu yang
cukup untuk melakukannya.

4 Sebelum cek ditandatangani oleh pengawas, Periksa dokumen


dia memeriksa dokumentasi pendukung yang pendukung untuk
menyertai cek tersebut. Pada saat itu, dia informasi yang sama
menginisialisasi setiap faktur vendor untuk yang diperiksa oleh
menunjukkan persetujuannya. pengontrol

5 Setelah pengawas menandatangani cek, Memeriksa dokumen


sekretarisnya menulis nomor cek dan tanggal pendukung termasuk
penerbitan cek pada setiap dokumen nomor cek dan tanggal
pendukung untuk mencegah penggunaannya
kembali.

10-28 (Tujuan 13-1, 13-5, 13-6) Pengendalian internal untuk akuisisi dan siklus
pembayaran berikut dipilih dari kuesioner pengendalian internal standar.

1. Cek dikirimkan oleh pemilik atau manajer atau seseorang di bawah


pengawasannya setelah penandatanganan.

2. Semua dokumen pendukung dibatalkan setelah cek ditandatangani atau transfer


dana elektronik disetujui.

3. Penandatangan yang berwenang membandingkan data pada dokumen


pendukung dengan cek dan otorisasi transfer dana elektronik.

4. Faktur vendor dihitung ulang sebelum pembayaran.

5. Pesanan pembelian yang disetujui diperlukan untuk semua akuisisi barang.

6. Laporan penerimaan yang diberi nomor sebelumnya disiapkan sebagai


dukungan untuk akuisisi dan diperhitungkan secara numerik.
7. Tanggal menerima laporan dibandingkan dengan faktur vendor sebelum masuk
ke jurnal akuisisi.

8. File induk hutang usaha diperbarui, diseimbangkan, dan direkonsiliasi ke buku


besar setiap bulan.

9. Klasifikasi akun ditinjau oleh orang lain selain pembuat.

10. Semua cek ditandatangani oleh pemilik atau manajer.

Diminta:

a. Untuk setiap pengendalian, identifikasi elemen mana dari lima kategori


aktivitas pengendalian yang dapat diterapkan (pemisahan tugas, otorisasi yang
tepat, dokumen atau catatan yang memadai, kontrol fisik atas aset dan catatan,
atau pemeriksaan independen atas kinerja).

b. Untuk setiap pengendalian, nyatakan tujuan audit terkait transaksi mana yang
dapat diterapkan.

c. Untuk setiap pengendalian, tulis prosedur audit yang dapat digunakan untuk
menguji efektivitas pengendalian

d. Untuk setiap pengendalian, identifikasi kemungkinan salah saji, dengan asumsi


bahwa kontrol tidak ada atau tidak berfungsi.

e. Untuk setiap kemungkinan salah saji, identifikasi prosedur audit substantif


untuk menentukan apakah ada salah saji tersebut.

Jawab:

Aktivitas pengendalian:

Pengendalian internal dirancang dan dilaksanakan oleh manajemen untuk


mengendalikan proses atau aliran kegiatan. Aktivitas pengendalian merupakan
bagian dari pengendalian internal. Aktivitas pengendalian mencakup otorisasi
yang tepat, catatan atau dokumentasi yang memadai, pemeriksaan independen
atas kinerja, pemisahan tugas, dan kontrol fisik atas aset dan catatan.

a.Identifikasi elemen kontrol untuk setiap transaksi seperti yang


ditunjukkan di bawah ini:

Pemisahan tugas:
Kesalahan dan penipuan dapat dicegah dengan pemisahan tugas. Ini dapat
dilakukan dengan menggunakan pedoman berikut:

i. Pemisahan hak asuh aset dari akuntansi.

ii. Pemisahan otorisasi transaksi dari penitipan aset terkait.

iii. Pemisahan tanggung jawab operasional dari tanggung jawab penyimpanan


catatan.

iv. Pemisahan tugas IT dari departemen pengguna.

Otorisasi yang tepat:

Diperlukan otorisasi atas transaksi dan aktivitas untuk mencegah terjadinya


penipuan. Untuk membuat kontrol lebih efektif, setiap transaksi harus
diotorisasi. Otorisasi dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori

i. Otorisasi umum: kewenangan umum adalah kewenangan yang diberikan


kepada bawahan oleh manajemen untuk melaksanakan kebijakan dan prosedur
yang dibingkai.

ii. Otorisasi khusus: beberapa otorisasi diberikan untuk transaksi individu.


Otorisasi semacam itu disebut otorisasi khusus.

Transaksi Aktivitas Pengendalian

Cek dikirimkan oleh pemilik atau Proper authorization


manajer atau seseorang di bawah
pengawasannya setelah
penandatanganan.

Pesanan pembelian yang disetujui Proper authorization


diperlukan untuk semua akuisisi
barang.

Semua cek ditandatangani oleh Proper authorization


pemilik atau manajer.

Faktur vendor dihitung ulang Proper authorization


sebelum pembayaran.

Dokumen dan catatan yang memadai:


Transaksi yang terjadi selama bisnis dicatat dan diringkas dalam dokumen dan
catatan yang relevan. Dokumen dan catatan mencakup berbagai item seperti
faktur, pesanan, catatan anak perusahaan, dll.

Transaksi Aktivitas Pengendalian

Semua dokumen pendukung Dokumen dan catatan yang memadai


dibatalkan setelah cek ditandatangani
atau transfer dana elektronik
disetujui.

Laporan penerimaan yang diberi Dokumen dan catatan yang memadai


nomor sebelumnya disiapkan sebagai
dukungan untuk akuisisi dan
diperhitungkan secara numerik.

File induk hutang usaha diperbarui, Dokumen dan catatan yang memadai
diseimbangkan, dan direkonsiliasi ke
buku besar setiap bulan.

Kontrol fisik atas aset dan catatan:

Aset dan catatan harus dilindungi untuk memelihara pengendalian internal


yang memadai dan efektif. Jika salah satu dari ini tidak dilindungi, mereka
dapat dicuri, diubah atau dihancurkan. Akses fisik ke aset dan catatan harus
dibatasi dan otorisasi diperlukan untuk mendapatkan akses.

Pemeriksaan independen atas kinerja:

Kontrol yang diterapkan harus ditinjau terus menerus untuk memeriksa


keefektifannya. Pengendalian internal cenderung berubah dan mungkin
memerlukan tinjauan terus menerus. Prosedur dan kebijakan yang diterapkan
mungkin akan dikesampingkan atau orang yang bertanggung jawab mungkin
lupa seiring waktu. Oleh karena itu, pemeriksaan independen membantu
mencegah terjadinya kegagalan dalam sistem pengendalian internal.

Transaksi Aktivitas Pengendalian

Penandatangan yang berwenang Pemeriksaan independen atas kinerja


membandingkan data pada dokumen
pendukung dengan cek dan otorisasi
transfer dana elektronik.
Tanggal menerima laporan Pemeriksaan independen atas kinerja
dibandingkan dengan faktur vendor
sebelum masuk ke jurnal akuisisi.

Klasifikasi akun ditinjau oleh orang Pemeriksaan independen atas kinerja


lain selain pembuat.

b.Tujuan audit terkait transaksi:

Setiap kelas transaksi dipantau dan ditinjau secara ketat oleh auditor untuk
menghubungkan asersi manajemen tentang kelas transaksi. Berikut ini adalah
tujuan audit terkait transaksi:

i. Kejadian: Tujuannya adalah untuk memeriksa apakah transaksi yang tercatat


terjadi secara nyata.

ii. Kelengkapan: Semua transaksi yang terjadi harus masuk dalam jurnal
masing-masing. Tujuan ini memastikan kelengkapan transaksi dan pencatatan.

iii. Akurasi: transaksi dan informasi yang dicatat harus akurat.

iv. Posting dan ringkasan: Tujuan ini bertujuan untuk memeriksa apakah
transaksi dicatat dan diringkas sebagaimana mestinya.

v. Klasifikasi: Setiap transaksi harus diklasifikasikan dengan benar.

vi. Waktu: Tanggal terjadinya transaksi harus dicatat.

Klasifikasikan transaksi berdasarkan tujuan audit terkait transaksi seperti yang


ditunjukkan di bawah ini:

No Transaksi Transaksi yang


berkaitan dengan
objek

1 Cek dikirimkan oleh pemilik atau manajer Akurasi dan Waktu


atau seseorang di bawah pengawasannya
setelah penandatanganan.
2 Akurasi dan Waktu

Semua dokumen pendukung dibatalkan


setelah cek ditandatangani atau transfer
dana elektronik disetujui.

3 Penandatangan yang berwenang Klasifikasi dan Akurasi


membandingkan data pada dokumen
pendukung dengan cek dan otorisasi
transfer dana elektronik.

4 Faktur vendor dihitung ulang sebelum Keterjadian dan


pembayaran. Akurasi

5 Pesanan pembelian yang disetujui Keterjadian


diperlukan untuk semua akuisisi barang. ,Kelengkapan, dan
Akurasi

6 Laporan penerimaan yang diberi nomor Kelengkapan dan


sebelumnya disiapkan sebagai dukungan Akurasi
untuk akuisisi dan diperhitungkan secara
numerik.

7 Tanggal menerima laporan dibandingkan Kelengkapan dan


dengan faktur vendor sebelum masuk ke Akurasi
jurnal akuisisi.

8 File induk hutang usaha diperbarui, Kelengkapan dan


diseimbangkan, dan direkonsiliasi ke buku Akurasi
besar setiap bulan.

9 Klasifikasi akun ditinjau oleh orang lain Keterjadian


selain pembuat.
10 Semua cek ditandatangani oleh pemilik Klasifikasi
atau manajer

Uji pengendalian:

Keakuratan transaksi dinilai dengan bantuan pengujian pengendalian.


Efektivitas relatif dari pengendalian internal yang dirancang dan diterapkan
oleh manajemen diukur dengan bantuan pengujian pengendalian.

Tulis prosedur audit yang harus diikuti untuk transaksi seperti di bawah
ini:

No Transaksi Pengujian
Pengendalian

1 Cek dikirimkan oleh pemilik atau manajer Periksa faktur vendor


atau seseorang di bawah pengawasannya
setelah penandatanganan.

2 Periksa informasi dari


cek yang dibatalkan dan
Semua dokumen pendukung dibatalkan cek yang ditandatangani
setelah cek ditandatangani atau transfer
dana elektronik disetujui.

3 Penandatangan yang berwenang menerima data dan


membandingkan data pada dokumen melakukan pengecekan
pendukung dengan cek dan otorisasi dengan dokumen
transfer dana elektronik. pendukung

4 Faktur vendor dihitung ulang sebelum bandingkan jumlah


pembayaran. yang dihitung dengan
faktur vendor

5 Pesanan pembelian yang disetujui dapatkan dokumen


diperlukan untuk semua akuisisi barang. untuk verifikasi
6 Laporan penerimaan yang diberi nomor kumpulkan dan
sebelumnya disiapkan sebagai dukungan verifikasi tanda terima
untuk akuisisi dan diperhitungkan secara yang telah diberi nomor
numerik. sebelumnya dan
verifikasi dengan
laporan dan transaksi

7 Tanggal menerima laporan dibandingkan Periksa faktur vendor


dengan faktur vendor sebelum masuk ke
jurnal akuisisi.

8 File induk hutang usaha diperbarui, periksa saldo di file


diseimbangkan, dan direkonsiliasi ke buku induk dan bandingkan
besar setiap bulan. dengan buku besar

9 Klasifikasi akun ditinjau oleh orang lain memeriksa dokumen


selain pembuat. pendukung

10 Semua cek ditandatangani oleh pemilik bertanya kepada


atau manajer pelapor

d.Salah saji:

Tujuan auditor independen adalah untuk memeriksa dan menyatakan pendapatnya


bahwa laporan keuangan dinyatakan benar dan wajar. Ini termasuk pernyataan
bahwa laporan keuangan yang disusun oleh manajemen bebas dari salah saji
material. Auditor menggunakan berbagai teknik dan prosedur untuk memperoleh
bukti audit yang wajar dan cukup untuk membentuk opini atas laporan keuangan.

Identifikasi kemungkinan salah saji yang dapat terjadi seperti yang


ditunjukkan di bawah ini:

No Transaksi Pengujian
Pengendalian

1 Cek dikirimkan oleh pemilik atau manajer Harga yang tidak sah
atau seseorang di bawah pengawasannya dapat dibayarkan untuk
setelah penandatanganan. akuisisi

2 dokumen pendukung
salah saji
Semua dokumen pendukung dibatalkan
setelah cek ditandatangani atau transfer
dana elektronik disetujui.

3 Penandatangan yang berwenang Akuisisi yang tidak


membandingkan data pada dokumen tercatat ada
pendukung dengan cek dan otorisasi
transfer dana elektronik.

4 Faktur vendor dihitung ulang sebelum Pembayaran berlebih


pembayaran. untuk akuisisi

5 Pesanan pembelian yang disetujui Salah saji cutoff


diperlukan untuk semua akuisisi barang.

6 Laporan penerimaan yang diberi nomor Salah saji dalam


sebelumnya disiapkan sebagai dukungan akuisisi dan akun
untuk akuisisi dan diperhitungkan secara numerial
numerik.

7 Tanggal menerima laporan dibandingkan Salah saji dalam


dengan faktur vendor sebelum masuk ke menerima laporan
jurnal akuisisi.

8 File induk hutang usaha diperbarui, Harga yang tidak sah


diseimbangkan, dan direkonsiliasi ke buku dapat dibayarkan untuk
besar setiap bulan. akuisisi
9 Klasifikasi akun ditinjau oleh orang lain Salah saji dalam
selain pembuat. klasifikasi saldo di akun

10 Semua cek ditandatangani oleh pemilik salah saji dalam


atau manajer pembayaran

10-29 (Tujuan 13-3) Beds and Spreads, Inc., mengkhususkan diri pada perabotan
tempat tidur dan kamar mandi. Sistem inventarisnya terhubung melalui Internet ke
pemasok utama. Auditor mengidentifikasi pengendalian internal berikut dalam
siklus persediaan:

1. Komputer memulai pesanan hanya jika tingkat persediaan perpetual berada di


bawah tingkat persediaan yang telah ditentukan dalam file induk persediaan.

2. Manajer departemen penjualan dan pembelian meninjau ulang poin pemesanan


inventaris setiap bulan untuk kewajaran. Perubahan yang disetujui untuk
menyusun ulang poin dimasukkan ke dalam file induk oleh manajer departemen
pembelian dan cetakan yang diperbarui dibuat untuk tinjauan akhir. Kedua
manajer memverifikasi bahwa semua perubahan telah dimasukkan dengan benar
dan menginisialisasi cetakan akhir yang menunjukkan persetujuan akhir. Hasil
cetak ini disimpan di departemen pembelian.

3. Komputer akan memulai pesanan pembelian hanya untuk nomor produk


persediaan yang disimpan dalam file induk persediaan.

4. Manajer departemen pembelian meninjau laporan pengecualian yang dibuat


komputer yang menyoroti pembelian mingguan yang melebihi $ 10.000 per
vendor.

5. Pegawai penjualan mengirim barang dagangan yang rusak di rak toko ke ruang
penyimpanan belakang. Manajer departemen penjualan memeriksa barang
dagangan yang rusak setiap bulan dan menyiapkan daftar yang menunjukkan
perkiraan nilai sisa barang berdasarkan nomor produk. Departemen akuntansi
menggunakan daftar tersebut untuk menyiapkan penyesuaian bulanan untuk nilai
persediaan yang tercatat.

Diminta:
a. Pertimbangkan setiap kontrol sebelumnya secara terpisah. Identifikasi apakah
pengendalian itu merupakan

(1) kendali otomatis tertanam dalam perangkat lunak komputer.

(2) pengendalian manual dengan efektivitas secara signifikan berdasarkan


informasi yang dihasilkan TI

(3) pengendalian manual dengan efektivitas tidak terlalu bergantung pada


informasi yang dihasilkan TI.

b. Jelaskan bagaimana tingkat pengujian setiap kontrol akan terpengaruh di tahun-


tahun berikutnya jika kontrol umum efektif, terutama kontrol atas program dan
perubahan file master.

Jawab:

a..

Pengendalian Kategori

Komputer memulai pesanan hanya jika tingkat Pengendalian


persediaan perpetual berada di bawah tingkat otomatis tertanam
1
. persediaan yang telah ditentukan dalam file induk dalam perangkat
persediaan. lunak computer

Manajer departemen penjualan dan pembelian


meninjau ulang poin pemesanan inventaris setiap
bulan untuk kewajaran. Perubahan yang disetujui
untuk menyusun ulang poin dimasukkan ke dalam Pengendalian manual
file induk oleh manajer departemen pembelian dan dengan efektivitas
2 tidak berdasarkan
cetakan yang diperbarui dibuat untuk tinjauan akhir.
. informasi yang
Kedua manajer memverifikasi bahwa semua
perubahan telah dimasukkan dengan benar dan dihasilkan TI.
menginisialisasi cetakan akhir yang menunjukkan
persetujuan akhir. Hasil cetak ini disimpan di
departemen pembelian.

Pengendalian
Komputer akan memulai pesanan pembelian hanya
3 otomatis tertanam
untuk nomor produk persediaan yang disimpan
. dalam perangkat
dalam file induk persediaan.
lunak computer
Manajer departemen pembelian meninjau laporan Pengendalian manual
4 pengecualian yang dibuat komputer yang menyoroti dengan efektivitas
. pembelian mingguan yang melebihi $ 10.000 per berdasarkan informasi
vendor. yang dihasilkan TI.

Pegawai penjualan mengirim barang dagangan yang


rusak di rak toko ke ruang penyimpanan belakang.
Manajer departemen penjualan memeriksa barang Pengendalian manual
dagangan yang rusak setiap bulan dan menyiapkan dengan efektivitas
5
daftar yang menunjukkan perkiraan nilai sisa barang tidak berdasarkan
.
berdasarkan nomor produk. Departemen akuntansi informasi yang
menggunakan daftar tersebut untuk menyiapkan dihasilkan TI.
penyesuaian bulanan untuk nilai persediaan yang
tercatat.

b. Jika auditor yakin bahwa prosedur dan kebijakan pengendalian internal efektif,
dia harus melakukan pengujian pengendalian untuk memperoleh bukti yang cukup
dan tepat untuk mendukung penilaian tersebut. Namun, jaminan audit lengkap
tidak dapat diperoleh dari pengujian pengendalian. Auditor perlu melakukan lebih
banyak pengujian seperti pengujian substantif atas transaksi dan menerapkan
prosedur analitis untuk memperoleh keyakinan yang memadai.

10-30 (Tujuan 13-5, 13-7) Berikut adalah keputusan bukti untuk tiga audit yang
dijelaskan pada Gambar 13-3:

Audit A Pengendalian internal klien yang tidak efektif

Audit B Pengendalian internal klien yang sangat efektif

Audit C Pengendalian internal klien yang cukup efektif

Keputusan Bukti

1. Auditor melakukan konfirmasi positif yang ekstensif pada tanggal neraca.

2. Auditor melakukan pengujian ekstensif atas pengendalian dan pengujian


substantif minimal.

3. Auditor memutuskan bahwa mungkin untuk menilai risiko pengendalian di


bawah maksimum.

4. Auditor melakukan pengujian substantif.


5. Audit ini mungkin yang paling murah untuk dilakukan.

6. Auditor mengkonfirmasi piutang pada tanggal interim.

7. Auditor mengidentifikasi pengendalian yang efektif dan juga mengidentifikasi


beberapa defisiensi dalam pengendalian.

8. Auditor melakukan pengujian pengendalian.

Diminta:

a. Jelaskan mengapa Audit B mewakili jumlah ketergantungan maksimum yang


dapat ditempatkan pada pengendalian internal. Mengapa tidak semua jaminan
audit diperoleh dengan pengujian pengendalian?

b. Jelaskan mengapa auditor tidak dapat menempatkan ketergantungan maksimum


pada pengendalian dalam Audit B dan Audit C.

c. Untuk masing-masing dari delapan keputusan bukti, tunjukkan apakah


keputusan bukti berkaitan dengan setiap audit yang dijelaskan di atas. Setiap
keputusan bukti berkaitan dengan setidaknya satu audit, dan beberapa mungkin
terkait dengan dua atau ketiga audit.

Jawab:

a. Audit B dianggap memberikan tingkat kepercayaan maksimum untuk


ditempatkan pada pengendalian internal karena pengendalian internal klien sangat
efektif. Jika pengendalian internal klien efektif, risiko salah saji karena penipuan
dan kesalahan diminimalkan.

Jika auditor yakin bahwa prosedur dan kebijakan pengendalian internal efektif, dia
harus melakukan pengujian pengendalian untuk memperoleh bukti yang cukup
dan tepat untuk mendukung penilaian tersebut. Namun, jaminan audit lengkap
tidak dapat diperoleh dari pengujian pengendalian. Auditor perlu melakukan lebih
banyak pengujian seperti pengujian substantif atas transaksi dan menerapkan
prosedur analitis untuk memperoleh keyakinan yang memadai.

b. Dalam Audit A dan C, pengendalian internal klien tidak efektif dan agak
efektif. Ketika pengendalian internal tidak efektif atau agak efektif,
ketergantungan maksimum tidak dapat diterapkan. Hal ini karena dalam kasus
seperti itu, risiko salah saji maksimum dan auditor harus melakukan prosedur dan
pengujian audit yang terperinci.

c. Keputusan bukti dapat dikaitkan dengan audit yang dijelaskan sebagai berikut:

Keputusan Bukti Audit yang


berkaitan

Auditor melakukan konfirmasi positif yang ekstensif pada tanggal


1. neraca. Audit A

Auditor melakukan pengujian ekstensif atas pengendalian dan


2. pengujian substantif minimal. Audit B

Auditor memutuskan bahwa mungkin untuk menilai risiko Audit A, B,


3. pengendalian di bawah maksimum and C

Audit A and
4. Auditor melakukan pengujian substantif. C

Audit ini mungkin yang paling murah untuk dilakukan.

5. Audit B

6. Auditor mengkonfirmasi piutang pada tanggal interim. Audit A

Auditor mengidentifikasi pengendalian yang efektif dan juga


7. mengidentifikasi beberapa defisiensi dalam pengendalian. Audit C

Audit A, B,
8. Auditor melakukan pengujian pengendalian. and C

10-31 (Tujuan 13-4, 13-5) Berikut adalah beberapa keputusan yang harus diambil
auditor dalam audit perusahaan non-publik. Surat menunjukkan kesimpulan
alternatif yang bisa dibuat.

Keputusan Kesimpulan Alternatif

1. Tentukan apakah efektif biaya untuk melakukan A. Ini hemat biaya


pengujian pengendalian.
B. Ini tidak hemat biaya

C. Lakukan tes yang


dikurangi
2. Melakukan pengujian substantif atas rincian saldo.
D. Lakukan pengujian yang
diperluas
E. Pengendalian efektif

F. Pengendalian tidak
efektif
3. Menyelesaikan penilaian awal atas risiko
pengendalian.

G. Pengendalian efektif

H. Pengendalian tidak
efektif
4. Melakukan pengujian pengendalian

Diminta:

a. Identifikasi urutan auditor harus membuat keputusan 1 sampai 4.

b. Untuk audit siklus penjualan dan penagihan serta piutang, auditor mencapai
kesimpulan berikut: A, D, E, H. Letakkan huruf dalam urutan yang sesuai dan
evaluasi apakah logika auditor sudah masuk akal. Jelaskan jawabanmu.

c. Untuk audit atas persediaan dan catatan biaya persediaan terkait, auditor
mencapai kesimpulan berikut: B, C, E, G. Letakkan huruf dalam urutan yang tepat
dan evaluasi apakah auditor menggunakan pertimbangan profesional yang baik.
Jelaskan jawabanmu.

d. Untuk audit aset tetap dan catatan akuisisi terkait, auditor mencapai kesimpulan
berikut: A, C, F, G. Letakkan huruf dalam urutan yang tepat dan evaluasi apakah
auditor menggunakan pertimbangan profesional yang baik. Jelaskan jawabanmu.

e. Untuk audit biaya penggajian dan kewajiban terkait, auditor mencatat


kesimpulan berikut: D, F. Letakkan huruf dalam urutan yang sesuai dan evaluasi
apakah auditor menggunakan pertimbangan profesional yang baik. Jelaskan
jawabanmu.

Jawab:

Auditor harus menentukan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar.


Ada lima jenis pengujian yang harus dilakukan oleh auditor. Jadi, auditor harus
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. Prosedur penilaian risiko
digunakan untuk menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan.
Prosedur penilaian risiko merupakan kombinasi dari penilaian risiko inheren
dan risiko pengendalian.

4 jenis prosedur audit lainnya adalah pengujian pengendalian, pengujian


substantif atas transaksi, prosedur analitis, dan pengujian rincian saldo.
Kombinasi dari jenis tes ini dikenal sebagai campuran bukti.

a. Identifikasi urutan di mana auditor harus membuat keputusan seperti yang


ditunjukkan di bawah ini:

3. Menyelesaikan penilaian awal atas risiko pengendalian

1. Tentukan apakah efektif biaya untuk melakukan pengujian pengendalian.

4. Lakukan pengujian pengendalian

2. Melakukan pengujian substantif atas rincian saldo.

b. Auditor mencapai kesimpulan berikut saat mengaudit siklus penjualan dan


penagihan serta piutang.

Keputusan yang Keputusan Penjelasan


berurutan

E 3 Auditor mencapai
kesimpulan bahwa
pengendalian efektif,
sambil menilai risiko
pengendalian

A 1 Kemudian tentukan
sejauh mana
pengendalian pengujian
berdasarkan efektivitas
biaya. itu diamati
bahwa tes pengendalian
hemat biaya

H 4 Saat melakukan
pengujian pengendalian
ditemukan bahwa
pengendalian tidak
efektif

D 2 Jadi, auditor
memutuskan untuk
melakukan uji
susbtantif yang
diperluas untuk untuk
penjualan dan siklus
persediaan dan piutang

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa logika yang digunakan auditor
sudah wajar.

c. Seorang Auditor mencapai kesimpulan berikut saat mengaudit persediaan


dan catatan biaya persediaan terkait.

Keputusan yang Keputusan Penjelasan


berurutan

E 3 Auditor mencapai
kesimpulan bahwa
pengendalian efektif,
sambil menilai risiko
pengendalian

B 1 Kemudian tentukan
sejauh mana
pengendalian pengujian
berdasarkan efektivitas
biaya. itu diamati
bahwa tes pengendalian
tidak hemat biaya

G 4 Saat melakukan
pengujian pengendalian
ditemukan bahwa
pengendalian efektif

C 2 Jadi, auditor
memutuskan untuk
melakukan uji
susbtantif yang
diperluas untuk rincian
penjualan dan catatn
biaya invetarisasi
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa logika yang digunakan auditor
sudah wajar

d. Auditor mencapai kesimpulan berikut saat mengaudit Aset Tetap dan


catatan akuisisi terkait.

Keputusan yang Keputusan Penjelasan


berurutan

F 3 Auditor mencapai
kesimpulan bahwa
pengendalian tidak
efektif, sambil menilai
risiko pengendalian

A 1 Kemudian tentukan
sejauh mana
pengendalian pengujian
berdasarkan efektivitas
biaya. itu diamati
bahwa tes pengendalian
hemat biaya

G 4 Saat melakukan
pengujian pengendalian
ditemukan bahwa
pengendalian efektif

C 2 Jadi, auditor
memutuskan untuk
melakukan uji
susbtantif yang
diperluas untuk
properti, pabrik, dan
peralatan serta catatan
akuisisi terkait

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa logika yang digunakan auditor
sudah wajar

e. Seorang Auditor mencapai kesimpulan berikut saat mengaudit biaya


Penggajian dan kewajiban terkait.

Keputusan yang Keputusan Penjelasan


berurutan
F 3 Auditor mencapai
kesimpulan bahwa
pengendalian tidak
efektif, sambil menilai
risiko pengendalian

D 2 Auditor secara langsung


melakukan pengujian
substantif terhadap
detail tanpa melakukan
pengujian pengendalian

Auditor harus terlebih dahulu memahami entitas dan pengendalian


internalnya dengan melakukan prosedur penilaian risiko. Pengujian
pengendalian dilakukan untuk mendukung penilaian risiko pengendalian yang
dikurangi.

Di sini, auditor melakukan pengujian substantif terhadap detail tanpa


melakukan pengujian pengendalian adalah tidak benar

10-32 (Tujuan 13-4) Berikut adalah tiga situasi, semuanya melibatkan


perusahaan non-publik, di mana auditor diharuskan untuk mengembangkan
strategi audit:

1. Klien memiliki inventaris di sekitar 50 lokasi di wilayah tiga negara bagian.


Inventaris sulit dihitung dan hanya dapat diamati dengan bepergian dengan mobil.
Pengendalian internal atas akuisisi, pengeluaran kas, dan pencatatan perpetual
dianggap efektif. Ini adalah tahun kelima Anda melakukan audit, dan hasil audit
dalam beberapa tahun terakhir selalu sangat baik. Klien berada dalam kondisi
keuangan yang sangat baik.

2. Ini adalah tahun pertama audit dari perusahaan menengah yang


mempertimbangkan untuk menjual bisnisnya karena kekurangan pembiayaan
yang parah. Tinjauan atas akuisisi dan siklus pembayaran menunjukkan bahwa
kontrol atas pengeluaran kas sangat baik tetapi kontrol atas akuisisi tidak dapat
dianggap efektif. Klien kurang menerima laporan dan kebijakan mengenai waktu
yang tepat untuk mencatat akuisisi. Ketika Anda meninjau buku besar, Anda
mengamati bahwa ada banyak ayat jurnal penyesuaian besar untuk memperbaiki
hutang dagang.
3. Anda sedang melakukan audit terhadap perusahaan pinjaman kecil dengan
piutang ekstensif dari pelanggan. Kontrol atas pemberian pinjaman, penagihan,
dan pinjaman yang terhutang dianggap efektif, dan ada tindak lanjut yang
ekstensif dari semua pinjaman yang beredar setiap minggunya. Anda telah
merekomendasikan sistem komputer baru selama 2 tahun terakhir, tetapi
manajemen yakin biayanya terlalu besar, mengingat tingkat keuntungannya yang
rendah. Penagihan adalah masalah yang berkelanjutan karena banyak pelanggan
memiliki masalah keuangan yang parah. Karena kondisi ekonomi yang tidak
menguntungkan, piutang pinjaman meningkat secara signifikan dan penagihannya
kurang dari biasanya. Pada tahun-tahun sebelumnya, Anda hanya memiliki jurnal
penyesuaian yang relatif sedikit.

Diminta:

a. Untuk audit 1, merekomendasikan campuran bukti untuk lima jenis pengujian


untuk audit persediaan dan harga pokok penjualan. Dukunglah jawaban Anda.
Sertakan dalam rekomendasi Anda tes kontrol dan tes substantif.

b. Untuk audit 2, merekomendasikan campuran bukti untuk audit siklus akuisisi


dan pembayaran, termasuk hutang dagang. Dukunglah jawaban Anda.

c. Untuk audit 3, merekomendasikan campuran bukti untuk mengaudit pinjaman


yang masih beredar. Dukunglah jawaban Anda.

Jawab:

Auditor harus menentukan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar.


Ada lima jenis pengujian yang harus dilakukan oleh auditor. Jadi, auditor harus
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. Prosedur penilaian risiko
digunakan untuk menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan.
Prosedur penilaian risiko merupakan kombinasi dari penilaian risiko inheren dan
risiko pengendalian.

4 jenis prosedur audit lainnya adalah pengujian pengendalian, pengujian substantif


atas transaksi, prosedur analitis, dan pengujian rincian saldo. Kombinasi dari jenis
tes ini dikenal sebagai campuran bukti.

a. Prosedur penilaian risiko:

Untuk melaksanakan prosedur penilaian risiko, auditor harus memperoleh


pemahaman tentang entitas dan lingkungannya termasuk pengendalian
internalnya. Dengan demikian, auditor akan dapat menilai risiko pengendalian dan
risiko kesalahan penyajian material secara keseluruhan.

Dalam audit 1, auditor telah melakukan audit atas entitas selama 4 tahun terakhir.
Ini adalah tahun kelima dia melakukan auditor.
Oleh karena itu, auditor memiliki pemahaman yang lebih baik tentang entitas dan
pengendalian internalnya.

Pengendalian internal atas akuisisi, pengeluaran kas dan sistem persediaan


perpetual dianggap efektif.

Periksa apakah kontrol fisik yang tepat ditempatkan pada inventaris.

Periksa catatan akuntansi.

Rekomendasi untuk empat jenis campuran bukti prosedur audit lainnya


ditunjukkan di bawah ini:

Pengujian Pengujian Prosedur Uji Detail


Pengendalian Substantif Analitis Keseimbangan

Audit Small Medium Extensive Medium


persediaan
dan harga
pokok
penjualan

Karena, pengendalian internal efektif, sejumlah kecil pengujian terhadap


pengendalian sudah cukup.

Jumlah pengujian sedang untuk semua jenis pengujian sudah cukup kecuali
prosedur analitik substantif. Prosedur analitis substantif dilakukan karena
prosedur tersebut memberikan kemungkinan salah saji material.

Dilakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas persediaan dan


harga pokok penjualan. Pengujian ini memberikan dokumentasi deskriptif tentang
pemahaman tentang pengendalian internal.

Dengan demikian, pengujian tersebut dilakukan untuk memperoleh bukti audit


yang cukup dan tepat

b. Auditor harus memperoleh pemahaman tentang entitas dan lingkungannya


termasuk pengendalian internalnya. Dalam kasus penilaian risiko pengendalian,
auditor harus memverifikasi catatan akuntansi.

Catatan akuntansi adalah sumber penting bukti audit.

Di sini, tinjauan buku besar menunjukkan banyak ayat jurnal penyesuaian untuk
memperbaiki hutang dagang.
Oleh karena itu, nilai risiko pengendalian dan tentukan sejauh mana pengujian
pengendalian yang akan dilakukan.

Rekomendasi untuk empat jenis campuran bukti prosedur audit lainnya


ditunjukkan di bawah ini

Pengujian Pengujian Prosedur Uji Detail


Pengendalian Substantif Analitis Keseimbangan

Audit Extensive Extensive Extensive Extensive


akuisisi dan
siklus
pembayaran

Uji kontrol dan uji substantif akuisisi dan siklus pembayaran harus ekstensif. Hal
ini dikarenakan pengendalian akuisisi tidak efektif.

Prosedur analitis tidak mahal dan karenanya, sebagian besar auditor


melakukannya di hampir semua audit.

Pengujian rincian saldo hutang dilakukan secara ekstensif.

c. Rekomendasi bukti campuran untuk audit atas pinjaman yang terhutang


disajikan di bawah ini:

Pengujian Pengujian Prosedur Uji Detail


Pengendalian Substantif Analitis Keseimbangan

Pinjaman Medium Medium Extensive Extensive


yang
terhutang

Pengujian pengendalian dan pengujian substantif pengendalian dilakukan.


Pengendalian internal ditempatkan secara efektif dan karenanya, pengujian
pengendalian sedang sudah cukup.

Prosedur analitis tidak mahal dan karenanya, sebagian besar auditor


melakukannya di hampir semua audit.

Pengujian rincian saldo pinjaman dilakukan berdasarkan prosedur audit, ukuran


item dan waktu. Jumlah pengujian yang ekstensif akan membantu untuk
mengetahui tentang risikonya.
10-33 (Tujuan 13-4) Angela Walsh adalah staf auditor baru. Pada tiga penugasan
pertamanya, dia ditugaskan untuk melakukan pengujian pengendalian untuk
akuisisi dan pembayaran dan pengujian rincian saldo untuk hutang dagang.
Pendekatan yang diambil dalam setiap audit dijelaskan secara singkat di bawah
ini:

Audit 1 - Klien adalah perusahaan menengah. Pengujian kontrol yang ekstensif


dilakukan untuk akuisisi dan pembayaran. Prosedur analitik yang cukup ekstensif
juga dilakukan. Pengujian detail saldo akhir tahun saldo hutang akhir tahun sangat
minim, dan tidak ada konfirmasi yang dikirimkan (konfirmasi tidak diperlukan
untuk pengujian hutang dagang).

Audit 2 - Perusahaan ini juga berukuran sedang. Pengujian ekstensif atas


pengendalian juga dilakukan, tetapi setelah pengujian ini diselesaikan, pengujian
substantif tambahan atas transaksi dilakukan. Pengujian ekstensif terhadap saldo
hutang akhir tahun dilakukan, meskipun tidak ada konfirmasi yang dikirim.

Audit 3 - Meskipun auditor memperoleh pemahaman tentang pengendalian


internal, tidak ada pengujian pengendalian yang dilakukan atas akuisisi dan
pembayaran. Namun, pengujian substantif ekstensif atas transaksi telah dilakukan,
dan konfirmasi telah dikirim sebagai bagian dari pengujian ekstensif atas hutang
usaha akhir tahun. Meskipun perusahaan ini lebih kecil dari dua perusahaan
pertama, total waktu audit yang dihabiskan untuk menguji hutang dagang lebih
besar daripada untuk dua audit pertama.

Angela bingung dengan ketidakkonsistenan yang tampak dalam pendekatan audit


atas ketiga audit tersebut, dan menyimpulkan bahwa pendekatan audit dan jumlah
bukti audit yang dikumpulkan bergantung pada rekan audit yang bertanggung
jawab atas perikatan.

Diminta:

a. Cocokkan setiap keterlibatan dengan salah satu deskripsi berikut:

1. Ketergantungan yang ekstensif pada pengendalian telah direncanakan untuk


perikatan audit ini, tetapi risiko pengendalian meningkat setelah pengujian
pengendalian.

2. Audit ini kemungkinan besar untuk perusahaan publik, dan juga merupakan
audit yang paling efisien.

3. Perusahaan ini memiliki kontrol yang tidak efektif, dan mungkin juga memiliki
risiko penipuan.
b. Faktor lain apa yang mungkin menjelaskan pendekatan yang berbeda untuk
audit akuisisi dan pembayaran dan hutang dagang untuk ketiga perikatan ini?

c. Apa yang bisa dilakukan supervisor Angela untuk meningkatkan


pemahamannya tentang strategi audit untuk setiap keterlibatan?

Jawab:

Prosedur audit adalah metode melalui mana auditor memperoleh bukti audit yang
didasarkan pada pendapat mereka tentang pengendalian internal dan pelaporan
keuangan klien. Prosedur audit meliputi inspeksi, observasi, penghitungan ulang,
prosedur analitis, konfirmasi, dll.

a) Cocokkan setiap pendekatan audit yang diberikan dengan deskripsi yang sesuai
sebagai berikut:

Pendekatan Dekripsi Penjelasan

Audit 1 Audit ini kemungkinan Uji ekstensif


besar untuk perusahaan pengendalian dan
publik dan juga prosedur analitik
merupakan audit yang ekstensif dilakukan
paling efisien

Audit 2 Ketergantungan Uji ekstensif


ekstensif pada pengendalian dan uji
pengendalian telah substantif tambahan atas
direncanakan untuk transaksi dilakukan
perikatan audit ini, tetapi
risiko pengendalian telah
meningkat setelah
pengujian pengendalian

Audit 3 Perusahaan ini memiliki Tidak ada uji kendali


pengendalian yang tidak yang dilakukan.
efektif, dan mungkin pengujian ekstensif
juga memiliki risiko transaksi dilakukan dan
penipuan konfirmasi dikirim

b) Faktor-faktor berikut menjelaskan pendekatan yang berbeda terhadap audit atas


perikatan yang diberikan:

1) Efektivitas pengendalian internal klien.

2) Perencanaan materialitas untuk klien.


3) Kesalahan yang dapat ditoleransi dalam laporan keuangan.

4) Risiko utama yang mempengaruhi bisnis.

c) Supervisor dapat memberinya pengetahuan yang mendalam tentang klien yang


ditugaskan padanya dan membuatnya memahami dasar pendekatan audit yang
diputuskan sebelum menugaskannya. Selain itu, dia bisa dibimbing oleh setiap
supervisor pada setiap tugas terkait perubahan pendekatan dan alasan yang sama.

10-34 (Tujuan 13-5,13-7) Berikut ini adalah bagian dari audit umum untuk
perusahaan dengan akhir tahun fiskal 31 Juli.

1. Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian.

2. Melakukan prosedur analitis untuk hutang dagang.

3. Konfirmasi hutang dagang.

4. Lakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk


akuisisi dan pembayaran dan penggajian dan siklus personalia.

5. Lakukan pengujian lain terhadap rincian saldo hutang dagang.

6. Lakukan tes untuk mereview kejadian selanjutnya.

7. Terima klien.

8. Terbitkan laporan audit.

9. Tetapkan risiko audit yang dapat diterima dan putuskan penilaian awal tentang
materialitas dan materialitas kinerja.

Diminta:

a. Identifikasi fase audit di mana setiap aktivitas terjadi.

b. Susunlah bagian 1 hingga 9 dari audit dalam urutan berurutan yang Anda
harapkan akan dilakukan dalam audit biasa.

c. Identifikasi bagian-bagian yang akan sering dikerjakan sebelum 31 Juli.

Jawab:
a. Pemeriksaan aset tetap biasanya melibatkan pemeriksaan faktur untuk
mendukung penambahan dan pemeriksaan fisik penambahan. Prosedur biasanya
dilakukan atas dasar pengujian dengan tambahan yang lebih signifikan. Jika orang
tersebut bertanggung jawab untuk mencatat akuisisi baru, ukuran sampel dari
prosedur audit akan diperluas untuk memasukkan sampel tambahan yang besar
pada tahun tersebut.

b.Berikut ini adalah garis waktu untuk prosedur audit, yang menunjukkan urutan
bagian-bagian dari suatu audit yang khas.

Bagian 5, 9, dan 7 semuanya adalah bagian dari perencanaan dan oleh karena itu
dilakukan lebih awal.. Sebagai bagian dari perencanaan audit, auditor memperoleh
pemahaman tentang pengendalian internal dan awalnya menilai risiko
pengendalian. Auditor kemudian melakukan pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi dan menilai kembali risiko pengendalian.

Idealnya, sebagian besar prosedur analitis dilakukan setelah klien menyiapkan


laporan keuangan, tetapi sebelum pengujian rincian saldo dilakukan. Oleh karena
itu, hal tersebut harus dilakukan sebelum konfirmasi hutang dagang untuk
memberikan informasi tentang ekspektasi salah saji.

Konfirmasi hutang harus dilakukan sedini mungkin setelah tanggal neraca untuk
memfasilitasi mendapatkan kembali tanggapan, melakukan prosedur alternatif
untuk non-tanggapan, dan merekonsiliasi perbedaan sebelum audit selesai.

Pengujian untuk menelaah peristiwa berikutnya biasanya merupakan prosedur


terakhir yang dilakukan pada perikatan sebelum tanggal laporan audit. Laporan
audit diterbitkan setelah tanggal laporan audit.

c. Garis waktu menunjukkan bahwa 5, 9, 7 dan 2 sering dilakukan sebelum


tanggal neraca.(31 Juli)

Anda mungkin juga menyukai