Akuntan
Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa)
dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985. Bisnis inti Enron
bergerak dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan
sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut,
antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.
Kasus Enron mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada
tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan
menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari
Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari
lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi
terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar
dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan mereka.
KAP ARTHUR
ANDERSEN
Salah satu firma akuntansi terbesar di AS yang berdiri sejak tahun 1913 Kantor
Akuntan Publik yang termasuk dalam “the big four” (PricewaterhouseCoopers,
Deloitte, Ernst & Young, KPMG) lalu pecah menjadi “the big five” Sejak pemisahan
bisnis jasa atestasi (fungsi akuntansi dan konsultasi) Arthur Andersen, (1999).
Kode Etik yang telah dilanggar
• Dalam kasus WorldCom, Arhur Andersen selaku Auditor eksternal tidak
menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur, karena tidak melaporkan
laporan temuan audit yang telah dimanipulasi oleh perusahaan
WorldCom.
• Adanya hubungan Arthur Andersen dengan Scott D. Sullivan dan Myers
yang merupakan pekerja KAP Arthur Andersen sebelum bergabung
dengan WorldCom.
• Rekayasa laporan keuangan milyaran dollar AS dapat terealisasi karena
dibantu oleh pihak eksternal Arthur Andersen dan Staff akuntansi
perusahaan WorldCom.
• Beberapa SPE digunakan untuk menghasilkan keuntungan palsu,
menyembunyikan kerugian, dan mengurangi biaya pada laporan
keuangan.
• CEO WorldCom menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan
pribadinya.
Menurut Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntansi Indonesia yang dilanggar oleh Enron
dan KAP Arthur Andersen, sebagai berikut :
1. Prinsip Integritas: Setiap Praktisi harus tegas dan jujur dalam menjalin hubungan
profesional dan hubungan bisnis dalam melaksanakan pekerjaannya. Integritas adalah
suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional dan yang menjadi
dasar kepercayaan public KAP Andersen dianggap menlanggar prinsip integritas
dikarenakan tidak dapat memelihara dan meningkatkan kepentingan publik sebagai
KAP yang termasuk kategori The Big Five seperti yang terungkap pada kasus Enron bahwa
KAP Andersen telah memanipulasi laporan keuangan dan penghancuran dokumenatas
kebangkrutan Enron.
2. Prinsip Objektivitas: Setiap Praktisi tidak boleh membiarkan subjektivitas, benturan
kepentingan, atau pengaruh yang tidak layak (undue influence) dari pihak-pihak lain
memengaruhi pertimbangan profesional atau pertimbangan bisnisnya. Didalam kasus ini, KAP
Arthur Andersen diniliai telah tidak objektif, karena justru cenderung berpihak pada Enron
dengan melakukan manipulasi laporan keuangannya, dan menghambat proses
penyelidikan dengan memusnahkan dokumen- dokumen terkait
3. Prinsip Perilaku Profesional: Setiap Praktisi wajib mematuhi hukum dan
peraturan yang berlaku dan harus menghindari semua tindakan yang dapat
mendiskreditkan profesi. KAP Andersen dikatakan tidak bererilaku
profesional serta konsisten dengan reputasi profesi dalam mengaudit laporan
keuangan dengan melakukan penyamaran data, karena kerugian perusahaan
sebesar $644juta yang disebabkan hutang perusahaan yang tidak dilaporkan.
4. Prinsip kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian
professional (professional competence and due care): Setiap Praktisi
wajib memelihara pengetahuan dan keahlian profesionalnya pada suatu
tingkatan yang dipersyaratkan secara berkesinambungan, sehingga klien atau
pemberi kerja dapat menerima jasa profesional yang diberikan secara
kompeten berdasarkan perkembangan terkini
Penyebab Pelanggaran Kode Etik Akuntansi
Dari kasus tersebut bisa saya simpulkan bahwa Enron dan KAP Arthur Andersen
sudah melanggar kode etik yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan
tugasnya dan bukan untuk dilanggar. Mungkin saja pelanggaran tersebut awalnya
mendatangkan keuntungan bagi Enron, tetapi akhirnya dapat menjatuhkan
kredibilitas bahkan menghancurkan Enron dan KAP Arthur Andersen. Dalam kasus
ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap independen tidak dilakukan oleh KAP Arthur
Andersen. Karena perbuatan mereka inilah, kedua-duanya menuai kehancuran
dimana Enron bangkrut dengan meninggalkan hutang milyaran dolar sedangakn KAP
Arthur Andersen sendiri kehilangan keindependensiannya dan kepercayaan dari
masyarakat terhadap KAP tersebut, juga berdampak pada karyawan yang bekerja di
KAP Arthur Andersen dimana mereka menjadi sulit untuk mendapatkan pekerjaan
akibat kasus ini.
Terima kasih!