Anda di halaman 1dari 2

Penyimpangan yang dilakukan oleh akuntan publik dengan cara manipulasi keuangan (KAP Arthur

Andersen Dan Enron)

Nama : Dominika Eva Gagur

Nim : 4520013026

A. Latar Belakang
Etika profesi auditor ditetapkan agar menjadi sebuah panduan dasar profesi auditor
untuk melaksanakan audit. Etika profesi auditor berisi tentang panduan bagi para auditor
profesional untuk mempertahankan reputasi dan menahan dari godaan terlebih saat
mengambil keputusan-keputusan sulit.
Berbicara tentang auditor, kasus Enron di Amerika Serikat yang berujung bubarnya
kantor akuntan publik ternama di dunia Arthur Andersen telah menyurutkan kepercayaan
public terhadap laporan keuangan yang dimana disebabkan oleh seseorang yang melebih-
lebihkan laba bersih dan menutupi utang. Kemudian KAP Arthur Andersen sebagai auditor
ikut serta dalam menyusun pembukuan enron yang sangat tidak beretika.
Dengan mengacu pada latar belakang tersebut, penulis mencoba memaparkan atau
menjelaskan kembali praktik kecurangan yang dilakukan Enron Corporation sehingga
melibatkan sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP) Arthur Andersen di amerika serikat
kehilangan kepercayaan investor dalam penyajian laporan keuangan yang dikarenakan
seorang auditor yang kurang profesional.

B. Rumusan Masalah
 Bagaimana kronologi terjadinya Kasus Enron Corporation?
 Bagaimana peranan KAP Arthur Andersen dengan terjadinya Kasus Enron Corporation?
 Bagaimana cara agar seorang auditor bisa menjadi professional sehingga Kasus Enron
Corporation tidak akan pernah terjadi lagi?

C. Pembahasan
Enron pertama kali dibentuk pada tahun 1985 oleh sebuah perusahaan “Hauston Natural
Gas” dengan InterNorth”. Kemudian pada tahun 1997Enron membeli perusahaan
pembangkit listrik “Portland General Electric Corp” senilai $ 2 milyar. Sebelum tahun 1997
berakhir, manajemen mengubah perusahaan tersebut menjadi “Enron Capital And Trade
Resources” dimana merupakanperusahaan amerika terbesar yang memperjualbelikan gas
alam serta listrik. Pendapatannya meningkat drastis dari $ 2 milyar menjadi $ 7 milyar dan
juga karyawannya bertambah dari 200 orang menjadi 2000 orang.
Tidak cukup dengan keberhasilan tersebut, Enron membentuk lagi “Enron Online” (EOL)
pada bulan oktober 1999. EOL ini merupakan usaha online yang memasarkan produk
energi secara elektronik lewat website. Dan dalam waktu yang singkat EOL mampu
melakukan transaksi senilai $ 335 milyar pada tahun 2000. Kemudian pada januari tahun
2000 Enron mengumumkan sebuah rencana besar yang terlalu ambisius dalam membagun
jaringan electronic broadband yang berskala tinggi (memiliki kecepatan tinggi). Yang
dimana dengan kapasitas jaringan penjualan broadband dapat malakukan penjualan gas
serta listrik. Enron mengeluarkan (menghabiskan) jutaan dollar untuk menyelesaikan
program ini, meskipun keuntungannya belum terlihat tetapi harga saham Enron di Wall
Street melambung tinggi menjadi $ 40, bahkan meningkat hingga $ 90,56, sehingga Enron
mendapat julukan oleh majalah Fortune maupun media lain sebagai “one of the most
admired and motivative companies in the world” dikarenakan keberhasilan usaha yang
dijalankannya hanya memakan waktu yang sangat sedikit saja.
Pada tanggal 2 desember 2001, dunia perekonomian dikejutkan oleh berita yang
bersumber dari kota minyak Houston Texas, Amerika. Enron yang merupakan perusahaan
terbesar ketujuh di Amerika, dan perusahaan perdagangan terbesar di dunia menyatakann
bahwa dirinya mengalami kebangkrutan. Kurang lebih 4.500 pimpinan menengah Enron
menjadi kehilangan pekerjaan oleh sebab perbuatan segeliintir orang di jajaran tingkat
Enron.
Kemudian yang lebih mengejutkannya lagi, kebangkrutan bukan karena disebabkan oleh
perekonomian dunia yang sedang lemah, melainkan dikarenakan kesalahan yang sangat
fatal di dalam sistem akuntan mereka. Dimana selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-
lebihkan laba bersih dan menutup-nutupi utang. Kemudian auditor independen Arthur
Anderson juga ikut serta dalam “menyusun” pembukuan Enron yang kreatif (tidak
beretika).
Awal mula kejatuhan Enron dimulai dari dibukanya partnership-partnership yang
mempunyai tujuan untuk menambah keuntungan pada Enron. Enron mendirikan kongsi
dengan seorang partner dagang. Secara hukum perusahaan di Amerika, apabila induk
perusahaan ikut berpartisipasi dalam partnership dimana partner dagang menyumbang
sedikitnya 3% dari modal keseluruhan, maka neraca partnership ini tidak perlu
dikonsolidasi lagi dengan neraca dari induk perusahaan.
Enron tidak pernah mengungkapkan operasi dari partnership-partnership tersebut dalam
laporan keuangan yang ditujukan kepada pemegang saham maupun kepada badan
tertinggi pengawasan perusahan publik di Amerika. Enron bahkan memindahkan utang-
utang sebesar $ 690 juta yang ditimbulkan induk perusahaan ke partnership-partnership
tersebut. Akibatnya, laporan keuangan dari induk perusahaan terlihat sangat atraktif,
menyebabkan harga saham Enron melonjak menjadi $ 90 pada bulan Februari 2001. Hal
tersebut membuat perhitungan menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tersebut, Enron
telah melebih-lebihkan laba mereka sebanyak $ 650 juta.
Sebagai auditor independen Arthur Andersen tidak melakukan koreksi terhadap laporan
pembukuan Enron yang terdapat banyak kejanggalan tetapi lebih memilih menyimpan
rahasia tersebut dan ikut ambil bagian di dalam kecurangan tersebut. Alasan dari tindakan
Arthur Andersen yaitu bahwa mereka takut kehilangan Enron sebagai klien yang saat itu
mendapat banyak keuntungan.
Seorang auditor yang bekerja dalam sebuah perusahaan maupun organisasi senantiasa
harus memiliki etika. Profesional dan jujur dalam menjalankan tugas, mengesampingkan
kepentingan diri sendiri (tidak egois) hanya untuk mendapatkan sebuah keuntungan yang
menarik ialah merupakan salah-satu etika auditor yang harus diterapkan. Jika dalam kasus
Enron Corporation, Arthur Andersen yang sebagai auditor dapat bersikap professional dan
jujur dalam menanggapi pembukuan Erson yang sangat fatal ataupun rahasia Erson yang
diketahuinya, mereka mungkin tidak mendapatkan akibat dari kecurangan yang dilakukan
Erson Corporation.

D. Kesimpulan
Enron Corporation memiliki banyak usaha yang mendapatkan keuntungan sangat tinggi
dalam kurun waktu singkat, namun siapa sangka bahwa keuntungan tersebut ialah hasil
kecurangan yang dilakukannya. Karena kecurangan tersebut, sehingga menyebabkan Enron
Corporation mengalami kerugian yang sangat drastis dan juga melibatkan Arthur Andersen
yang seorang auditor ikut terlibat. Arthur Andersen terlibat dikarenakan tidak menerapkan
etika auditor dalam menjalankan tugasnya. Sebagai auditor independenia Arthur Andersen
telah ingkar dari sikap profesionalisme sebagai akuntan independen dengan melakukan
tindakan menerbitkan laporan audit yang salah dan menyesatkan.

Anda mungkin juga menyukai