Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jesica Zoevadianis Afada

NIM : 18312167
Kelas : Pengauditan 2 – I

KASUS ENRON
Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston,
Texas, Amerika Serikat. Sebelum bangkrutnya pada akhir 2001, Enron sebelum tahun 2001
mempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai dan merupakan salah satu Perusahaan
terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas, serta
komunikasi.Enron mengaku penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah $101 milyar.

Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkapkan bahwa kondisi
keuangan yang dilaporkannya didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis,
terlembaga, dan direncanakan secara kreatif. Operasinya di Eropa melaporkan
kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari kemudian, pada 2 Desember, di AS
Enron mengajukan permohonan perlindungan Chapter 11. Saat itu, kasus itu merupakan
kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan
pekerjaan mereka.

KAP Arthur Anderson


Salah satu firma akuntansi terbesar di AS yang berdiri sejak 1913 Kantor Akuntan Publik
yang termasuk dalam “the big four” (PricewaterhouseCoopers, Deloitte, Ernst & Young,
KPMG) lalu pecah menjadi “the big five” Sejak pemisahan bisnis jasa atestasi (fungsi
akuntansi dan konsultasi) Arthur Andersen, (1999)

Kerja Sama KAP Arthur Anderson dan Enron


Arthur andersen Perusahaan akuntan yang mengaudit laporan keuangan Enron, juga sebagai
konsultan manajemen Enron. KAP tersebut memiliki kebijakan pemusnahan dokumen yang
tidak menjadi bagian dari kertas kerja audit formal.

Kasus Enron dan Kap Arthur Anderson


Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran
dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron (penghambatan
terhadap proses peradilan). KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron pada
pertengahan juni 2002. Sementara KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit oleh
Enron telah berakhir pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2 Desember
2001. Pemerintahan Amerika (The US General Services Administration) melarang Enron dan
KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di
Amerika. Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US
dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.

Tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut untuk
melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP Andersen
mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada diberhentikan dan membentuk suatu
komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen baru.

MUNCULNYA KASUS
Manajemen Enron Melakukan Kecurangan
Window dressing (Memanipulasi akun – akun laporan keuangan agar nampak menarik di
mata investor dengan cara menyembunyikan hutang – hutang $12 billion. Teknik- off balance
sheet (mencatat di buku besar sehingga tidak nampak di laporan keuangan) Special purpose
partnership (Mendirikan ± 90 Perusahaan diluar enron untuk mengalihkan hutang – hutang
enron).

KASUS TERUNGKAP
Penyebabnya:
 Masalah kepentingan pemegang saham mayoritas dan manajemen Transaksi dengan
pihak beberapa perusahaan afiliasi
 Pemberian opsi saham (stock option plan) yang masif tidak hanya kepada
karyawan  kunci, bahkan komite audit, karyawan bisa, serta program pensiun
karyawan dengan memperoleh opsi saham perusahaan.
 Penjualan saham dalam skala besar oleh pihak orang dalam

KESIMPULAN
Enron dan KAP Arthur Andersen sudah melanggar kode etik yang seharusnya
menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untuk dilanggar. Yang
menyebabkan kebangkrutan dan keterpurukan pada perusahaan Enron adalah Editor,
Arthur Andersen (satu dari lima perusahaan akuntansi terbesar) yang merupakan
kantor akuntan Enron. Keduanya telah bekerja sama dalam memanipulasi laporan
keuangan sehingga merugikan berbagai pihak baik pihak eksternal seperti para
pemegang saham dan pihak internal yang berasal dari dalam perusahaan enron. Enron
telah melanggar etika dalam bisnis dengan tidak melakukan manipulasi-manipulasi
guna menarik investor. Sedangkan Arthur Andersen yang bertindak sebagai auditor
pun telah melanggar etika profesinya sebagai seorang akuntan. Arthur Andersen telah
melakukan “kerjasama” dalam memanipulasi laporan keuangan enron. Hal ini jelas
Arthur Andersen tidak bersikap independent sebagaimana yang seharusnya sebagai
seorang akuntan.

Anda mungkin juga menyukai