Anda di halaman 1dari 3

Tugas Pengauditan

Kelompok 8
1. 21080304042_Dwi Kresna Bayu
2. 21080304062_Imelda Intan Ariezona
Mencari Pelanggaran Kasus Enron dan KAP Arthur Anderson
1. Analisis Pelanggaran Kode Etik dan Kaitkan dengan KEPAP (Kode Etik Profesi Akuntan
Publik) 2021
2. Berikan Solusi atas Pelanggaran yang Terjadi

PROFIL ENRON COORPORATION


Enron Coorporation didirikan pada tahun 1985. Enron Corporation adalah sebuah perusahaan
energi Amerika yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Enron merupakan hasil
merger antara perusahaan Houston Natural Gas dan InterNorth, sebuah perusahaan pipa di
Nebraska. Pada saat itu, Enron dipimpin oleh Kenneth Lay sebagai CEO dan hanya
berkecimpung dalam industri pipa gas.
Enron Coorporation yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi tersebut
melakukan penjualan listrik dengan menggunakan harga pasar pada awal tahun 1990. Adanya
hasil Kongres Amerika Serikat yang memutuskan untuk melakukan deregulasi penjualan gas
alam telah menyebabkan Enron mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan. Enron
merupakan penjual gas alam terbesar pada tahun 1992 di Amerika Utara, kontrak penjualan gas
Enron menghasilkan laba sebelum pajak sebesar $122 juta, dan merupakan penyumbang kedua
terbesar dalam laba usaha perusahaan.
Dalam upaya untuk memperluas pertumbuhan bisnis perusahaan, Enron menerapkan strategi
bisnis diversifikasi. Perusahaan tersebut memiliki dan mengoperasikan berbagai aset meliputi
gas pipelines, electricity plants, pulp and paper plants, water plants, dan broadband services.
Perkembangan pesat Enron telah menyebabkan harga saham perusahaan tersebut mengalami
kenaikan sebesar 311% dari awal tahun 1990 sampai akhir tahun 1998. Pada tahun 1999 harga
saham mengalami kenaikan sebesar 56% dan pada tahun 2000 sebesar 87%. Harga saham per
lembar perusahaan adalah sebesar $83.13. Dari hasil survey majalah Fortune tentang “Most
Admired Company”, Enron dinobatkan sebagai “the Most Innovative Company” di Amerika.
PROFIL KAP ARTHUR ANDERSEN
KAP Arthur Andersen adalah perusahaan jasa akuntansi yang berbasis di Chicago, Illinois,
Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan oleh Arthur Andersen pada tahun 1913. Kantor
Akuntan Publik tersebut termasuk dalam “The Big Five” bersama dengan Pricewaterhouse
Coopers, Deloitte, Ernst& Young, dan KPMG. Arthur Andersen menjadi auditor eksternal Enron
sekaligus konsultan manajemennya dengan bayaran $5 juta untuk biaya audit dan $50 juta untuk
biaya konsultasi. Hal inilah yang menyebabkan konflik kepentingan ditubuh Arthur Andersen
sendiri, karena pembayaran atas jasa yang dilakukannya terlampau besar, sehingga
memunculkan kurangnya independensi dalam proses pengauditan laporan keuangan Enron.
Sehingga, pada tahun 2002 perusahaan ini secara sukarela menyerahkan izin praktiknya sebagai
Kantor Akuntan Publik setelah dinyatakan bersalah dan terlibat dalam skandal Enron dan
menyebabkan 85.000 orang kehilangan pekerjaannya.
Kasus standar akuntansi yang berlebihan
Salah satu kasus standar akuntansi yang berlebihan adalah kasus Enron Corporation pada tahun
2001. Enron menggunakan praktik akuntansi yang tidak etis dan melanggar standar akuntansi
yang berlaku untuk menutupi kerugian dan memperindah laporan keuangannya.
Enron menggunakan praktik akuntansi yang disebut mark-to-market accounting, di mana mereka
memperkirakan nilai aset mereka berdasarkan nilai pasar saat ini, bukan nilai sebenarnya. Hal ini
menyebabkan Enron melaporkan pendapatan yang jauh lebih tinggi dari yang sebenarnya dan
membuat perusahaan terlihat lebih sukses daripada yang sebenarnya.
Namun, ketika kebenaran terungkap, Enron mengalami kebangkrutan dan menyebabkan
kerugian besar bagi para investor dan karyawan perusahaan. Kasus Enron menjadi pelajaran
penting bagi dunia bisnis dan akuntansi tentang pentingnya etika dan kepatuhan terhadap standar
akuntansi yang berlaku.
Pelanggaran yang terjadi dalam kasus Enron dan KAP Arthur Andersen melibatkan berbagai
praktik yang melanggar kode etik akuntansi dan integritas profesi. Berikut adalah pelanggaran
kode etik dan solusi atas pelanggaran tersebut:
1. Manipulasi Laporan Keuangan:
 Enron secara sistematis memanipulasi laporan keuangannya dengan menggunakan
praktik akuntansi kreatif untuk menyembunyikan utang dan kerugian perusahaan, serta
memperindah pendapatan dan keuntungan.
 Pelanggaran terhadap KEPAP 2021: Pelanggaran kode etik terjadi dalam hal integritas,
ketelitian, dan kewajiban profesional, karena praktik-praktik tersebut merugikan
kepentingan publik dan investor.
2. Konflik Kepentingan:
 KAP Arthur Andersen terlibat dalam konflik kepentingan dengan memberikan saran
konsultasi dan audit kepada Enron secara bersamaan, yang menghasilkan konflik antara
peran mereka sebagai auditor independen dan penasihat bisnis.
 Pelanggaran terhadap KEPAP 2021: Pelanggaran terjadi dalam hal independensi dan
objektivitas, karena KAP Arthur Andersen tidak menjaga kemandiriannya sebagai auditor
eksternal dan menempatkan kepentingan bisnis di atas kewajiban profesional mereka.
Solusi atas Pelanggaran yang Terjadi:
1. Peningkatan Pengawasan dan Penegakan
Pemerintah, badan pengatur, dan institusi profesional harus meningkatkan pengawasan dan
penegakan terhadap praktik akuntansi yang merugikan kepentingan publik. Ini termasuk
memperketat regulasi, meningkatkan audit independen, dan memberikan sanksi yang tegas
terhadap pelanggaran kode etik.
2. Penguatan Kode Etik dan Pelatihan Profesional
Institusi profesional, seperti IAPI, perlu meningkatkan kesadaran akan kode etik akuntansi
dan memberikan pelatihan yang lebih baik kepada akuntan publik tentang pentingnya
integritas, independensi, dan objektivitas dalam praktik akuntansi.
3. Transparansi dan Tanggung Jawab:
Perusahaan harus lebih transparan dalam pelaporan keuangan mereka dan mengungkapkan
dengan jelas praktik akuntansi yang digunakan. Auditor eksternal harus bertanggung jawab
untuk memberikan opini yang adil dan independen tentang laporan keuangan perusahaan.
4. Peningkatan Kesadaran Publik:
Pendidikan publik dan kesadaran akan pentingnya akuntansi yang etis dan transparan juga
penting. Masyarakat harus diberi pemahaman yang lebih baik tentang praktik akuntansi yang
benar dan bagaimana mengidentifikasi potensi pelanggaran kode etik.

Anda mungkin juga menyukai