0902113609
Andersen sebagai auditor ‘independen’ malah ikut berperan dalam "menyusun" pembukuan
kreatif Enron. Sebagai akuntan publik, Andersen seharusnya mengungkapkan apa sebenarnya
yang terjadi dalam perusahaan. Selain itu, Andersen juga melenyapkan ratusan kertas kerja
(working papers) dan surat elektronik (e-mail) yang berhubungan dengan Enron.
“Seorang CPA yang berpraktik publik harus bersikap independen dalam melaksanakan
jasa professional sebagaimana disyaratkan oleh standar resmi yang diumumkan oleh
badan-badan yang ditunjuk oleh Dewan.”
1. Kepentingan keuangan
2. Hubungan bisnis
3. Arti ungkapan CPA
4. Jasa lainnya yang meliputi jasa akuntansi, jasa audit yang diperluas, dan jasa
konsultasi manajemen
5. Litigasi
6. Imbalan yang diperluas oleh klien
Arthur Andersen sebagai auditor sudah tidak lagi independen dalam mengaudit
laporan keuangan perusahaan Enron. Budaya perusahaan Andersen yang menjadikan
pertumbuhan perusahaan menjadi prioritas utama dan mempertahankan klien-klien
besar. Enron merupakan klien terbesar bagi Andersen sehingga Andersen tetap
mempertahankan Enron demi kepentingan keuangan. Andersen telah mengingkari
kode etik profesionalisme akuntan independen dengan menerbitkan laporan audit yang
menyesatkan.
Selain menjadi auditor, Andersen juga dibayar atas jasa konsultasi perusahaan
Enron. Andersen juga memiliki hubungan bisnis yang dekat dengan Enron, yaitu:
1. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner
KAP Andersen yang ditunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
2. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
3. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
“Dalam pelaksanaan setiap jasa professional, seorang CPA harus menjaga objektivitas
dan integritas, harus bebas dari pertentangan kepentingan, dan tidak diperbolehkan
salah menyajikan fakta atau mensubordinasikan pertimbangannya kepada pihak lain.”
Menurut peraturan 102 ini, sebuah seorang CPA tidak diperbolehkan salah
menyajikan fakta. Namun, yang dilakukan oleh Andersen malah sebaliknya. Andersen
ikut andil di dalam menyusun pembukuan keuangan ‘kreatif’ yang disusun oleh Enron.
3. PERATURAN 203 - PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Menurut peraturan 203 mengenai Prinsip-prinsip akuntansi, “Seorang CPA tidak
dibenarkan untuk (1) menyatakan pendapat atau menyatakan bahwa laporan keuangan
atau data keuangan lain dari setiap entitas yang diauditnya telah disajikan sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau (2) menyatakan bahwa ia tidak
mengetahui setiap modifikasi material yang dilakukan pada laporan atau data tersebut
agar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, apabila laporan atau
data tersebut mengandung penyimpangan dari prinsip akuntansi yang telah ditetapkan
… yang mempunyai dampak material terhadap keseluruhan laporan atau data...”
Yang terjadi dalam Enron Corporation adalah modifikasi material agar terlihat
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Enron melebih-lebihkan
laba sebesar $600 juta, dan menyembunyikan hutangnya sebesar $1,2 miliar.
Menggelembungkan nilai pendapatan dan menyembunyikan utang sejumlah itu tentu
tidak bisa dilakukan sembarang orang. Diperlukan keahlian khusus dari para profesional
yang bekerja atau disewa oleh Enron untuk menyulap angka-angka, sehingga selama
bertahun-tahun kinerja keuangan perusahaan ini tampak tetap terlihat baik. Dengan
kata lain, telah terjadi sebuah kolusi tingkat tinggi antara manajemen Enron, analis
keuangan, para penasihat hukum, dan termasuk Arthur Andersen sebagai auditor.
KESIMPULAN
Dari kasus ini bisa simpulkan bahwa Enron dan KAP Arthur Andersen sudah melanggar
kode etik yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untuk
dilanggar. Mungkin saja pelanggaran tersebut awalnya mendatangkan keuntungan bagi Enron,
tetapi akhirnya dapat menjatuhkan kredibilitas bahkan menghancurkan Enron dan KAP Arthur
Andersen. Dalam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap independen tidak dilakukan oleh
KAP Arthur Andersen. Karena perbuatan mereka inilah, kedua-duanya menuai kehancuran
dimana Enron bangkrut dengan meninggalkan hutang milyaran dolar sedangakan KAP Arthur
Andersen sendiri kehilangan keindependensiannya dan kepercayaan dari masyarakat terhadap
KAP tersebut.