Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

’’PERILAKU DALAM ORGANISASI’’

DOSEN PENGAMPU

Victorson Taruh,S.E.Ak.,MSA

DI SUSUN OLEH :

Kelompok 3 (Tiga)

Ni Nyoman Dina Anjani (921420038)

Laksmi Dewi Sari (921420122)

Sri Mulyani Ahmad (921420017)

Kelas C Akuntansi

JURUSAN S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rarmat dan
karuniaNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Perilaku
Dalam Organisasi” ini dengan tepat waktu.
Semoga makalah ini, dapat membantu serta memberikan pengetahuan dan wawasan
mengenai Perilaku Dalam Organisasi. Disamping itu, kami sangat ,berharap adanya kritik dan
saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik. Demikian kata pengantar
dari penulis, jika terdapat kesalahan penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya, akhir kata
penulis ucapkan banyak terimakasih.

Gorontalo, Februari 2022

Penulis

Kelompok 3
DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2
1.3 Tujuan ......................................................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Defenisi.....................................................................................................................4
2.2 Subjek Pajak dan Wajib Pajak..................................................................................4
2.3 Tidak Termasuk Subjek Pajak..................................................................................7
2.4 Objek Pajak...............................................................................................................7
2.5 Tidak Termasuk Objek Pajak....................................................................................9
2.6 Dasar Pengenaan Pajak dan Cara Menghitung Penghasilan Kena Pajak
Serta Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)..........................................................11
2.7 Cara Menghitung Pajak............................................................................................15
2.8 Pemotongan Atau Pemungutan Pajak Penghasilan Yang Bersifat Final.................17
2.9 Cara Melunasi Pajak................................................................................................17
2.10 Penyusutan dan Amortisasi......................................................................................18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................21
3.2 Saran........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perilaku organisasi membahas seluruh kegiatan organisasi yang di dalamnya terdapat,
perilaku manusia, budaya, sosial, dan sistem yang mendukung adanya organisasi tersebut.
Perilaku organisasi adalah bidang studi yang mempelajari pengaruh yang dimiliki oleh individu,
kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas suatu organisasi. Proses pengendalian manajemen berperan pada suatu organisasi
Tapi dalam prosesnya dipengaruhi faktor manusia. Beberapa karakteristik organisasi yang
mempengaruhi proses tersebut, terutama berkaitan dengan perilaku anggota dalam suatu
organisasi. Suatu organisasi mempunyai tujuan, dan fungsi sistem pengendalian manajemen
adalah mendorong anggota organisasi membantu pencapaian tujuan tersebut. Pada bagian ini
akan diuraikan tujuan organisasi baik yang berorientasi laba maupun nirlaba. Juga diterangkan
masalah keselarasan tujuan masing-masing anggota organisasi terhadap tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
Hal ini merupakan titik sentral dalam memahami pengendalian dalam organisasi.
Keselarasan tujuan dalam hal ini dipengaruhi oleh sistem informal dan juga sistem formal.
Beberapa faktor informal adalah dari eksternal dan sebagian dari internal. Faktor internal
termasuk diantaranya membahas tentang teori motivasi kerja. Pengendalian dicapai oleh dua
bentuk formal. Bentuk pertama adalah peraturan (rules) dan bentuk kedua adalah cara sistematis
perencanaan dan pengawasan. Lalu akan diuraikan berbagai bentuk struktur organisasi karena
akat berpengaruh pada sistem pengendalian manajemen yang akan digunakan. Pada bagian
terakhir akan diuraikan fungsi kontroler pada proses pengendalian manajemen.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa saja faktor-faktor informal yang mempengaruhi Keselarasan tujuan dalam
perilaku Organisasi?
2. Bagaimana teori Motivasi kerja dalam perilaku organisasi?
3. Bagaimana Peraturan dalam sistem pengendalian Formal?
4. Apa saja tipe-tipe dalam organisasi?
5. Apa fugsi Controller dan bagaimana hubungannya dengan organisasi lain?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor informal yang memengaruhi keselarasan tujuan dalam
perilku organisasi.
2. Untuk mengetahui bagaimana teori Motivasi kerja dalam perilaku organisasi.
3. Untuk mengetahui bagaimana peraturan dalam sistem pengendalian formal.
4. Untuk mengetahui apa saja tipe-tipe dalam organisasi
5. Untuk mengetahui fungsi Controller dan hubungannya dengan organisasi lain.
BAB II
PEMBAHASAN

1.
2.
2.1. Keselarasan Tujuan
Pimpinan perusahaan selalu menginginkan setiap anggota organisasi mencapai tujuan
organisasi secara baik. Masalahnya adalah anggota organisasi perusahaan tersebut mempunyai
kepentingan sendiri-sendiri yang terkadang cenderung tidak sama dengan kepentingan
perusahaan. ujuan pokok sistem pengendalian manajemen adalah menjamin sebisa mungkin
adanya keselarasan tujuan dari masing-masing anggota ke arah tercapainya tujuan perusahaan.
Keselarasan tujuan dalam suatu proses berarti tindakan-tindakan yang mengarahkan setiap
anggota untuk menyelaraskan tujuan pribadinya masing-masing sesuai dengan kepentingan
perusahaan.
Tentu saja keselarasan tujuan secara sempurna antara individu dan perusahaan itu tidak
pernah ada. Satu alasan penting setiap orang bekerja biasanya menginginkan kompensasi (dalam
bentuk uang tentunya) sebesar mungkin. Sementara dari sudut pandang perusahaan, ada batas
tertentu kompensasi yang bisa diberikan, sehingga minimal sistem pengendalian manajemen
hendaknya tidak mendorong anggota organisasi bertindak tidak sesuai dengan kepentingan
perusahaan.
1. Faktor-faktor Informal Yang Mempengaruhi Keselarasan Tujuan
Keselarasan tujuan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang biasa disebut dengan
faktor informal dan formal. Faktor informal bisa berbentuk aspek eksternal dan bisa
berbentuk aspek internal.
Aspek eksternal adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang pada
kehidupan masyarakat dimana perusahaan merupakan bagian dari masyarakat itu
sendiri. Hal ini biasa disebut Etos Keria. Hal tersebut bisa termanifestasikan dalam
bentuk loyalitas karyawan, semangat kerja, dan kemampuan individu. Sikap-sikap ini
tentu berbeda sesuai kondisi lokal, artinya sangat dipengaruhi budaya setempat. Orang
Jepang misalnya terkenal dengan keuletan dan kerja kerasnya. Aspek-aspek internal
yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut:
a) BUDAYA
Budaya yang dimaksud disini adalah aturan atau kebiasaan yang berlaku dalam
perusahaan atau sering juga disebut iklim kerja. Iklim kerja ini bisa berbentuk
sikap, norma, hubungan kerja dan asumsi yang secara eksplisit ataupun implisit
diterima dan berlaku bagi seluruh anggota organisasi. Norma budaya seperti ini
penting karena akan mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Budaya perusahaan bisa berlaku sepanjang masa selama masih
sesuai dengan kepentingan perusahaan. Budaya ini bisa berjalan kalau
pimpinan juga memberi teladan

Anda mungkin juga menyukai