Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH EKONOMI

BAB IV
INDUSTRI JASA KEUANGAN DAN OTORITAS
JASA KEUANGAN

OLEH:
Shabrina Dahwan
Cardina Angelina Ardonny
Muhammad Haffiza Hanif
Ramdan Mandala Putra
Muhammad Fahrezi

PEKANBARU
2023
KATA PENGANTARA
Puji dan syukur kita haturkan Allah SWT berkat rahmat dan anugerah-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas ini. Shalawat dan salam kepada Nabi besar
Muhammad SAW semoga kita mendapatkan syafa`atnya diakhirat kelak.
Terimakasih kepada ustazah Kiki selaku guru Ekonomi yang telah menerima
Laporan Hasil Diskusi kami yang jauh dari kata sempurna.
Terimakaih kepada teman-teman yang telah membantu dalam meyelesaikan
Laporan Hasil Diskusi ini.
Mohon untuk kritik dan sarannya untuk kedepannya lebih baik. Terimakasih.
Pekanbaru, 17 Januari 2024

Pemakalah

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARA..........................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah..........................................................................1

C. Tujuan.......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

a. Industri Jasa Keuangan..................................................................3

b. Jenis-jenis Industri Jasa Keuangan..................................................3

BAB III PENUTUP..............................................................................................21

A. KESIMPULAN............................................................................ 21

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................22

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), adalah lembaga yang independen dan bebas
dari campur tangan pihak lain yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tentang OJK. Pembentukan lembaga pengawasan
sektor jasa keuangan perbankan dibentuk sesuai dengan amanat Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999
tentang Bank Indonesia. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa tugas
mengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa keuangan
yang independen, dan dibentuk dengan undangundang.
Pembentukan lembaga pengawasan, akan dilaksanakan selambat-lambatnya
31 Desember 2010. Namun, dalam prosesnya di tahun 2010, perintah untuk
pembentukan OJK masih belum terealisasi, tetapi akhirnya pada tanggal 22
November 2011 disahkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas
jasa Keuangan, lembaga yang nantinya melakukan pengawasan di sektor jasa
keuangan menggantikan fungsi pengawasan Bank Indonesia, Badan 2Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bepepam LK) agar menjadi terintegrasi dan
komprehensif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu industri jasa keuangan?
2. Sebutkan jenis-jenis industry jasa keuangan!
3. Apa saja fungsi-fungsi Otoritas Keuangan?
4. Jelaskan pengertian Otoritas Jasa Keuangan!
5. Sebutkan dan jelaskan tugas dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan!

1
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yaitu:
1. Memperoleh deskripsi lengkap, rinci dan sistematis mengenai
karakteristik alasan dibentuknya OJK;
2. Memperoleh deskripsi lengkap, rinci dan sistematis mengenai fungsi,
tujuan dan wewenang OJK;
3. Memperoleh deskripsi lengkap, rinci dan sistematis mengenai peranan
OJK terhadap pengawasan perbankan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Industri Jasa Keuangan
Industri jasa keuangan adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan di sektor
perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan
lembaga jasa keuangan lainnya.
b. Jenis-jenis Industri Jasa Keuangan
Ada banyak industri keuangan yang ada di Indonesia. setiap lembaga keuangan
melakukan kegiatan operasionalnya dgn karakteristik atau bidang usahanya masing
masing.
1. Bank
Sebagian besar orang mengartikan bank sebagai tempat menabung dan
menyimpan uang.namun arti bank sesungguhnya adalah badan usaha. Pengertian di
atas dapat di simpulkan bahwa fungsi utama perbankan Indonesia adalah
penghimpunan dan penyalur dana masyarakat. Ada beberapa fungsi lain dari bank
antara lain sebagai berikut
1. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran hal ini dimungkinkan
karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa jasa yang
berkaitan dengan mekanisme pembayaran.
2. Mendukung kelancaran transaksi internasional. bank juga sangat di
butuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi
internasional baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal

2. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah suatu lembaga independen yang
berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dapat berfungsi untuk mengat keamanan
dan kesehatan bank secara umum

3
3. Pasar Modal
Pasar modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk
meningkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan.
a. Jenis pasar modal
1) Pasar Perdana (Primary Market)
Pasar perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada
para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer)
2) Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham di antara
investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana. Tempat
terjadinya pasar sekunder di dua tempat yaitu:
a) Bursa Regular Bursa reguler adalah bursa efek resmi,
b) Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan
efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar
sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan
Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi, serta dibina oleh
OJK
b. Instrumen atau produk pasar modal
Instrumen di pasar modal dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu
saham, obligasi, dan derivatif.
1) Saham ( Stock )
a) Saham Biasa (Common Stock)
(1) Dividen
(2) Capital Gain
b) Saham Preferen (Preferred Stock)
(1) Dividen

4
(2) Jika saham preferen bersifat cumulative maka jika belum menerima
pembayaran dividen tahun lalu akan diakumulasikan dengan dividen
tahun berjalan
(3) dapat di tukarkan
(4) Jika perusahaan dilikuidasi, pemilik saham ini akan menerima
pembayaran sebesar harga pari saham sebelum dividen atas pemegang
saham biasa dibayarkan.
2)Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pemberi
dana (pemodal) dengan yang diberi dana (perusahaan/ emiten).
3)Right
Right merupakan produk derivative (turunan) dari saham yang berupa
surat berharga yang memberikan hak bagi pemegangnya untuk membeli
saham baru yang dikeluarkan emiten pada harga tertentu dan pada waktu
yang telah ditetapkan.
4)Warrant
Sama seperti right, warrant merupakan produk derivative dari saham
yang memberikan hak untuk membeli sebuah saham pada harga yang telah
ditetapkan pada waktu yang telah ditetapkan pula. Namun, sifat dari warrant
melekat pada obligasi
5)Opsi
Opsi merupakan produk derivative dari saham yang memberikan hak
kepada pemiliknya untuk menjual atau membeli sejumlah aset finansial
tertentu pada harga dan jangka waktu tertentu.Beberapa jenis opsi yang biasa
dikenal di pasar modal, antara lain sebagai berikut.
a) Hak menjual (put option).
b) Hak membeli (call option).
c. Pelaku Pasar Modal
1) Otoritasa Jasa Keuangan

5
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk
berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi
terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan
2) Emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran efek atau surat berharga.
a) Dareksa
b) Peusahaan Publik
3) Bursa efek
Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran dan permintaan surat
berharga pihak-pihak lain dengan tujuan mem- perdagangkan efek di
antara mereka.
4) Perusahaan Efek
Perusahaan efek adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas sebagai
penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, manajer investasi, atau
gabungan dari ketiga kegiatan tersebut.
a) Penjamin emisi efek
b) perantara pedagang efek
c) manajer investasi
5) Lembaga Penunjang Pasar Modal
Lembaga ini terdiri atas biro administrasi efek, kustodian, dan wali
amanat,
6) Profesi Penunjang
Profesi penunjang seperti akuntan publik, notaris, konsultan hukum, dan
perusahaan penilai ini turut berperan dalam memperlancar proses
kegiatan di pasar modal.
7) Pemodal (Investor)

6
Investor adalah orang atau badan yang berperan sebagai pembeli surat-
surat berharga yang ditawarkan oleh perusahaan yang go public.
8) Lembaga Kliring dan Penjamin Efek
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah pihak yang
menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan transaksi bursa agar
terlaksana secara teratur, wajar, dan efisien.
9) Lembaga Penyimpanan dan penyelesaian (LPP)
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) adalah pihak yang me-
nyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi Bank Kustodian,
perusahaan efek, dan pihak lain.
d. Mekanisme Transaksi di pasar modal
Mekanisme transaksi di pasar modal melibatkan beberapa tahapan. Pertama,
investor membuka rekening efek di perusahaan sekuritas. Selanjutnya, investor
dapat melakukan order jual/beli saham melalui broker atau platform
perdagangan. Transaksi ini kemudian disalurkan ke bursa efek, di mana harga
saham ditentukan melalui mekanisme lelang. Setelah transaksi selesai,
kepemilikan saham diupdate dalam akun investor.
e. Investasi di Pasar Modal
Investasi di pasar modal melibatkan pembelian instrumen keuangan seperti
saham, obligasi, dan reksa dana. Investor dapat melakukan analisis fundamental
dan teknikal untuk memilih instrumen yang sesuai dengan tujuan investasi
mereka. Setelah memilih, investor dapat membuka rekening efek, melakukan
transaksi melalui broker, dan mengikuti perkembangan pasar. Tujuan investasi
bisa beragam, seperti pertumbuhan modal, pendapatan dividen, atau
diversifikasi portofolio. Risiko dan potensi return merupakan faktor penting
yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi.

7
4. Pegadaian
Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan yang cukup familiar di
masyarakat. Berdasarkan informasi dalam artikel di atas tentu kalian dapat
memperoleh informasi bahwa ada beberapa hal mengenai pegadaian yang dapat
kalian ketahui.
1. Kegiatan usaha pegadaian bergerak dalam bidang pinjam-meminjam
(kredit)
2. Sistem peminjaman uang di pegadaian harus menyerukan barang berharga
seperti emas atau berlian sebagai jaminan.
3. Barang jaminan dapat ditebus dan dimiliki kembali oleh si peminjam jika
peminjam telah mengembalikan sejumlah utangnya kepada pihak
pegadaian. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1150.
gadai adalah hak yang di peroleh seorang yang mempunyai piutang atas
suatu barang bergerak.
Adapun pegadaian di masyarakat, antara lain
a. mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan
mudah cepat, aman dan hemat:
b. menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang
menguntungkan bagi pegadaian dan masyarakat
c. bagi pegadaian dan masyarakat mengelola keuangan, perlengkapan,
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan
d. mengelola organisasi, tata kerja dan tata laksana pegadaian:
e. melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan
pegadaian.
Bagi perekonomian masyarakat, pegadaian mempunyai beberapa peran
penting, antara lain
a. membantu lapisan masyarakat bawah untuk memdapatkan dana
pinjaman

8
b. membantu pengusaha kecil mendapatkan modal karena salah satu
kelemahan utama
c. masyarakat kecil adalah lemahnya kemampuan untuk mendapatkan pem
biayaan perbankan.
Berdasarkan kegiatan operasionalnya, pegadaian dapat dibedakan menjadi
pegadaian konvensional dan pegadaian syariah.
a. Pegadaian konvensional adalah suatu lembaga pemerintah yang
diberikan uang pinjaman kepada nasabah atas dasar hukum gadai.
b. Pegadaian syariah adalah suatu lembaga keuangan atau devisi dari form
pegadaian dengan memberikan uang pinjaman kepada nasabah yang
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.

Beberapa produk atau jasa yang ditawarkan oleh pegadaian, antara lain
sebagai berikut.
a. Kredit gadai, yaitu fasilitas pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan
prosedur murah, aman, dan cepat.
b. Jasa penitipan barang. yairu pegadaian menerima jasa penitipan barang
yang dimiliki masyarakat yang merasa keamanan atas barang-barang
bergerak miliknya tidak terjamin.
c. Jasa penaksiran nilai barang, yaitu jasa pelayanan PT Pegadaian kepada
masyarakat untuk memberikan informasi tepat atas nilai barang bergerak
milik masyarakat.
d. Gold counter, yaitu tempat penjualan perhiasan emas di PT Pegadaian

Barang yang Dapat Digadaikan antara lain:


a. Barang perhiasan: perhiasan yang terbuat dari emas, perak, platina,
intan, mitura, dan baru mulia.
b. Kendaraan: mobil, sepeda motor, sepeda, dan lain-lain

9
c. Barang elektronik: kamera, refrigerator, freezer radio, tape recorder,
video player, televisi, dan lain-lain
d. Barang rumah tangga: perlengkapan dapur, perlengkapan makan, dan
lain-lain.
e. Mesin-mesin
f. Tekstil
g.Barang lain yang dianggap bernilai oleh Pegadaian.

Barang yang Tidak Dapat Digadaikan


a. Binatang ternak
b. Hasil bumi, karena mudah busuk atau b rusak
c. Barang dagangan dalam jumlah besar
d. Barang yang cepat rusak, busuk, atau susu
e. Barang yang amat kotor
f. Kendaraan yang sangat besar
g. Barang-barang seni yang sulit ditaksir
h. Barang yang sangat mudah terbakar
i. Senjata api, amunisi, dan metiu
J. Barang yang disewabelikan
k. Barang milik pemerintah
I. Barang ilegal

5. Asuransi
a. Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitu Undang-Undang Hukum
Dagang (KUHD) Republik Indonesia: "Asuransi atau persang gungan adalah
suatu perjanjian, dengan mas Seorang penanggung mengikatkan diri pada ser
tanggung dengan menerima matu premi, k erapa lembaga amurensi
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan a
Tentangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan diderisanya

10
karena maru peristiwa yang tak tertentu Berdasarkan definisi tersebut, maka
dalam asuransi terkandung 4 uncur, yaitu:
1) Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi
kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.
2) Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang
(santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara beransur-ansur
apabila terjadi suatu yang mengandung unsur tak tertentu
3) Suatu peristiewa (accident) yang tak tertentu (tidak diketahui sebelumnya).
4) Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena
peristiwa yang tak tersents
b. Definisi asuransi menurut Prof. Mehr dan Cammack: "Asuransi merupa
kan suatu
alat untuk mengurangi risiko keuangan, dengan cara pengumpulan unitunit
exposure dalam jumlah yang memadi, untuk membuat agar kerugian individu
dapat diperkirakan. Kemudian kerugian yang dapat diramalkan itu dipikul
merata oleh mereka yang tergabung."
C. Definisi asuransi menurut Prof. Mark R. Green, "Anumansi adalah suans
Lembaga Pkonomi yang bertujuan binasikan dalam matu pengelolaan sega
objek yang cukup besar jum risiko, dengan jalan mengom Lalmya, sehingga
kerugian tersebut secara menyeluruh dapat diramalkan dalam batasbatas
tertentu.
d. Definisi asuransi menurut C.Arthur William Jr dan Richard M. Heins,
yang mendefinisikan asuransi berdasarkan dua sudut pandang
1) Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang
dilakukan oleh seorang penanggung"
2) "Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang
atau badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial.
a. Asuransi Kerugian

11
Asuransi kerugian merupakan jenis asuransi/pertanggungan kerugian karena
kerusakan
b. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa merupakan jenis asuransi yang menutup pertanggungan untuk
membayarkan sejumlah santunan karena meninggal

Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011 rentang BPJS dibentuk beberapa badan


yang terkait, antara lain sebagai berikut.
a) BPJS Kesehatan.
b) BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Kesehatan adalah perusahaan asuransi yang kita kenal sebelumnya
sebagai PT Askes.
BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan program sebagai berikut:
a) Jaminan kecelakaan kerja
b) Jaminan hari tua
c) Jaminan pensiun
d) Jaminan kematian.
Prinsip-prinsip dasar yang harus dipenühi oleh lembaga atau perusahaan yang
menjalankan kegiatan usaha asuransi adalah sebagai berikut.
a. fasurable interen, yaitu hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari
suatu hubungan keuangan, ancara tertanggung dengan yang diasuransi kan
dan diakui secara hukum.
b. Urmast good faith, yaitu suatu tindakan untuk mengungkapkan secara
akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenal
sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya,
penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu
tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus
memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau kepentingan
yang dipertanggungkan.

12
c. Proximate cause, yaitu suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan
rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi
suaru yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
d. Indemnity, yaitu suatu mekaniune di mana penanggung menyediakan
kompensasi finansial dalam upayanya menemparkan tertanggung da lam
posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian,
e. Subrogation, yaitu pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada
penanggung setelah klaim dibayar
f. Contribution, yaitu hak penanggung untuk mengajak penanggoing
lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama
kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.

6. Dana Pensiun
Berdasarkan UU no. 11 tahun 1992 Dana Pensiun ialah badan hukum yang
mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. program
dan pensiun adalah dana yang dibentuk untuk pembayaran karyawan setelah tidak
bekerja lagi karena memasuki masa pensiun. dengan adanya dana pensiun karyawan
peserta kelak akan tetap memperoleh jumlah penghasilan tertentu, sekalipun sudah
tidak bekerja lagi.
Beberapa fungsi tersebut, antara lain.
a. Asuransi, yaitu peserta yang meninggal dunia atau cacat sebelum
mencapai usia pensiun dapat diberikan uang pertanggungan atas beban
bersama dari dana pensiun
b. Tabungan, yaitu himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja
merupakan tabungan untuk dan atas nama pesertanya sendiri
c. Pensiun, yaitu seluruh himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja
serta hasil pengelolaannya akan dibayarkan dalam bentuk manfaat pensiun
sejak bulan pertama sejak mencapai usia pensiun selama seumur hidup
peserta, dan janda/duda peserta

13
Dana pensiun memiliki peran penting dalam perekonomian, antara lain.
a. Memelihara keseimbangan penghasilan pada hari tua dalam rangka
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;
b. Merupakan sarana penghimpunan dana guna meningkatkan peran serta
masyarakat dalam melestarikan pembangunan nasional yang meningkat
dan berkelanjutan;
C. Meningkatkan motivasi dan ketenangan kerja untuk meningkatkan pro-
duktivitas;
d. Berperan secara aktif dalam pembiayaan pembangunan sebagai salah
satu lembaga keuangan penghimpun dana sekaligus membantu meningkat-
kan pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja dan memperbesar
produksi nasional.
Dalam undang-undang dana pensiun, lembaga pengelola dana pensiun
dibedakan dalam dua jenis, yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
a. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
DPPK dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan kar- yawan
untuk menyelenggarakan program pensiun. Dari pengertian di atas, DPPK
merupakan dana pensiun yang didirikan oleh perusahaan maupun
perorangan yang memiliki karyawan. Mengingat sifatnya tidak wajib
namun dampak dan peranan yang positif dari program dana pensiun
kepada para karyawan, pemerintah sangat menganjurkan kepada setiap
pemberi kerja untuk mendirikan dana pensiun.

b. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)


Pasal 1 butir 4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 menyatakan
bahwa dana pensiun lembaga keuangan adalah dana pensiun yang di
bentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan
program pensiun iuran pasti bagi perorangan.

14
Lembaga dana pensiun memiliki beberapa prinsip yang akan selalu
dipegangnya, antara lain sebagai berikut.
a. Prinsip kejelasan maksud dan tujuan program jaminan terhadap
kesinambungan penghasilan.
b. Prinsip independensi terdiri atas:
1) kelembagaan: berstatus badan hukum;
2) manajemen operasional di mana asas keterpisahan kekayaan atau
segregated assets dan hak pengurus mengadakan perjanjian dengan
pihak ketiga;
3) pengawasan di mana pengawasan dilakukan oleh dewan pengawas
yang terdiri atas wakil-wakil dari pemberi kerja dan peserta dengan
jumlah yang sama.
c. Prinsip akuntabilitas yang mensyaratkan:
1) dewan pengawas wajib mengumumkan laporan hasil pengawasan-
nya kepada peserta;
2) laporan keuangan dana pensiun setiap tahun harus diaudit oleh
akuntan publik yang ditunjuk oleh dewan pengawas;
3) pendiri/mitra pendiri, pengurus, dan penerima titipan wajib
memperlihatkan seluruh dokumen/keterangan untuk keperluan
pemeriksaan;
4) dana pensiun wajib mengumumkan neraca dan perhitungan hasil
usahanya kepada peserta.
d. Prinsip transparansi yang mensyaratkan:
1) pengurus wajib menyampaikan keterangan mengenai setiap
perubahan peraturan dana pensiun dan hal-hal yang terjadi dalam rangka
kepesertaan kepada peserta;
2) pengurus wajib mengumumkan perkembangan portofolio inves- tasi
dan hasil pengembangannya kepada peserta dan melaporkan- nya
kepada pendiri dan dewan pengawas.

15
e. Prinsip perlindungan konsumen yang mensyaratkan:
1) perubahan peraturan dana pensiun tidak boleh mengurangi
manfaat pensiun;

2) setiap karyawan berhak menjadi peserta, bila berusia 18 tahun atau


telah kawin, dan memiliki masa kerja satu tahun;
3) hak atas manfaat pensiun tidak dapat dijamir.kan, dialihkan/ disita;
4) semua transaksi penyerahan, pembebanan, pengikatan, pemba- yaran
sebelum jatuh tempo atau penjaminan manfaat pensiun dinyatakan batal
demi hukum;
5) pengembalian kekayaan dana pensiun kepada pemberi kerja dilarang;
6) saat likuidasi, peserta dan pensiunan/ahli waris memiliki hak uta- ma
dalam pembagian kekayaan dana pensiun;
7) kekayaan dana pensiun lembaga keuangan dikecualikan dari setiap
tuntutan hukum atas kekayaan pendirinya.
f Prinsip struktur pengendalian intern yang memiliki ketentuan:
1) tugas, kewajiban, dan tanggung jawab pendiri, mitra pendiri, dewan
pengawas, dan pengurus diatur dalam undang undang dana pensiun dan
peraturan pelaksanaannya;
2) dana pensiun tak diperkenankan melakukan pembayaran apa pun,
kecuali pembayaran yang ditetapkan dalam peraturan dana pensiun;
3) dana pensiun tidak diperkenankan meminjam atau mengagunkan
kekayaannya sebagai jaminan atas suatu pinjaman: 4) tidak satu bagian
pun dari kekayaan dana pensiun dapat dipin- jamkan atau diinvestasikan
kepada pihak-pihak terafiliasi;
5) bentuk dan susunan laporan keuangan dana pensiun harus sesuai
dengan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor
2345/KEP-LK/2003.

16
g. Prinsip kualifikasi penyelenggara yang memiliki ketentuan: 1)
kualifikasi pengurus dan dewan pengawas (kecuali yang terakhir)
1). Kualifikasi pengurus dan dewan (kecuali yang terakhir) adalah
warga negara indonesia, berakhlak dan moral yang baik, belum pernah
dihukum pidana ekonomi, dan berpengetahuan atau berpengalaman di
bidang dana pensiun;
2). Pengurus tidak boleh merangkap jabatan pengurus lembaga dana
pensiun lain, atau direksi, atau jabatan eksekutif lainnya.
a. Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit Plan)
Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang mem-
berikan formula tertentu atas manfaat yang akan diterima peserta saat
mencapai usia pensiun. Dalam program ini, jangka waktu pada saat
seorang karyawan mulai bekerja sampai dimulainya program pensiun
menjadi masa kerja yang diakui. Dari sisi karyawan atau peserta, program
pensiun manfaat pastiakan lebih menarik sebab manfaat pensuin yang
diterimanya akan mendekati jumlah penerimaan (gaji) terakhir yang ia
peroleh.
b. Program Pensiun luran Pasti (Defined Contribution Plan)
Program Pensiun Iuran Pasti adalah program pensiun yang mene-
tapkan besarnya iuran karyawan dan perusahaan (pemberi kerja). Semen-
tara itu, manfaat yang akan diterima karyawan dihitung berdasarkan
akumulasi iuran ditambah dengan hasil pengembangan atau investasinya.

7. Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan adalah lembaga yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk dana atau modal dengan tidak menarik dana dari masyarakat.
Dalam bidang ekonomi mempunyai fungsi, antara lain:
a) Menyediakan dana
b) Pengadaan barang

17
c) Ikut serta penyertuan modal bersifat sementara
Manfaat pembiayaan bagi pelaku antara lain:
a) Para pelaku mudah memperoleh barang modal
b) Masyarakat mudah dalam memperoleh barang kebutuhannya
Bentuk kegiatan usaha dari perusahaan pembiayaan antara lain:
a) Sewa guna usaha(leasing)
b) Anjak piutang (factoring)
c) Usaha kartu kredit ( credit card)
d) pembiayaan konsumen ( consumer finance)
Karakteristik lembaga pembiayaan:
a) Pembiayaan pihak atau sektor usaha yang dibutuhkan
b) Difokuskan pada salah satu kegiatan keuangan saja
c) Tidak menarik dana secara langsung
Produk lembaga pembiayaan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku:
a) Kendaraan
b) Dana
c) Tronik

18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari BAB VI Insdustri Jasa Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan dapat
disimpulkan bahwa kegiatan ekonomi semakin berkembang sehingga kegiatan
transaksi dari jauh dapat dilakukan dari jauh menggunakan sambungan telepon atau
internet. Mereka dapat melakukan kesepakatan dan pembayaran menggunakan
perantara bank.

19
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu Ekonomi 1 untuk Kelas X SMA dan MA, Penerbit PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.

20

Anda mungkin juga menyukai