Anda di halaman 1dari 4

Resume Budaya Sunda

Pertemuan 3
Nama : Nana Sumarna

NIM : 19060451

1. Definisi Ilmu dalam budaya sunda:


- Ilmu menurut versi budaya Sunda segala sesuatu yang diceritakan oleh manusia
itu disebut dongeng, segala sesuatu yang pernah dialami atau dilakukan yang
menjadikan pengetahuan bagi diri kita itu disebut ilmu mau diceritakan boleh
tidak pun tidak apa-apa pencapaian ilmu seseorang itu kadang-kadang beda-beda
kadang-kadang juga ada yang tidak logis
- Dalam bahasa Indonesia Ilmu adalah empiris Artinya kita sudah mengalami, tapi
kalau dalam materi seperti ini disebut pengetahuan makanya suka disebut ilmu
pengetahuan
2. Definisi Budaya
- Budaya secara umum menitikberatkan akal budi, pekerti, individualisme dan lain-
lain
- Secara khusus misalnya etnis Sunda lebih menitikberatkan pada budi akal, rasio
dan lain-lain
- Kebudayaan menurut Koentjaraningrat ialah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia
dengan belajar (1990: 180). Selain itu Koentjaraningrat juga mendefinisikan budaya
lewat asal kata budaya dalam bahasa Inggris  yaitu "colere" yang kemudian menjadi
"culture" dan didefinisikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah
dan mengubah alam. Koentjaraningrat menyebutkan unsur-unsur universal dari
kebudayaan adalah
a) Sistem Bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya
untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi,
studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Menurut
Keesing, kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan
pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan
mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa.
Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan
manusia.
b) Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan
hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di
dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup
pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya.
c) Sistem Sosial
Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha
antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui
berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat
kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai. berbagai
macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke
hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga
inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke
dalam tingkatan-tingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial
dalam kehidupannya.
d) Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan
selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para
antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi
yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai
peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan
demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup
dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik.
e) Sistem Mata Pencaharian Hidup
Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian
penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji
bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem
perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
f) Sistem Religi
asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan
mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural
yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan
berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan
kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.
g) Kesenian
Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi
mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang
dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak
yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan.
- Ki Hajar Dewantara mendefinisikan kebudayaan sebagai buah budi manusia yang
merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan
alam. Hal itu merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan. 
- Budaya yaitu segala sesuatu yang pernah terjadi dan memberi pengetahuan
terhadap diri akan menjadi sebuah patokan manusia dalam menjalani hidup dan
perilaku sebetulnya ada 2 kata itu artinya ajaran Buddha itu atau budi artinya
pengganti atau perilaku makan buddhayana itu ajaran berperilaku orangnya
orangnya tuh orang Sunda gitu udah abis tinggal buddhayana artinya sudah tidak
berbudi pekerti yang baik.
- Budaya berasal dari kata "buddhayana" Buddha artinya budi / pekerti / perilaku
sedangkan yana artinya ajaran maka "buddhayana" Itu ajaran berperilaku
3. Definisi Sunda
- Ada yang mengartikan sebagai sunda etnik atau suku Sunda bagian Barat di
Pulau Jawa, Secara etimologi ada yang mengartikan cahaya atau air,
- Menurut metodologi Sunda cara membaca ilmu Sunda ada yang di sebut Panca
curiga atau 5 titian ilmu itu sains dan 5 titian laku atau etika/attitude
- Panca curiga ( sindir sampir (index) silib (icon) siloka (personifikasi) sandi
(simbol/kode) dan sasmita(esensi) )
- Pancaniti (niti harti surti bukti bakti sajati)
- Dampak keberadaan sunda adanya filosofi dari cerita-cerita sunda, adanya
penamaan wilayah dengan awalan sebutan Ci, ada juga penghormatan terhadap
segala bentuk dan gejala kehidupan, ada juga tatanan alur hidup yang sering
diajarkan orang tua kita yang sampai saat ini yang paling masih tersisa istilah
Sunda di peta itu hanya tinggal Selat Sunda

Menurut Dalton, budaya sama dengan ilmu pengetahuan, ada metodologi-metodologi yang
harus dipahami sebelumnya. Misalnya dalam budaya Sunda, ada istilah Panca Curiga yang
berarti lima titian ilmu; Sindir, Silib Siloka, Simbol, Sasmita, Sunyata. “Metodologi ini
digunakan untuk membantu mengartikan dan memaknai sesuatu sehingga mudah untuk
dimengerti,”

Dalton mencontohkan, penggunaan bahasa sebagai cara berbudaya. Menurut dia, bahasa yang
disampaikan atau dikatakan oleh satu orang akan memiliki arti dan pemahaman yang berbeda
dengan orang lain, karena setiap orang punya pengetahuan dan pemahaman sendiri-sendiri.
Dengan begitu sikap toleransi dalam berbudaya juga harus tetap dijunjung. “Beberapa
kejadian di Indonesia saat ini menunjukkan bahwa mereka telah kehilangan Bahasa dalam
berbudaya sehingga muncul perselisihan pertengkaran dan lain-lainnya

Sundayana, "yana" =ajaran, Sundayana artinya ajaran Sunda. Budi pekerti itu memahami diri
kita dari mana kita dimana kita lalu ke mana kita akan pergi. Sundayana berakarnya dari
pemahaman tentang semesta atau di kenal dengan surayana, surat=surya atau solat sistem/
ajaran kesemestaan yang menghasilkan hitungan hitungan alam secara matematis yang di
kenal dengan kalaider (kalender) /waktu yang terbuka.

Coba amati lingkungan sekitar, Apakah lingkungan budaya Sunda itu ada?

Jawaban : Ada,

Salah satunya budaya di lingkungan saya adalah :

a) Karaktetistik yang mencirikan budaya Sunda di lingkungan sekitar saya :


- Lucu dan humoris
- Sopan, ramah dan murah senyum
Ada istilah sunda yang mengatakan " Someah narima semah matak betah anu
ngadon bubuara" Yang artinya sopan dalam menerima tamu yang membuat betah
orang yang bertamu.
b) Upacara Tingkeban, yaitu sebuah upacara yang diselenggarakan pada saat seorang ibu
mengandung 7 bulan. Kebiasaan ini bertujuan sebagai bentuk permohonan atas
keselamatan bagi sang bayi dan ibu yang melahirkan. Tujuan upacara siraman ini
adalah berdoa kepada tuhan agar agar bayi yang di dalam kandungan dan ibu yang
melahirkan selamat. Adapun arti Tingkeban ini, berasal dari kata tingkeb yang artinya
tutup. Maksudnya, si ibu yang sedang mengandung tujuh bulan tidak boleh bercampur
dengan suaminya sampai empat puluh hari sesudah persalinan. Biasanya dalam
upacara ini, biasa diadakan pengajian dengan membaca ayat-ayat Alquran surat
Yusuf, surat Lukman dan surat Maryam. Dipersiapkan peralatan untuk upacara
memandikan ibu hamil serta rujak kanistren yang terdiri dari tujuh macam buah-
buahan. Dalam prosesi siraman Ibu yang sedang hamil dimandikan oleh tujuh orang
keluarga dekat, Tak lupa menggunakan tujuh lembar kain batik yang dipakai
bergantian setiap guyuran dan dimandikan dengan air kembang tujuh rupa. Pada
guyuran ketujuh Tradisi Upacara Tujuh Bulanan dalam Adat Sunda, dimasukan belut
sampai mengena pada perut si ibu hamil. Hal ini dimaksudkan, agar bayi yang akan
dilahirkan dapat berjalan lancer Sesudah selesai dimandikan, biasanya ibu hamil
didandani lalu dibawa menuju ke tempat rujak kanistren tadi yang sudah dipersiapkan.
Kemudian sang ibu menjual rujak itu kepada anak-anak dan para tamu yang hadir
dalam upacara itu. Dan mereka, membelinya dengan menggunakan talawengkar, yaitu
genteng yang sudah dibentuk bundar seperti koin. Sementara si ibu hamil dalam
Tradisi Upacara Tujuh Bulanan dalam Adat Sunda selanjutnya menjual rujak,
suaminya membuang sisa peralatan mandi seperti air sisa dalam jajambaran, belut,
bunga dan sebagainya. Semuanya itu, harus dibuang di jalan simpang empat atau
simpang tiga. Setelah rujak kanistren habis terjual selesailah serangkaian upacara adat
tingkeban.
c) Upacara adat Rahengan
Rahengan adalah upacara adat tradisional yang masih diselenggarakan oleh
masyarakat petani Desa Citatah kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Acara
ini diadakan setiap tahun dan diramaikan dengan iringan musik tawawangsa. Upacara
ini diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur petani atas hasil padi yang telah
dipanendipane, dan memohon agar masa tanam yang akan datang tidak mengalami
gangguan apapun/gagal panen.

Anda mungkin juga menyukai