Anda di halaman 1dari 9

PPKN

KD 3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat

❖ Budaya merupakan segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Adapun wujud
budaya, yaitu :
o Gagasan atau ide, misalnya kepercayaan
o Tindakan, misalnya upacara adat dan seni pertunjukkan
o Benda, misalnya pakaian adat dan senjata tradisional

❖ Faktor-Faktor penyebab keberagaman bangsa Indonesia


o Faktor keturunan
o Beragamnya suku bangsa dan ras yang ada di Indonesia
o Pengaruh kebudayaan asing/luar
o Kondisi iklim dan lingkungan alam yang berbeda atau beragam.

❖ Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 (empat)


kelompok ras sebagai berikut:
1. Kelompok ras Kaukasoid, ciri-cirinya: rambut pirang sampai coklat kepirang, kelopak
mata lurus, hidung mancung, dan putih. Contoh: Nordic di Eropa, Alpine di Eropa tengah,
Mediteranian di sekitar daratan Arab, Indic di India dan Paskitan.
2. Kelompok ras Negroid, antara lain orang Semang di Semenanjung Malaka, orang
Mikopsi di Kepulauan Andaman. Ciri-cirinya : Rambut hitam keriting, kulit gelap,
bibir tebal, hidung besar, kelopak mata lurus. Contoh: Africa Negroid di Afrika,
Negrito di Afrika tengah, Melanesian di Papua dan Melanesia,
3. Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra
Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan
orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
4. Kelompok ras Melayu Mongoloid,
➢ Ciri-cirinya: rambut berwarna hitam, kelopak mata berlipat atau disebut mata sipit
(Khusus subras Asiatic Mongoloid), hidung kecil, kulit berwarna kuning hingga
kecoklatan.
➢ Ras Melayu Mongoloid dibedakan menjadi 2 (dua) golongan.
a) Ras Proto Melayu (Melayu Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku Dayak.
b) Di samping kelompok ras di atas, masyarakat Indonesia juga terdiri atas
kelompok warga keturunan China (ras Mongoloid), warga keturunan Arab,
Pakistan, India, ras Kaukasoid, dan sebagainya yang hidup berdampingan
membaur menjadi warga negara Indonesia. Masyarakat Indonesia tidak
mengenal superioritas suatu ras dan tidak menganut paham rasialisme.
❖ Suku di Indonesia
Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas beberapa suku bangsa (etnis). Tiap-tiap
suku bangsa memiliki bahasa dan adat istiadat serta budaya yang berbeda. Di suatu daerah,
mungkin terdapat beberapa suku. Sebagai contoh:
o Di Pulau Sumatra terdapat suku Aceh, suku Nias, suku Melayu, suku Batak, san suku
Minangkabau,
o Di Pulau Jawa terdapat suku Betawi, suku Sunda, suku Osing, dan suku Jawa
o Di Pulau Kalimantan terdapat suku Dayak, suku Banjar, suku Melayu, suku Kutai, suku
Paser, suku Kendayan, suku Cocos, suku Bajau
o Di Pulau Sulawesi terdapat suku Makasar, suku Bugis, suku Mandar, suku Toraja, suku
Bentong, suku Duri, suku Enrekang, suku Konjo Pegunungan, suku Luwu, suku Kajang,
o Di Pulau Papua terdapat suku Amungme, suku Asmat, suku Dani, suku Bauzi, suku
Moni, suku Koroway, suku Ekari, suku Fuyu, suku Kombay
o Di Pulau Bali dan Nusa Tenggara terdapat suku Bali, suku Sasak, suku Sumbawa/Samawa,
suku Bima, suku Manggarai
o Di Kepulauan Maluku terdapat suku Alifuru, suku Ambon, suku Aru, suku Bacan, suku
Badar, suku Banda, suku Bonfia, suku Buli, suku Buru, suku Furuaru, suku Halmahera,
suku Morotai, suku Moa, suku Kayoa, suku Kei

❖ Sikap saling menghargai keragaman


1. Tidak mencela setiap tradisi atau kebiasaan dalam masyarakat yang berbeda dengan
kita.
2. Mendukung setiap kegiatan tradisi masyarakat
3. Tidak membeda-bedakan setiap suku bangsa
4. Tidak membangga-banggakan suku bangsa sendiri
5. Berteman dengan orang-orang yang berasal dari suku dan budaya yang berbeda
dengan kita
6. Terbuka untuk mempelajari suku bangsa dan budaya yang berbeda dengan kita
7. Tidak menganggap diri kita sendiri unggul karena suku bangsa dan budaya yang kita
miliki dan membuat suku bangsa serta budaya orang lain lebih rendah
8. Ikut serta dalam kegiatan budaya, pawai budaya, arak-arakan, kirab budaya, atau
bentuk pameran kebudayaan lain yang diselenggarakan oleh temen-temen dengan
suku bangsa dan budaya yang berbeda

❖ Perbedaan antara suku di Indonesia


Perbedaan antara satu suku dan suku lainnya hanya terletak pada:
1. Bahasa Daerah
Tiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa daerah tertentu. Sebagai contoh suku jawa
memakai bahasa jawa dalam melakukan percakapan
2. Adat Istiadat
Setiap suku bangsa pasti memiliki adat istiadat tertentu, meliputi upacara adat dan
kebiasaan – kebiasaan lain. Kebiasaan – kebiasaan tersebut sudah dijalankan secara
turun temurun dalam suatu suku. Contohnya upacara pembakaran mayat (ngaben) di
Bali
3. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan merupakan sistem keturunan yang dianut oleh suku bangsa tertentu
berdasarkan garis ayah, garis ibu, atau kedua-duanya

❖ Upaya-upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan


1. Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia
2. Menghargai keindahan budaya yang ada di Indonesia
3. Mengoleksi karya seni rupa Indonesia
4. Merawat dan tidak merusak peninggalan sejarah budaya bangsa, seperti candi, prasati
dan lainnya.
5. Mempelajari budaya bangsa, misalnya belajar membatik
❖ Lambang Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila
Jumlah bulu Garuda Pancasila adalah melambangkan hari proklamasi kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Antara lain:
• 17 helai bulu pada masing-masing sayap
• 8 helai bulu pada ekor
• 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor.
• 45 helai bulu di leher

➢ Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila (Panca: lima; Sila: dasar; dari bahasa
Sansekerta)
1. Sila Pertama dengan Lambang Bintang – Ketuhanan yang Maha Esa
Bintang pada lambang sila pertama artinya adalah menerangi dan memberi cahaya
bagi bangsa dan negara.

2. Sila Kedua Lambang Rantai - Kemanusiaan yang adil dan beradab


Rantai merupakan lambang dari sila kedua, rantai memiliki
makna yang sangat besar dan terdiri dari rantai bulat
(melambangkan perempuan) dan rantai persegi (melambangkan
laki-laki). Rantai yang saling berkait melambangkan bahwa setiap
rakyat baik perempuan dan laki-laki harus bersatu padu agar bisa
menjadi kuat seperti rantai.

3. Sila Ketiga Lambang Pohon Beringin - Persatuan Indonesia


Pohon beringin merupakan pohon yang besar memiliki ranting
luas yang dapat menjadi tempat berteduh yang menyejukkan.
Selain itu, pohon beringin juga memiliki akar yang sangat kuat
dan menjalar di mana-mana, seperti keanekaragaman suku dan
bangsa indonesia yang harus tetap bersatu.

4. Sila Keempat Lambang Kepala Banteng - Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Kepala banteng memiliki makna bahwa hewan yang suka
berkumpul dan memiliki kepala yang tangguh. Banteng merupakan
hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka berkumpul.
Artinya kita harus rajin bermusyawarah dalam menyelesaikan
suatu masalah dan dalam mengambil keputusan.

5. Sila Kelima Lambang Padi dan Kapas - Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Padi dan kapas ini melambangkan kebutuhan dasar
manusia, padi yang menjadi dasar untuk makanan pokok dan
kapas untuk kebutuhan dasar sandang. Jadi lambang ini bertujuan
untuk memberikan kebutuhan dasar setiap bangsa Indonesia
secara merata dan adil.

❖ Semboyan bangsa indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, artinya berbeda-beda tetapi
tetap satu jua.

❖ Unsur-Unsur Budaya
1) Religi/Kepercayaan

Religi/Kepercayaan adalah suatu bentuk


keyakinan manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Di Indonesia, diakui adanya enam agama resmi,
yaitu Hindu, Budha, Islam, Katolik, Kristen, dan
Konghucu. Semuanya dapt mengembangkan sikap
toleransi dan kerukunan.
2) Mata Pencaharian
Sistem mata pencaharian hidup adalah segala usaha manusia
untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan. Sebagian
penduduk Indonesia menjadi petani karena memang tanahnya
subur. Sementara itu, orang-orang yang tinggal di tepi sungai atau
pantai mengandalkan perikanan sebagai mata pencahariannya.
Lalu, ada pula yang menjadi pedagang, peternak, perikanan,
pedagang, pekerja jasa, berburu, atau mata pencaharian lainnya.

3) Teknologi dan Peralatan


Teknologi berkaitan dengan kepandaian dan keterampilan
orang dalam membuat atau melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Teknologi bermula dari bentuk yang sangat
sederhana, lalu berkembang terus sesuai dengan perkembangan
dan kemajuan zaman. Selain itu, kebutuhan manusia mulai
beragam. Teknologi yang sudah ada sejak zaman dulu hingga
sekarang seperti teknologi dan peralatan senjata, wadah, alat
angkut, tempat berlindung (rumah), alat pembuat makanan dan
minuman, serta pakaian dan perhiasan.

4) Kesenian
Hampir semua suku bangsa di Indonesia memiliki kesenian
yang menjadi ciri khasnya. Kesenian dapat dikelompokan menjadi
dua macam.
a. Kesenian yang dapat dinikmati oleh mata, misalnya seni
patung, seni ukir, seni lukis, seni rias, seni tari, seni pedalangan
(wayang), dan seni olahraga.
b. Kesenian yang dapat dinikmati oleh telinga, misalnya seni
musik dan seni sastra. Setiap suku di Indonesia juga memiliki
lagu daerah, alat musik, dan berbagai keseniannya sendiri-
sendiri.
5) Pengetahuan
Berbagai suku bangsa di Indonesia telah memiliki
pengetahuan yang tinggi. Pengetahuan itu telah mereka
terapkan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan hidup.
Pengetahuan itu antara lain tentang alam sekitar, flora fauna,
bahanbahan mentah, benda-benda di lingkungan alam, tubuh
manusia, sifat dan kelakuan manusia, serta pengetahuannya
tentang ruang dan waktu.

Misalnya, pengetahuan tentang berbagai jenis tanaman dan ramuan obat tradisonal,
pengetahuan menentukan arah orang Dayak sehingga tidak tersesat di hutan belantara,
dan pengetahuan menentukan arah para pelaut tradisional kita ketika mengarungi
samudra dengan kapal pinisinya sehingga bangsa kita dikenal sebagai bangsa bahari.

6) Sistem Kemasyarakatan
Sistem kemasyarakatan adalah pola hidup yang menjadi
kebiasaan dan dianut serta telah menjadi kebiasaan suatu
masyarakat, meliputi kekerabatan, asosiasi, kenegaraan,
kesatuan hidup dan perkumpulan. Ada sistem perkawinan,
sistem kekerabatan, dan sistem berperilaku dalam
masyarakat. Contohnya, sistem marga pada suku Batak dan
sistem trah pada suku Jawa. Kedua contoh ini merupakan
sistem kekerabatan suku-suku tersebut.
7) Bahasa
Setiap suku bangsa mempunyai alat komunikasi sendiri-
sendiri yang terkadang hanya dimengerti dan dipakai oleh
suku itu sendiri. Itulah yang dinamakan dialek. Lalu,
bagaimana suku-suku di Indonesia bisa berkomunikasi dengan
suku yang lain? Beruntunglah kita memiliki bahasa Indonesia
yang telah ditetapkan sebagai bahasa nasional dan bahasa
persatuan. Tentu kamu ingat bukan salah satu ikrar Sumpah
Pemuda 1928.

Keberagaman Budaya di Indonesia


Indonesia memiliki beraneka ragam budaya. Keragaman budaya yang ada di
Indonesia terdiri dari : Pakaian adat, rumah adat, tarian, alat musik, senjata
tradisional, tradisi, agama, dll
Contoh keanekaragaman budaya :
No Nama Rumah Pakaian Tarian Adat Makanan Senjata
Daerah Adat Adat tradisional Tradision
al
1 Jawa Joglo Kebaya Serimpi, Blambang Ampyang, buntil keris
Tengah Cakil, Gambyong
2 Jawa Pesa’an Remong, Reog Rujak cingur, clurit
Timur Joglo Ponorogo, Padang semanggi
Wulan
3 Jawa Kebaya Jaipong, Topeng Oncom, kujang
Barat Kasepuhan Kuncaran, Merak peuyeum, soto
bandung, dodol,
4 Jakarta Kebaya dan Kebaya Topeng, Yopong Kerak telur, Badik/
rumah gado-gado golok/par
Gudang ang
5 Bali Gapura Payas Legong, Kecak, Sate besampe, keris
Candi Agung Pendet jukut undis
Bentar
6 Aceh Rumoh Elee Seudati,Saman timphan rencong
Aceh,Krong Balang Meusekat
Bade
7 Sumatra Balai Batak Ulos Serampang Dua Belas, Lalamak,amyang Piso surit
Utara Toba, Bolon Sumatra Tor-tor
8 Sumatra Gadang Bundo Piring, Payung Lepat ketan Karih.
Barat Kanduang plarit
9 Kaliman Panjang Perang Monong,Zapin limpin,mesbah mandau
tan Tembung ubi singkong
Barat
10 Sulawes Adat Baju Bodo Kipas, Bosara Coto makasar badik
i Selatan Tongkonan
11 Papua Honai Koteka Selamat Datang, Papeda, Sate Badik
Musyoh ulat sagu, kue kompilasi,
bagea kapak
batu

KEBERAGAMAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT


No Nama Budaya Asal Makna
1 Lompat Batu Nias, Sumatra Lompat batu dimaknai sebagai
(Tradisi yang dilakukan para Utara proses pendewasaan para lelaki
pemuda dengan cara melompati untuk membentuk karakter yang
tumpukan batu setinggi 2 meter kuat dan tangkas dalam menjalani
dan setebal 40 cm) kehidupan.
2 Seren Taun Jawa Barat Seren taun merupakan sarana untuk
(Upacara adat panen padi (masyarakat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
masyarakat Sunda yang dilakukan sunda) Esa atas segala hasil pertanian yang
setiap tahun) dilaksanakan pada tahun ini, seraya
berharap hasil pertanian mereka
akan meningkat pada tahun yang
akan datang.
3 Sekaten Surakarta, Kegiatan ini bermakna bahwa
(Rangkaian kegiatan tahunan Jawa Tengah & manusia harus bisa menimbang hal
sebagai peringatan ulang tahun Yogyakarta yang baik dan buruk; membatasi diri
Nabi Muhammad s.a.w) untuk tidak berbuat jahat serta tahu
batas-batas kebaikan dan kejahatan.
4 Ngaben Bali Melepaskan roh dari belenggu
(Upacara pembakaran jenazah keduniawian sehingga dapat
yang dilakukan oleh Umat Hindu bersatu dengan Tuhan.
di Bali. Abunya akan dihanyutkan Simbolisasi bahwa pihak keluarga
di sungai) telah ikhlas, dan merelakan
kepergian.
5 Kasada Jawa Timur Sebagai penghormatan terhadap
(Hari upacara sesembahan berupa (G.Bromo) Leluhur, ketaatan, serta sebagai
persembahan sesajen kepada Sang unsur kebersamaan dan
Hyang Widhi yang dilakukan oleh kerukunan
umat Hindu suku Tengger)
6 Bakar Batu Papua Bersyukur, bersilaturahim atau
(salah satu tradisi penting di mengumpulkan prajurit untuk
Papua berupa ritual memasak berperang.
bersama warga satu kampung)
7 Tindik Telinga Kalimantan Melatih kesabaran melalui adanya
(upacara dan praktek menindik berat akibat manik-manik yang
telinga suku Dayak dan memasang menempel pada telinga dan harus
anting-anting besar agar telinga digunakan setiap hari. Dengan
menjadi panjang) beban berat di telinga, rasa sabar
dan penderitaan pun semakin
terlatih.
8 Rambuk Solok Sulawesi Menghormati dan mengantarkan
(Upacara adat kematian suku Selatan arwah orang yang sudah meninggal
Toraja untuk mengantar kerabat dunia menuju alam roh, yaitu
yang meninggal. Walaupun hanya kembali ke alam keabadian bersama
sebuah ritual kematian, tapi para leluhur di sebuah tempat
penyelenggaraannya diadakan peristirahatan.
layaknya sebuah pesta besar)

SIKAP-SIKAP UNTUK MENJAGA KEBERAGAMAN BUDAYA


1. Mencari tahu tentang budaya Indonesia.
2. Mengikuti kegiatan atau komunitas tentang budaya, seperti tari tradisional, olahraga
tradisional
3. Memposting kegiatan seni lokal di media sosial.
4. Memilih serta memilah kebudayaan asing yang berdampak positif terhadap
kebudayaan lokal.
5. Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain.
6. Mementaskan budaya tradisonal pada acara ataupun kegiatan tertentu.
7. Mengikuti kompetisi tentang kebudayaan.

❖ KD 3.4 Menggali manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan


hidup. Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Makna Persatuan dan Kesatuan


Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia
baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan.
Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan Indonesia berarti persatuan
bangsa yang mendiami wilayah Indonesia”.
❖ Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam
proses yang dinamis dan berlangsung lama karena persatuan dan kesatuan bangsa
terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat
Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali. Unsur-unsur
sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua
unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas
kemanusiaan dan kebudayaan.
❖ Masuknya kebudayaan dari luar terjadi melalui proses akulturasi (percampuran
kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen, dan
unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan
yang datang dari luar diseleksi oleh bangsa Indonesia. Kemudian, sifat-sifat lain terlihat
dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan bersama yang
senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarah dan mufakat. Hal itulah yang
mendorong terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi, persatuan dan kesatuan
bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah, dan
lain-lain.
❖ Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal dibentuknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Negara Indonesia yang diproklamasikan oleh para
pendiri negara adalah negara kesatuan. Pasal 1 ayat (1) UUD. Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menyatakan, “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk republik”. Sila ketiga Pancasila menegaskan kembali bagaimana tekad
bangsa Indonesia mewujudkan persatuan.
Contoh sikap persatuan dan kesatuan di keluarga
a. Bersama-sama menentukan liburan
b. Membagi kebersihan rumah dengan bersih bersih bergiliran
c. Bersama-sama dalam ibadah
Contoh sikap pesatuan dan kesatuan di sekolah
a. Kerja bakti membersihkan sekolah
b. Regu piket
c. Menyelesaikan Masalah dengan musyarawah
d. Senam bersama
Contoh sikap pesatuan dan kesatuan di masyarakat
a. Bersama sama lawan narkoba
b. Bersatu dalam pemberantasan nyamuk demam berdarah
c. Menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan
Contoh manfaat persatuan dan kesatuan untuk keutuhan suatu bangsa:
1. Tidak mudah di adu domba atau dihasut oleh mereka yang ingin memecahkan
persatuan dan kesatuan.
2. Sikap saling menghargai semakin terpupuk, karena semuanya saling
menghormati.
3. Tumbuh menjadi bangsa yang berani dalam menghadapi berbagai halangan,
di bidang ekonomi, budaya, teknologi dan keamanan negara.
4. Cepat tanggap dan saling bahu membahu dalam masyarakat, sehingga dapat
cepat menyelesaikan aksi terorisme atau aksi kriminal lainnya dalam
membantu penegak hukum menyelesaikan tugasnya.

Beberapa contoh sikap yang menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan.

1. Tolong menolong antara tetangga dan warga lain


2. Berkomunikasi dengan baik dengan tetangga
3. Mau berbaur mengikuti kegiatan warga komplek
4. Selalu menjaga kerukunan dengan semua orang
5. Tidak membeda-bedakan suku, ras, ataupun agama yang akan membuat perpecahan
6. Saling menghargai juga menghormati dengan siapapun tidak hanya warga satu
komplek
7. Mau bersikap ramah dan sopan agar tidak terjadi kesalah pahaman
8. Menjalin silaturrahmi dengan kerabat dan warga sekitar
9. Tidak pernah memaksa orang lain untuk mengikuti kegiatan warga
10. Selalu menjadi penengah bukan pemecah kerukunan
11. Mau bergantian menjaga siskamling, untuk ronda menjaga keamanan komplek
Contoh sikap yang tidak menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan, tentunya ini
tidak ingin terjadi pada negara kita:

1. Tidak mau mendengarkan dan menghargai pendapat seseorang


2. Membeda-bedakan agama, suku, dan ras dalam keberagaman yang Indonesia miliki
3. Tidak menghargai dan menghormati orang lain
4. Bersikap apatis terhadap lingkungan sekitar
5. Memiliki sifat Individualisme
6. Berbuat kekacauan atau mencari-cari masalah
7. Tidak suka ataupun tidak mau menolong orang lain
8. Tidak mau membantu orang yang sedang kesusahan
9. Selalu berbuat seenaknya dan tidak menghormati satu sama lain.
10. Selalu melakukan perbuatan yang tidak baik, seperti:
o Mencuri barang milik orang lain
o Mencontek saat ujian / ulangan
o Bolos sekolah karena malas
o Membully teman
o Mengadu domba antar teman

❖ KERUKUNAN

A. Kerukunan artinya adanya suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua


orang walaupun mereka berbeda secara suku, agama, ras, dan golongan
B. Contoh Hidup Rukun
1. Lingkungan Keluarga:
a. Patuh kepada orang tua
b. Menghormati yang tua dan menyayangi yang muda
c. Memecahkan masalah keluarga dengan kepala dingin
d. Membantu anggota keluarga yang sedang kesulitan
e. Beribadah bersama
2. Lingkungan Sekolah
a. Menghormati guru
b. Menyayangi teman
c. Belajar bersama
d. Bermain bersama
e. Saling memaafkan
3. Lingkungan Masyarakat
a. Menjaga kebersihan lingkungan
b. Menjaga ketertiban dan keamanan
c. Saling menghargai dan bekerjasama dalam kebaikan
d. Tidak mempermasalahkan perbedaan suku, ras, dan agama
e. Menjenguk tetangga yang sakit
f. Beribadah bersama

C. Akibat apabila tidak hidup rukun


1. Adanya pertengkaran
2. Tidak peduli
3. Perceraian
4. Pergaulan bebas
5. Kekerasan dalam rumah tangga
6. Penyalahgunaan narkoba
7. Stres
8. Kehidupan menjadi tidak tenteram.
9. Mudah terkena hasutan orang lain.
10. Terjadi perpecahan karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan

D. Manfaat Hidup Rukun


1. Pergaulan akan lebih luas
2. Semakin harmonis dengan keluarga maupun orang lain
3. Komunikasi akan terjalin semakin baik
4. Terhindar dari konflik dan perselisihan
5. Semakin menghargai perbedaan
6. Semakin menyadari bahwa setiap orang memiliki potensi yang berbeda
7. Cita-cita semakin terbantu
8. Semakin termotivasi untuk mengembangkan diri.
9. Tidak adanya pertengkaran.
10. Hidup dalam keluarga menjadi harmonis.
11. Hidup menjadi aman.
12. Hidup menjadi tenteram dan damai.
13. Memperkukuh persatuan dan kesatuan

E. Ciri-ciri hidup rukun sebagai berikut.


1. Menghargai pendapat orang lain.
2. Menghargai hasil karya orang lain.
3. Membina hubungan baik.
4. Saling menghormati.
5. Saling menyayangi.

Anda mungkin juga menyukai