2) Suku Batak
Suku Batak terdapat di Sumatra Utara dan Kepulauan Riau Ada beberapa subsuku Batak
seperti Batak Angkola, Batak Karo,Batak Mandailing,Batak pakpak Batak Simalungun, dan
Batak toba
Dalam suku Batak dikenal istilah marga. Marga adalah silsilah keturunan atau nama pertanda
asal keluarga seseorang. Sebagai contoh marga Simorangkir, Sihombing, dan Hutapea. Dalam
suku Batak terdapat larangan menikah dengan orang satu marga.
3) Suku Sunda
Suku Sunda merupakan suku yang berasal dari Pulau Jawa bagian barat dengan jumlah
mencapai 36,7 juta jiwa. Sunda memiliki arti kata bagus, putih, bersih, dan cemerlang. Nama
Sunda merujuk pada kerajaan Pasundan yang terletak di wilayah Jawa Barat. Mayoritas suku
Sunda memeluk agama Islam dan bermata pencaharian dalam bidang pertanian. Bahasa yang
dijadikan sebagai alat komunikasi dengan sesama adalah bahasa Sunda.
4) Suku Madura
Suku Madura berasal dari Pulau Madura di sebelah timur utara Pulau Jawa yang populasinya
menyebar cepat di berbagai wilayah Indonesia. Suku Madura memiliki populasi mencapai
7,18 juta jiwa atau sekira 3,03% dari populasi penduduk Indonesia. Suku Madura menempati
peringkat kelima terbesar di Indonesia dari 31 kelompok suku bangsa.
5) Suku Dayak
Suku Dayak berasal dari Pulau Kalimantan. Suku Dayak terbagi menjadi enam subsuku
besar, yaitu Apokayan Kenyah Kayan Bahau), Ot Danum Ngaju, Iban, Murut, Klemantan,
dan Punan.
Agama asli masyarakat Dayak adalah agama Helu. Agama ini sekarang disebut Kaharingan,
artinya kehidupan yang abadi
2.KEBERAGAMAN AGAMA
Agama merupakan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Indonesia telah menjamin
kebeAgama merupakan keadaan konstitusi negara. Jaminan tersebut ditegaskan dalam pasal
29 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya
dan kepercayaannya itu
3. KEBERAGAMAN RAS
Ras adalah sebuah kategori dalam antropologi fisik untuk menentukan kelompok orang dari
asal yang sama
1.Ras Negroid
Golongan Negroid mempunyai sifat seperti orang Negro, tetapi mereka bukan keturunan
Negro.
#memiliki ciri-ciri : rambut keriting, perawakan kecil, dan berkulit hitam.
#tersebar di Semenanjung Malaka dan mikroskop orang di Pulau andaman
2) Ras Veddoid
berasal dari Sri Lanka.
memiliki ciri hidung pesek, dahi cekung, kulit cokelat cenderung terang, mempunyai tonjolan
mata, bentuk mulut besar dengan bibir tipis, rambut berombak dan berwarna hitam kasar,
serta tinggi badan rata-rata 150-165
saat ini dapat dijumpai pada suku Sakai di Siak, Kubu di Jambi, Enggano (Bengkulu),
Mentawai, Toala Tokea, dan Tomuna di Kepulauan Muna.
3) Ras Mongoloid Asiatik
tersebar di daerah Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur.
memiliki ciri-ciri fisik, yaitu wajah oval, memiliki mata sipit, bola mata berwarna hitam
kecokelatan, dan kulit putih.
4) Ras Malayan Mongoloid
Golongan Malayan Mongoloid adalah golongan terbesar yang ditemukan di Indonesia dan
dianggap sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.
Ciri ciri mata hitam, hidung dan bibir tebal, warna kulit sawo matang, tinggi badan ratarata
150-165 cm, serta rambut hitam dan lurus berombak.
Golongan ini terdiri atas golongan Melayu Tua (Proto Melayu) seperti suku Batak, suku
Toraja, dan suku Dayak. Golongan Melayu Muda (Deutro Melayu) seperti suku Jawa, suku
Bali, dan suku Banjar.
5) Ras Melanesoid
Kelompok manusia yang termasuk golongan ini adalah penduduk Pulau Papua, Kai, dan Aru.
ciri golongan Melanesoid adalah badan tegap, bibir agak tebal, warna kulit hitam, rambut
hitam dan keriting, hidung lebar cenderung pesek, serta tinggi badan rata-rata 160-170 cm
6) Ras Kaukasoid
Ras Kaukasoid berasal dari bangsa Eropa Utara, Eropa Tengah, Eropa Timur, Afrika Utara,
Armenia, Arab, Iran, serta India.ciri-ciri kulit berwarna putih, rambut berwarna pirang,
hidung mancung, mata berwarna biru, memiliki dagu panjang, dan tinggi badan ratarata 180-
200 cm
4.KEBERAGAMAN GOLONGAN
Keberagaman antargolongan berkaitan dengan struktur dalam masyarakat dilihat secara
vertikal dan horizontal. Pembedaan golongan secara vertikal disebut stratifikasi sosial.
Penggolongan dilakukan berdasarkan kelas sosial, yaitu berdasarkan kekayaan, kekuasaan,
kehormatan, keturunan, dan pendidikan. Contoh golongan secara vertikal adalah golongan
orang kaya, menengah, dan miskin.
Pembedaan golongan secara horizontal disebut diferensiasi sosial. Pembedaan secara
horizontal didasarkan pada perbedaan ras, suku, agama, jenis kelamin, profesi atau mata
pencaharian, tingkat kepandaian, dan paham politik. Penggolongan secara vertikal dan
horizontal inilah yang menyebabkan keragaman. Meskipun demikian, alangkah baiknya
saling menghargai sebagai sesama warga negara.
2.FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN DI INDONESIA
A.letak strategis wilayah indonesia
B.Perubahan kondisi alam
C.Ketersediaan sarana dan prasarana
D.penerimaan terhadap perubahan
a. Paham Bhinneka Tunggal Ika adalah tantularisme, yaitu paham yang dikembangkan
Mpu Tantular yang melihat keberagaman memiliki arah dan tujuan yang sama, yaitu
kedamaian dan persatuan.
b. Bhinneka Tunggal Ika bersifat inklusif, yaitu memiliki pandangan menerima dan
terbuka terhadap perbedaan. Sifat ini memandang perbedaan dalam masyarakat secara
positif. Perbedaan bukan dipandang sebagai halangan atau hambatan untuk bersatu.
Perbedaan justru menjadi lem perekat persatuan dan kesatuan.
C. Bhinneka Tunggal Ika dilandasi sikap saling percaya, hormat menghormati, saling
menyayangi, dan menjaga kerukunan. Sikap ini menjadi kunci kukuhnya persatuan dan
kesatuan dalam sebuah negara.
d. Bhinneka Tunggal Ika bersifat konvergen, artinya perbedaan dalam keanekaragamanda
untuk dibesar-besarkan, tetapi dicari titik temu, dalam bentuk kesepakatan bersama. Kondisi
tersebut akan terwujud apabila dilandasi sikap toleran, tidak memisah-misahkan, inklusif,
mampu menyesuaikan diri, dan rukun.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sangat sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang
beragam. Rakyat Indonesia telah berdampingan dengan keberagaman bahkan sebelum
bersatu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka hidup dalam masyarakat
yang heterogen, tetapi dapat berdampingan dengan damai. Kuncinya adalah sikap toleran
antarindividu. Toleransi yang tinggi mampu mempererat persatuan di tengah perbedaan.
Berbeda-beda tetapi tetap bersatu dalam bingkai NKRI
ciri-ciri Bhinneka Tunggal Ika sebagai berikut.
A. persamaan dan kewajiban bagi setiap warga negara.
B.Tidak ada rasialisme, yaitu paham yang menganggap rasnya atau sukunya paling unggul.
Paham ini mengedepankan sikap mementingkan golongan sendiri dan membenci golongan
lain atas dasar perbedaan warna kulit.
C. Tumbuh dan berkembangnya sikap nasionalisme pada setiap warga negara.
D.Tidak adanya sikap diskriminasi, yaitu membeda-bedakan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
E.Terbinanya sikap saling menghormati antarwarga masyarakat.
KERJA SAMA
A.HAKIKAT KERJA SAMA
1.makna dan unsur kerja sama
Kerja sama merupakan kegiatan bersama
Antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama. Selanjutnya, pengertian kerja
sama berkembang ke arah yang lebih kontemporer sesuai perkembangan zaman. kerja sama
juga memiliki pengertian bermacam-macam sesuai bidang yang terkait. Kerja sama dapat
diartikan berbeda-beda tergantung berikut dari cabang ilmunya
A.Berdasarkan ilmu sosial, kerja sama adalah suatu organisasi yang merupakan salah satu
unsur dinamika kehidupan bermasyarakat.
B.Berdasarkan ilmu hukum, kerja sama adalah suatu badan hukum yang mempunyai hak-hak
dan kewajiban-kewajiban.
C.Berdasarkan ilmu antropologi, kerja sama adalah salah satu bentuk kegiatan yang
dilakukan untuk memelihara kelangsungan hidup suatu masyarakat.
D.Berdasarkan ilmu ekonomi, kerja sama diartikan sebagai hubungan antarindividu untuk
mendapatkan
E.Berdasarkan ilmu ekologi, kerja sama diartikan sebagai kegiatan bersama saling
menguntungkan antarorganisme dalam cakupan wilayah tertentu.
F.Berdasarkan ilmu sosiologi, kerja sama diartikan sebagai segala aktivitas yang bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan bersama antarpihak terkait.
Selain kerja diartikan sesuai sama. Beberapa pengertian kerja sama menurut para ahli sebagai
berikut.
A. Menurut Moh. Jafar Hafsah, kerja sama atau kemitraan adalah suatu strategi bisnis
yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih
keuntungan bersama dengan Hasil produksi, pemasaran, dan pembelian demi ekologi,
kerja sama diartikan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan
B.Menurut M. Kusnadi, kerja sama adalah dua orang atau lebih yang melakukan aktivitas
bersama secara terpadu yang diarahkan kepada suatu target atau tujuan tertentu.
C.Menurut Zainudin, kerja sama adalah seseorang yang memiliki kepedulian dengan orang
lain atau sekelompok orang sehingga membentuk suatu kegiatan yang sama dan
menguntungkan seluruh anggota dengan dilandasi rasa saling percaya antaranggota serta
menjunjung tinggi norma yang berlaku.
D.Menurut Pamudji, kerja sama adalah pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
dengan melakukan interaksi antarindividu yang melakukan kerja sama sehingga tercapai
tujuan yang dinamis. Ada tiga unsur yang terkandung dalam kerja sama, yaitu orang yang
melakukan kerja sama, adanya interaksi, dan adanya tujuan yang sama
Berdasarkan pengertian kerja sama tersebut, ada Beberapa unsur yang terkandung dalam
kerja sama sebagai berikut.
A. Dua orang atau lebih, artinya kerja sama akan terjadi jika ada minimal dua orang/pihak
yang melakukan kesepakatan. Oleh karena itu, sukses tidaknya kerja sama ditentukan oleh
peran kedua orang atau kedua pihak yang bekerja sama.
B.Aktivitas, menunjukkan adanya kerja sama karena ada aktivitas yang dikehendaki
bersama untuk mencapai
tujuan dengan strategi tertentu.
c. Tujuan/target merupakan aspek yang menjadi sasaran dari kerja sama usaha tersebut,
biasanya berupa keuntungan, baik secara finansial maupun nonfinansial yang
dirasakan atau diterima oleh kedua pihak.
d. Jangka waktu tertentu, menunjukkan kerja sama tersebut dibatasi oleh waktu. Artinya,
ada kesepakatan kedua pihak tentang waktu pelaksanaan, misalnya kerja sama
berakhir setelah tujuan atau target yang dikehendaki tercapai.
Negara Indonesia selain mempunyai cita-cita nasional juga mempunyai tujuan negara.
Dalam keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 terkandung tujuan negara
Indonesia sebagai berikut.
A.Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
B.memajukan kesejahteraan umum
C.Mencerdaskan kehidupan bangsa
D. Ikut serta Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial
Kerja sama biasanya dilakukan atas dasar tujuan yang sama, yaitu tujuan yang hendak
dicapai. Tujuan seorang individu atau kelompok melakukan kerja sama di antaranya
sebagai berikut.
a. Meningkatkan keakraban dan saling mengenal satu sama lain.
b. Menjadi sarana untuk mengemukakan pendapat
c. Mencapai suatu kesuksesan atau keuntungan bersama.
d. Meningkatkan persatuan dan kesatuan,
Selain itu, menurut Moh. Jahfar Hafsah ada empat manfaat kerja sama.
a. Manfaat produktivitas, artinya kerja sama dapat meningkatkan produktivitas ekonomi.
b. Manfaat efisiensi, artinya kerja sama akan menciptakan cara kerja yang hemat dan
menunjukkan keadaan menguntungkan, baik segi waktu, tenaga, maupun biaya.
B. Manfaat jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinultas, artinya kerja sama dapat
meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
c. Manfaat dalam risiko, artinya dalam kerja sama terdapat perasaan senasib dan
sepenanggungan.
Salah satu aspek kerja sama adalah target atau tujuan yang akan dicapai. Melihat hal ini,
sudah jelas dengan kerja sama diharapkan tiap-tiap pihak memperoleh manfaat dari kegiatan
kerja sama tersebut. H. Kusnadi mengatakan bahwa berdasarkan penelitian, kerja sama
mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut.
A.Mendorong persaingan dalam pencapaian tujuan dan peningkatan produktivitas.
B.Mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja lebih produktif, efektif, dan efisien.
B.Mendorong terciptanya sinergi sehingga biaya operasional akan semakin rendah yang
menyebabkan kemampuan bersaing meningkat.
C.Mendorong terciptanya hubungan harmonis antarpihak terkait serta meningkatkan rasa
kesetiakawanan.
D.Menciptakan praktik yang sehat serta meningkatkan semangat kelompok.
E.Mendorong tiap-tiap pihak ikut serta merasakan situasi dan keadaan yang terjadi di
lingkungannya sehingga secara otomatis akan ikut menjaga dan melestarikan situasi dan
kondisi yang lebih baik.
Manfaat gotong royong di lingkungan masyarakat.
A.Pekerjaan cepat selesai dan hemat biaya.
B.Keamanan lingkungan makin terjamin.
C.Tercipta ketenteraman dan kedamaian dalam masyarakat.
D.Mempererat persaudaraan dan kebersamaan sesama warga masyarakat.
Ada beberapa faktor yang dapat mendukung terjalinnya kerja sama. Selain itu, ada beberapa
faktor yang dapat menghambat kerja sama. Faktor yang dapat mendukung terjalinnya kerja
sama di antaranya sebagai berikut.
e. Pihak-pihak yang bekerja sama perlu mengerti kesulitan dan kelemahan orang
lain.
3. Kebudayaan Daerah
Berikut beberapa ketentuan dalam UUD NRI Tahun 1945 yang berkaitan dengan wilayah dan
pengelolaan daerah di Indonesia.
d. Pasal 25A
Pasal 25A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan
bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-
undang.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mempunyai ciri khas, yaitu kebinekaan suku,
kebudayaan, dan agama. Keberagaman itu terbentang dari Sabang sampai Merauke dan dari
Pulau Miangas sampai Pulau Rote serta disatukan oleh tekad satu tanah air, satu bangsa, dan
satu bahasa persatuan yang dilandaskan pada Pancasila, Sebagai negara kesatuan, wilayah
Indonesia meliputi satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan
keamanan. Lantas, bagaimanakah makna wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan politik,
ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan? Untuk menget
2.UNDANG UNDANG
Berikut beberapa ketentuan dalam undang-undang yang berkaitan dengan wilayah dan
pengelolaan daerah di Indonesia.
a. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara
Ketentuan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara
menegaskan bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut
wilayah negara adalah salah satu unsur negara yang merupakan satu kesatuan wilayah
daratan, perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial beserta dasar laut dan
tanah di bawahnya, serta ruang udara di atasnya, termasuk seluruh sumber kekayaan yang
terkandung di dalamnya