Anda di halaman 1dari 6

Merajut kebhinekaaan ditengah perbedaan

Oleh
Ahmad Suryadi

Bhineka tunggal ika,kata yang simple namun mengandung makna yang mendalam

yang mencerminkan keberagaman bangsa.Sebenarnya apa itu Bhineka Tunggal Ika?Bhinneka

Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa

Kuno dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam" atau berbeda-

beda. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" dan menjadi pembentuk kata

"aneka" dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti "satu". Kata ika berarti "itu". Secara

harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun

berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan

ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan

Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku

bangsa, agama dan kepercayaan.

Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu kita harus benar-

benar memahami maknanya. Selain semboyan tersebut, negara kita juga memiliki alat-alat

pemersatu bangsa yang lain, yakni:

1) Dasar Negara Pancasila

2) Undang – Undang Dasar 1945

3) Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan

4) Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan

5) Lambang Negara Burung Garuda

6) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

7) Lagu-lagu perjuangan

Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar dalam

pembangunan bangsa. Oleh karena itu, sangat diperlukan rasa persatuan dan kesatuan yang
tertanam disetiap warga negara Indonesia. Namun, dalam kenyataanya masih ada konflik

yang terjadi dengan mengatasnamakan suku, agama, rasa atau antargolongan tertentu. Hal ini

menunjukkan yang ada harusnya bisa menjadi modal bagi bangsa ini untuk menjadi bangsa

yang kuat. Untuk mendukungnya, diperlukan persatuan yang kokoh dan kuat. Tetapi, masih

banyaki permasalahan yang harus diselesaikan. Salah satunya masih ada bentrokan yang

mengatasnamakan suku tertentu dalam hal penggarapan lahan pertanian atau hutan. Hal ini

menunjukkan belum adanya kesadaran akan sikap komitmen persatuan dalam keberagaman

di Indonesia. Komitmen akan persatuan akan tegak jika peraturan yang mengatur masalah

suku atau hak individu ditegakkan dengan baik.

Jika bentrokan ini diakibatkan karena masalah berkaitan dengan hukum, Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur dalam Pasal 28D Ayat

(1) bahwa ”Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum

yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Dengan demikian, permasalahan dan

bentrokan bisa dihindari dengan memberikan perlindungan secara penuh kepada setiap warga

negara.

Untuk mempersatukan masyarakat yang beragam, perlu adanya toleransi yang tinggi

antarkebudayaan. Sikap saling menghargai antargolongan, mengenali dan mencintai budaya

lain dengan cara pengenalan budaya adalah hal yang perlu dibudayakan. Contoh nyata
implementasi hal tersebut adalah dengan mempertunjukkan tarian suku-suku yang ada di

Indonesia. Dengan demikian setiap suku mempunyai rasa simpati satu sama lain.

Persatuan bangsa merupakan syarat yang mutlak bagi kejayaan Indonesia. Jika

masyarakatnya tidak bersatu dan selalu memprioritaskan kepentingannya sendiri, maka cita-

cita Indonesia yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila akan hanya menjadi mimpi yang tak

akan pernah terwujud. Kalian harus mampu menghidupkan kembali semboyan “Bhinneka

Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Keberagaman harus membentuk

masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi dan rasa saling menghargai untuk menjaga

perbedaan tersebut. Kuncinya terdapat pada komitmen persatuan bangsa Indonesia dalam
keberagaman nasional.Indonesia yang dikenal sebagai negara multi etnis,multi agama dan
multi suku tentu memiliki keberagaman budaya yang berbeda-beda.banyaknya keberagaman

tersebut menjadi berkah tersendiri bagi bangsa ini dan menjadi warna bagi Indonesia yang

tidak dimiliki bangsa lain didunia. Namun disisi yang lain keberagaman ini menjadi salah

satu pemicu konflik internal disebagian daerah di Indonesia. Hal ini tentu sangat

disayangkan mengingat Indonesia sebagai salah satu negara paling toleran di dunia.hampir

diseluruh daerah di Indonesia banyak kita temui konflik dan perkelahian antar kelompok baik

itu konflik suku, sengketa lahan, hingga konflik agama. Apabila kondisi ini terus dibiarkan

maka kesatuan bangsa yang selama ini kita bangun akan pudar bahkan hilang, seperti kita

ketahui persatuan bangsa adalah hal paling fundamental yang harus dimiliki bangsa. Mari

kita ambil pelajaran dimasa lalu Indonesia dijajah hampir 350 tahun oleh Belanda dilanjutkan

dengan penjajahan Jepang yang menyimpan duka mendalam bagi Indonesia. Apa yang

menyebabkan Indonesia dijajah sekian lama? jawabannya adalah tidak adanya semangat

persatuan dan kesatuan. Saat itu para pemuda Indonesia masih bersifat kedaerahan sehingga

rasa persatuan untuk mewujudkan Indonesia merdeka sulit untuk dicapai. Perbedaan

diberbagai bidang di Indonesia sangat kental,berikut aneka macam kebhinekaan di Indonesia.

1.Letak Geografis

Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki kondisi alam yang berbeda-

beda, seperti dataran tinggi/pegunungan maupun dataran rendah/pantai sehingga masyarakat


yang tinggal didaerah tersebut harus menyesuaikan cara hidupnya dengan alam disekitarnya.

Kondisi alam juga mengakibatkan perbedaan mata pencaharian ada yang sebagai petani,

nelayan, pedagang pegawai, peternak dan lain-lain sehingga kebinekaan mata pencaharian

tersebut dapat menjalin persatuan karena satu sama lain saling membutuhkan.

2. Kebhinekaan rasa

Letak Indonesia sangat strategis sehingga Indonesia menjadi tempat persilangan jalur

perdagangan. Banyaknya kaum pendatang ke Indonesia mengakibatkan terjadinya akulturasi

baik pada ras, agama, kesenian maupun budaya. Ras di Indonesia terdiri dari Papua

Melanesoid yang berdiam di Pulau Papua, dengan ciri fisik rambut keriting, bibir tebal dan
kulit hitam. Ra sWeddoid dengan jumlah yang relatif sedikit, seperti orang Kubu, Sakai,
Mentawai, Enggano dan Tomuna dengan ciri-ciri fisik, perawakan kecil, kulit sawo matang

dan rambut berombak. Selain itu ada Ras Malayan dan Mongoloid berdiam di sebagian besar

kepulauan Indonesia, khususnya di Kepulauan Sumatera dan Jawa dengan ciri-ciri rambut

ikal atau lurus, muka agak bulat, kulit putih sampai sawo matang. Kebhinekaan tersebut tidak

mengurangi persatuan dan kesatuan karena tiap ras saling menghormati dan tidak

menganggap ras nya paling unggul.

3. Kebhinekaan Suku

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dipisahkan oleh perairan. Pulau-pulau

terisolasi dan tidak saling berhubungan. Akibatnya setiap pulau/wilayah memiliki keunikan

tersendiri baik dari segi budaya, adat istiadat, kesenian, maupun bahasa. Adanya kebhinekaan

tersebut menjadikan Indonesia sangat kaya. Walaupun berbeda tetapi tetap menjunjung tinggi

persatuan dan kesatuan. Terbukti dengan menempatkan bahasa Indonesia menjadi bahasa

resmi dan persatuan

4. Agama

Masuknya kaum pendatang baik yang berniat untuk berdagang maupun menjajah

membawa misi penyebaran agama yang mengakibatkan kebinekaan agama di Indonesia. Ada

agama Islam, Kristen Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu serta aliran

kepercayaan. Kebhinekaan agama sangat rentan akan konflik, tetapi dengan semangat

persatuan dan semboyan bhineka tunggal ika konflik tersebut dapat dikurangi dengan cara

saling toleransi antar umat beragama. Setiap agama tidak mengajarkan untuk menganggap

agamanya yang paling benar tetapi saling menghormati dan menghargai perbedaan sehingga

dapat hidup rukun saling berdampingan dan tolong menolong di masyarakat

5. Kebhinekaan Budaya

Budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia

dalamrangkakehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan carabelajar.

Budaya memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM kearah yang lebih

baik. Masuknya kaum pendatang juga mengakibatkan kebhinekaan budaya di Indonesia


sehingga budaya tradisional berubah menjadi budaya yang modern tanpa menghilangkan

budaya asli Indonesia sendiri seperti budaya sopan santun, kekeluargaan dan gotong royong.

Budaya tradisional dan modern hidup berdampingan di masyarakat tanpa saling merendahkan

satu sama lain.

6. Gender/jenis kelamin

Perbedaan jenis kelamin adalah sesuatu yang sangat alami, tidak menunjukkan adanya

tingkatan. Anggapan kuat bagi laki-laki dan lemah bagi perempuan, adalah tidak benar.

Masing-masing mempunyai peran dan tanggungjawab yang saling membutuhkan dan

melengkapi. Zaman dahulu kaum perempuan tidak diberi kesempatan yang sama untuk me-

ngembangkan potensinya dan seringkali tugasnya dibatasi hanya sekitar rumah saja.

Pekerjaan rumah yang itu-itu saja, dianggap tidak banyak menuntut kreatifitas, kecerdasan

dan wawasan yang luas, sehingga perempuan dianggap lebih bodoh dan tidak terampil.

Sekarang ini perempuan mempunyai kesempatan yang sama untuk sekolah, mengembangkan

bakat dan kemampuannya. Banyak kaum wanita yang menduduki posisi penting dalam

jabatan publik

Berbagai macam perbedaan tersebut adalah warna bagi bangsa Indonesia yang se-

harusnya kita syukuri bukan malah malah kita hindari. Banyaknya konflik yang melibatkan

suku, golongan, bahkan agama sekalipun yang terjadi hampir diseluruh wilayah di Indonesia.

Yang lebih miris hal yang menyebabkan hanyalah masalah sepele yang seharusnya bisa

diselesaikan dengan kekeluargaan bukan menyelesaikan dengan cara konflik, perang bahkan

saling membunuh antar atu sama lain. Jika hal ini terus dibiarkan maka dunia akan bertanya

dimana kebhinekaan yang selama ini dibanggakan oleh Indonesia,salah satu negara yang

dikatakan memiliki rasa toleran yang tinggi.kita seharusnya sebagai generasi penerus bangsa

harus segera menghentikan segala hal yang dapat memecah belah rasa persatuan dan kesatuan

bangsa.tak perlu menunggu aba-aba dari pemerintah kita sebagai generasi terpelajar harus

nya memiliki sifat saling merangkul antar semua kalangan terutama bagi mereka yang tidak

memiliki kesempatan nyaman nya mengenyam bangku sekolah, karena mereka adalah pihak

yang rawan terkena provokasi dari orang yang tidak senang akan kemajuan bangsa ini.
Kebhinekaan yang hampir retak haruslah kita perbaiki mulai dari sekarang, kebhinekaan yang

terus memudar akibat tidak ada rasa saling memahami antar kalangan, sikap yang antipati dan

tidak menghargai akan perbedaan. Tak perlu mencari siapa dalang atas semua konflik yang

ada yang penting apakah kita mau memperbaiki kebhinekaan itu? tak perlu menunggu

menjadi seorang Presiden, Ketua DPR atau lain semacamnya untuk bertindak, apakah ada

jaminan kita akan hidup sampai saat itu tiba? tidak perlu menunggu menjadi yang sempurna

mari kita lakukan apa pun yang bisa dilakukan karena eksistensi bangsa ini ada ditangan kita

sebagai generasi penerus bangsa.

Anda mungkin juga menyukai