Anda di halaman 1dari 16

 

Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai

Bhinneka Tunggal Ika

Disusun Oleh :

1.  Felgi Nurflana (16)

3.  Sheilatur Rohmah (3

Kelas : IX G
D

SMP NEGERI 1 BOJONGSARI

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kepada Allah Subahanahu Wa Ta’ala yang sudah
memberikan kesempatan serta kesehatan sehingga tugas dengan judul
“Keberagaman Masyarakat Indonesia Dalam Bingkai Bineka Tunggal Ika ini
Ika  ini bisa
tersusun pada waktunya.

Tujuan penyusunan kliping ini yaitu untuk memenuhi salah satu syarat tugas.
tugas . Kami
menyadari bahwasanya kliping masih banyak kekurangan dan kelemahan serta
masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami sangat
sa ngat mengharapkan saran dan
kritik dari berbagai pihak untuk bisa memperbaiki serta menyempurnakan
 penyusunan kliping kami ke depannya.

Akhir kata, kami ucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah

turun tangan membantu penyusunan kliping ini mulai dari awal hingga akhir. Jika
terdapat kekeliruan pada kalimat ataupun kata, kami memohon maaf yang sebesar-
 besarnya.

Bojongsari, Januari 2019

Penyusun
 

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta


keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah,
dan masih banyak lainnya. Meskipun penuh dengan keragaman budaya,
Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan nya, 
nya, Bhineka Tunggal
Ika yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Kera
Keragaman
gaman
 budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan.

Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat.


Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya.
Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa
indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi
suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional
menuju indonesia yang lebih baik.

Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang


majemuk. Hal ini tercermin dari
dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang
artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas
keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.

Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik


fisi k yang dimiliki
oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun
selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum,
hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan
kekeluargaan.
 

Adanya keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia tercinta ini


terkadang menjadi pemicu timbulnya kesalahpahaman dan berakhir konflik
antar suku misalnya yang telah kita ketahui bersama hal ini sering terjadi di

tanah Papua.
Konflik antar suku ini tentunya akan menimbulkan dampak yang negatif
 bagi kerukunan rakyat berbudaya kita dimana kita rakyat Indonesia yang
memiliki begitu banyak keragaman tidak merasa damai dalam menjalankan
 budaya yang terdapat di dalam masing-masing suku.
suku.

Keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia ini seharusnya menjadi


 penyemarak keindahan Indonesia sebagaimana kata bijak mengatakan
“Pelangi itu tak akan indah jika hanya memiliki satu warna” yang harus
menghasilkan kedamaian berdasarkan toleransi dan kesejahteraan antar
suku yang telah hidup dan berkembang sejak ratusan bahkan ribuan tahun
yang lalu.

Dewasa ini, kita memiliki banyak pekerjaan rumah sebagai rakyat Indonesia
yang berbudaya antara lain adalah menjaga, melestarikan serta mewariskan
keragaman tersebut agar kelak tidak punah dari Indonesia sehingga
Indonesia akan terus tetap dikenang sebagai sebuah negara yang memiliki
keragaman suku bangsa dan budaya sampai ke anak cucu. Selain menjaga,
melestarikan dan mewariskan yang menjadi pekerjaan kita juga sekarang ini

adalah bagaimana kita tetap menjaga kerukunan dalam menjalankan


 budaya-budaya pada masing-masing suku.
suku.

Berhubungan dengan masalah-masalah ini, saya berkesempatan untuk


mengemukakan argumen saya tentang ke-bhineka tunggal ika-an dalam
suku bangsa dan budaya di Indonesia.
 

B.  Rumusan Masalah


1.  Apa Makna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?
2.  Apa Arti penting persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?

3.  Bagaimana Sejarah bhineka tunggal ika?


4.  Apa Pengertian dan makna bhineka tunggal ika?
5.  Apa Arti penting bhineka tunggal ika?
6.  Bagaimana Keanekaragama? 
7.  Bagaimana Keberagaman? 

C.  Tujuan
Mengetahui bagaimana keberagaman keanekaragaman masyarakat
Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia


•  Persatuan berasal dari kata satu yang artinya tidak terpecah-belah atauutuh.
Jadi arti persatuan yaitu bersatunya bermacam-macam aneka ragam
kebudayaan menjadi satu yang utuh dan serasi.
•  Kata Indonesia sendiri mengandung 2 pengertian, dari segi geografis dan
segi bangsa.

Dari segi geografis, Negara Indonesia membentang dari 95 BT - 141 BT dan


da n 6
LU – 
LU –  11
 11 LS (Dari sabang - merauke).

Dari segi kebangsaan yaitu seluruh rakyat yang merasa satu nasib dan se-
 penanggungan yang
yang tinggal di wilayah ini.

Persatuan Indonesia, persatuan bangsa yang tinggal di wilayah Negara


Indonesiamemiliki tujuan yang sama untuk mencapai kehidupan yang bebas
dalam negara yang merdeka dan berdaulat.

B.  Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia


1.  Rasa persatuan dan kesatuan menjalin kebersamaan dan saling
melengkapi antara satu dengan yang lain.
2.  Menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleransi serta rasa
harmonis untuk hidup berdampingan.
3.  Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong menolong
antar sesama, serta sikap nasionalisme.

Didapat kesimpulan bahwa makna dari sebuah persatuan dan kesatuan


Bangsa Indonesia yaitu harus saling bahu-membahu dalam
mempertahankan, mengisi, dan merebut kemerdekaan.

C.  Sejarah Bhineka Tunggal Ika


 

Bhinneka Tunggal Ika sebuah warisan berharga bagi bangsa yang dilahirkan
memiliki perbedaan suku, etnis dan agama. Indonesia
Indonesia sungguh beruntung
memliki satu sikap pandangan ini. Bhinneka Tunnggal Ika merupakan

sebuah karya sastra agama yang diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu
Tantular. Mpu Tantular tidak mempersoalkan latar belakang dan
kenyakinan orang, namun yang terpenting bagaiamana membangun
toleransi dalam pergaulan sesama manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan
yang tertuang dalam setiap ajaran agama masing - masing.

Konsep ini kemudian diangkat ke dalam ranah politik. Ia menjadi


 bermaknawalaupun berbeda-beda (suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa,
dan lain sebagainya), tetapi satu (satu kesatuan yang sebangsa dan setanah
air Indonesia) jua.Wawasan pemikiran pujangga besar yang hidup di jaman
kejayaan Kerajaan Majapahit itu, terbukti telah melompat jauh ke depan.
Sesungguhnya karya gemilang Mpu Tantular secara tak langsung
memberikan kado bagi Indonesia. Para founding fathers mengadopsi konsep
Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) Karena jauh sebelum perjuangan kemerdekaan dimulai, Mpu
Tantular melalui karya buku Sutasoma sudah menulis konsep ini. Kala itu
tulisan Mpu Tantular memang belum bicara tentang
t entang Indonesia. Dia menulis
dalam rangka memberikan masukan bagi raja Majapahit dalam membangun
me mbangun
 bina hubungan masyarakat dan negara
negara di wilayah kekuasaaan Majapahit.

D.  Pengertian dan Makna Bhineka Tunggal Ika

Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang berasal
dari buku atau kitab sutasoma karangan Mpu Tantular. Secara mendalam
Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat
 banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainy
sebagainyaa namun
tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan
 bendera, lagu k
kebangsaan,
ebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama. Kata-
kata Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik
 

Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila


mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika.

E.  Arti Penting Bhineka Tunggal Ika

Pentingnya Bhineka Tunggal Ika untuk negara kita adalah


untukmenyadarkan warga negaranya untuk dapat tetap bersatu walaupun
 berbeda-beda dalam segala hal karena kita terdiri dari banyak pulau, maka
tidak dipungkiri kebudayaan yang ada pastinya beraneka ragam pula. Pasti
kita dapat bersatu untuk membangun negara ini menjadi lebih baik lagi, para
 pendahulu kita dizaman dahulu bisa bersatu untuk merebut kemerdekaan
yang telah kita peroleh ini mengapa kita tidak mencoba untuk bersatu
menyongsong masa depan, membangun negara ini menjadi lebih baik, dan
 bersaing dengan negara-negara lain dalam segala hal pastinya kita bisa
melakukan hal tersebut.

Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan dan motto dari bangsa


Indonesia,maka dari itu kita sebagai warga negaranya wajib mengetahui arti
 penting bhineka tunggal ika tersebut dan mengamalkannya atau
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar hidup kita bias bersatu

satu sama lain walaupun kita berbeda.


1.  Keberagaman Suku, Budaya, Agama, Ras, dan Jenis Kelamin

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri atas 34 provinsi


dengan ribuan pulau yang ada di dalamnya. Luas dan besarnya
wilayah Indonesia berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman
yang dimiliki bangsa Indonesia. Keberagaman adalah suatu kondisi
dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai
 bidang. Perbedaan tersebut terutama dalam hal suku bangsa, ras,
agama, keyakinan, ideologi politik, sosial-budaya, ekonomi, dan jenis
 

kelamin. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan


kekayaan dan keindahan bangsa.

A. Keberagaman Suku

Di Indonesia banyak terdapat suku bangsa yang tersebar di pulau-


 pulau

1.  Pulau Sumatra: Aceh, Batak, Karo, Mandailing, Melayu,


Lampung , Komering, dan Minangkabau.
2.  Pulau Jawa: Banten, Betawi, Badui, Jawa, Karimun,Madura,
dan Tengger.
3.  Pulau Bali: Bali.
4.  Kepulauan Nusa Tenggara: Alor, Atoni, Adonara, Belu, Bima,

Bodha,Damar, Dompu, Ende, Flores, Helong, Kupang,


Larantuka, Lombok, Mambaro,dan Riung.
5.  Pulau Kalimantan : Abai, Adang, Banjar, Berusu, Bulungan,
Busang, Dayak, Dusun, Melanau, Murik, Punan, dan Tabuyan.
6.  Pulau Sulawesi: Ampana, Bada, Bajo, Bobongko, Bugis,
Gimpu, Kulawi, Lampu, Makassar, Parigi, Selayar, Toli-toli,
dan Toraja.
7.  Kepulauan Maluku: Aru,
Aru, Buru, Galela, Kei, Loda, Moa, Seram,
Seram,
Tanibar, dan To Belo.

8.  Pulau Papua: Asmat, Anggi, Arguni, Biak, Bintuni, Dani, Jakui,
Mapia, Mimika, Moni, Muyu, Senggi, Sentani, dan Waigeo.
Wai geo.

Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan hormati. Walaupun


 berbeda, jangan sampai menimbulkan perpecahan di antara kita.
Dengan adanya perbedaan kita tetap dapat menjalin rasa persatuan dan
kesatuan.

B. Keberagaman budaya Bangsa Indonesia

Keragaman budaya bangsa Indonesia ada yang berbentuk


“religi/keagamaan, kesenian, bahasa daerah, rumah adat, mata
 

 pencaharian, sistem kemasyarakat


kemasyarakatan,
an, dan peralatan hidup”. Budaya
daerah yang beraneka ragam merupakan budaya bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, budaya daerah merupakan akar budaya nasional yang

 perlu dikembangkan dan dilestarikan.

Karapan Sapi dari Madura, Reog dari Ponorogo, Wayang dari Jawa,
Tari Saman dari aceh, dan banyak lagi kesenian hasil kebudayaan
masyarakat yang sangat beranekaragam.

C. Keberagaman kepercayaan dan agama di Indonesia

Semua orang di Indonesia tentu menyakini salah satu agama atau


kepercayaan yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengakui
enam agama yang ada di Indonesia. Agama tersebut adalah Islam,

Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Negara menjamin


warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya
masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negara untuk
memeluk dan beribadah diatur dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat (2).
Bunyi lengkap Pasal 29 ayat (2) adalah “Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu”. Dalam kehidupan
kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui keberagaman
dalam agama itu benar-benar terjadi. Agama tidak mengajarkan untuk

memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Oleh karena itu,


 bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di antaranya
diwujudkan dalam bentuk:

a.  Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain;


 b.  Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang
 berbeda agama;
c.  Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang
dilaksanakan oleh seseorangyang memiliki keyakinan dan agama
yang berbeda;
 

d.  Melaksanakan ajaran agama dengan baik; serta


e.  Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang
 berbeda dan dianut oleh orang lain.

Perilaku baik dalam kehidupan beragama yang beragam tersebut


sebaiknya kita laksanakan, baik di sekolah, di masyarakat maupun
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

F.  Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Keberagaman Ras Suku di


Indonesia

Sebelum kamu memahami lebih jauh tentang ras dan suku di


Indonesia,perhatikan warna kulit, bentuk rambut, warna rambut, bentuk
mata, postur tubuh, dan lain-lain. Tentu kamu akan menemukan berbagai
 persamaan dengan teman sekelas kamu dan mungkin juga di antara teman
te man
sekelasmu ada yang memiliki perbedaan di antara teman-teman yang lain.
Penilaian terhadap seseorang berdasarkan warna kulit, bentuk rambut, dan
lainnya merupakan bagian dari penempatan seseorang berdasarkan rasnya.

Banyak tokoh yang menggambarkan ras itu dikaitkan dengan karakteristik


fisik yang dimiliki sekelompok manusia. Tidaklah baik apabila manusia
dikelaskan menurut ras atau bentuk fisiknya. Seperti bangsa Jerman ketika

dipimpin oleh Adolf Hitler, Jerman menganggap rasnya adalah ras terbaik
di dunia. Apapun rasnya, manusia itu ada dalam satu kelas yang sama dan
setara. Tidak ada manusia yang lebih baik dan lebih handal dari yang lain
semata-mata karena perbedaan warna kulit, rupa bentuk, dan sebagainya.
Perbedaan kita dengan orang lain tidak menunjukkan bahwa orang lain lebih
 baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya
 penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna, rupa, dan bentuk,
melainkan karena baik dan buruknya kita dalam berperilaku. Oleh karena
itu, sebaiknya kita berperilaku baik kepada sesama tanpa memandang

 berbagai perbedaan tersebut.


 

 
G. Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Keberagaman Sosial
Budaya

Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam.


bera gam. Kehidupan
sosial itu dibentuk oleh kehidup
kehidupan
an sosial budaya
budaya di berbagai daerah di
seluruh Indonesia. Suatu daerah dengan daerah lainnya memiliki berbagai
 perbedaan dalam kehidupan sosial budaya. Kehidupan sosial budaya di
suatu daerah dipengaruhi berbagai faktor. Faktor lingkungan memengaruhi
kehidupan sosial budaya masyarakat di daerah tersebut. Masyarakat yang
tinggal di daerah pegunungan akan lebih banyak menggantungkan

kehidupannya dari pertanian. Oleh karena itu, akan berkembang kehidupan


sosial budaya masyarakat petani. Sementara itu, daerah pantai akan
memengaruhi masyarakatnya untuk memiliki mata pencarian sebagai
nelayan dan berkembanglah kehidupan sosial masyarakat nelayan

Kehidupan sosial dan ratusan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa


Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus
 bersemangat untuk memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia.
Siapa lagi yang akan mempertahankan budaya bangsa jika bukan kita
sendiri. Bagi seorang pelajar perilaku dan semangat kebangsaan dalam
mempertahankan keragaman budaya bangsa di antaranya dapat
dilaksanakan dengan:

a.  Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;


 b.  Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan
minat dan kesenangannya;
c.  Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri; dan
d.  Menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.
 

H.  Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Perbedaan Jenis kelamin

Tuhan menciptakan manusia dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan


 perempuan. Laki-laki dan perempuan pada dasarnya sama. Hubung
Hubungan
an sosial
antara laki-laki dan perempuan itulah yang dinamakan dengan jenis
kelamin. Jadi, jenis kelamin merujuk pada hubungan antara laki-laki dan
 perempuan, anak laki-laki dan anak perempuan, dan bagaimana hubungan
sosial tersebut diciptakan. Ingatlah kembali ketika kamu masih kecil atau
 perhatikanlah anak di bawah umur lima tahun (balita). Anak-anak dapat
melakukan berbagai kegiatannya, seperti bermain bersama dan
d an tidak pernah
membedakan jenis, baik laki-laki maupun perempuan. Tidak membedakan
 jenis inilah yang disebut dengan kesetaraan jenis kelamin. Kesetaraan jenis
kelamin adalah hasil dari ketiadaan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin
atas dasar kesempatan, alokasi sumber daya atau manfaat dan akses terhadap
 pelayanan.

Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Bhinneka Tunggal Ika

Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang
 berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap
kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas
dalam suatu masyarakat.

Toleransi dalam lingkungan keluarga

1.  Toleransi iman dalam perbedaan agama anggota keluarga

Di indonesia ini sangat mungkin adanya keluarga dengan anggota


keluarga yang berbeda agama. Bisa terjadi dalam satu keluarga ada
dua bahkan tiga agama berbeda untuk masing-masing orang.

2.  Toleransi dalam keluarga yang berwawasan perbedaan suku


 budaya
3.  Toleransi dalam keluarga yang berwawasan kesetaraan gender
 

Pandangan hidup gender masuk ke segala bidang kehidupan baik pribadi


maupun sosial, dari tingkat ketatanegaraan sampai unit terkecil yaitu
keluarga.

Toleransi dalam lingkungan sekolah

1.  Menghargai teman-teman b


biarpun
iarpun seagama
2.  Menghargai teman Antar Umat Beragama saat Kegiatan
Keagamaan di Sekolah
3.  Menghargai teman yang berbeda suku dan budaya.

Toleransi dalam lingkungan masyarakat

1.  Tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul


2.  Menghormati orang lain yang sedang beribadah
3.  Menghormati hari raya agama lain.
 

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembelajaran dan kegiatan membaca penyusun dapat


disimpulkan bahwa banyak keragaman yang terdapat di Indonesia antara lain yaitu
keragaman suku bangsa dan budaya sehingga kita harus memahami makna
keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia, bagaimana sikap kita yang
seharusnya dalam menghadapi keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia,
dan fungsi Bhineka Tunggal Ika.

Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan


seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras,
r as, serta budaya. Keragaman yang ada di
Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa
mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan
 persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia
indonesia yang lebih baik.

Dengan adanya multikulturalisme (ragam budaya), diharapkan mempertebal sikap


toleransi dan rasa tolong menolong serta nasionalisme kita. Kita mesti bangga,
memiliki suku bangsa, budaya, agama ras dan golongan yang beragam. Keragaman
suku bangsa, budaya, agama ras dan golongan merupakan kekayaan bangsa yang
tak ternilai harganya. Sebagai contoh bangsa asing saja banyak yang berebut belajar
 budaya daerah kita. Bahkan kita pun ssempat
empat kecolongan, budaya asli daerah kita
diklaim atau diakui sebagai budaya asli bangsa lain. Karya-karya putra daerah pun
 juga banyak yang diklaim oleh bangsa lain.
 

B.  Saran

Adanya keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia seharusnya menjadikan


kita bangsa yang lebih memiliki rasa toleransi yang tinggi daripada bangsa-bangsa
di negara lain yang memiliki sedikit keragaman. Apabila kita tidak memahami betul
keragaman dan tidak memiliki toleransi maka sudah tentu negara ini akan penuh
dengan konflik antar suku dikarenakan perbedaan budaya. Untuk itu, marilah kita
 bersama-sama menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika demi terciptanya
masyarakat Indonesia yang aman, damai, tenteram, dan sejahtera yang mana ini
telah menjadi cita-cita para pendiri bangsa (founding fathers). Marilah sama-sama
kita menjaga, melestarikan dan mewariskan keragaman ini dengan doktrin yang
 baik kepada generasi kita nantinya dan menumbuhkan sikap ttoleransi
oleransi yang tinggi
serta rasa saling mencintai sesama rakyat sebagaimana mencintai diri kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai