Disusun Oleh :
Kelas : IX G
D
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kepada Allah Subahanahu Wa Ta’ala yang sudah
memberikan kesempatan serta kesehatan sehingga tugas dengan judul
“Keberagaman Masyarakat Indonesia Dalam Bingkai Bineka Tunggal Ika ini
Ika ini bisa
tersusun pada waktunya.
Tujuan penyusunan kliping ini yaitu untuk memenuhi salah satu syarat tugas.
tugas . Kami
menyadari bahwasanya kliping masih banyak kekurangan dan kelemahan serta
masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami sangat
sa ngat mengharapkan saran dan
kritik dari berbagai pihak untuk bisa memperbaiki serta menyempurnakan
penyusunan kliping kami ke depannya.
Akhir kata, kami ucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah
turun tangan membantu penyusunan kliping ini mulai dari awal hingga akhir. Jika
terdapat kekeliruan pada kalimat ataupun kata, kami memohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
tanah Papua.
Konflik antar suku ini tentunya akan menimbulkan dampak yang negatif
bagi kerukunan rakyat berbudaya kita dimana kita rakyat Indonesia yang
memiliki begitu banyak keragaman tidak merasa damai dalam menjalankan
budaya yang terdapat di dalam masing-masing suku.
suku.
Dewasa ini, kita memiliki banyak pekerjaan rumah sebagai rakyat Indonesia
yang berbudaya antara lain adalah menjaga, melestarikan serta mewariskan
keragaman tersebut agar kelak tidak punah dari Indonesia sehingga
Indonesia akan terus tetap dikenang sebagai sebuah negara yang memiliki
keragaman suku bangsa dan budaya sampai ke anak cucu. Selain menjaga,
melestarikan dan mewariskan yang menjadi pekerjaan kita juga sekarang ini
C. Tujuan
Mengetahui bagaimana keberagaman keanekaragaman masyarakat
Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
BAB II
PEMBAHASAN
Dari segi kebangsaan yaitu seluruh rakyat yang merasa satu nasib dan se-
penanggungan yang
yang tinggal di wilayah ini.
Bhinneka Tunggal Ika sebuah warisan berharga bagi bangsa yang dilahirkan
memiliki perbedaan suku, etnis dan agama. Indonesia
Indonesia sungguh beruntung
memliki satu sikap pandangan ini. Bhinneka Tunnggal Ika merupakan
sebuah karya sastra agama yang diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu
Tantular. Mpu Tantular tidak mempersoalkan latar belakang dan
kenyakinan orang, namun yang terpenting bagaiamana membangun
toleransi dalam pergaulan sesama manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan
yang tertuang dalam setiap ajaran agama masing - masing.
Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang berasal
dari buku atau kitab sutasoma karangan Mpu Tantular. Secara mendalam
Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat
banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainy
sebagainyaa namun
tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan
bendera, lagu k
kebangsaan,
ebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama. Kata-
kata Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik
A. Keberagaman Suku
8. Pulau Papua: Asmat, Anggi, Arguni, Biak, Bintuni, Dani, Jakui,
Mapia, Mimika, Moni, Muyu, Senggi, Sentani, dan Waigeo.
Wai geo.
Karapan Sapi dari Madura, Reog dari Ponorogo, Wayang dari Jawa,
Tari Saman dari aceh, dan banyak lagi kesenian hasil kebudayaan
masyarakat yang sangat beranekaragam.
dipimpin oleh Adolf Hitler, Jerman menganggap rasnya adalah ras terbaik
di dunia. Apapun rasnya, manusia itu ada dalam satu kelas yang sama dan
setara. Tidak ada manusia yang lebih baik dan lebih handal dari yang lain
semata-mata karena perbedaan warna kulit, rupa bentuk, dan sebagainya.
Perbedaan kita dengan orang lain tidak menunjukkan bahwa orang lain lebih
baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya
penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna, rupa, dan bentuk,
melainkan karena baik dan buruknya kita dalam berperilaku. Oleh karena
itu, sebaiknya kita berperilaku baik kepada sesama tanpa memandang
G. Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Keberagaman Sosial
Budaya
Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang
berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap
kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas
dalam suatu masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran