Anda di halaman 1dari 12

PERANCANGAN E-COMMERCE UNTUK MEMPERMUDAH PENJUALAN PRODUK

SEPATU
(Studi Kasus : Toko Sepatu Mr. Pienk Malang)

DESIGN OF E-COMMERCE TO SIMPLIFY PRODUCT SHOES SALES


(Case study : Mr. Pienk Shoes Store Malang)

Wulandari Trihapsari Putri1), Purnomo Budi Santoso2), Mochamad Choiri3)


Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
2
Email: wulandari.waluyo@gmail.com1), pbsabn@ub.ac.id ), moch.choiri@ub.ac.id3)

Abstrak

Toko sepatu Mr. Pienk merupakan Industri kecil menengah di kota Malang Jawa Timur yang menjual
sepatu wanita dengan menggunakan sistem produksi make to stock. Perusahaan dihadapkan pada
permaslahan kesalahan produksi karena informasi spesifikasi pemesanan tidak dibedakan dengan kode-kode
tertentu sehingga produksi sepatu sering dikembalikan. Belum adanya sistem database yang mengelola
informasi pemesanan pada toko. Sistem pemesanan tidak bisa dijangkau oleh konsumen luar kota Malang
dan 24 jam.Pemasaran dan promosi diluar kota Malang saat ini tidak dilakukan karena tidak ada pihak yang
mengeola. Penelitian ini mempergunakan sistem e–commerce untuk membantu sistem pemesanan, penjualan
dan pemasaran pada Toko sepatu Mr.Pienk dengan tools PHP dan MySQL. Perancangan sistem yang
digunakan adalah model waterfall yang terdiri dari fase perancangan, analisa, desain, implementasi dan
pengujian. Dari perancangan sistem ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna sistem yaitu
admin dan user.

Kata Kunci: Sistem penjualan dan pemasaran, produk sepatu, PHP dan MySQL, website e-commerce.

1. Pendahuluan mengembalikan sepatu yang sudah dibuat


Perkembangan teknologi banyak karena tidak sesuai dengan keinginan.
mempengaruhi beberapa aspek kehidupan dan Spesifikasi desain sepatu yang diinginkan
tatanan sistem-sistem tertentu terutama bidang pelanggan kurang rinci atau tidak menggunakan
perdagangan. Dengan adanya perkembangan kode –kode tertentu sehingga pembuat sepatu
teknologi, para konsumen tidak diharuskan salah memproduksi karena salah mengerti
secara langsung bertatap muka dengan penjual terhadap spesifikasi
dan melihat barang atau jasa yang mereka Ditinjau berdasarkan kondisi perusahaan
inginkan sehingga dapat menghemat dari segi yang digunakan dalam penelitian ini,
waktu maupun biaya. Toko Mr. Pienk dibutuhkan suatu sistem online untuk
merupakan Industri Kecil Menengah (IKM) kelancaran proses perdagangan, peneliti
yang bergerak di bidang manufaktur. Sebagai mengusulkan e-commerce. Karena dengan e-
obyek penelitian Toko Mr. Pienk menjual commerce dapat mempermudah serta
berbagai jenis sepatu khusus wanita. Penjualan memperlancar proses perdagangan dan
yang dilakukan toko Mr. Pienk saat ini masih transaksi secara online. E-commerce adalah satu
bersifat konvensional, dimana proses jual-beli set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis
masih dilakukan dengan cara pelanggan yang menghubungkan perusahaan, konsumen,
langsung memesan sepatu ke toko. dan komunitas tertentu melalui transaksi
Saat ini promosi tidak dilakukan karena elektronik dan perdagangan barang, pelayanan,
tidak ada manajemen yang mengelola dan informasi yang dilakukan secara elektronik
pemasaran di toko sepatu Mr. Pienk sehingga (Purbo dkk, 2001) Sistem didukung dengan
belum tersebar ke masyarakat luas. Sedangkan database akan membantu kinerja toko sepatu
saat ini pemasaran dapat dilakukan dengan Mr. Pienk yang lebih cepat, efektif dan efisien.
media internet.Dalam proses pemesanan dan Pelanggan dapat mengakses dengan cepat
penyimpanan data pembelian di toko sepatu informasi pembelian yang telah dilakukan
Mr.Pienk masih sering terjadi kekeliruan karena data disimpan di dalam database
pembuatan sepatu yang dipesan pelanggan. Hal Dalam penelitian ini untuk membangun
ini menyebabkan banyak konsumen yang sistem digunakan bahasa pemrograman PHP,

370
karena PHP banyak dipakai untuk 1) Menentukan entitas dan atribut
memrogram sistem e-commerce dan PHP dapat database.
digunakan untuk membangun sebuah CMS. 2) Relasi dan Normalisasi Tabel.
Dalam penelitian sistem e-commerce didukung 3) Physical System.
tools penyimpanan database menggunakan b. Desain Antar Muka/ User Interface
SQL. SQL (Structure Query Language) Design.
merupakan salah satu tools untuk pengelolaan c. Desain Algoritma Proses Sistem.
database. Dengan menggunakan SQL 4. Implementasi
pengoperasian database, terutama untuk Tahap implementasi merupakan tahapan
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, menerapkan semua hasil desain pada tahap
yang memungkinkan pengoperasian data sebelumnya dibuat dalam bentuk prototype
dikerjakan dengan mudah secara otomatis dan website. Pada perancangan website ini
dapat diakses secara online. pengkodean dilakukan dengan bahasa
pemrograman PHP dan MySQL sedangkan
2. Metode Penelitian untuk hosting dilakukan dengan program
Jenis Penelitian yang digunakan dalam Xampp.
skripsi ini adalah penelitian terapan, penelitian 5. Pengujian
terapan dilakukan untuk menjawab pertanyaan Proses pengujian terdiri atas verifikasi dan
tentang permasalahan yang khusus atau untuk validasi dan uji prototype (Pressman dan Roger,
membuat keputusan tentang suatu tindakan atau 2001):
kebijakan khusus. Penggunaan metode ilmiah a. Verifikasi adalah pengujian apakah
dalam penelitian terapan menjamin objektivitas program sudah menerjemahkan model
dalam mengumpulkan fakta dan menguji ide konseptual menjadi sistem komputer
kreatif bagi alternatif strategi bisnis. yang dilakukan secara benar.
b. Validasi adalah pengujian apakah
2.1 Perancangan Sistem program sudah mempresentasikan tujuan
Metode perancangan sistem yang perancangan sudah sesuai dengan
digunakan adalah waterfall. Berdasarkan SDLC kebutuhan pengguna.
Waterfall Model adalah sebagai berikut (Shelly c. Uji Prototype ditujukan untuk
dkk, 2011): membandingkan antara sistem lama
1. Perencanaan dengan sistem baru yang dirancang.
Pada tahap ini langkah-langkah yang perlu
dilakukan adalah mengidentifikasi masalah 3. Pengumpulan Data dan Analisa
dengan analisa kelemahan sistem dan Kebutuhan
preliminary investigation. Data dalam penelitian ini terdiri dari dua
2. Analisis jenis yaitu data yang diperoleh dari wawancara
Pada tahap ini hasil yang didapatkan pada dengan pemilik dan data observasi pada toko
perencanaan dianalisis apa saja yang menjadi sepatu Mr.Pienk. Selain pengumpulan data pada
penyebabnya. Setelah mengetahui penyebab bab ini akan dibahas mengenai analisa
permasalahan berikutnya yang dilakukan adalah kebutuhan sistem.
menentukan metode yang cocok digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan. Dalam 3.1 Profil Perusahaan
tahapan ini terdiri dari 3 bagian yaitu: Toko sepatu Mr. Pienk termasuk dalam
a. Requirement Model. unit usaha industri mikro dan kecil (IMK). Toko
b. Data dan Process Model menggunakan sepatu Mr. Pienk memproduksi berbagai jenis
DFD dan flow diagram. model sepatu, akan tetapi hanya terfokus pada
c. Development Strategies. jenis sepatu untuk wanita. Sistem produksi yang
3. Desain digunakan pada perusahaan adalah make to
Tahapan desain merupakan spesifikasi order.
sistem yang dirancang secara lengkap yang Proses transaksi pada toko sepatu Mr.
dibuat berdasarkan kebutuhan yang telah Pienk masih dilakukan secara manual. dokumen
direkomendasikan pada tahapan sebelumnya. nota pemesanan tidak dengan kode-kode yang
Pada tahapan ini langkah-langkahnya adalah menjelaskan spesifikasi sepatu sehingga
sebagai berikut: menyebabkan kekliruan produksi.
a. Perancangan database sistem meliputi:

371
3.2 Website Pilihan masuk kerja informasi yang sebelumnya
Website yang menarik dan memudahkan dikelola kurang dipahami dengan pihak yang
usir untuk menggunakannya akan menggantikan karyawan tersebut.
meningkatkan jumlah pengunjung website. 7. Proses pencatatatn pesanan masih
Fitur - fitur yang digunakan akan membantu membutuhkan waktu yang cukup lama,
layanan informasi pengguna. Perancangan sehingga menyebabkan antrian pelanggan yang
website toko sepatu ini akan disesuaikan akan memesan.
kebutuhan pengguna dan kebutuhan pengelola 8. Promosi saat ini tidak dilakukan sehingga
sehingga dapat digunakan dengan mudah produk kurang dikenal oleh masyarakat luar
karena sistem yang dinamis serta database yang kota Malang.
baik. 3 website yang dipilih adalah website
yang menjual produk sepatu, pakaian dan 3.4 Analisis
aksesoris Pada tahapan ini analisis dilakukan
Berdasarkan ketiga tampilan website berdasarkan 3 website terbaik dan preliminary
tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan, investigation, tahapan analisis terdiri dari:
bahwa hal yang harus ada dalam sebuah
website e-commerce adalah: 3.4.1 Requirement Modeling
1. Registrasi member (Login form) Dari tabel user requirement yang telah
2. Menu home disusun kebutuhan user admin/ customer adalah
3. Menu kategori produk sebagai berikut:
4. Detail picture produk 1. Data yang dapat diproses adalah data user,
5. Detail Pembelian Produk data produk, data order user.
6. Promo terbaru. 2. Proses utama yang harus ada dalam sistem
7. Social media relation. adalah proses update produk, registrasi dan
8. Detail material produk. login user, konfirmasi order oleh user,
9. Search engine verifikasi order oleh admin.
3.Output yang dihasilkan sistem adalah
3.3 Perencanaan Sistem informasi user, informasi spesifikasi produk,
Pada tahap perencanaan sistem telah daftar order user dan status order.
dibahas pada identifikasi permasalahan dan 4. Sistem memberikan keamanan untuk akses
analisa kelemahan sistem, untuk ringkasan admin dan user sehingga hanya dapat diakses
permasalahannya akan dibahas pada oleh orang tertentu.
preliminary investigation dengan sistem yang
lama berikut ini: 3.4.2 Data dan Model Proses
1. Pihak pengelola terlambat memberikan Pada tahap ini analis sistem
informasi kepada pelanggan jika terjadi mengembangkan model grafis untuk
penundaan atau kesalahan informasi pada menunjukkan bagaimana sistem mengubah data
spesifikasi sepatu yang dipesan. menjadi informasi yang berguna. Produk akhir
2. Proses pencarian sepatu yang telah selesai dari data dan proses pemodelan adalah model
diproduksi sangat lama sehingga pelanggan logis yang akan mendukung operasi bisnis dan
menunggu. memenuhi kebutuhan pengguna. Data dan
3. Data spesifikasi (jenis bahan, ukuran, ukuran pemodelan proses melibatkan dua alat utama:
hak) tidak dibedakan dengan kode-kode tertentu data flow diagram, dan deskripsi proses
sehingga sering terjadi ketidaksesuaian paham (Jogiyanto, 2008).
antara pihak pengelola dengan pengrajin sepatu. 1. Contex Diagram
4. Biaya operasional yang dibutuhkan untuk Contex Diagram atau pendekatan
membuat desain sepatu baru yang akan terstruktur ini untuk menggambarkan sistem
ditampilkan pada etalase cukup besar dan harus secara garis besar yang ditunjukkan pada
memindah beberapa sepatu yang ada pada toko. Gambar 1.
5. Sistem informasi pada toko kurang terjaga 2. Bagan Berjenjang
keamanannya karena kwitansi disimpan pada Bagan berjenjang ditujukan untuk
buku jurnal yang dapat dilihat oleh semua orang mempersiapkan penggambaran dfd ke level-
yang ada pada toko. level lebih bawah lagi. Dari bagan berjenjang
6. Untuk pelaporan data hanya dilakukan oleh akan digambarkan lebih terperinci pada DFD
pihak pengelola toko, sehingga ketika tidak

372
level 0 dan DFD Level 1. Bagan berjenjang 4. DFD Level 1
ditunjukkan pada Gambar 2. Pada DFD level 1 menggambarkan detail
3. DFD Level 0 proses order oleh user/customer. Setelah
DFD level 0 menggambarkan kegiatan - memilih produk, user memesan spesifikasi
kegiatan utama yang dilakukan sistem e- produk yang diinginkan. Selanjutnya user
commerce. Admin melakukan input produk, melakukan check out untuk memproses order.
sedang user/ customer melakukan registrasi dan User dapat melihat status order setelah
order produk pada halaman user. DFD level 0 melakukan konfirmasi pembayaran. DFD level
ditunjukkan pada Gambar 3. 1 ditunjukkan pada Gambar 4.

Katalog Produk
Informasi Produk
Informasi User/
List Kategori Produk
Customer
List jenis bahan
List Order User
List ukuran hak
List ukuran sepatu
Status Order

0
Admin
Website e-commerce User

Data Produk
Data Kategori Produk
Data User/
Data jenis bahan
Customer
Data ukuran hak
Data Order User
Data ukuran sepatu

Gambar 1. Contex Diagram

Website e-
commerce
Top level

1 2 3 4 5

Input Registrasi Melihat Order


produk User Login User Produk Produk DFD level 0

5.1 5.2 5.3 5.4 5.5


Memilih Memilih Konfirmasi Verifikasi
Produk Spesifikasi Check Out Pembayaran Order User
Produk DFD Level 1

Gambar 2. Bagan Berjenjang

List Order Status


User Update Data Order
Order User
5
Data Order User isi form
D7 Detail Pesanan User Order Produk pemesanan

List Jenis Bahan D3 Jenis Bahan


List Ukuran Bahan D4 Hak
List Ukuran sepatu D5 Ukuran
Data Produk
Data Kategori 1 Informasi Produk
Katalog Produk
D2 Produk
Admin Produk
Data ukuran sepatu Input Produk List D6 Kategori Produk
Data ukuran hak Kategori Produk Informasi Produk
Data jenis bahan

4
Melihat
Informasi User/ Melihat User/
Produk
Customer katalog Customer

2
Informasi Data
D4 User User/ Registrasi
User
Customer User

3
Email dan
password
Login User User isi form
login

Gambar 3. DFD Level 0

373
D2 Produk
Informasi Produk
Katalog produk

5.1
Memilih
Produk
Data Order
User D7 Detail Pesanan
5.2
List Jenis Bahan D3 Jenis Bahan 5.5
User/ Isi Form Memilih
Customer Pesanan List Ukuran Bahan D4 Hak
spesifikasi Verifikasi
Admin
produk Order User
List Ukuran sepatu D5 Ukuran
D4 User
Informasi User/
Customer
Update List
Order User
5.3
Update Data
Konfirmasi Check Out Order User
pemesanan

5.4
Konfirmasi Update Data
Order User List Order
Pembayaran
User

Status Order

Gambar 4 DFD Level 1

3.4.3 Process Modeling melalui sistem apabila order telah dihapus,


Process Modeling mendiskripsikan rincian sudah dikirim atau masih dalam proses.
fungsional primitif, dan merupakan satu set
spesifik langkah-langkah pengolahan dan 3.4.4 Development Strategies
logika bisnis. Menggunakan satu set alat Development Strategies atau strategi
deskripsi proses, membuat sebuah model yang pengembangan adalah merupakan tahap untuk
akurat, lengkap, dan ringkas. Untuk proses menggambarkan kegiatan yang tersisa dalam
modeling sistem e- commerce toko sepatu tahap analisa sistem. Berikut merupakan
Mr.Pienk adalah sebagai berikut: strategi pengembangan dari analisa yang telah
Pertama kali user melakukan registrasi dan dilakukan:
log in untuk dapat mengakses sistem dan 1. Level Aplikasi: Stand Alone, website
melakukan pemesanan produk. Setelah 2.Kebutuhan minimum operating system:
memesan produk user diharuskan membayar Windows 7
melalui ATM sesuai dengan total harga yang 3. Kebutuhan Tools:
ditunjukkan pada sistem. Konfirmasi pada a. Kebutuhan minimum hardware
sistem dilakukan setelah user membayar pada Tabel 1 menunjukkan kebutuhan
ATM. Admin mengecek daftar order user yang minimum hardware untuk sistem e-
telah masuk pada sistem dan mengecek pada commerce toko sepatu Mr.Pienk.
rekening siapa saja user yang telah membayar
dan telah mengkonfirmasi pembayaran, untuk Tabel 1. Kebutuhan Minimum Hardware
user yang belum membayar order akan dihapus, Hardware Keterangan
untuk orderan yang belum dapat diproses maka Server Hewlett-Packard HP Tm2
akan diverifikasi order belum diproses. Admin Notebook PC
memverifikasi order pada user yang telah processor 1.30 Ghz intel Core 2
membayar dan memberitahu pada user bahwa Memory (RAM) 4 GB
64-bit Operating System
order dalam proses. Setelah daftar order yang
Input Camera sony Cyber-shot DSC-
telah diverifikasi dikumpulkan user TX7
memberikan pesanan pada pengrajin untuk Mouse
diproduksi. Pesanan yang telah diproduksi Lampu LED
diberikan kepada admin untuk kemudian
dikirim sesuai alamat yang dituju user. Admin
memberitahu user melaui sistem bahwa order
telah dikirim. User dapat melihat status order

374
b. Kebutuhan minimum software diperlukan oleh sistem informasi. Langkah-
Tabel 2 menunjukkan kebutuhan langkah untuk mendesain database adalah
minimum software untuk sistem e- sebagai berikut. Untuk tahap desain database
commerce toko sepatu Mr.Pienk. secara umum, yang perlu dilakukan oleh analis
adalah mengidentifikasi terlebih dahulu file-
Tabel 2. Kebutuhan Minimum Software file yang diperlukan oleh sistem informasi.
Software Keterangan
Langkah-langkah untuk mendesain database
operating system Windows 7
adalah sebagai berikut:
Xammp (Web Version 1.8.2
server Integrated) phpmyadmin 5.4.16
Google Chrome Version 33.0.1750.18 4.1.1 Logical Model
Notepad ++ Version 5.9 Logical model dari sistem informasi lebih
Adobe Photoshop Version 6.2 menjelaskan kepada user bagaimana nantinya
CS 6 fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika
akan bekerja. Logical model dapat digambar
c. Kebutuhan hosting. dengan menggunakan ERD (Entity Relation
Untuk memilih tempat web yang akan Diagram). ERD menggambarkan entitas dan
dihostingkan, ada beberapa hal yang harus atribut yang terlibat dalam sistem (Ladjamudin ,
diperhatikan supaya lebih efektif dan 2005). Daftar entitas dan atribut ditunjukkan
efisien, diantaranya : pada Tabel 3 dan ERD ditunjukkan pada
1) Kapasitas disk space Gambar 5.
Jumlah file yang diupload dan
didownload dalam sistem ini tidak 4.2 Desain User Interface
terlalu banyak. Tampilan visual merupakan hal yang
2) Besar bandwith penting dalam interaksi pengguna dengan
Besar bandwith menentukan sistem. Sistem dalam tampilan visual harus
kecepatan pengaksesan dalam sistem memenuhi beberapa ketentuan yang telah
ini. dianalisa sebelumnya agar mudah mengerti dan
3) Dukungan digunakan oleh admin dan pengguna.
Web hosting didukung fitur PHP dan Perancangan user interface akan ditunjukkan
MySQL. pada Gambar 6:
4. Kebutuhan minimum keterampilan admin
Dalam mengoperasikan sistem e- 4.3 Desain Algoritma
commerce toko sepatu Mr.Pienk admin harus Algoritma adalah otak dari software, yang
memiliki minimal kemampuan dalam melukiskan langkah demi langkah yang harus
mengoperasikan windows karena sistem ini dilakukan untuk mencapai tujuan. Algoritma
cara pengolahan data sederhana dan tidak pada umumnya berupa flowchart atau
terlalu rumit. Namun untuk pengolahan pseudocode. Berikut contoh desain algoritma
database dan merubah script dibutuhkan untuk proses order produk yang ditunjukkan
pelatihan terlebih dahulu. pada Gambar 7:

4. Desain Sistem 4.4 Implementasi


Perancangan sistem adalah fase ketiga dari Pada tahapan ini semua perancangan yang
lima fase dalam siklus hidup pengembangan. telah dilakukan akan diaplikasikan ke dalam
software. Untuk implementasi database
4.1 Desain Database menggunakan MySQL dan implementasi user
Untuk tahap desain database secara umum, interface menggunakan PHP. Contoh tabel dan
yang perlu dilakukan oleh analis adalah user interface yang telah diimplementasikan
mengidentifikasi terlebih dahulu file-file yang ditunjukkan pada Gambar 8 dan Gambar 9:

375
Tabel 3. Entitas Database
Entitas Atribut
Admin Username_admin,password
user_data id_user, password,nama_user, alamat, kode_pos,
kota,email,No_Telephon
Produk Id_produk, nama_produk, tanggal,harga,keterangan,
,jenis_bahan,ukuran,ukuran_hak,Gambar_1,gambar_2,gambar_3,gamb
ar_4,gambar_5,gambar_6
Detail_ pesanan Id_detail,id_user,id_produk, bahan_pesan, ukuran_pesan, ukuran_hak,
Jumlah, harga_pesan, jumlah_pesan, jumlah_kirim
Kategori produk Id_kategori,id_produk,
Jenis bahan Jenis_bahan, gambar_bahan
Ukuran sepatu Ukuran
Hak Ukuran hak

Kategori
Produk Ukuran hak

memiliki
Terdiri dari

Detail
User memesan memiliki Produk memiliki Ukuran
Pesanan

memiliki

Jenis bahan

Gambar 5. Relasi ERD

2
1

4 5 6 7

8 9

10

11

Keterangan:

1.Logo 6.Cara Pemesanan


2.User Menu (My Account/ Edit Account , My 7.Kontak Kami
Order/ Daftar Order, Check out, Log out) 8.Banner
3.Keranjang Belanja / Cart 9.User Guide
4.Home 10.Product Page
5.Kategori 11.Footer Menu

Gambar 6. Layout User Interface

376
Start
Masuk Halaman Utama Website
Klik menu kategori
Pilih Kategori Produk
Tampilkan Hatalaman Kategori Yang Dipilih
Pilih Produk yang diinginkan
Tampilkan halaman pemesanan
Jika ada hak sepatu
Isi ukuran hak sepatu
Jika ada pilihan bahan
Pilih bahan yang diinginkan
Tuliskan ukuran sepatu yang diinginkan
Tuliskan jumlah barang yang ingin dibeli pada kolom quantity
Klik add to cart
Klik menu check out
Jika ingin memproses order klik proses order
Jika tidak klik update keranjang belanja
Detail pesanan disimpan pada database detail pesanan
Tampilkan tabel detail pesanan pada halaman my order
Selesai

Gambar7. Algoritma Order Produk

Gambar 8. Printscreen Form Pemesanan Spesifikasi Produk

Gambar 9. Printscreen Tabel Detail Pesanan pada PHP my Admin

377
4.5 Pengujian (Testing) benar. Komponen program yang diuji pada
Tahapan terakhir setelah sistem sudah tingkat unit testing adalah
menjadi prototype adalah testing (pengujian). subprogram,subroutines atau prosedur.
Langkah pengujian ini penting untuk melihat Beberapa komponen yang diuji adalah
apakah prototype yang telah dibuat sudah komponen add to cart, komponen login dan
sesuai dengan harapan atau tidak. Tahap komponen registrasi. Dari hasil uji unit testing
pengujian ini ditinjau dari tiga segi, yaitu uji pada Tabel 4 dinyatakan bahwa komponen
verifikasi, uji validasi dan uji prototype yang sudah berfungsi dengan benar
masing-masing terdapat tujuan yang saling 2. Integration Testing
terhubung. Merupakan proses pengujian yang
dilakukan setelah unit testing. Masukan
4.5.1 Uji Verifikasi integration testing adalah beberapa modul yang
Verifikasi adalah proses pengecekan atau sudah melalui proses unit testing, kemudian
pengujian yang dilakukan oleh perancang modul tersebut disatukan dan dilakukan
sistem sebelum nantinya sistem akan digunakan pengujian berdasarkan apa yang sudah
oleh user. terhadap perangkat lunak apakah direncanakan. Dari hasil uji modul sudah
sudah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan berfungsi sesuai dengan yang direncanakan.
dalam proses perancangan. Untuk pengujian Contoh hasil integration testing ditunjukkan
verifikasi sistem e-commerce ini dibedakan pada Tabel 5.
menjadi 2 yaitu: 3. System Testing
1. Uji Verifikasi Statis System Testing adalah pengujian yang
Uji verifikasi statis yaitu berhubungan dilakukan pada sebuah sistem yang sudah
dengan analisis representasi sistematik terintegrasi dengan tujuan untuk mengevaluasi
untukmenemukan masalah, biasa disebut kemampuan sistem dalam memenuhi
Software Inspection. Uji verifikasi statis requirement. System testing dilakukan dengan
dilakukan dengan menguji proses – proses yang metode black-box testing. Semua komponen
ada pada sistem tidak mengalami kesalahan yang telah diuji pada integration testing
atau error. Dari hasil uji verifikasi statis semua kemudian disatukan menjadi satu kesatuan
proses telah sesuai dengan alur yang telah sistem dan kemudian dilakukan system testing.
dirancang sebelumnya. Hasil system testing ditunjukkan pada Tabel 6.
2. Uji verifikasi Dinamis 4. User Acceptance Testing
Uji verifikasi dinamis yaitu berhubungan Sebuah proses pengujian yang
dengan dengan pelaksanaan danmemperhatikan membandingkan perangkat lunak dengan
perilaku produk, biasa disebut Software testing. requirement awal dan kebutuhan end user. User
Uji verifikasi dinamis dilakukan acceptance testing dilaksanakan oleh customer.
denganeksekusi data ujiverifikasi statis Hasil dari pengujian ini akan memberikan
sebelumnya, untuk menemukan kesalahan tingkat kepercayaan yang tinggi di customer
dalam kode. Dari uji verifikasi dinamis yang bahwa perangkat lunak memiliki performansi
telah dilakukan sebelumnya tidak ditemukan yang baik ketika digunakan. Berikut ini adalah
kesalahan coding pada sistem dan sistem dapat hasil uji dari acceptance testing. Accceptance
berjalan sesuai proses pada uji statis. testing dilakukan oleh 10 orang customer dan
pengelola atau pemilik toko sepatu Mr.Pienk.
4.5.2 Uji Validasi Hasil dari uji acceptance testing ditunukkan
Uji validasi dilakukan untuk mengetahui pada Tabel 7.
apakah sistem sudah memenuhi kebutuhan
dengan beberapa tahapan sebagai berikut: 4.5.3 Uji Prototype
1.Unit Testing Uji Prototype ditujukan untuk membandingkan
Unit Testing adalah sebuah proses untuk antara sistem lama dengan sistem baru yang
menguji sebuah bagian atau komponen tertentu dirancang. Hasil uji protoyype ditunjukkan
dalam kode program untuk memenentukan pada Tabel 8.
apakah komponen tersebut berfungsi dengan

378
Tabel 4. Unit Testing Komponen Cart
NO Testing Procedure Expected Result Actual result
1. Menu“checkout” diklik. Menu “checkout” akan menuju proses Berhasil, sistem akan masuk ke
keranjang belanja proses keranjang belanja
1. Menu“proses keanjang Menu “proses keranjang belanja” Berhasil, sistem memproses
belanja” diklik memproses order yang ditampilkan pada order dan ditampilkan pada
tabel order/ tabel my order tabel order/ my order.
2. Menu” update keranjang Menu “proses keranjang belanja” Berhasil, sistem kembalik ke
belanja” mengembalikan sistem ke halaman utama halaman utama
3. Menu “My Order” Menu “my order” tabel data order. Berhasil, sistem menampilkan
tabel my order.
4. Menu“K” diklik. Menu “K” akan merubah status order Berhasil, sistem akan merubah
menjadi Proses/ Dikirim/ Tidak dapat statusorder menjadi Proses/
Diproses Dikirim/ Tidak dapat Diproses
5. Menu “H” diklik Menu “H” akan menghapus order Berhasil, sistem akan
menghapus order

Tabel 5. Integration Testing


NO Testing Procedure Input Data Expected Actual result
Result
1. Menambahkan Mengklik menu update Order Order yang ditambahkan
pesanan. keranjang belanja dan memilih berhasil Sesuai dengan produk yang
produk dan memproses cart. ditambahkan dipesan.
2. Menghapus Mengklik menu “h” pada tabel Order Order tidak ditampilkan
pesanan my order berhasil pada tabel my order.
dihapus

Tabel 6. System Testing


Item Pengujian Deskripsi Jenis Pengujian
Melakukan Registrasi dan Mengisi Data pada form: Nama, Alamat, Black Box
Log Ni No.Telphone, email, password.
Melakukan order produk Memilih produk, isi form spesifikasi ( jenis Black Box
bahan, ukuran, ukuran hak, jumlah),
kemudian klik tombol checkout pada cart,
kemudian klik proses keranjang belanja
Konfirmasi pembayaran Klik “K” untuk konfirmasi pembayaran “ H” Black Box
untuk menghapus order
Input Produk Isi Form input ( nama produk, harga, jenis Black Box
bahan, ukuran hak, ukuran sepatu)
Verifikasi Order Klik “ B” untuk belum proses “ H” untuk Black Box
hapus order, “ P” untuk proses order , “K”
untuk order dikirim

Tabel 7. Acceptance Testing


ADMIN
No User requirement Hasil Uji
1. Sistem menyediakan form untuk admin dapat menginputkan data produk, Memenuhi
kategori produk, jenis hak, jenis ukuran jenis dan jenis bahan.
2. Sistem dapat menampilkan informasi spesifikasi produk , list kategori Memenuhi
produk dan katalog produk
3. Admin dapat melakukan input, edit, delete data produk. Memenuhi

4. Sistem dapat memungkinkan admin melakukan update pada keseluruhan Memenuhi


data produk dalam sistem.
5. Sistem memberikan keamanan untuk akses admin dengan username dan Memenuhi
password yang hanya dapat diakses oleh admin itu sendiri.

379
Tabel 7. Acceptance Testing(lanjutan)
USER/CUSTOMER
User requirement Hasil Uji
1. Adanya form pemesanan produk dan user dapat memilih spesifikasi (jenis Memenuhi
bahan, ukuran, ukuran hak).
2. Sistem dapat menampilkan data customer. Memenuhi
3. Sistem dapat menampilkan data order produk beserta spesifikasinya yang Memenuhi
telah dipesan oleh customer
4. Setiap customer melakukan registrasi dan login untuk masuk ke halaman Memenuhi
utama website.
5. Customer dapat melakukan proses pemesanan produk. Memenuhi
User requirement Hasil Uji
6. Customer dapat melakukan proses pengisian spesifikasi produk pada form Memenuhi
pemesanan.
7. Sistem memungkinkan customer mengetahui informasi produk (katalog, Memenuhi
kategori produk, spesifikasi produk).
8. Sistem memungkinkan customer memilih sendiri spesifikasi produk yang Memenuhi
diinginkan.

Tabel 8. Uji Prototype


Jenis Uji Sistem Lama Sistem Baru
PERFORMANCE 1. Proses pencatatan pesanan masih 1. Proses pemilihan produk,
memerlukan waktu yang cukup lama, spesifikasi produk,
karena setelah memilih sepatu yang ada pengelolaan data
pada etalase, pelanggan kemudian memilih pemesanan membutuhkan
jenis bahan yang ada pada catalog atau pada waktu yang cepat karena
sepatu yang lain kemudian spesifikasi dilakukan secara otomatis
sepatu dicatat oleh pengelola pada sistem.
INFORMATION Data spesifikasi pemesanan kurang akurat Data spesifikasi produk
karena tidak dibedakan dengan kode-kode dibedakan dengan kode-kode
tertentu sehingga data pemesanan untuk sehingga kekeliruan produksi
proses produksi sulit dikelola karena dapat dikurangi.
ketidaksepahaman jenis spesifikasi antara
pihak pengelola data dengan pengrajin
ECONOMY Biaya operasional yang dibutuhkan untuk Biaya desainpembuatan
membuat desain sepatu yang baru cukup besar sepatu dapat dikurangi karena
dan harus memindah beberapa sepatu yang sistem menampilkan desain
sudah ada pada etalase toko. baru melalui katalog tanpa
harus membuat seri desain
sepatu tersebut.
CONTROL 1. Sistem informasi pada toko keamanannya 1. Akses sistem disertai
belum begitu diperhatikan karena dapat username dan password
dilihat oleh pihak manapun yang sedang sehingga hanya orang
berada di toko. tertentu yang dapat
2. Ketika sepatu telah diselesaikan dan mengakses sistem.
diserahkan pada pembeli, maka kwitansi 2. Data pemesanan disimpan
pembelian akan dihilangkan dari buku pada database dan dapat
jurnal dan belum ada sistem yang dicari kembali jika
menyimpan data-data lama. dibutuhkan.
EFICIENCY Untuk pelaporan data informasi pemesanan Pelaporan data dapat
hanya dilakukan oleh pihak pengelola toko dipahami oleh beberapa
saja jadi ketika pihak pengelola toko tidak pengelola sehingga ketika
masuk maka informasi yang sebelumnya telah salah satu pengelola tidak
direkap oleh pihak pengelola kurang dipahami masuk, proses pelaporan tetap
dengan pengelola yang menggantikan, hal dapat dilakukan.
tersebut akan menghambat proses produksi
dan pemesanan berikutnya.

380
Tabel 8. Uji Prototype (Lanjutan)
Jenis Uji Sistem Lama Sistem Baru
SERVICE 1. Sistem informasi pemesanan tidak bisa 1. Sistem informasi dapat
diakses 24 jam karena keterbatasan jam diakses 24 jam karena
kerja toko. sistem tersedia secara
2. Sistem hanya bisa dijangkau oleh warga online.
yang berada di kota Malang saja sedangkan 2. Sistem dapat dijangkau
warga luar kota yang ingin memesan harus warga luar kota Malang
datang ke toko Mr. Pienk. 3. Penyampaian informasi
3. Pendistribusian informasi pemesanan antara pemesanan dapat dilakukan
pihak pengelola dengan konsumen kurang secara cepat karena status
baik karena pihak pengelola sering pemesanan disampaikan
terlambat memberikan informasi jika terjadi melalui sistem.
penundaan produksi pada konsumen.
Pemberitahuan hanya melalui sms saja.

5. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil penulis
dari pembuatan website e-commerce toko terdiri dari dua tahapan yaitu uji verifikasi
sepatu Mr.Pienk adalah sebagai berikut: statis dan dinamis. Uji validasi bertujuan
1. Perancangan e-commerce toko sepatu untuk melihat dan memeriksa apakah proses
Mr.Pienk telah dilakukan dengan tahap yang telah dirancang setelah verifikasi
sebagai berikut: Dimulai dengan sesuai dengan kebutuhan pengguna (admin
perencanaan sistem menggunakan PIECES dan user/customer). Untuk admin uji
untuk menganalisa kelemahan sistem lama dilakukan oleh pemilik toko Mr.Pienk, untuk
dan memilih 3 website terbaik.Tahap user yang melakukan uji adalah beberapa
berikutnya adalah desain sistem yang pelanggan.Uji prototype dilakukan dengan
mencakup desain user interface, dan desain tujuan untuk mengetahui apakah prototype
database. Pada desain database terdapat yang dibuat telah memenuhi kebutuhan
beberapa yaitu pembuatan Entity pengguna. Pada uji prototype dibandingkan
Relationship Diagram (ERD) dan desain kelemahan sistem lama dengan sistem baru.
tabel.
2. Implementasi dibuat atas dasar rancangan Daftar Pustaka
yang telah dibuat dengan menggunakan
tools PHP dan MySQL. Implementasi sistem Ladjamudin, Al Bahra bin. (2005). Analisis dan
terdiri atas: Implementasi database Desain sistem Informasi. Yogyakarta: Graha
dilakukan sebelum penginstalan program. Ilmu.
Pembuatan database pada sistem e-
commerce toko sepatu Mr.Pienk dilakukan Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem
dengan menggunakan MySQL. Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Implementasi user interface menggunakan praktis aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi.
PHP dan MySQL ditujukan supaya
pengguna/user lebih mudah untuk Purbo, Onno W., dan Aang Arif Wahyudi.
mengakses website e-commerce. (2001). Mengenal eCommerce (Vol 2). Jakarta:
3. Tahapan terakhir setelah sistem sudah PT.Elex Media Kompetindo.
menjadi prototype adalah testing
(pengujian). Langkah pengujian ini penting Pressman, Roger S. (2001). Software
untuk melihat apakah prototype yang telah Engineering: A Practitioner;s Appproach,Fifth.
dibuat sudah sesuai dengan harapan atau Singapore: The McGraw-hill Companies.
tidak tahap pengujian terdiri dari: Uji
verifikasi dilakukan pengecekan terhadap Shelly, Gary B., and Harry J. Rosenblatt.
perangkat lunak apakah sudah memenuhi (2011). System Analysis and Design. USA:
spesifikasi yang dirancang. Uji verifikasi SHELY CASHMAN SERIES.

381

Anda mungkin juga menyukai