SEPATU
(Studi Kasus : Toko Sepatu Mr. Pienk Malang)
Abstrak
Toko sepatu Mr. Pienk merupakan Industri kecil menengah di kota Malang Jawa Timur yang menjual
sepatu wanita dengan menggunakan sistem produksi make to stock. Perusahaan dihadapkan pada
permaslahan kesalahan produksi karena informasi spesifikasi pemesanan tidak dibedakan dengan kode-kode
tertentu sehingga produksi sepatu sering dikembalikan. Belum adanya sistem database yang mengelola
informasi pemesanan pada toko. Sistem pemesanan tidak bisa dijangkau oleh konsumen luar kota Malang
dan 24 jam.Pemasaran dan promosi diluar kota Malang saat ini tidak dilakukan karena tidak ada pihak yang
mengeola. Penelitian ini mempergunakan sistem e–commerce untuk membantu sistem pemesanan, penjualan
dan pemasaran pada Toko sepatu Mr.Pienk dengan tools PHP dan MySQL. Perancangan sistem yang
digunakan adalah model waterfall yang terdiri dari fase perancangan, analisa, desain, implementasi dan
pengujian. Dari perancangan sistem ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna sistem yaitu
admin dan user.
Kata Kunci: Sistem penjualan dan pemasaran, produk sepatu, PHP dan MySQL, website e-commerce.
370
karena PHP banyak dipakai untuk 1) Menentukan entitas dan atribut
memrogram sistem e-commerce dan PHP dapat database.
digunakan untuk membangun sebuah CMS. 2) Relasi dan Normalisasi Tabel.
Dalam penelitian sistem e-commerce didukung 3) Physical System.
tools penyimpanan database menggunakan b. Desain Antar Muka/ User Interface
SQL. SQL (Structure Query Language) Design.
merupakan salah satu tools untuk pengelolaan c. Desain Algoritma Proses Sistem.
database. Dengan menggunakan SQL 4. Implementasi
pengoperasian database, terutama untuk Tahap implementasi merupakan tahapan
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, menerapkan semua hasil desain pada tahap
yang memungkinkan pengoperasian data sebelumnya dibuat dalam bentuk prototype
dikerjakan dengan mudah secara otomatis dan website. Pada perancangan website ini
dapat diakses secara online. pengkodean dilakukan dengan bahasa
pemrograman PHP dan MySQL sedangkan
2. Metode Penelitian untuk hosting dilakukan dengan program
Jenis Penelitian yang digunakan dalam Xampp.
skripsi ini adalah penelitian terapan, penelitian 5. Pengujian
terapan dilakukan untuk menjawab pertanyaan Proses pengujian terdiri atas verifikasi dan
tentang permasalahan yang khusus atau untuk validasi dan uji prototype (Pressman dan Roger,
membuat keputusan tentang suatu tindakan atau 2001):
kebijakan khusus. Penggunaan metode ilmiah a. Verifikasi adalah pengujian apakah
dalam penelitian terapan menjamin objektivitas program sudah menerjemahkan model
dalam mengumpulkan fakta dan menguji ide konseptual menjadi sistem komputer
kreatif bagi alternatif strategi bisnis. yang dilakukan secara benar.
b. Validasi adalah pengujian apakah
2.1 Perancangan Sistem program sudah mempresentasikan tujuan
Metode perancangan sistem yang perancangan sudah sesuai dengan
digunakan adalah waterfall. Berdasarkan SDLC kebutuhan pengguna.
Waterfall Model adalah sebagai berikut (Shelly c. Uji Prototype ditujukan untuk
dkk, 2011): membandingkan antara sistem lama
1. Perencanaan dengan sistem baru yang dirancang.
Pada tahap ini langkah-langkah yang perlu
dilakukan adalah mengidentifikasi masalah 3. Pengumpulan Data dan Analisa
dengan analisa kelemahan sistem dan Kebutuhan
preliminary investigation. Data dalam penelitian ini terdiri dari dua
2. Analisis jenis yaitu data yang diperoleh dari wawancara
Pada tahap ini hasil yang didapatkan pada dengan pemilik dan data observasi pada toko
perencanaan dianalisis apa saja yang menjadi sepatu Mr.Pienk. Selain pengumpulan data pada
penyebabnya. Setelah mengetahui penyebab bab ini akan dibahas mengenai analisa
permasalahan berikutnya yang dilakukan adalah kebutuhan sistem.
menentukan metode yang cocok digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan. Dalam 3.1 Profil Perusahaan
tahapan ini terdiri dari 3 bagian yaitu: Toko sepatu Mr. Pienk termasuk dalam
a. Requirement Model. unit usaha industri mikro dan kecil (IMK). Toko
b. Data dan Process Model menggunakan sepatu Mr. Pienk memproduksi berbagai jenis
DFD dan flow diagram. model sepatu, akan tetapi hanya terfokus pada
c. Development Strategies. jenis sepatu untuk wanita. Sistem produksi yang
3. Desain digunakan pada perusahaan adalah make to
Tahapan desain merupakan spesifikasi order.
sistem yang dirancang secara lengkap yang Proses transaksi pada toko sepatu Mr.
dibuat berdasarkan kebutuhan yang telah Pienk masih dilakukan secara manual. dokumen
direkomendasikan pada tahapan sebelumnya. nota pemesanan tidak dengan kode-kode yang
Pada tahapan ini langkah-langkahnya adalah menjelaskan spesifikasi sepatu sehingga
sebagai berikut: menyebabkan kekliruan produksi.
a. Perancangan database sistem meliputi:
371
3.2 Website Pilihan masuk kerja informasi yang sebelumnya
Website yang menarik dan memudahkan dikelola kurang dipahami dengan pihak yang
usir untuk menggunakannya akan menggantikan karyawan tersebut.
meningkatkan jumlah pengunjung website. 7. Proses pencatatatn pesanan masih
Fitur - fitur yang digunakan akan membantu membutuhkan waktu yang cukup lama,
layanan informasi pengguna. Perancangan sehingga menyebabkan antrian pelanggan yang
website toko sepatu ini akan disesuaikan akan memesan.
kebutuhan pengguna dan kebutuhan pengelola 8. Promosi saat ini tidak dilakukan sehingga
sehingga dapat digunakan dengan mudah produk kurang dikenal oleh masyarakat luar
karena sistem yang dinamis serta database yang kota Malang.
baik. 3 website yang dipilih adalah website
yang menjual produk sepatu, pakaian dan 3.4 Analisis
aksesoris Pada tahapan ini analisis dilakukan
Berdasarkan ketiga tampilan website berdasarkan 3 website terbaik dan preliminary
tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan, investigation, tahapan analisis terdiri dari:
bahwa hal yang harus ada dalam sebuah
website e-commerce adalah: 3.4.1 Requirement Modeling
1. Registrasi member (Login form) Dari tabel user requirement yang telah
2. Menu home disusun kebutuhan user admin/ customer adalah
3. Menu kategori produk sebagai berikut:
4. Detail picture produk 1. Data yang dapat diproses adalah data user,
5. Detail Pembelian Produk data produk, data order user.
6. Promo terbaru. 2. Proses utama yang harus ada dalam sistem
7. Social media relation. adalah proses update produk, registrasi dan
8. Detail material produk. login user, konfirmasi order oleh user,
9. Search engine verifikasi order oleh admin.
3.Output yang dihasilkan sistem adalah
3.3 Perencanaan Sistem informasi user, informasi spesifikasi produk,
Pada tahap perencanaan sistem telah daftar order user dan status order.
dibahas pada identifikasi permasalahan dan 4. Sistem memberikan keamanan untuk akses
analisa kelemahan sistem, untuk ringkasan admin dan user sehingga hanya dapat diakses
permasalahannya akan dibahas pada oleh orang tertentu.
preliminary investigation dengan sistem yang
lama berikut ini: 3.4.2 Data dan Model Proses
1. Pihak pengelola terlambat memberikan Pada tahap ini analis sistem
informasi kepada pelanggan jika terjadi mengembangkan model grafis untuk
penundaan atau kesalahan informasi pada menunjukkan bagaimana sistem mengubah data
spesifikasi sepatu yang dipesan. menjadi informasi yang berguna. Produk akhir
2. Proses pencarian sepatu yang telah selesai dari data dan proses pemodelan adalah model
diproduksi sangat lama sehingga pelanggan logis yang akan mendukung operasi bisnis dan
menunggu. memenuhi kebutuhan pengguna. Data dan
3. Data spesifikasi (jenis bahan, ukuran, ukuran pemodelan proses melibatkan dua alat utama:
hak) tidak dibedakan dengan kode-kode tertentu data flow diagram, dan deskripsi proses
sehingga sering terjadi ketidaksesuaian paham (Jogiyanto, 2008).
antara pihak pengelola dengan pengrajin sepatu. 1. Contex Diagram
4. Biaya operasional yang dibutuhkan untuk Contex Diagram atau pendekatan
membuat desain sepatu baru yang akan terstruktur ini untuk menggambarkan sistem
ditampilkan pada etalase cukup besar dan harus secara garis besar yang ditunjukkan pada
memindah beberapa sepatu yang ada pada toko. Gambar 1.
5. Sistem informasi pada toko kurang terjaga 2. Bagan Berjenjang
keamanannya karena kwitansi disimpan pada Bagan berjenjang ditujukan untuk
buku jurnal yang dapat dilihat oleh semua orang mempersiapkan penggambaran dfd ke level-
yang ada pada toko. level lebih bawah lagi. Dari bagan berjenjang
6. Untuk pelaporan data hanya dilakukan oleh akan digambarkan lebih terperinci pada DFD
pihak pengelola toko, sehingga ketika tidak
372
level 0 dan DFD Level 1. Bagan berjenjang 4. DFD Level 1
ditunjukkan pada Gambar 2. Pada DFD level 1 menggambarkan detail
3. DFD Level 0 proses order oleh user/customer. Setelah
DFD level 0 menggambarkan kegiatan - memilih produk, user memesan spesifikasi
kegiatan utama yang dilakukan sistem e- produk yang diinginkan. Selanjutnya user
commerce. Admin melakukan input produk, melakukan check out untuk memproses order.
sedang user/ customer melakukan registrasi dan User dapat melihat status order setelah
order produk pada halaman user. DFD level 0 melakukan konfirmasi pembayaran. DFD level
ditunjukkan pada Gambar 3. 1 ditunjukkan pada Gambar 4.
Katalog Produk
Informasi Produk
Informasi User/
List Kategori Produk
Customer
List jenis bahan
List Order User
List ukuran hak
List ukuran sepatu
Status Order
0
Admin
Website e-commerce User
Data Produk
Data Kategori Produk
Data User/
Data jenis bahan
Customer
Data ukuran hak
Data Order User
Data ukuran sepatu
Website e-
commerce
Top level
1 2 3 4 5
4
Melihat
Informasi User/ Melihat User/
Produk
Customer katalog Customer
2
Informasi Data
D4 User User/ Registrasi
User
Customer User
3
Email dan
password
Login User User isi form
login
373
D2 Produk
Informasi Produk
Katalog produk
5.1
Memilih
Produk
Data Order
User D7 Detail Pesanan
5.2
List Jenis Bahan D3 Jenis Bahan 5.5
User/ Isi Form Memilih
Customer Pesanan List Ukuran Bahan D4 Hak
spesifikasi Verifikasi
Admin
produk Order User
List Ukuran sepatu D5 Ukuran
D4 User
Informasi User/
Customer
Update List
Order User
5.3
Update Data
Konfirmasi Check Out Order User
pemesanan
5.4
Konfirmasi Update Data
Order User List Order
Pembayaran
User
Status Order
374
b. Kebutuhan minimum software diperlukan oleh sistem informasi. Langkah-
Tabel 2 menunjukkan kebutuhan langkah untuk mendesain database adalah
minimum software untuk sistem e- sebagai berikut. Untuk tahap desain database
commerce toko sepatu Mr.Pienk. secara umum, yang perlu dilakukan oleh analis
adalah mengidentifikasi terlebih dahulu file-
Tabel 2. Kebutuhan Minimum Software file yang diperlukan oleh sistem informasi.
Software Keterangan
Langkah-langkah untuk mendesain database
operating system Windows 7
adalah sebagai berikut:
Xammp (Web Version 1.8.2
server Integrated) phpmyadmin 5.4.16
Google Chrome Version 33.0.1750.18 4.1.1 Logical Model
Notepad ++ Version 5.9 Logical model dari sistem informasi lebih
Adobe Photoshop Version 6.2 menjelaskan kepada user bagaimana nantinya
CS 6 fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika
akan bekerja. Logical model dapat digambar
c. Kebutuhan hosting. dengan menggunakan ERD (Entity Relation
Untuk memilih tempat web yang akan Diagram). ERD menggambarkan entitas dan
dihostingkan, ada beberapa hal yang harus atribut yang terlibat dalam sistem (Ladjamudin ,
diperhatikan supaya lebih efektif dan 2005). Daftar entitas dan atribut ditunjukkan
efisien, diantaranya : pada Tabel 3 dan ERD ditunjukkan pada
1) Kapasitas disk space Gambar 5.
Jumlah file yang diupload dan
didownload dalam sistem ini tidak 4.2 Desain User Interface
terlalu banyak. Tampilan visual merupakan hal yang
2) Besar bandwith penting dalam interaksi pengguna dengan
Besar bandwith menentukan sistem. Sistem dalam tampilan visual harus
kecepatan pengaksesan dalam sistem memenuhi beberapa ketentuan yang telah
ini. dianalisa sebelumnya agar mudah mengerti dan
3) Dukungan digunakan oleh admin dan pengguna.
Web hosting didukung fitur PHP dan Perancangan user interface akan ditunjukkan
MySQL. pada Gambar 6:
4. Kebutuhan minimum keterampilan admin
Dalam mengoperasikan sistem e- 4.3 Desain Algoritma
commerce toko sepatu Mr.Pienk admin harus Algoritma adalah otak dari software, yang
memiliki minimal kemampuan dalam melukiskan langkah demi langkah yang harus
mengoperasikan windows karena sistem ini dilakukan untuk mencapai tujuan. Algoritma
cara pengolahan data sederhana dan tidak pada umumnya berupa flowchart atau
terlalu rumit. Namun untuk pengolahan pseudocode. Berikut contoh desain algoritma
database dan merubah script dibutuhkan untuk proses order produk yang ditunjukkan
pelatihan terlebih dahulu. pada Gambar 7:
375
Tabel 3. Entitas Database
Entitas Atribut
Admin Username_admin,password
user_data id_user, password,nama_user, alamat, kode_pos,
kota,email,No_Telephon
Produk Id_produk, nama_produk, tanggal,harga,keterangan,
,jenis_bahan,ukuran,ukuran_hak,Gambar_1,gambar_2,gambar_3,gamb
ar_4,gambar_5,gambar_6
Detail_ pesanan Id_detail,id_user,id_produk, bahan_pesan, ukuran_pesan, ukuran_hak,
Jumlah, harga_pesan, jumlah_pesan, jumlah_kirim
Kategori produk Id_kategori,id_produk,
Jenis bahan Jenis_bahan, gambar_bahan
Ukuran sepatu Ukuran
Hak Ukuran hak
Kategori
Produk Ukuran hak
memiliki
Terdiri dari
Detail
User memesan memiliki Produk memiliki Ukuran
Pesanan
memiliki
Jenis bahan
2
1
4 5 6 7
8 9
10
11
Keterangan:
376
Start
Masuk Halaman Utama Website
Klik menu kategori
Pilih Kategori Produk
Tampilkan Hatalaman Kategori Yang Dipilih
Pilih Produk yang diinginkan
Tampilkan halaman pemesanan
Jika ada hak sepatu
Isi ukuran hak sepatu
Jika ada pilihan bahan
Pilih bahan yang diinginkan
Tuliskan ukuran sepatu yang diinginkan
Tuliskan jumlah barang yang ingin dibeli pada kolom quantity
Klik add to cart
Klik menu check out
Jika ingin memproses order klik proses order
Jika tidak klik update keranjang belanja
Detail pesanan disimpan pada database detail pesanan
Tampilkan tabel detail pesanan pada halaman my order
Selesai
377
4.5 Pengujian (Testing) benar. Komponen program yang diuji pada
Tahapan terakhir setelah sistem sudah tingkat unit testing adalah
menjadi prototype adalah testing (pengujian). subprogram,subroutines atau prosedur.
Langkah pengujian ini penting untuk melihat Beberapa komponen yang diuji adalah
apakah prototype yang telah dibuat sudah komponen add to cart, komponen login dan
sesuai dengan harapan atau tidak. Tahap komponen registrasi. Dari hasil uji unit testing
pengujian ini ditinjau dari tiga segi, yaitu uji pada Tabel 4 dinyatakan bahwa komponen
verifikasi, uji validasi dan uji prototype yang sudah berfungsi dengan benar
masing-masing terdapat tujuan yang saling 2. Integration Testing
terhubung. Merupakan proses pengujian yang
dilakukan setelah unit testing. Masukan
4.5.1 Uji Verifikasi integration testing adalah beberapa modul yang
Verifikasi adalah proses pengecekan atau sudah melalui proses unit testing, kemudian
pengujian yang dilakukan oleh perancang modul tersebut disatukan dan dilakukan
sistem sebelum nantinya sistem akan digunakan pengujian berdasarkan apa yang sudah
oleh user. terhadap perangkat lunak apakah direncanakan. Dari hasil uji modul sudah
sudah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan berfungsi sesuai dengan yang direncanakan.
dalam proses perancangan. Untuk pengujian Contoh hasil integration testing ditunjukkan
verifikasi sistem e-commerce ini dibedakan pada Tabel 5.
menjadi 2 yaitu: 3. System Testing
1. Uji Verifikasi Statis System Testing adalah pengujian yang
Uji verifikasi statis yaitu berhubungan dilakukan pada sebuah sistem yang sudah
dengan analisis representasi sistematik terintegrasi dengan tujuan untuk mengevaluasi
untukmenemukan masalah, biasa disebut kemampuan sistem dalam memenuhi
Software Inspection. Uji verifikasi statis requirement. System testing dilakukan dengan
dilakukan dengan menguji proses – proses yang metode black-box testing. Semua komponen
ada pada sistem tidak mengalami kesalahan yang telah diuji pada integration testing
atau error. Dari hasil uji verifikasi statis semua kemudian disatukan menjadi satu kesatuan
proses telah sesuai dengan alur yang telah sistem dan kemudian dilakukan system testing.
dirancang sebelumnya. Hasil system testing ditunjukkan pada Tabel 6.
2. Uji verifikasi Dinamis 4. User Acceptance Testing
Uji verifikasi dinamis yaitu berhubungan Sebuah proses pengujian yang
dengan dengan pelaksanaan danmemperhatikan membandingkan perangkat lunak dengan
perilaku produk, biasa disebut Software testing. requirement awal dan kebutuhan end user. User
Uji verifikasi dinamis dilakukan acceptance testing dilaksanakan oleh customer.
denganeksekusi data ujiverifikasi statis Hasil dari pengujian ini akan memberikan
sebelumnya, untuk menemukan kesalahan tingkat kepercayaan yang tinggi di customer
dalam kode. Dari uji verifikasi dinamis yang bahwa perangkat lunak memiliki performansi
telah dilakukan sebelumnya tidak ditemukan yang baik ketika digunakan. Berikut ini adalah
kesalahan coding pada sistem dan sistem dapat hasil uji dari acceptance testing. Accceptance
berjalan sesuai proses pada uji statis. testing dilakukan oleh 10 orang customer dan
pengelola atau pemilik toko sepatu Mr.Pienk.
4.5.2 Uji Validasi Hasil dari uji acceptance testing ditunukkan
Uji validasi dilakukan untuk mengetahui pada Tabel 7.
apakah sistem sudah memenuhi kebutuhan
dengan beberapa tahapan sebagai berikut: 4.5.3 Uji Prototype
1.Unit Testing Uji Prototype ditujukan untuk membandingkan
Unit Testing adalah sebuah proses untuk antara sistem lama dengan sistem baru yang
menguji sebuah bagian atau komponen tertentu dirancang. Hasil uji protoyype ditunjukkan
dalam kode program untuk memenentukan pada Tabel 8.
apakah komponen tersebut berfungsi dengan
378
Tabel 4. Unit Testing Komponen Cart
NO Testing Procedure Expected Result Actual result
1. Menu“checkout” diklik. Menu “checkout” akan menuju proses Berhasil, sistem akan masuk ke
keranjang belanja proses keranjang belanja
1. Menu“proses keanjang Menu “proses keranjang belanja” Berhasil, sistem memproses
belanja” diklik memproses order yang ditampilkan pada order dan ditampilkan pada
tabel order/ tabel my order tabel order/ my order.
2. Menu” update keranjang Menu “proses keranjang belanja” Berhasil, sistem kembalik ke
belanja” mengembalikan sistem ke halaman utama halaman utama
3. Menu “My Order” Menu “my order” tabel data order. Berhasil, sistem menampilkan
tabel my order.
4. Menu“K” diklik. Menu “K” akan merubah status order Berhasil, sistem akan merubah
menjadi Proses/ Dikirim/ Tidak dapat statusorder menjadi Proses/
Diproses Dikirim/ Tidak dapat Diproses
5. Menu “H” diklik Menu “H” akan menghapus order Berhasil, sistem akan
menghapus order
379
Tabel 7. Acceptance Testing(lanjutan)
USER/CUSTOMER
User requirement Hasil Uji
1. Adanya form pemesanan produk dan user dapat memilih spesifikasi (jenis Memenuhi
bahan, ukuran, ukuran hak).
2. Sistem dapat menampilkan data customer. Memenuhi
3. Sistem dapat menampilkan data order produk beserta spesifikasinya yang Memenuhi
telah dipesan oleh customer
4. Setiap customer melakukan registrasi dan login untuk masuk ke halaman Memenuhi
utama website.
5. Customer dapat melakukan proses pemesanan produk. Memenuhi
User requirement Hasil Uji
6. Customer dapat melakukan proses pengisian spesifikasi produk pada form Memenuhi
pemesanan.
7. Sistem memungkinkan customer mengetahui informasi produk (katalog, Memenuhi
kategori produk, spesifikasi produk).
8. Sistem memungkinkan customer memilih sendiri spesifikasi produk yang Memenuhi
diinginkan.
380
Tabel 8. Uji Prototype (Lanjutan)
Jenis Uji Sistem Lama Sistem Baru
SERVICE 1. Sistem informasi pemesanan tidak bisa 1. Sistem informasi dapat
diakses 24 jam karena keterbatasan jam diakses 24 jam karena
kerja toko. sistem tersedia secara
2. Sistem hanya bisa dijangkau oleh warga online.
yang berada di kota Malang saja sedangkan 2. Sistem dapat dijangkau
warga luar kota yang ingin memesan harus warga luar kota Malang
datang ke toko Mr. Pienk. 3. Penyampaian informasi
3. Pendistribusian informasi pemesanan antara pemesanan dapat dilakukan
pihak pengelola dengan konsumen kurang secara cepat karena status
baik karena pihak pengelola sering pemesanan disampaikan
terlambat memberikan informasi jika terjadi melalui sistem.
penundaan produksi pada konsumen.
Pemberitahuan hanya melalui sms saja.
5. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil penulis
dari pembuatan website e-commerce toko terdiri dari dua tahapan yaitu uji verifikasi
sepatu Mr.Pienk adalah sebagai berikut: statis dan dinamis. Uji validasi bertujuan
1. Perancangan e-commerce toko sepatu untuk melihat dan memeriksa apakah proses
Mr.Pienk telah dilakukan dengan tahap yang telah dirancang setelah verifikasi
sebagai berikut: Dimulai dengan sesuai dengan kebutuhan pengguna (admin
perencanaan sistem menggunakan PIECES dan user/customer). Untuk admin uji
untuk menganalisa kelemahan sistem lama dilakukan oleh pemilik toko Mr.Pienk, untuk
dan memilih 3 website terbaik.Tahap user yang melakukan uji adalah beberapa
berikutnya adalah desain sistem yang pelanggan.Uji prototype dilakukan dengan
mencakup desain user interface, dan desain tujuan untuk mengetahui apakah prototype
database. Pada desain database terdapat yang dibuat telah memenuhi kebutuhan
beberapa yaitu pembuatan Entity pengguna. Pada uji prototype dibandingkan
Relationship Diagram (ERD) dan desain kelemahan sistem lama dengan sistem baru.
tabel.
2. Implementasi dibuat atas dasar rancangan Daftar Pustaka
yang telah dibuat dengan menggunakan
tools PHP dan MySQL. Implementasi sistem Ladjamudin, Al Bahra bin. (2005). Analisis dan
terdiri atas: Implementasi database Desain sistem Informasi. Yogyakarta: Graha
dilakukan sebelum penginstalan program. Ilmu.
Pembuatan database pada sistem e-
commerce toko sepatu Mr.Pienk dilakukan Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem
dengan menggunakan MySQL. Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Implementasi user interface menggunakan praktis aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi.
PHP dan MySQL ditujukan supaya
pengguna/user lebih mudah untuk Purbo, Onno W., dan Aang Arif Wahyudi.
mengakses website e-commerce. (2001). Mengenal eCommerce (Vol 2). Jakarta:
3. Tahapan terakhir setelah sistem sudah PT.Elex Media Kompetindo.
menjadi prototype adalah testing
(pengujian). Langkah pengujian ini penting Pressman, Roger S. (2001). Software
untuk melihat apakah prototype yang telah Engineering: A Practitioner;s Appproach,Fifth.
dibuat sudah sesuai dengan harapan atau Singapore: The McGraw-hill Companies.
tidak tahap pengujian terdiri dari: Uji
verifikasi dilakukan pengecekan terhadap Shelly, Gary B., and Harry J. Rosenblatt.
perangkat lunak apakah sudah memenuhi (2011). System Analysis and Design. USA:
spesifikasi yang dirancang. Uji verifikasi SHELY CASHMAN SERIES.
381