Anda di halaman 1dari 54

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Pada perusahaan atau bidang usaha yang bergerak dibidang transaksi jual beli

barang sangat membutuhkan sistem informasi yang baik, terutama sistem informasi

mengenai jumlah persedian barang agar dalam kegiatannya dapat berjalan dengan efektif

dan efesien. Keadaan tersebut menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan

pelayanan yang lebih baik lagi dan dapat mengolah data dengan mudah, cepat dan akurat.

Stokist adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak dalam usaha gudang

penjualan bahan bangunan. Kegiatan sehari-harinya adalah menjual berbagai macam

jenis bahan bangunan. Stokist merupakan sebuah gudang bahan bangunan yang cukup

besar. Dalam menjalankan usaha penjualannya, Gudang Stokist setiap hari menghabiskan

puluhan jenis bahan bangunan yang dijual.

Setelah dilakukan wawancara dengan petugas gudang, penulis menemukan

kesenjangan yang dihadapi dalam hal laporan pengolahan data penjualan dan pembelian

serta laporan stok barang. Kesenjangan tersebut yaitu lambannya pengolahan laporan data

barang, yang meliputi data keluar masuknya barang serta laporan stok barang karena

masih menggunakan program Toko I POS 3.3 sebagai alat bantu untuk program penjualan

Bahan Bangunan seperti menyimpan data, menghitung dan mengolah data dengan

Microsoft FoxPor, Microsoft Excel, Microsoft Word dan Access, yang masih mempunyai

banyak kekurangan sehingga membutuhkan waktu lama untuk menyajikan informasi

yang dibutuhkan, serta kurang efektif dan akurat.

1
Langkah terbaik dalam mengenai masalah-masalah tersebut adalah dengan

merubah sistem yang lama ke sistem yang baru yang dirancang agar lebih mudah, cepat

dan tepat.

Oleh karena itu, maka penulis merancang sebuah sistem informasi dengan

menggunakan salah satu Bahasa Pemrograman yaitu Bahasa Pemrograman Visual Basic

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan membahas suatu sistem informasi,

yaitu, “SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN STOK

BARANG DI GUDANG BAHAN BANGUNAN STOKIST MENGGUNAKAN

VISUAL BASIC”.

2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun Indentifikasi dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah :

a. Penginputan penjualan, pembelian dan stok barang bahan bangunan di gudang

stokist.

b. Kurang efektifnya penginputan penjualan, pembelian dan stok barang bahan

bangunan di gudang stokist.

c. Ketidakefesienan waktu dalam membuat laporan transaksi penjualan dan

pembelian bahan bangunan di gudang stokist karena masih menggunakan program

Toko I POS 3.3.

2
Adapun Rumusan Masalah dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah

a. Bagaimana membuat arsip data sistem informasi penjualan dan pembelian serta

stok barang dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan database

MySQL.

b. Bagaimana membuat laporan transaksi penjualan, pembelian stok barang dapat

lebih efektif, efesien serta akurat dengan menggunakan komputer .

3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Maksud dilakukan Praktek Kerja Lapangan adalah untuk mengimplementasikan

pengetahuan yang didapat dibangku perkuliahan dengan kenyataan yang

sesungguhnya dilapangan. Secara umum, tujuan dari kerja praktek ini yaitu :

a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa/mahasiswi untuk lebih

mengenal bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya.

b. Berkesempatan untuk menerapkan semua disiplin ilmu pengetahuan yang

diperoleh selama perkuliahan kedalam dunia kerja tersebut.

c. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah

didapatkan.

3
4. Metode Pengembangan Sistem

a. Metode Pengumpulan Data

Metoda pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1) Observasi

Pengumpulan data dengan dengan melakukan pengamatan secara

langsung terhadap objek penelitian, dengan mencatat hal-hal penting

yang berhubungan dengan judul laporan, sehingga diperoleh data

yang lengkap dan akurat.

2) Wawancara (Interview)

Yaitu memperoleh data dengan mengadakan tanya jawab langsung

dengan petugas gudang bahan bangunan stokist. Mengadakan tanya

jawab kepada petugas bahan bangunan stokist tentang pengolahan

data penjualan dan pembelian yang ada di Gudang Stokist tersebut.

3) Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan menggunakan atau mengumpulkan

sumber-sumber tertulis, dengan cara membaca, mempelajari dan

mencatat hal-hal penting yang bersumber dari buku, jurnal dan

internet yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas guna

memperoleh gambaran secara teoritis.

4
b. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Model

Waterfall. Model ini merupakan sebuah pendekatan terhadap pengembangan

perangkat lunak yang sistematik, dengan beberapa tahapan, yaitu: System

Engineering, Analysis, Design, Coding, Testing dan Maintenance.

Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dari Paradigma Waterfall dapat

dilihat pada gambar berikut:

System Engineering

Analysis

Design

Coding

Testing

Maintenance

Gambar 1 Paradigma Waterfall (Classic Life Cycle)

(Sumber: www.andgaa.web.id)

Penjelasan Metodelogi Waterfall:

1) System Enginering adalah Permodelan ini diawali dengan mencari

kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam

bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat

berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database,

dan sebagainya.

5
2) Analisis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan proyek pembuatan software. Dalam hal ini dilakukan

dengan menganalisa dokumen-dokumen yang digunakan dalam

informasi data penjualan dan pembelian serta stok bahan bangunan yang

ada di Gudang Stokist.

3) Design adalah tahap penterjemah dari keperluan-keperluan yang

dianalisis dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai.

yaitu dengan cara menampilkan ke dalam Diagram kontek, Data flow

Diagram (Diagram Aliran Data), Entity Reationship Diagram, Struktur

tabel, dan Struktur menu.

4) Coding adalah tahap penterjemah data/pemecahan masalah software

yang telah dirancang dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan

dan digunakan dalam pembuatan sistem menggunakan bahasa

pemograman Visual Basic.

5) Testing adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat.

Pengujian ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk setiap

fungsi pada perangkat lunak untuk sistem informasi pengolahan data-

data penjualan dan pembelian kemudian dilanjutkan dengan pengujian

terhadap modul-modul dan terakhir pada tampilan antar muka untuk

memastikan tidak ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan

input yang diberikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.

6
6) Implementation adalah menguji software aplikasi yang telah dibuat dan

dirancang dengan membuat aplikasi software menjadi exe, dan

diimplementasikan didalam kantor tersebut.

7) Maintenance adalah perangkat lunak yang telah dibuat dapat mengalami

perubahan sesuai permintaan pemakai. Pemeliharaan dapat dilakukan

jika ada permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai

ataupun adanya pertumbuhan dan perkembangan baik perangkat lunak

maupun perangkat keras.

5. Batasan Masalah

Batasan masalah dibuat dalam laporan kerja praktek ini agar pembahasan yang

dilakukan tidak menyimpang dari judul yang telah ditentukan, oleh karena itu

penulis akan membatasi masalah yaitu :

a. Program ini hanya diimplementasikan pada GUDANG STOKIST.

b. Pembuatan data laporan hanya pada laporan pembelian, penjualan berserta

stok barang

c. Program ini hanya menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan

data base My SQL

7
6. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Pengetahuan dan pengalaman Kerja Praktek (KP) yang dapat penulis ambil

dalam menambah pengetahuan, diantaranya yaitu mengetahui sitem penjualan,

pembelian serta stok barang bahan bangunan di stokist serta kegiatan yang

dilakukan di gudang stokist. Adapun kerja praktek yang dilaksanakan di:

Nama Instansi : Unit Usaha

Alamat :Jl. Jend. Gatot Subroto Km 4,5 Sei Sikambing, Medan

Sunggal

Tanggal KP : 08 April 2018 s/d 8 Juni 2018

Waktu : 08.00 s.d 17.00 WIB

8
7. Jadwal Kegiatan

Program Kerja Praktek ini di laksanakan mulai tanggal 08 April 2018 sampai

dengan tanggal 08 Juni 2018. Kerja Praktek ini dilaksanakan di Unit Usaha

Panca Budi Medan.

Adapun kegiatan – kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

AKTIVASI Mei Juni

I II III IV I II III IV

Pengajuan Surat
Kepada Kantor Unit
Usaha
Menerima Balasan
Surat dari Kantor unit
Usaha
Awal mulai PKL dan
pendekatan kepada
Supervisor

Melihat proses pen


jualan dan pembelian
bahan bangunan
Membuat laporan
penjualan, pembelian
serta stok barang
Pengerjaan laporan dan
pengesahan laporan KP

9
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai tujuan tertentu (Rolly Yesputra, 2015 : 181). Menurut saya

pengertian adalah sebuah proses yang didalamnya terdapat sekumpulan langkah

kerja.

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai

suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas

yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan

yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh

umum misalnya negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen

kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu

negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada

dinegara tersebut.

Kata "sistem" sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum

diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada

banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang

paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di

antara mereka.

10
2. Karakterisitik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

(moch_wisuda.staff.gunadarma.ac.id)

a. Komponen-komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

1) Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut subsistem, misalkan

sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat keras, perangkat lunak

dan manusia.

2) Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan

bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki subsistem CPU,

perangkat I/O dan memori, maka sistem perangkat keras adalah sistem

yang dapat menjalankan komputer.

b. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, karena

dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan

lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environment)

Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari

suatu sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau

merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan

dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang

11
merugikan harus dimusnahkan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi

sistem.

d. Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu

subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi

input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

e. Masukkan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal

(Signal Input) adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance

input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah

signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem (output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Meliputi keluaran

yang berguna, contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh komputer, dan

keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan,

contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer.

12
g. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran. Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang mengubah

bahan baku menjadi barang jadi, Bagian akuntansi yang mengolah data

transaksi menjadi laporan keuangan.

h. Sasaran atau tujuan

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi

yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu sistem

akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran

atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem

tidak akan ada gunanya.

3. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem

adalah sebagai berikut:

Sistem adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih

menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedur).

13
4. Pengertian Informasi

Secara Etimologi, kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis kuno

informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem

yang berarti “konsep, ide atau garis besar”. Informasi ini merupakan kata benda dari

informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen

sistem menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang

relevan dan berguna (Kiki Yulansari, 2013 : 6).

Informasi bisa menjadi fungsi penting dalam membantu mengurangi rasa

cemas pada seseorang. Menurut pendapat Notoatmodjo (2008) bahwa semakin

banyak memiliki informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan

terhadap seseorang dan dengan pengetahuan tersebut bisa menimbulkan kesadaran

yang akhirnya seseorang itu akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang

dimilikinya.

Informasi adalah data yang telah diolah melalui proses tertentu menjadi

sesuatu yang menambah pengetahuan atau temuan yang mempunyai arti baru bagi

pemakainya (Melina Christianti, 2012:38).

Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut:

a. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai.

b. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan

pemakai.

c. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.Informasi yang

berkualitas harus akurat, tepat dan relevan.

14
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data merupakan

bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah

lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data

dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyal,

gambar, dan sebagainya.

5. Pengertian Sistem Informasi

Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan antara

data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data

merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.

Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang

berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini

atau mendatang (Davis,1995). Mc Leod(1995) mengatakan bahwa informasi adalah

data yang telah di proses, atau data yang memiliki arti.

Akhirnya Sistem Informasi dapat didefenisikan sebagai suatu alat untuk

menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi

penerimanya (Kertahadi, 1995). Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi

guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian,

pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi

organisasi pada proses (Murdick dan Ross, 1993)

15
6. Metode Pengembangan Sistem

a. Pengertian Flowmap

Flowmap mempunyai fungsi untuk mendefinisikan hubungan antara bagian

(pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk

dokumen keluaran dan masukan). Pengertian Flowmap adalah campuran peta dan

flowchart,yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti

jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah

paket dalam jaringan.

Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke

dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis

alternaitf-alternatif lain dalam pengoprasian. Flowmap dapat dikatakan sebuah

aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sitem informasi yang

merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungannya dengan

kebutuhan data dan informasi. Proses aliran dokumen ini dapat terjadi dengan

entitas di luar sistem.

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa

petunjuk yang harus diperhatikan, seperti: (febriani.staff.gunadarma.ac.id)

1) Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.

2) Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi

ini harus dapat di mengerti oleh pembacanya.

3) Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus di tentukan secara jelas.

4) Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

16
5) Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang di gambarkan harus di telusuri

dengan hati-hati.

6) Gunakan simbol-simbol Flowmap yang standar

Kegunaan dari Flowmap ini adalah :

1) Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan

2) Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat

3) Menjelaskan hubungan

4) Hubungan data dan informasi dengan bagian

5) Bagian dalam aktivitas tersebut. Mendefinisikan hubungan antara bagian

(pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam

bentuk dokumen keluaran dan masukan)

b. Pengertian Diagram Konteks dan Data Flow Diagram

Digram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem, dan di dalam diagram konteks hanya

ada satu proses serta tidak boleh ada store di dalamnya (Al Bahra Bin Ladjamudin,

2013 :64).

Diagram konteks merupakan alat dalam perancangan secara global atau

umum bagi perancangan sebuah sistem yang akan di buat, yang bertujuan untuk

mencerminkan keadaan sistem yang akan di bangun (Dahlan Abdullah, 2014 : 38).

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk

menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil (Al Bahra Bin

Ladjamudin 2013 :64)

17
Data Flow Diagram (DFD) merupakan gerakan data melalui sebuah sistem,

mulai dari masuk sampai ke tujuannya (Melina Christianti, 2012:39).

Tabel 2. Simbol Diagram konteks dan DFD

Simbol Nama Keterangan


Sesuatu yang berada diluar
sistem, tetapi ia memberikan
Entitas
data ke dalam sistem atau dari
sistem

Mentransformasikan satu atau


beberapa data masukan menjadi
Proses satu atau beberapa data keluaran
sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan

Tempat mengalirnya informasi


Arus Data yang menghubungkankomponen
dari sistem

Tempat penyimapanan data dan


Data Store pengikat data yang ada dalam
sistem

Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2013 : 67

c. Pengertian Flowchart
Flowchart dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Diagram Alir ini

dipergunakan dalam industri manufakturing untuk menggambarkan proses-proses

operasionalnya sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan

langkah dari suatu proses ke proses lainnya. Flowchart atau Diagram Alir sering

digunakan untuk mendokumentasikan standar proses yang telah ada sehingga

menjadi pedoman dalam menjalankan proses produksi. Disamping itu, Flowchart

atau Diagram Alir ini juga digunakan untuk melakukan Analisis terhadap proses

18
produksi sehingga dapat melakukan peningkatan atau perbaikan proses yang

berkesinambungan (secara terus menerus). (ilmumanajemenindustri.com)

Pada dasarnya, Flowchart (Diagram Alir) adalah alat yang digunakan untuk

melakukan Perencanaan Proses, Analisis Proses dan Mendokumentasikan Proses

sebagai standar Pedoman Produksi.

Flowchart (Diagram Alir) merupakan salah satu dari QC 7 Tools (7 alat

Pengendalian Kualitas) yang diperkenalkan oleh Mr. Kaoru Ishikawa pada tahun

1968 bersamaan dengan alat-alat lainnya seperti Histogram, Pareto Chart, Scatter

Diagram, Control Chart, Cause and Effect Diagram (Fishbone Chart) dan Check

Sheet.

Sebutan-sebutan lain untuk Flowchart (Diagram Alir) antara lain : Flow

Diagram, Process Flowchart, Process Map, Work Flow Diagram dan Business

Model.

Flowchart (Diagram Alir) merupakan alat (tool) dasar dan mudah

dipergunakan serta sangat bermanfaat bagi suatu perusahaan Manufakturing dalam

mengidentifikasikan proses operasionalnya terutama untuk menjelaskan setiap

langkah dalam menjalankan proses operasionalnya.

Beberapa keuntungan dalam penggunaan Flowchart (Diagram Alir) antara

lain:

1) Sebagai dokumentasi prosedur kerja dalam ISO

2) Sebagai pedoman untuk menjalankan operasional

3) Sebagai pedoman untuk melakukan pelatihan terhadap karyawan baru

4) Sebagai benchmark (patokan)

19
5) Sebagai peta kerja untuk mencegah terjadi kehilangan arah

6) Untuk mempermudah pengambilan keputusan

Tabel 3. Simbol-simbol Flowchart

No Simbol Fungsi

1 Terminal untuk memulai dan mengakhiri suatu

program.

2 Proses, suatu simbol yang menunjukkan sikap

pengolahan yang dilakukan oleh komputer.

3 Input-Output, untuk memasukkan data maupun

menunjukkan hasil dari suatu proses.

4 PreddifinedProcess, suatu simbol untuk

menyedidakan tempat-tempat pengolahan data

dalam storage.

5 Decision, suatu kondisi yang akan menghasilkan

beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan.

6 Connector, suatu prosedur akan masuk dan keluar

melalui simbol ini dalam lembar yang sama.

7 Off line connector, merupakan simbol untuk

masuk dan keluarnya suatu prosedur pada lembar

kertas yang lain.

8 Arus atau flow, prosedur yang dapat dilakukan

dari atas kebawah, bawah keatas, dari kekanan,

atau dari kanan kekiri.

20
9 Document, merupakan simbol untuk data yang

berbentuk informasi.

10 Untuk menyatakan sekumpulan langkah proses

yang ditulis sebagai prosedur.

11 Untuk menyimpan data.

Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2013 : 267

7. Pengertian Basis Data (Sistem Basis Data)

Data Base Management System (DBMS) merupakan software yang akan

menentukan data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, dan

membaca data. DBMS merupakan antarmuka bagi pemakai dalam

mengorganisasikan database yang disusunnya (Kiki Yulansari, 2013: 7).

Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan

sebagai markas atau gudang dimana tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data

adalah represntasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia

(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan,

dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,

bunyi, atau kombinasisnya.

Data Base Management System (DBMS) adalah merupakan suatu sistem

software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan

memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri

21
adalah sekumpulan data yang berhubungan secara logika dan memiliki beberapa

arti yang saling berpautan.

Sistem Basis Data merupakan suatu sistem menyusun dan mengelola

record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta

memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga

mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk

proses mengambil keputusan.

Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah

dengan cara pemodelan data. Model yang akan dipergunakan pada pelatihan ini

adalah Entity Relationship Model.

Berdasarkan Orientasi pemakainnya DBMS dikelompokkan dalam 2

kategori, yaitu: (catatanonline.com)

a) DBMS yang berorientasi untuk satu atau sedikit pemakai. Contoh: MS

Access, dBase/Clipper, FoxBase, dan Borland-Paradox.

b)DBMS yang berorientasi untuk banyak pemakai. Contoh: IBM-DB2,

Borland-Interbase, Informix, Oracle, MS-SQL Server, MySQL

Berdasarkan perkembangan teknologinya:

a) DBMS Konvensional (Legacy DBMS)

b) DBMS Berorientasi Objek (Objek-Oriented DBMS/OODBMS)

c) DBMS Obejk Relasional (Objek-Relational DBMS/ORDBMS)

d) DBMS untuk Web/Internet (Internet DBMS)

Komponen Sistem Basis Data terdiri dari 6 Komponen , yakni :

22
a) Hardware

Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder

dan media komunikasi untuk sistem jaringan.

b) Operating System

Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan

seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer.

Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.

c) Database

Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem

basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.

d) DBMS (Database Management System)

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas

sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland

Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server,

Oracle, Informix, Sybase.

e) User ( Pengguna Sistem Basis Data )

Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang

merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.

f) Optional Software

Perangkat lunak pelengkap yang mendukung dan bersifat opsional.

23
8. Pengertian Mysql

MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS)

Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa

standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO

SQL. MySQL dikembangkan, disebarluaskan, dan didukung oleh MySQL AB

(Adli Hazmi , 2014 : 4).

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: DataBase Management System) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General

Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk

kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak

dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki

oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir

atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang

mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael

"Monty" Widenius.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

24
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam

database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah

konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan

pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui

dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang

dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server,

MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam

query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan

query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih

cepat dibandingkan Interbase.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

a) Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi

seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan

masih banyak lagi.

b) Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi

GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

c) 'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

d) 'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih

banyak SQL per satuan waktu.

25
e) Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti

signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-

lain.

f) Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

g) Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta sandi terenkripsi.

h) Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam

skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu

tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung

mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i) Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan

protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

j) Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa

Indonesia belum termasuk di dalamnya.

k) Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API

(Application Programming Interface).

l) Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan

(tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap

peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

26
m) Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam

PostgreSQL ataupun Oracle.

9. Pengertian Visual Studio

Visual Basic merupakan salah satu tool development Microsoft yang dapat

digunakan untuk membuat aplikasi di lingkungan kerja berbasis sistem operasi

Windows. Visual Basic .NET menyediakan tools bagi para developer untuk

membangun aplikasi yang berjalan di .Net Framework (safik : 2012 : 2).

Visual BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code)

merupakan Bahasa pemrograman Integrated Development Environment (IDE),

yaitu bahasa pemrograman visual yang digunakan untuk membuat program aplikasi

atau software berbasis sistem operasi Microsoft Windows, dengan menggunakan

model pemrograman "Common Object Model (COM)".

Visual basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC yang

menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer bebasis grafik dengan

cepat. Dengan menggunakan bahasa pemrograman VB, para progammer dapat

membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang di sediakan

VB.

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan

sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development

Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem

operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM),

Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan

27
pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat, Beberapa

bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic

Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara

kerjanya yang berbeda.

Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan

komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-

program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API,

tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.

Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang

sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62%

pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual

Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.

1) Komponen kerja

Beberapa komponen kerja program visual basic telah ditampilkan sebagai

tampilan standard. Masih banyak lagi komponen yang masih tersembunyi sehingga

memerlukan perintah tertentu untuk menampilkannya. Kita dapat mengatur

komponen di dalam program visual basic sesuai dengan yang kita butuhkan.

Berikut ini adalah beberapa komponen kerja dari visual basic adalah :

28
a. Toolbox

Toolbox adalah sebuah panel yang menampung tombol-tombol yang

berguna untuk membuat suatu desain mulai dari tombol label, pointer, button, dan

lain-lain. Berikut ini adalah gambaran toolbox pada visual basic :

Berikut ini adalah table yang berisi nama tombol yang terdapat didalam

toolbox beserta fungsinya.

Table 4. Toolbox

Nama tombol fungsi

Pointer Memilih, mengatur ukuran dan memindahkan posisi yang


terpasang di bagian form.
Bindingsources Untuk mengkoneksikan program ke database

Label Menampilkan teks, dimana pengguna program tidak bisa


mengubah teks tersebut
Groupbox Untuk mengelompokkan item yang ada di form

Checkbox Membuat kotak periksa, dimana pengguna program dapat


memilih sekaligus
Listbox Membuat daftar pilihan

Timer Membuat control waktu dan interval yang diperlukan

Image Menampilkan gambar pada form dalam format bitmap,


icone, atau metafile
Picturebox Menampilkan gambar dari sebuah file

Textbox Membuat teks, dimana teks tersebut dapat diubah oleh


pembuat program
Button Membuat tombol perintah

Combobox Menambahkan control kotak combo yang merupakan


control gabungan antara textbox dan listbox

29
BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

1. Tinjauan Umum Perusahaan

Unit Usaha adalah divisi yang ada di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H.

Kadirun Yahya yang bergerak dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan seluruh

usaha atau bisnis Yayasan. Unit Usaha Panca Budi yang berlokasi di Jl Gatot Subroto

Komplek Panca Budi ini selalu ramai dipadati pengunjung khususnya Siswa/Siswi,

Mahasiswa/Mahasiswi, pegawai Panca Budi, ikhwan TN dan pengunjung lainnya.

Awalnya Unit Usaha hanyalah sebuah kantin sekolah yang menjual kebutuhan makanan

dan minuman dengan kapasitas 200 seat. Kemudian Unit Usaha mulai mengembangkan

diri hingga saat ini terdiri dari beberapa unit yaitu Belafo-Ju ( Beranda, Lajiz, Fast Food,

Juman) yang bergerak dibidang kuliner, Niaga Terpadu bergerak dalam pemenuhan

sembako, foto copy, percetakan, mini market, dan Agribisnis Glugurimbun yang

bergerak menangani perkebunan, peternakan, dan perikanan.

2.Struktur Organisasi Unit Usaha Panca Budi Medan

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional di Unit Usaha, diperlukan

adanya suatu struktur organisasi yang baik agar tiap-tiap bagian yang ada di dalamnya

dapat mengetahui dengan lebih jelas kewajiban-kewajiban serta tanggung jawabnya.

Masing-masing bagian dapat melaksanakan pekerjaan ataupun tugasnya dengan lebih

terarah dan efisien guna mencapai tujuan. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana

tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Dalam

30
perkembangannya struktur dan fungsinya tentu akan mengalami perubahan

menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

Struktur Jabatan Unit Usaha Panca Budi Medan

UNIT USAHA KA.

CMF AUDIT

KEUANGAN SDM

ADM &
INVENTARIS

SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR


BELAFO-JU NIAGA TERPADU Agribisnis Glugurimbun
Glugurimbu
Gambar 1. Struktur Jabatan Unit Usaha Panca Budi Medan

3. Deskripsi Kerja

Hasil analisis pekerjaan sebagai rangkaian kegiatan dan tanggung jawab dari

suatu pekerjaan meliputi beberapa bagian yaitu :

a. Kepala Unit Usaha

Bertanggung jawab kepada kepala BPH Yayasan, mengelola semua usaha-

usaha yayasan yang bersifat profit, mulai dari fungsi perencanaan, pelatihan,

pengembangan dan manajemen kinerja untuk menghasilkan profit yang

31
optimal, membuat program kerja Unit Usaha, mengajukan program kerja dan

anggaran program kerja untuk disahkan oleh kepala BPH Yayasan,

menginstruksikan, mengarahkan, mengendalikan dan melakukan pengawasan

terhadap segala aktifitas di Unit Usaha, membangun sinergi dan berusaha

mencapai hasil kerja yang optimal, menjalin kerjasama dengan vendor/supplier

atau pihak ketiga lainnya, memberikan keputusan langsung yang bersifat teknis.

memeriksa dan mengesahkan daftar pertangung jawaban keuangan bulanan

(DPKB) Unit Usaha, Mengeluarkan Peringatan kedua (P2) dan Peringatan

ketiga (P3)/Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pegawai berdasarkan usulan

dari Supervisor, Melakukan re-strukturisasi pada para Supervisor dan Pegawai

jika menemukan pelanggaran SOP akut dan atau usaha tidak berjalan sesuai

harapan Unit Usaha, memastikan kontrak kerja Unit Usaha dengan BPH

Yayasan tercapai sesuai perjanjian, melaporkan hasil kerja/laporan tahunan

Unit Usaha dalam rapat Yayasan dan bertanggung jawab terhadap semua

kegiatan yang berjalan di Unit Usaha.

b. CMF Audit

Bertanggungjawab kepada Kepala Unit Usaha, menjalalankan proses audit

internal Unit Usaha secara teknis dan berkala baik dari segi nilai-nilai,

management, maupun financial, menganalisis dan memberi rekomendasi

terhadap hasil audit kepada Ka. Unit Usaha, melakukan monitoring dan evaluasi

hasil audit internal serta menjalin koordinasi dengan pihak terkait untuk

memberikan solusi terhadap hasil temuan, time keeper program kerja/agenda

32
kerja sekretariat Unit Usaha , dan supervisor Unit Usaha dan aktif melakukan

tugas tugas lain yang di rasa perlu dalam upaya mencapai target audit.

c. Keuangan / Bendahara Unit Usaha

Bertanggungjawab kepada Kepala Unit Usaha, mengatur administrasi keuangan

Unit Usaha, membukukan, menyimpan dan mencairkan dana operasional yang

dibutuhkan seluruh unit, memproses honor, incentive, bonus dan THR pegawai

di lingkungan Unit Usaha, menyusun rencana anggaran biaya Unit Usaha setiap

tahunnya, mengendalikan dan mengawasi penggunaan dana semua unit di

bawah lembaga Unit Usaha, membuat buku kendali terhadap pemakaian

anggaran di Unit Usaha, melakukan pemeriksaan penggunaan dana / Financial

Audit semua unit di bawah lembaga Unit Usaha, membantu Ka. Unit Usaha

untuk laporan keuangan saat rapat yayasandan membuat Daftar

Pertanggungjawaban Keuangan Bulanan (DPKB) Unit Usaha secara

keseluruhan dan membuat realisasi program anggaran Unit Usaha.

d. SDM

Bertanggungjawab kepada Kepala Unit Usaha, membantu Kepala Unit Usaha

dalam percepatan program implementasi 7 Nilai Dasar Yayasan (7 NDY),

bekerjasama dengan CMF Audit, melaksanakan Manajemen Audit atas

pelaksanaan tugas setiap bidang dibawah Unit Usaha, membantu Kepala Unit

Usaha mengkoordinir semua bidang dibawah Unit Usaha (Supervisor) agar

dapat bekerja secara efektif dan efisien, membuat perancanaan dan pengawasan

pelaksanaan tugas setiap bidang dibawah lembaga Unit Usaha, membantu

membuat SOP yang belum ada, membuat dan menyimpan data rekam

33
jejak/curriculum vitae pegawai Unit Usaha, menilai kinerja pegawai di

lingkungan Unit Usaha, membantu membuat program kerja lembaga Unit

Usaha, memproses BPJS Ketenagakerjaan, memproses BPJS Kesehatan,

mengelola semua masalah persuratan, administrasi perkantoran dan

kepegawaian di lingkungan Unit Usaha dan melaksanakan program kerja

Coorporate Culture.

e. Administrasi dan Inventaris

Bertanggung jawab kepada SDM Unit Usaha, bertanggung jawab terhadap

administrasi persuratan surat masuk dan surat keluar, membuat dan mengarsip

notulensi semua rapat yang dilaksanakan sekretariat Unit Usaha, mendata

seluruh inventaris yang ada di lingkungan Unit Usaha setiap 3 bulan sekali,

sebagai time keeper dari hasil notulensi rapat rutin yang dilaksanakan Unit

Usaha, mengundang seluruh supervisor menghadiri rapat/tematik Unit Usaha

dan mempersiapkan konsumsi dan menghubungi fasilitator tematik.

f. Supervisor

Bertanggungjawab kepada Kepala Unit Usaha, membuat dan melaksanakan

program kerja unit, mengawasi unit masing-masing agar bekerja efektif dan

efisien serta menghasilkan profit secara optimal, membantu di unit pada saat

jam sibuk/ramai, menyampaikan kebijakan yang diterima dari sekretariat unit

usaha/BPH Yayasan, memimpin, memotivasi, dan mengevaluasi kinerja

pegawai yang ada di unitnya, memecahkan masalah sehari hari yang rutin,

menegakkan peraturan yang diberlakukan di lingkungan unit usaha,

menyampaikan tingkat keberhasilan penjualan outlet ke Unit Usaha, membuat

34
kreatif program untuk mencapai target penjualan, memastikan produk yang

dihasilkan sesuai standart kesehatan dan memenuhi syarat kebersihan makanan,

menganalisa Penjualan – Produktivitas unit masing-masing, mengusulkan

kepada Kepala Unit Usaha tentang program kerjasama dengan supplier/pihak

ketiga, menilai kinerja pegawai yang berada di unitnya, merekomendasikan

pengangkatan dan pemberhentian pegawai di Unit kepada Ka. Unit Usaha,

mengeluarkan surat peringatan pertama (P1) kepada pegawai yang melakukan

pelanggaran, mengusulkan Peringatan kedua (P2) dan Peringatan ketiga

(P3)/Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pegawainya ke Kepala Unit Usaha,

melaksanakan dan mendukung program yayasan seperti Al-Qur’an Tematik,

Asyakirin, Al Husna, Gotong Royong Outlet, Coffe Morning/Rapat Outlet,

Wirid, Suluk, dll, memeriksa Daftar Pertanggung jawaban Keuangan Bulanan

(DPKB) yang akan dilaporkan pada tanggal 5 setiap bulannya ke sekretariat

Unit Usaha, melakukan pengawasan dan pemeriksaan laporan proyek jika ada

dan mengatur strategi untuk penjualan (produksi dan pelayanan).

35
4. Visi dan Misi Unit Usaha Panca Budi Medan

Adapun visi dan misi Unit Usaha Panca Budi Medan, yaitu :

a. Visi

Menjadi divisi yayasan yang unggul di bidang bisnis dan usaha dengan

mengutamakan pelayanan optimal untuk kepuasan pelanggan sehingga menjadi

Rahmatan lil ’alamin.

b. Misi

Misi Unit Usaha Panca Budi Medan adalah Menjalankan 7 Nilai Dasar

Yayasan (7 NDY), memproduksi dan memberikan pelayanan optimal dan

berusaha secara professional dan beretika bisnis.

Adapun 7 Nilai Dasar Yayasan (7 NDY) yaitu :

1) Menjaga kemurnian akidah tauhid dan melaksanakan syariat (shalat,

zikir, dll).

2) Bersyukur, bersuka cita dan tidak mengeluh.

3) Rendah hati, sederhana, apa adanya, memaafkan, tidak tersinggung dan

tidak marah.

4) Berfikir positif, berprasangka baik dan tidak bergunjing.

5) Berbuat baik, mengubah dan menjadi inspirasi.

6) Berempati dan memberikan solusi bukan mengkritik atau mencela.

7) Patuh pada pemimpin dan mentaati peraturan.

36
BAB IV

ANALISA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Stokist adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak dalam usaha

gudang penjualan bahan bangunan. Kegiatan sehari-harinya adalah menjual

berbagai macam jenis bahan bangunan. Stokist merupakan sebuah gudang bahan

bangunan yang cukup besar. Dalam menjalankan usaha penjualannya, Gudang

Stokist setiap hari menghabiskan puluhan jenis bahan bangunan yang dijual.

2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Dalam menganalisis prosedur pengolahan data baik barang masuk serta

barang keluar, penulis menggunakan alat bantu flow of diagram (FOD). Penulis

menyajikan gambaran atas prosedur tersebut sebagai berikut.

a. Pegawai mengecek stok barang yang ada di gudang, baik yang masih ada,

maupun yang sudah terjual.

b. Pegawai akan mencatatat data-data barang yang ada didalam gudang, jika

habis pegawai akan menuliskan data barang yang sudah habis tersebut.

c. Barang yang stoknya sudah habis maka akan dipasok lagi oleh Gudang

Stokist tersebut.

d. Setelah barang tersebut terpenuhi jumlahnya, Gudang Stokist akan menjual

barang-barang tersebut kepada konsumennya.

e. Laporan stok barang baik barang yang masuk maupun keluar akan

diserahkan kepada pemilik toko.

37
Pegawai Konsumen Pemilik

Mencatat
Stok barang Arsip
stok yang
habis

Stok barang yang Laporan Stok Laporan Stok


habis barang yang habis barang yang habis

Memasok
bahan Arsip Laporan pembelian Laporan pembelian
yang
habis

Stok barang Stok barang

Bahan yang dibeli/di


Pembelia
jual
n barang

Arsip

Laporan Bahan yang Laporan Bahan yang Laporan Bahan yang


dibeli/di jual dibeli/di jual dibeli/di jual

Gambar 2. Flowmap Sistem Yang sedang berjalan


3. Perancangan

a. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran umum dari sebuah sistem yang

digambarkan ke dalam sebuah proses. Diagram konteks juga berfungsi untuk

mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk serta keluar pada suatu sistem.

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

38
sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh

boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya

ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Adapun diagram

konteks yang telah penulis rancang dalam membangun aplikasi ini adalah:

Input data stok barang


Input data penjualan
Input data pembelian Aplikasi

Admin
penjualan dan Laporan penjualan Pemilik
stok barang di Laporan pembelian
Gudang Laporan stok
Data stok barang Stokist
Data penjualan
Data pembelian

Gambar 3. Diagram Konteks

b. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) ini merupakan alat perancangan sistem yang

berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk

penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan

oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program

39
Username
password
Login
Data Disimpan Admin
1.0
Admin Data diterima
Login
Data penjualan

2.0 Data penjualan


Penjualan
Penjualan Data penjualan
Input Data penjualan

Data Stok Barang Data Stok Barang Stok Barang


3.0
Stok barang Data Stok Barang
Input Stok Brang

Data pembelian Data pembelian


4.0 Pembelian
Pembelian Data pembelian

Input data
Laporan pembelian

Data pembelian
Data stok
5.0 barang
laporan
Data penjualan

Data Stok Barang


Data penjualan
Data pembelian

Pemilik

selesai

7.0
Logout

gambar 4. Data flow diagram (dfd)

Data Flow Diagram pada Gudang Bahan Bangunan Stokist yang penulis

usulkan memiliki enam proses. Proses-proses tersebut yaitu login, penjualan, stok

barang, pembelian, laporan dan logout. Setiap proses masing-masing melakukan

sesuatu ke sistem.

a) Proses login adalah dimana admin diwajibkan login untuk dapat menggunakan

aplikasi pengolahan data Gudang Stokist ini.

b) Proses penjualan adalah dimana proses penjualan produk yang akan diolah,

seperti data transaksi penjualan.

40
c) Proses stok barang adalah proses yang bertugas untuk mendata stok barang

masuk dan keluar.

d) Proses pembelian adalah proses yang bertugas mencatat transaksi pembelian

barang.

e) Proses laporan adalah proses yang didalamnya terdapat laporan transaksi

penjualan dan pembelian.

f) Proses logout adalah proses untuk menutup aplikasi Gudang Stokist.

41
4. Perancangan Database

a. Perancangan Entity Relationship Diagram

Kode Barang ID Username Password ID

Nama No_Transaksi
M
Jumlah
Tanggal
Stok Barang M
Satuan Pembelian Jam
1 1
Harga beli Kode_BRG
Menginputkan Admin Menginputkan

Harga jual
1 Nama_BRG

Jumlah

Satuan
Kode

Harga beli
Kriteria
Tabel kriteria
Harga jual
Ya Menginputkan

Tidak

Kode

Tabel mutu
Mutu M

Saran Penjualan

ID No_Transaksi Kepada Tanggal Jam Kode Nama_Barang Jumlah Satuan Harga Subtotal

Gambar 5. Entity Relationship Diagram (ERD)

b. Perancangan Tabel

42
Struktur file digunakan dalam perancangan sistem untuk menentukan nilai atau

tipe data suatu atribut pada file yang terdapat pada database. Pada tahapan

perancangan struktur file untuk mempermudah dalam mengetahui suatu nilai atau

tipe data yang ada pada file penyimpanan ini akan dijelaskan mengenai

perancangan basis data yang akan digunakan. Penyusunan tabel ini pada dasarnya

digunakan untuk memudahkan dalam pemasukan dengan penyimpanan data yang

sesuai dengan kelompok dari data atau informasi tersebut. Tabel-tabel yang ada di

bawah ini tersiman dalam suatu database yang bernama gudang_stokist.

1) Tabel Admin

Tabel 5. Tabel Admin

Field Type Keterangan

ID Int (10) Primary key

Username Varchar (255)

Password Varchar (255)

2) Tabel penjualan

Tabel 6. Tabel Penjualan

Field Type Keterangan

ID Int (11) Primary key

No_Transaksi Int(255)

Kepada Varchar (255)

Tanggal Date

Jam Varchar (255)

43
Kode Varchar (255)

Nama_Barang Varchar (255)

Jumlah Int (255)

Satuan Varchar (255)

Harga Int (255)

Subtotal Int(255)

3) Tabel Stok Barang

Tabel 7. Tabel Stok Barang

Field Type Keterangan

Kode_Bahan Varchar (255) Primary key

Nama Varchar (255)

Jumlah Int(255)

Satuan Varchar (255)

Harga beli Int(255)

Harga Beli Int(255)

4) Tabel Pembelian

44
Tabel 8. Tabel Pembelian

Field Type Keterangan

ID Int (20) Primary key

No_Transaksi Int (20)

Tanggal Date

Kode_BRG Varchar (255)

Nama_Bahan Varchar (255)

Jumlah Int (20)

Satuan Varchar (255)

Harga Beli Int (255)

Harga Jual Int(255)

5) Tabel Kriteria

Tabel 9. Tabel Kriteria

Field Type Keterangan

Kode Varchar (255) Primary key

Kriteria Varchar (255)

Ya Varchar (255)

Tidak Varchar (255)

6) Tabel Mutu

45
Tabel 10. Tabel Mutu

Field Type Keterangan

Kode Varchar (255) Primary key

Mutu Varchar (255)

Saran Varchar (255)

5. Perancangan Interface

Perancangan input bertujuan menentukan data-data masukan, yang akan

digunakan untuk mengoperasikan sistem. Perancangan input dalam proses

pengelolaan data penjualan dan stok barang bahan bangunan di Gudang Stokist ini

berupa form login, form menu utama, form tambah admin, form laporan, form

pendapatan, form tentang, form penjualan serta form pembelian.

a. Form Login

Form login dirancang bertujuan untuk user atau admin dapat masuk ke dalam

aplikasi. Form ini dirancang untuk membatasi siapa saja yang bisa mengakses

aplikasi tersebut. adapun desain perancangannya dapat di lihat pada gambar 6.

46
Gambar 6. Perancangan Form Login

Keterangan :

1) Textbox 1 : Digunakan untuk melakukan input data username

2) Textbox 2 : Digunakan untuk melakukkan input data password

3) ButtonBattal : Digunakan untuk membatalkan proses login

4) ButtonLogin : Digunakan untuk login dan masuk ke menu utama

47
b. Perancangan Form Menu Utama

Perancangan form ini bertujuan untuk memudahkan user untuk masuk ke menu

berikutnya yang ingin user pilih. Adapun desain perancanganya dapat dilihat pada

gambar 7.

Gambar 7. Perancangan Form Menu Utama

Pada desain yang penulis rancang diatas, terdapat 7 menu yang memiliki

fungsi yang berbeda.

1) Logout memiliki fungsi untuk mempermudah user masuk ke logout dari aplikasi

2) Admin memiliki fungsi untuk mempermudah user masuk ke menu tambah atau

hapus admin yang dapat login ke aplikasi.

3) Pembelian memiliki fungsi untuk mempermudah user masuk ke menu

pembelian bahan yang dibutuhkan.

4) Penjualan memiliki fungsi untuk mempermudah user masuk ke menu penjualan

barang yang akan dijual.

48
5) Stok barang memiliki fungsi untuk mempermudah user masuk ke menu stok

barang yang ada di gudang.

6) Data kerusakan memiliki fungsi untuk mempermudah admin dalam mengisi data

kerusakan bahan bangunan yang bisa di retur.

7) Tentang memiliki fungsi untuk melihat profil pembuat aplikasi ini.

c. Form Admin User

Perancangan Form ini digunakan untuk penambahan admin lain yang bisa

mengakses program ini nantinya. Desain perancangannya bisa di lihat seperti

Gambar 8.

Tambahan Admin

Username 1

Password 2

Hapus Tambah

Gambar 8 . Perancangan Form Admin User

Keterangan :

1) Textbox1 : Digunakan untuk menambahkan Username yang ingin ditambah

2) Textbox2 : Digunakan untuk memasukkan password

3) Buttontambah : Digunakan untuk menambahkan data

4) Buttonhapus : Digunakan untuk menghapus data

49
d. Perancangan Form Penjualan

Perancangan form ini penulis buat guna membantu user dalam menginputkan

data penjualan yang ada pada Gudang Bahan Bangunan Stokist. Adapun desain

perancangan dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9. Perancangan Form Penjualan

Keterangan

1) Textbox1 : Digunakan untuk menginput nama konsumen

2) Buttonpilihbahan : Digunakan untuk memilih jenis barang yang akan dipilih

3) ButtonCetak : Digunakan untuk mencetak data

4) ButtonHapus : Digunakan untuk menghapus data

5) ButtonBatal : Digunakan untuk membatalkan inputan

6) ButtonTutup : Digunakan untuk keluar dari form penjualan

50
e. Perancangan Form Pembelian

Perancangan form ini penulis buat guna membantu user dalam menginputkan

data pembelian yang ada pada Gudang Bahan Bangunan Stokist. Adapun desain

perancangan dapat dilihat pada gambar 10.

Pembelian CV. DElI MEDAN


Tanggal 06 Maret 2016
No Transaksi 151233
1 Jumlah 3
Kode Barang
Nama Barang 22 Satuan 4

5
Harga beli

Harga jual 6
Hapus Ubah Data Tambah Refresh

cari 27 8 Cari

Gambar 10. Perancangan Form pembelian

Keterangan

1) Combobox1 : Digunakan untuk memilih tanggal transaksi

2) Combobox2 : Digunakan untuk memilih jam transaksi

3) Textbox3 : Digunakan untuk menambahkan jumlah barang masuk

4) Textbox4 : Digunakan untuk mamasukkan satuan bahan masuk

5) ButtonHapus : Digunakan untuk menghapus data

6) ButtonUbahData : Digunakan untuk mengubah data

7) ButtonTambah : Digunakan untuk menambah data

f. Perancangan Form Stok Barang

51
Perancangan form ini penulis buat guna membantu user dalam menginputkan

stok barang pada Gudang Bahan Bangunan Stokist. Adapun desain perancangan

dapat dilihat pada gambar 11.

Stok Barang CV. DELI MEDAN


1 Jumlah 3
Kode
Nama 2 Satuan 4

Harga jual 5

Harga beli 6

Tambah Hapus Ubah Data Refresh

cari 2 7 8 Cari

Print Data

Gambar 11. Perancangan Form Stok Barang

Keterangan

1) Textbox1 : Digunakan untuk menginputkan kode

2) Textbox2 : Digunakan untuk menginputkan nama barang

3) Textbox3 : Digunakan untuk menginputkan jumlah

4) Textbox4 : Digunakan untuk menginputkan satuan bahan

5) Buttontambah : Digunakan untuk menambahkan data

6) ButtonHapus : Digunakan untuk menghapus data

7) ButtonUbahData : Digunakan untuk mengubah data

52
g. Perancangan Form Laporan

Perancangan form ini penulis buat guna membantu user dalam melihat laporan

penjualan dan pembelian pada Gudang Bahan Bangunan Stokist. Adapun desain

perancangan dapat dilihat pada gambar 12.

Data Laporan

penjualan Pembelian
Laporan Penjualan

Harian 1
Tampil

Tanggal Tertentu 2 Ke 2 Tampil

Bulanan 3 3 Tampil

Gambar 12. Perancangan Form Laporan

Combobox1 Digunakan untuk melihat hari yang ingin dilihat


1)
laporan penjualan.

2) Combobox2 Digunakan untuk memilih tanggal tertentu yang

ingin dilihat laporan penjualan.

3) Combobox3 Digunakan untuk memilih bulan yang mana yang

ingin dilihat laporan penjualan.

4) Combobox4 Digunakan untuk memilih hari yang mana yang

ingin dilihat laporan pembelian.

5) Combobox5 Digunakan untuk memilih tanggal tertentu yang

ingin dilihat laporan pembelian.

6) Combobox6 Digunakan untuk memilih bulan yang mana yang

ingin dilihat laporan pembelian.

53
7) ButtonTampil Digunakan untuk menampilkan laporan data yang

dipilih

54

Anda mungkin juga menyukai