Anda di halaman 1dari 12

BAB 14 Penyelenggara dan

Pelaksana Sistem Tata Kelola


Perusahaan/organisasi
Team Teaching
1. Mendeteksi ruang lingkup perusahaan
• Dalam melakukan pengelolaan terhadap sebuah organisasi atau
proyek, sering dibedakan antara konsep penyelenggaraan dan
pelaksanaan pengelolaan.
• Penyelenggara memiliki hak penuh untuk melakukan serangkaian
kegiatan berdasarkan tugas, wewenang, hak atau tanggung jawab
secara hukum yang diberikan kepadanya sesuai dengan regulasi yang
berlaku.
• Biasanya pihak ini merupakan pemilik dari bisnis / owners
/shareholders dari sebuah gagasan/misi tertentu yang memiliki cita-
cita atau value/manfaat tertentu dari perusahaanya.
Lanjutan
• Selanjutnya penyelenggara/owners membentuk governing body/Dewan
komisaris yang memiliki tugas utama untuk menyusun kerangka
governance/SOTK (Struktur Organisasi Tata Kerja) yang berisi struktur
keterhubungan antara berbagai komponen organisasi yang saling terkait
satu dan lainnya.
• Dimana didalamnya terdapat rule of the game/statuta aturan main yang
jelas terkait dengan peranan, aktivitas, dan tanggung jawab masing-
masing unit organisasi.
• Seluruh manajemen dan karyawan serta segenap pemangku kepentingan
harus sepakat dan tunduk kepada aturan main yang telah ditetapkan.
Gambar rangkaian aturan, aktivitas dan manajemen dalam
organisasi/perusahaan

Keterangan
1. Owners and stakeholder -> Pemilik perusahaan
2. Governing Body -> Dewan Komisaris
3. Manajemen -> Kelompok tim pelaksana (CEO, CMO,CIO)
4. Operation and Execution -> pelaksanaan dan pengeksekusian program kerja
perusahaan oleh setiap unit perusahaan.
lanjutan
• Berdasarkan aturan main inilah maka ditetapkan kelompok tim
pelaksana atau manajemen yang betugas memobilisasi sumber daya
organisasi yang dimiliki untuk mencapai visi, misi dan tujuan
perusahaan yang telah dirancang sebelumnya.
• Tim manajemen membentuk instrument pengelolaan seperti
pimpinan, struktur organisasi, SOP dsb untuk memastikan
terlaksananya aktivitas organisasi yang efektif, efisien, dan terkendali
dengan baik.
Lanjutan
• Berbagai unit organisasi biasanya dibentuk agar pengendalian
pelaksanaan tugas dapat terdistribusi dan terawasi dengan baik.
• Unit-unit operasional melakukan eksekusi berdasarkan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.
2. Mengajukan contoh penerapan tata kelola perusahaan

Contoh PT Hayatush Shahabah


• Owners atau pemegang saham PT Hayatush Shahabah mendelegasikan tugas
pengawasan pelaksanaan aktivitas perusahaan kepada governing body yaitu
dewan komisaris.
• Governing Body menunjuk dan menetapkan dewan direksi/manajemen
selaku pimpinan tertinggi perusahaan/CEO yang bertugas menggerakkan
roda bisnis sesua dengan ruang lingkupnya.
• Dewan direksi/manejemen membuat kebijakan, aturan, struktur dan
prosedur yang harus dipatuhi oleh seluruh manajemen dan karyawan
perusahaan dalam melakukan pekerjaanya sehari-hari untuk mewujudkan
visi dan misi yang telah di rancang.
Contoh Lain penerapan tata kelola perusahaan
• Lingkungan industri pasar modal / Bursa Efek Indonesia (BEI)
• BEI diawasi pelaksanaannya oleh Bapapem.
• BEI diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia yang dikomandani
oleh Direktur utama dan beberapa orang dewan direksi.
• Dewan direksi merancang dan mendesain organisasi di PT BEI agar
dapat berfungsi dan berjalan dengan baik.
Contoh Lain penerapan tata kelola
pemerintahan
• Program dan Proyek Ujian Nasional
• Pemerintah Indonesia/owners akan mengadakan ujian nasional (UN), dimana
pemerintah mendelegasikan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP)/governing
body untuk membuat dan mengembangkan kebijakan pelaksanaan UN.
• BNSP menyerahkan sepenuhnya manajemen pelaksanaan kepada Badan Pelatihan
dan pengembangan (Balitbang) Kemendikbud/ manajemen untuk mengatur
strategi implementasinya.
• Dalam eksekusi lapangannya, dibentuklah panitia pusat, panitia daerah hingga ke
penanggung jawab setia satuan pendidikan sebagai pihak-pihak yang bertanggung
jawab langsung menjalankan kebijakan hingga SOP yang telah disusun dan
ditetapkan
Lanjutan
• Jika mengkuti pembagian hak, tugas dan wewenang bersadarkan 4
domain tersebut (owner, governing body, managemen, executor),
maka proses pengawasan dan pengendalian dapat berjalan dengan
efektif dan efisien, karena keempatnya telah memperhatikan prinsip-
prinsip impartialitas/tidak berpihak kepada siapapun yang diwajibkan
dalam model implementasi GOOD CORPORATE GOVERNANCE.
• Jika terjadi masalah, proses audit juga dapat berjalan dengan mudah,
lancer, dan focus pada penemuan akar masalah (audit) yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan bagi organisasi untuk berkembang dari
waktu-waktu.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai