OTOMOTIF
DISUSUN OLEH :
NIM : 185042410040
KELAS : A2
Manajemen adalah usaha yang dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya (Manusia, mesin dan
peralatan, teknologi, bahan, uang dsb) yang dimiliki untuk mencapai sasaran tertentu. Ada 4 fungsi
manajemen, yaitu :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengarahan (Directing)
4. Pengendalian (Controlling)
Dalam mengelola suatu organisasi, baik itu yang bersifat bisnis dengan orientasi ekonomi,
maupun yang bersifat sosial, pendidikan, kemiliteran, kesehatan diperlukan manajemen untuk
dasar pengelolaan organisasi.
Manusia (Man)
Bahan (Materials)
Mesin/peralatan (Machines)
Metode/cara kerja (Methods)
Modal uang (Money)
Informasi (Information)
Sumberdaya bersifat terbatas, maka tugas manajer adalah mengelola keterbatasan sumber
daya secara efisien dan efektif agar tujuan tercapai.
Tingkat Manajemen
1. Tingkat manajemen puncak (top management)
2. Tingkat manajemen menengah (middle management)
3. Tingkat manajemen bawah (first line management)
Untuk dapat menentukan fungsi dalam organisasi harus dapat diketahui rantai nilai (value change)
dari organisasi.
Perkembangan Manajemen
3. Proses Manajemen
Proses manajemen adalah proses yang berlangsung terus menerus. Ada dua model proses
manajemen yaitu dengan pendekatan Barat dengan konsep POAC (Planning-Organizing-
Actuating-Controlling), dan dengan pendekatan Jepang yang dikenal dengan pendekatan PDCA
(Plan-Do-Check-Action). Organisasi mempunyai berbagai perencanaan yaitu perencanaan
strategis, taktis, dan operasional. Manfaat dari perencanaan yaitu :
Perencanaan tidak dapat dikatakan ada, jika tidak ada keputusan mengenai komitmen sumber,
pengaturan dan reputasi. Oleh karena itu dalam mengambil keputusan diperlukan beberapa
tahapan sebagai berikut :
4. Organisasi Kerja
Organisasi adalah wadah bagi sejumlah orang yang sling bekerja sama untuk mencapai
tujuan, maka dalam organisasi ada sejumlah aturan, tata kerja yang jelas, wewenang dan
tanggungjawab, hubungan antar bagian.
Prinsip organisasi
• Mempunyai tujuan yang jelas, dapat dicapai, realistis
• Adanya pelimpahan wewenang dan tanggungjawab
• Pembagian pekerjaan
• Adanya rentang kendali, horisontal, vertical
• Prinsip fungsional
• Prinsip fleksibel
Lingkungan Organisasi
a. Lingkungan internal meliputi sumberdaya manusia, keuangan, informasi dan bahan baku,
yang kesemuanya relatif dapat dikendalikan.
b. Lingkungan eksternal mencakup lingkungan sosial, ekonomi, teknologi, politik,
perusahaan pesaing/ kompetitor.
Tipe Organisasi
1. Model Organisasi Lini
Model lini memiliki ciri yaitu kekuasaan dan tanggungjawab mengalir dalam satu garis dari
puncak ke bawah.
Struktur berdasarkan fungsi, membagi pekerjaan sesuai dengan fungsi yang ada dalam
perusahaan. Dalam struktur fungsional penempatan orang disesuaikan dengan keahlian
yang dimilikinya.
Struktur devisi dibuat karena setiap proyek atau produk akan berbeda dari aspek-aspek,
keahlian pekerjanya, teknologi yang digunakan, metoda kerja yang berbeda pula.
Model kepanitiaan diadakan untuk menangani pekerjaan kantor yang sifatnya sementara.
Kepanitiaan akan dibubarkan setelah proyek selesai, dan selanjutnya personel kembali ke
unit kerja masingmasing. Dalam bentuk kepanitiaan, semua tanggungjawab sama.
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasi dan dijalankan untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif memperoleh laba atau keuntungan.
Sumber ekonomi
Sifat Kompleks
Sebagai suatu Kesatuan/Unit
Sifat berjenis-jenis.
Sifat saling bergantung
Sifat Dinamis
• Perusahaan Perseorangan
• Firma
• Perseroan Komanditer (CV)
• Perseroan Terbatas (PT)
• Perusahaan Negara
• Koperasi
1) Nama
Diusahakan tidak sama dengan yang sudah ada diseluruh Indonesia. Kegunaannya
adalah untuk mempercepat saat minta pengesahan dari Depkeh.
2) Kedudukan
Merupakan tempat tinggal perusahaan harus jelas, baik menyangkut kepemilikan IMB
atauppun lainnya. Tidak harus milik sendiri. Diusahakan strategis.
3) Modal Dasar
Untuk ukuran pendirian PT yang akan mampu menangani proyek besar diusahakan
sebagai modal minimal 20.000.000,-.
4) Bidang Usaha
Bidang usaha yang dimaksudkan adalah apa saja yang akan ditangani oleh perusahaan.
Untuk tujuan ini antara lain: Jasa Konsultan Pendidikan, Pengadaan Sarana dan
Presarana Pendidikan.
5) Saham
Merupakan jumlah nominal modal yang ditempatkan di Bank sebesar minimal 25% dari
modal dasar diatas.
6) Lain-lain
Pendirian Yayasan:
1) Nama
2) Kedudukan
3) Modal Dasar
4) Mengusahakan NPWP
5) Hal-hal lain diatur dalam AD/ ART sesuai yang dikehendaki.
6) Biaya untuk pendirian ini kurang lebih Rp. 150.000,-
7) Lama proses pendirian kurang lebih 1 minggu
7. Manajemen Produksi
Tujuan utama sistem produksi adalah menghasilkan produk yang spesifik, tepat waktu,
dengan biaya minimum. Ada sejumlah kriteria sebagai tolok ukur pengendalian dan pengukuran
kegiatan manufaktur (Chase, Aquilano "Production 4 Operation Management', 1985) yaitu:
Unsur perencanaan
Aspek pengendalian
Untuk dapat menentukan kapasitas produksi harus diketahui waktu yang dipadukan
untuk setiap tahap dalam proses. Dengan mengetahui waktu proses, maka kapasitas produksi
dapat dihitung, efisiensi tenaga kerja dapat diketahui serta kebutuhan tenaga kerja dan estimasi
biaya produksi juga dapat dihitung. Peningkatan produktivitas dilakukan dengan berbagai cara
diantaranya dengan memperbaiki metoda kerja, peningkatan keterampilan kerja. Perbaikan
metoda kerja bertujuan mendapatkan metoda kerja paling baik, yaitu memenuhi kriteria: waktu,
biaya, fisiologis, psikologis dan lingkungan.
Pengukuran waktu bertujuan untuk menentukan, waktu standar yaitu waktu yang
diperlukan untuk menghasilkan sebuah produk yang dikerjakan oleh pekerja normal dengan
kondisi kerja setempat normal. Ada dua cara pengukuran kerja, pengukuran langsung dan
pengukuran tak langsung. Pengukuran langsung menggunakan jam henti (stopwatch),
pengukuran tak langsung dengan Methods Time Measurement (MTM). Waktu baku diperoleh
dari waktu rata-rata kali faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran.
9. Penetapan Biaya Produksi
Biaya (cost) memiliki kata sinonim dengan ongkos (expense). Istilah ongkos digunakan
sebagai biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan prestasi. Istilah biaya banyak dipakai,
misalnya biaya upah pegawai, biaya pembelian material, biaya overhead dsb, sedangkan ongkos
digunakan untuk istilah-istilah ongkos administrasi, ongkos penjualan, ongkos perjalanan dsb.
Penggolongan biaya menurut proses suatu produk sejak dibuat sampai pada penjualan
produk dikenal menjadi dua bagian, yaitu biaya manufakturing dan biaya komersial. Biaya
manufakturing sering disebut dengan biaya produksi, adalah penjumlahan tiga jenis biaya, yaitu
biaya material langsung, upah pekerja langsung dan overhead pabrik. Biaya komersial
digolongkan menjadi dua macam biaya, yaitu: biaya administrasi dan biaya pemasaran &
distribusi. Biaya pemasaran adalah biaya yang diperlukan untuk memasarkan produk sejak keluar
dari pabrik sampai diterima oleh pelanggan. Biaya administrasi mencakup biaya untuk
pengarahan, pengendalian, administrasi dan organisasi.
Harga pokok produksi ditetapkan untuk menentukan biaya produksi suatu produk. Harga
pokok produksi adalah biaya yang timbul selama produk ada di lanta produksi. Pembentuk biaya
pokok produksi adalah biaya material, upah pekerja langsung dan overhead pabrik. Secara
persamaan dituliskan sebagai berikut.
• Pembelian material
• Transportasi material dari pemasok ke pabrik
• Produksi dan pengendalian persediaan
• Transportasi ke distributor
• Penyimpanan di gudang
Pemilihan Pemasok
1. Kuantitatif
Keputusan pemilihan tergantung pada ongkos totalnya yaitu ongkos yang termurah.
2. Kualitatif
• harga
• waktu penyerahan ( delivery )
• kuantitas
• kualitas
• pelayanan / service
• perawatan
• dukungan teknis
• term purchase
Fungsi dari manajemen sumberdaya manusia (Koontz, 1984) adalah pengisian posisi dalam
struktur organisasi dengan mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja, rekruitmen, seleksi,
penempatan, promosi, penilaian prestasi kerja, penggajian dan pelatihan.
1) Organisasi memiliki tujuan yang akan dicapai, yang dijabarkan dalam sejumlah
tugas dan tanggungjawab yang dikerjakan oleh para anggotanya;
2) Dari sejumlah tugas dan tanggungjawab diturunkan menjadi analisis tugas, terdiri
atas deskripsi tugas dan spesifikasi tugas.
1) Tentukan tujuan yang spesifik dari pengadaan SDM, tujuan ini merupakan
kebijakan perusahaan
2) Teliti keberadaan sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan saat ini,
mencakup informasi :
Pada dasarnya ada dua hal utama yang dihadapi oleh seseorang yang bertugas mengelola
dana dalam suatu perusahaan, yaitu:
▪ Memungkinkan ditekannya biaya modal (Cost of Capital) karena dana modal didapat dari
sumber yang tepat.
▪ Memungkinkan perusahaan bekerja secara efisien.
▪ Menjaga posisi keuangan perusahaan dalam keadaan yang memungkinkan untuk
menjalankan segala kegiatannya.
▪ Memungkinkan perusahaan lebih leluasa memilih bidang investasi yang dapat
mendatangkan hasil tertinggi bagi perusahaan tersebut.
▪ Memungkinkan dicapainya kelangsungan hidup perusahaan sebagai suatu tujuan jangka
panjang yang ditetapkan oleh setiap perusahaan.
▪ Memungkinkan pengawasan penggunaan dana secara lebih ketat.
Payback period adalah jangka waktu (periode) kembalinya dana yang diinvestasikan pada suatu
aktiva, terutama aktiva tetap seperti mesin-mesin peralatan pabrik, bangunan pabrik, kendaraan,
dan sebagainya.
Sumber dana :
a. Character (Watak)
b. Capacity (Kemampuan)
c. Capital (Modal)
d. Collateral (Jaminan)
e. Conditions (Kondisi)
Aktiva Lancar adalah kekayaan atau harta yang dimiliki perusahaan yang pada umumnya
mengalami perputaran relatif cepat atau dalam kurun waktu yang relatif singkat (pada umumnya
kurang dari satu tahun). Sedangkan Aktiva Tetap yang tidak meyusut atau tidak mengalami
penurunan nilai dari waktu kewaktu. Modal Aktif dapat pula dibagi berdasarkan kedudukannya
di dalam perusahaan menjadi dua kelompok yaitu:
1) Modal Kerja adalah kelompok modal yang berkaitan langsung dengan kegiatan perusahaan
sehari-hari, yang biasanya dikaitkan dengan Aktiva Lancar.
2) Modal Tetap biasanya dikaitkan dengan Aktiva Tetap yang tampak pada Neraca. Berdasarkan
asalnya, modal dapat dikelompokkan menjadi Modal Asing (Hutang) dan
3) Modal Sendiri. Berdasarkan jangka waktunya, Hutang dapat dibagi menjadi dua kelompok
utama, yaitu Hutang Jangka Pendek atau Hutang Lancar dan Hutang Jangka Panjang.
4) Hutang Lancar adalah hutang yang mempunyai jangka waktu pelunasan relatif singkat,
biasanya kurang dari satu tahun.
5) Hutang jangka panjang adalah hutang yang mempunyai jangka waktu pelunasan atau
pengembalian relatif lama, bertahun-tahun.
1) Kas,
2) Surat Berharga,
3) Piutang,
4) Persediaan, persediaan berbagai macam barang yang akan diproses atau dijual, sesuai
dengan kegiatan utama perusahaan.
5) Jumlah barang yang akan dihasilkan atau dijual perusahaan. Perkiraan tentang harga
bahan dari waktu ke waktu.
6) Besarnya resiko penyimpanan bahan atau barang untuk jangka waktu tertentu.
Economical Order Quantity yaitu suatu jumlah setiap kali pembelian yang mendatangkan
biaya persediaan minimal. Atau dengan kata lain EOQ adalah jumlah setiap kali pembelian bahan
baku, bahan penolong atau barang dagangan yang paling "ekonomis".
Modal tetap, adalah aktiva yang mengikat dana untuk jangka waktu yang panjang,
biasanya lebih dari satu tahun. Nilai uang ada dua, yaitu :
1) Nilai Majemuk (Compound Value), adalah nilai uang pada suatu saat di masa yang akan
datang, sebagai hasil penjumlahan nilai uang saat ini dengan bunga atas uang tersebut selama
jangka waktu tertentu, dengan dasar perhitungan bunga majemuk.
2) Nilai Sekarang (Present Value), adalah perkiraan nilai saat ini dari sejumlah uang pada suatu
saat di waktu yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu.
Kegiatan-kegiatan yang mengakibatkan penambahan Aktiva Tetap antara lain berupa
Titik impas (BEP) atau Titik Pulang Pokok merupakan titik yang jumlah hasil penjualannya
(dalam rupiah) sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan. Ini digambarkan dengan perpotongan
garis penjualan (revenue) dengan garis biaya total. Dengan acuan titik, perusahaan haruslah
berusaha untuk beroperasi di atas titik impas tersebut, untuk memperoleh laba yang diharapkan.
Dengan demikian, apabila suatu produk diharapkan mencapai target laba yang diharapkan. Dengan
demikian, apabila suatu produk diharapkan mencapai target laba tertentu, maka perlu diusahakan
produk dapat di atas titik impasnya.
Biaya tetap merupakan biaya yang besarnya relatif tidak berubah atau tidak tergantung pada
volume produksi, atau tingkat aktivitas yang dilakukan. Biaya ini tetap dikeluarkan meskipun tidak
menghasilkan produk sama sekali. Contohnya adalah biaya asuransi (tidak semua asuransi),
penyusutan (depresi), pajak (walau tidak semua pajak), biaya sewa gedung, tanah dll, biaya
penelitian, biaya promosi, biaya untuk pelayanan teknis, dan juga termasuk gaji eksekutif.
Biaya total
Biaya total adalah jumlah biaya tetap dan biaya yang berubah yang digunakan untuk
menghasilkan produk. Selisih penjualan produk dan biaya total disebut keuntungan.
Titik impas (BEP), adalah kondisi tidak ada keuntungan, dimana selisih penjualan
dengan biaya total impas, sama dengan nol.
Pengawasan atau pengendalian proses produksi adalah berbagai kegiatan dan metode
yang digunakan oleh manajemen atau pengusaha untuk mengelola, mengatur, mengkoordinir dan
mengarahkan proses produksi.
➢ Routing yang dimaksud routing yaitu kegiatan menentukan urut-urutan proses dari bahan
mentah sampai dengan menjadi produk akhir.
➢ Scheduling : yang dimaksud scheduling yaitu kegiatan membuat jadwal proses produksi
sebagai. suatu kesatuan.
➢ Dispatching : yang dimaksud dispatching yaitu suatu proses pemberian perintah untuk
mulai melaksanakan pekerjaan yang telah direncanakan; dalam routing dan scheduling.
➢ Follow up : yang dimaksud follow up yaitu berbagai kegiatan yang mengusahakan agar
tidak terjadi penundaan atau keterlambatan dan mendorong untuk terkoordinasikannya
seluruh rencana di atas.
➢ Dapat disusun anggaran operasional untuk pedoman kerja (misalnya: budget anggaran
produksi, bahan baku, pembelian bahan mentah dan lain-lain)
➢ Dapat diusahakan agar persediaan barang jadi serendah mungkin dalam arti tidak
mengganggu pemenuhan pesanan-pesanan
➢ Dapat diusahakan penggunaan kepasitas produksi sebaik mungkin
➢ Dapat menstabilkan kesempatan kerja
Pengendalian Persediaan
Tujuan pengendalian persediaan bahan baku adalah berusaha menyediakan bahan baku
yang diperlukan untuk proses produksi sedemikian rupa proses produksi dapat berjalan dengan
lancar tanpa terjadi kekurangan persediaan ataupun kelebihan persediaan terlalu besar. Melalui
analisis Economical Ords Quantity (EOQ) kita dapat menentukan jumlah barang yang dapat
dibeli/ diperoleh dengan biaya minimal atau sering dikatakan jumlah pembelian yang paling
optimal. Pengendalian kualitas (Quality Control)merupakan suatu proses menentukan
komponen-komponen yang rusak dan mempertahankan yang sudah sesuai (baik) serta menjaga
agar barang-barang untuk produksi yang akan datang jangan rusak.
Biaya tetap adalah jenis biaya yang besar kecilnya tidak terpengaruh oleh perubahan jumlah
barang yang diproduksikan (fixed cost) antara lain
• gaji pegawai
• biaya pemeliharaan gedung dan fasilitas lainnya
• biaya penyusutan/ depresiasi
• biaya bunga
• biaya sewa.
Biaya variabel adalah jenis biaya yang besar kecilnya terpengaruh oleh perubahan jumlah barang
yang diproduksikan (variable cost) antara lain
• biaya supplies (kebutuhan kantor seperti kertas, alat tulis dan lain-lain)
• biaya tenaga kerja tidak langsung/ gaji pengawas/ pengetik dan lain-lain)
• biaya listrik atau tenaga lainnya
• biaya air dan gas
• biaya telpon/ telegram.
- Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang bertalian dengan arus penyerahan barang-
barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen. William Y. Stanton mengemukakan pengertian
yang lain tentang pasar ini, yakni pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk
puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi dalam pengertian
tersebut terdapat tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar yakni
❖ Unsur-unsur dari 4P
➢ Product (Produk);
➢ Price (Harga);
➢ Place (Tempat);
➢ Promotion (Promosi);
❖ Ditinjau dari kebiasaan membeli (yang dimiliki konsumen), barang dapat digolongkan
menjadi 3 (tiga) yakni
- Barang Convenience;
- Barang Shopping;
- Barang Special;
❖ Ditinjau dari tingkat kecepatan konsumsi, maka barang-barang konsumsi dapat dibedakan
menjadi :
- Sebagai initiator
- Sebagai influencer
- Sebagai decider
- Sebagai purchaser
- Sebagai user
❖ Tiga macam "situasi" yang dapat dihadapi oleh seseorang sebagai pembeli, yaitu
❖ Keputusan pembelian lebih banyak tergantung pada rutin tidaknya pembelian, mendesak
tidaknya kebutuhan, besarnya dana yang diperlukan, manfaatnya bagi perusahaan. Dalam
pasar barang industri dikenal 3 macam situasi pembelian, yakni
- Pembelian baru
- Pembelian ulang
- Pembelian terus-menerus
❖ Penelitian Pasar adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan dan penganalisisan data atau
fakta-fakta yang berhubungan dengan usaha penjualan barang atau jasa.
1) pengalaman,
2) kepribadian,
3) sikap,
4) kepercayaan diri,
5) konsep diri pribadi.
❖ Siklus Kehidupan Produk (Product Life Cycle) adalah tahap-tahap yang akan dilalui suatu
produk sejak ia mulai diperkenalkan di pasar sampai ia "menghilang" dari pasar. Saluran
Distribusi adalah saluran atau jalur yang dilalui dalam pemindahan penguasaan produk dari
pembuat sampai pada konsumen. Sifat-sifat pembeli sangat mempengaruhi keputusan
produsen dalam memilih saluran distribusi. Karakteristik atau sifat-sifat produk yang
ditawarkan tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan dalam rangka pemilihan saluran
distribusi.
❖ Beberapa sifat perusahaan yang perlu dipertimbangkan di dalam proses pemilihan saluran
distribusi yaitu :
❖ Distribusi langsung artinya produsen menyampaikan sendiri barang yang dihasilkan kepada
konsumen akhir. Sebaliknya distribusi tak langsung melalui perantara. Perantara (disebut
pula middleman) terdiri dan dua macam yakni perantara yang bersifat agen dan perantara
yang bersifat pedagang.
❖ Motif pembelian adalah pengaruh-pengaruh atau pertimbangan-pertimbangan yang
mendorong atau membuat seseorang membeli barang tertentu atau membeli dari penjual
tertentu. Motif pembelian dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu Motif emosional;
Motif rasional (atau sering disebut motif ekonomis). Dalam hal ini dikenal dua macam
pembelian, yakni pembelian yang direncanakan dan pembelian yang tidak terencana.
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh oleh pengusaha dalam memperkenalkan barang:
1) Memperkenalkan barang (atau jasa), produsen, dan sebagainya melalui iklan pada
media-media seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, bioskop, dan lain-lain.
2) Memperkenalkan barang (atau jasa), produsen, dan sebagainya melalui plakat, brosur,
papan reklame, poster, dan lain-lain.
3) Memperkenalkan barang atau jasa, produsen dan sebagainya, melalui para pencari order
atau tenaga penjual langsung (sering disebut salesman).
4) Memperkenalkan barang atau jasa, produsen, dan lain sebagainya