Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

TUJUAN DAN KEGUNAAN KOMUNIKASI PEMBELAJARAN


Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah :
KOMUNIKASI PEMBELAJARAN

Dosen : Dr. Nuridin AR., M. Pd. i.

Disusun oleh :
ANDIKA DEDE RIYADI
ANA HABAETI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MIFTAHUL HUDA


SUBANG TAHUN AKADEMIK 2023-2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang
denganorang lain, dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan sosial, karena
bahwamanusia itu adalah sebagai makluk social, di antara yang dengan yang lainnya
salingmembutuhkan, sehingga terjadinya interaksi yang timbalk balik.Dalam hubungan
seseorang dengan orang lain tentunya terjadinya proses komunikasiitu tentunya tidak terlepas
dari tujuan yang menjadi topik atau pokok pembahasan, dan jugauntuk tercapainya proses
penyampaian informasi itu akan berhasil apabila ditunjang denganalat atau media sebagai
sarana penyaluran informasi atau berita.Dalam kenyataannya bahwa proses komunikasi itu
tidak selama lancar , hal terjadidikarenakan kurangnya memperhatikan unsur-unsur yang
mestinya ada dalam proseskomunikasi.
Dari uraian tersebut, bahwa dalam komunikasi itu perlu diperhatikan
mengenaiunsure-unsur yang berkaitan dengan proses komunikasi, baik itu oleh komunikator
maupunoleh komunikan, dan juga bahwa komunikator harus memahami dari tujuan
komunikasi.Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar
bagipembangunan bangsa suatu negara.
Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yangmelibatkan guru sebagai pendidik
dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan denganadanya interaksi belajar mengajar atau
proses pembelajaran. Dalam konteks penyelenggaraanini, guru dengan sadar merencanakan
kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkatn aturan dan
rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum.Kurikulum secara
berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutupendidikan dan berorientasi pada
kemajuan sistem pendidikan nasional, tampaknya belumdapat direalisasikan secara maksimal.
Salah satu masalah yang dihadapi dalam duniapendidikan di Indonesia adalah
lemahnya proses pembelajaran Berdasarkan pengamatan riil di lapangan, proses pembelajaran
di sekolah dewasa ini kurangmeningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam pembelajaran
ekonomi. Masih banyak tenagapendidik yang menggunakan metode konvensional secara
monoton dalam kegiatan pembelajaran dikelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan
didominasi oleh sang guru.Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik
saat ini cenderung padapencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan pada
penghafalan konsep bukan padapemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran
di dalam kelas yang selalu didominasioleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru
menggunakan metode ceramah, dimana siswahanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa
yang disampaikannya dan sedikit peluang bagi siswauntuk bertanya. Dengan demikian,
suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswamenjadi pasif.

B. Rumusan Masalah
a). Pengertian Komunikasi
b). Tujuan dan unsur-unsur komunikasi
c). Fungsi-fungsi komunikasi
C. Tujuan Penulisan Makalah
Sesuai dengan permasalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisanini diarahkan
untuk :
a. Untuk mengetahui arti komunikasi
b. Untuk mengetahui tujuan dan unsure-unsur komunikasi
c. Untuk mengetahui fungsi-fungsi komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak
lainnya sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan atau
nonverbal. Menurut para ahli, komunikasi juga dapat diartikan sebagai proses yang memungkinkan
seseorang untuk menyampaikan rangsangan atau lambang-lambang verbal untuk mengubah perilaku
orang lain.
Bentuk-bentuk komunikasi antara lain komunikasi intrapersonal, interpersonal, kelompok, organisasi,
dan massa. Tujuan dari komunikasi adalah untuk mencapai kebersamaan dan membangun hubungan
antarindividu atau kelompok.
Jenis-Jenis Komunikasi
Ada beberapa jenis komunikasi yang masing-masing kurang lebih memiliki tujuan yang sama yaitu
menyampaikan suatu informasi. Berikut adalah jenis-jenis komunikasi dan penjelasannya.
 Komunikasi Verbal: jenis komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata, baik
secara lisan maupun tertulis.
 Komunikasi Nonverbal: jenis komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata,
melainkan menggunakan bahasa tubuh, gerak, atau ekspresi wajah.
 Komunikasi Tertulis: jenis komunikasi yang dilakukan dengan menuliskan pesan atau
informasi dalam bentuk surat, email, atau pesan teks.
 Komunikasi Visual: jenis komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan gambar, foto,
grafik, atau video untuk menyampaikan pesan atau informasi.
 Komunikasi Formal: jenis komunikasi yang dilakukan dalam konteks formal, seperti dalam
lingkungan kerja atau organisasi, dengan menggunakan bahasa yang baku dan formal.
 Komunikasi Informal: jenis komunikasi yang dilakukan dalam konteks informal, seperti
dalam kehidupan sehari-hari, dengan menggunakan bahasa yang santai dan tidak baku.
 Komunikasi Non Formal: jenis komunikasi yang dilakukan dalam konteks yang tidak resmi,
seperti dalam kegiatan sosial atau kegiatan yang bersifat non-akademis.
 Komunikasi Langsung: jenis komunikasi yang dilakukan secara langsung, seperti dalam
percakapan tatap muka atau telepon.
 Komunikasi Tidak Langsung: jenis komunikasi yang dilakukan melalui media, seperti surat
atau email.
 Komunikasi Massa: jenis komunikasi yang dilakukan dengan menyampaikan pesan atau
informasi kepada khalayak yang lebih luas, seperti melalui media massa atau iklan.

B. Tujuan dan Unsur-Unsur Komunikasi


Komunikasi merupakan suatu yang sangat pokok dalam setiap hubungan orang-orang, begitu pula
dalam suatu organisasi terjadinya komunikasi tentunya ada tujuan yang ingin dicapai. Hal sesuai
dengan pendapat Maman Ukas mengemukakan tujuan komunikasi sebagai berikut :
1. Menentapkan dan menyebarkan maksud dari pada suatu usaha.
2. Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan.
3. Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti efektif dan
efisien.
4. Memilih, mengembangkan, menilai anggota organisasi.
5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu iklim kerja di mana setiap orang
mau memberikan kontribusi.
Selanjutnya Oteng Sutisna mengemukakan bahwa dalam proses komunikasi tentunya memerlukan
unsur-unsur komunikasi, yaitu :
1. Harus ada suatu sumber, yaitu seorang komunikator yang mempunyai sejumlah kebutuhan,ide atau
infromasi untuk diberikan.
2. Harus ada suatu maksud yang hendak dicapai, yang umumnya bias dinyatakan dalam kata-kata
permbuatan yang oleh komunikasi diharapkan akan dicapai.
3. Suatu berita dalam suatu bentuk diperlukan untuk menyatakan fakta, perasaan, atau ideyang
dimaksud untuk membangkitkan respon dipihak orang-orang kepada siapa berita ituidtujukan.
4. Harus ada suatu saluran yang menghubungkan sumber berita dengan penerima berita.
5. Harus ada penerima berita. Akhirnya harus ada umpan balik atau respon dipihak penerimaberita.
Umpan balik memungkinkan sumber berita untuk mengetahui apakah berita itu telah diterima dan
terprestasikan dengan betul atau tidak.Berdasarkan dari unsur-unsur tersebut, jelaslah bahwa dalam
kegiatan komunikasi itu didalamnya terdapat unsure-unsur yang ada dalam komunikasi, baik itu unsur
sumber yangmerupakan sebagai komunikator yang memiliki informasi atau berita yang akan
disapaikanterhadap penerima informasi dengan melalui atau menggunakan saluran atau
mediakomunikasi, antar unsur yang satu dengan yang lainnya jelas sekali adanya suatu
keterkaitan,dan apabila salah satu unsur itu tidak ada kemungkinan proses komunikasi akan
mengalamihambatan.

C. Fungsi-Fungsi Komunikasi
Sesuai dengan tujuan dari komunikasi, maka dalam suatu organisasi komunikasimempunyai
beberapa fungsi. Hal ini sebagaimana menurut Maman Ukas bahwa fungsikomunikasi adalah :
1. Fungsi informasi
2. Fungsi komando akan perintah
3. Fungsi mempengaruhi dan penyaluran
4. Fungsi integrasi
Dari fungsi komunikasi tersebut, bahwa fungsi informasi, dengan melalui komunikasi maka apa
yang ingin disampaikan oleh narasumber atau pemimpin kepada bawahannya dapat diberikan dalam
bentuk lisan ataupun tertulis. Melalui lisan manajer atau pemimpin dengan bawahan dapat berdialog
langsung dalam menyampaikan gagasan dan ide.Fungsi komando akan perintah tentunya berkaitan
dengan kekuasaan, dimana kekuasaan orang adalah hak untuk memberi perintah kepada bawahan di
mana para bawahan tunduk dan taat dan disiplin dalam menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung
jawab.
Suatu perintah akan berisikan aba-aba untuk pelaksanaan kerja yang harus dipahami dan
dimengerti serta yang dijalankan oleh bawahan. Dengan perintah terjadi hubungan atasan danbawhaan
sebagai yang diberikan tugas. Dalam fungsi pengaruh berarti memasukan unsure-unsur yang
meyakinkan dari padaatasan baik bersifat motivasi maupun bimbingan, sehingga bawahan merasa
berkewajiban harus menjalankan pekerjaan atau tugas yang harus dilaksanakannya. Dan dalam
mepengaruhi bahwa komunikator harus luwes untuk melihat situasi dan kondisi di mana bawahan
akan diberikan tugas dan tanggung jawab, sehingga tidak merasa bahwa sebenarnya apa yang
dilakukan bawahannya itu merupakan beban, ia akan merasakan tugas dan tanggung jawab.Pada
fungsi integrasi bahwa organisasi sebagai suatu sistem harus berintegrasi dalamsatu total kesatuan
yang saling berkaitan dan semua urusan satu sama lain tak dapatdipisahkan, oleh karena itu orang-
orang yang berada dalam suatu organisasi atau kelompok merupakan suatu kesatuan sistem, di mana
seseorang itu akan saling berhubungan dan salingmemberikan pengaruh kepada satu sama lain dalam
rangka terciptanya suatu proseskomunikasi untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi ialah proses menyalurkan informasi, ide, penjeleasan, perasaan,pertanyaan dari orang ke
orang lain atau dari kelompok ke kelompok. Ia adalah prosesinteraksi antara orang-orang atau
kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang-orang dan
kelompok-kelompok di dalam suatuKomunikasi merupakan suatu yang sangat pokok yang dalam
prosesnya ada tujuankomunikasi, yaitu :
1. Menentapkan dan menyebarkan maksud dari pada suatu usaha
2. Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan.
3. Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya sepertiefektif dan
efisien.
4. Memilih, mengembangkan, menilai anggota organisasi.
5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu iklim kerja di manasetiap
orang mau memberikan kontribusi.
Di samping tujuan tersebut, unsur-unsur komunikasi meliputi ; harus ada suatu sumber,harus ada
suatu maksud atau tujuan, adanya suatu berita atau informasi, harus ada suatusaluran atau media
komunikasi, dan harus ada penerima berita.Sesuai dengan tujuannya bahwa terjadinya komunikasi
mempunyai beberapa fungsi,antara lain : fungsi informasi, fungsi komando akan perintah, fungsi
mempengaruhi danpenyaluran, dan fungsi integrasi.Proses komunikasi dalam organisasi atau
lembaga itu bisa terjadi secara formalmaupun secara informal. Satu saluran komunikasi formal
tertentu atau lebih ke dan darisetiap personal atau anggota adalah perlu. Saluran-saluran itu
hendaknya perlu dipahami olehsetiap anggota. Garis-garis komunikasi hendaknya dibuat
sependek dan selangsung mungkin.Hendaknya mungkin bagi semua anggota untuk bertindak
sebagai sumber komunikasimaupun sebagai penerima.Sistem komunikasi informal menyalurkan
informasi dan pikiran-pikiran penting yangtak terpikirkan orang untuk disalurkan secara formal,
memupuk ikatan dan persahabatan yangmembantu bagi hubungan-hubungan insani yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arief Furchan,Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (Yogyakarta : PustakaPelajar, 2004).
Burhanuddin,Analisis Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, (Malang :Bumi Aksara, 1994).3.
Dadang Sulaeman dan Sunaryo,Psikologi Pendidikan, (Bandung : IKIP Bandung,1983).
I.Nyoman Bertha,Filsafat dan Teori Pendidikan, (Bandung : FIP IKIP Bandung,1983).
M. Ngalim Purwanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta : Mutiara Sumber-Sumber Benih
Kecerdasan, 1981).
Maman Suherman,Pengembangan Sarana Belajar , (Jakarta : Karunia, 1986).7.
Maman Ukas,Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, (Bandung : OssaPromo, 1999).
Marsetio Donosepoetro, Manajemen dalam Pengertian dan Pendidikan Berpikir ,(Surabaya : 1982).
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung : Rosdakarya, 1996).
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional, (Bandung :
Angkasa, 1983).
Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Konteporer , (Bandung : Alfabeta, 2005).
Wahjosumidjo,Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoritik danPermasalahannya, (Jakarta :
Raja Grafindo Persada, 1995.
http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi-dan-tingkatan-proses
komunikasi/14.www.teknologipendidikan.wordpress.com15.http://kampuskomunikasi.blogspot.com/
2008/06/hambatan-dalam-proses-komunikasi.html16.http://etika-filsafat
komunikasi.blogspot.com/2007/09/evasi-komunikasi.html

Anda mungkin juga menyukai