Disusun oleh :
ANDIKA DEDE RIYADI
ANA HABAETI
B. Rumusan Masalah
a). Pengertian Komunikasi
b). Tujuan dan unsur-unsur komunikasi
c). Fungsi-fungsi komunikasi
C. Tujuan Penulisan Makalah
Sesuai dengan permasalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisanini diarahkan
untuk :
a. Untuk mengetahui arti komunikasi
b. Untuk mengetahui tujuan dan unsure-unsur komunikasi
c. Untuk mengetahui fungsi-fungsi komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak
lainnya sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan atau
nonverbal. Menurut para ahli, komunikasi juga dapat diartikan sebagai proses yang memungkinkan
seseorang untuk menyampaikan rangsangan atau lambang-lambang verbal untuk mengubah perilaku
orang lain.
Bentuk-bentuk komunikasi antara lain komunikasi intrapersonal, interpersonal, kelompok, organisasi,
dan massa. Tujuan dari komunikasi adalah untuk mencapai kebersamaan dan membangun hubungan
antarindividu atau kelompok.
Jenis-Jenis Komunikasi
Ada beberapa jenis komunikasi yang masing-masing kurang lebih memiliki tujuan yang sama yaitu
menyampaikan suatu informasi. Berikut adalah jenis-jenis komunikasi dan penjelasannya.
Komunikasi Verbal: jenis komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata, baik
secara lisan maupun tertulis.
Komunikasi Nonverbal: jenis komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata,
melainkan menggunakan bahasa tubuh, gerak, atau ekspresi wajah.
Komunikasi Tertulis: jenis komunikasi yang dilakukan dengan menuliskan pesan atau
informasi dalam bentuk surat, email, atau pesan teks.
Komunikasi Visual: jenis komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan gambar, foto,
grafik, atau video untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Komunikasi Formal: jenis komunikasi yang dilakukan dalam konteks formal, seperti dalam
lingkungan kerja atau organisasi, dengan menggunakan bahasa yang baku dan formal.
Komunikasi Informal: jenis komunikasi yang dilakukan dalam konteks informal, seperti
dalam kehidupan sehari-hari, dengan menggunakan bahasa yang santai dan tidak baku.
Komunikasi Non Formal: jenis komunikasi yang dilakukan dalam konteks yang tidak resmi,
seperti dalam kegiatan sosial atau kegiatan yang bersifat non-akademis.
Komunikasi Langsung: jenis komunikasi yang dilakukan secara langsung, seperti dalam
percakapan tatap muka atau telepon.
Komunikasi Tidak Langsung: jenis komunikasi yang dilakukan melalui media, seperti surat
atau email.
Komunikasi Massa: jenis komunikasi yang dilakukan dengan menyampaikan pesan atau
informasi kepada khalayak yang lebih luas, seperti melalui media massa atau iklan.
C. Fungsi-Fungsi Komunikasi
Sesuai dengan tujuan dari komunikasi, maka dalam suatu organisasi komunikasimempunyai
beberapa fungsi. Hal ini sebagaimana menurut Maman Ukas bahwa fungsikomunikasi adalah :
1. Fungsi informasi
2. Fungsi komando akan perintah
3. Fungsi mempengaruhi dan penyaluran
4. Fungsi integrasi
Dari fungsi komunikasi tersebut, bahwa fungsi informasi, dengan melalui komunikasi maka apa
yang ingin disampaikan oleh narasumber atau pemimpin kepada bawahannya dapat diberikan dalam
bentuk lisan ataupun tertulis. Melalui lisan manajer atau pemimpin dengan bawahan dapat berdialog
langsung dalam menyampaikan gagasan dan ide.Fungsi komando akan perintah tentunya berkaitan
dengan kekuasaan, dimana kekuasaan orang adalah hak untuk memberi perintah kepada bawahan di
mana para bawahan tunduk dan taat dan disiplin dalam menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung
jawab.
Suatu perintah akan berisikan aba-aba untuk pelaksanaan kerja yang harus dipahami dan
dimengerti serta yang dijalankan oleh bawahan. Dengan perintah terjadi hubungan atasan danbawhaan
sebagai yang diberikan tugas. Dalam fungsi pengaruh berarti memasukan unsure-unsur yang
meyakinkan dari padaatasan baik bersifat motivasi maupun bimbingan, sehingga bawahan merasa
berkewajiban harus menjalankan pekerjaan atau tugas yang harus dilaksanakannya. Dan dalam
mepengaruhi bahwa komunikator harus luwes untuk melihat situasi dan kondisi di mana bawahan
akan diberikan tugas dan tanggung jawab, sehingga tidak merasa bahwa sebenarnya apa yang
dilakukan bawahannya itu merupakan beban, ia akan merasakan tugas dan tanggung jawab.Pada
fungsi integrasi bahwa organisasi sebagai suatu sistem harus berintegrasi dalamsatu total kesatuan
yang saling berkaitan dan semua urusan satu sama lain tak dapatdipisahkan, oleh karena itu orang-
orang yang berada dalam suatu organisasi atau kelompok merupakan suatu kesatuan sistem, di mana
seseorang itu akan saling berhubungan dan salingmemberikan pengaruh kepada satu sama lain dalam
rangka terciptanya suatu proseskomunikasi untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi ialah proses menyalurkan informasi, ide, penjeleasan, perasaan,pertanyaan dari orang ke
orang lain atau dari kelompok ke kelompok. Ia adalah prosesinteraksi antara orang-orang atau
kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang-orang dan
kelompok-kelompok di dalam suatuKomunikasi merupakan suatu yang sangat pokok yang dalam
prosesnya ada tujuankomunikasi, yaitu :
1. Menentapkan dan menyebarkan maksud dari pada suatu usaha
2. Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan.
3. Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya sepertiefektif dan
efisien.
4. Memilih, mengembangkan, menilai anggota organisasi.
5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu iklim kerja di manasetiap
orang mau memberikan kontribusi.
Di samping tujuan tersebut, unsur-unsur komunikasi meliputi ; harus ada suatu sumber,harus ada
suatu maksud atau tujuan, adanya suatu berita atau informasi, harus ada suatusaluran atau media
komunikasi, dan harus ada penerima berita.Sesuai dengan tujuannya bahwa terjadinya komunikasi
mempunyai beberapa fungsi,antara lain : fungsi informasi, fungsi komando akan perintah, fungsi
mempengaruhi danpenyaluran, dan fungsi integrasi.Proses komunikasi dalam organisasi atau
lembaga itu bisa terjadi secara formalmaupun secara informal. Satu saluran komunikasi formal
tertentu atau lebih ke dan darisetiap personal atau anggota adalah perlu. Saluran-saluran itu
hendaknya perlu dipahami olehsetiap anggota. Garis-garis komunikasi hendaknya dibuat
sependek dan selangsung mungkin.Hendaknya mungkin bagi semua anggota untuk bertindak
sebagai sumber komunikasimaupun sebagai penerima.Sistem komunikasi informal menyalurkan
informasi dan pikiran-pikiran penting yangtak terpikirkan orang untuk disalurkan secara formal,
memupuk ikatan dan persahabatan yangmembantu bagi hubungan-hubungan insani yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arief Furchan,Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (Yogyakarta : PustakaPelajar, 2004).
Burhanuddin,Analisis Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, (Malang :Bumi Aksara, 1994).3.
Dadang Sulaeman dan Sunaryo,Psikologi Pendidikan, (Bandung : IKIP Bandung,1983).
I.Nyoman Bertha,Filsafat dan Teori Pendidikan, (Bandung : FIP IKIP Bandung,1983).
M. Ngalim Purwanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta : Mutiara Sumber-Sumber Benih
Kecerdasan, 1981).
Maman Suherman,Pengembangan Sarana Belajar , (Jakarta : Karunia, 1986).7.
Maman Ukas,Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, (Bandung : OssaPromo, 1999).
Marsetio Donosepoetro, Manajemen dalam Pengertian dan Pendidikan Berpikir ,(Surabaya : 1982).
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung : Rosdakarya, 1996).
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional, (Bandung :
Angkasa, 1983).
Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Konteporer , (Bandung : Alfabeta, 2005).
Wahjosumidjo,Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoritik danPermasalahannya, (Jakarta :
Raja Grafindo Persada, 1995.
http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi-dan-tingkatan-proses
komunikasi/14.www.teknologipendidikan.wordpress.com15.http://kampuskomunikasi.blogspot.com/
2008/06/hambatan-dalam-proses-komunikasi.html16.http://etika-filsafat
komunikasi.blogspot.com/2007/09/evasi-komunikasi.html