PENDIDIKAN
KELOMPOK 2
Annisa Listyaningrum
Maulana Aziz
Muh. Ar Rasyiid
Salma Salimul
PENGANTAR
Kajian tentang komunikasi pendidikan memiliki posisi yang cukup penting baik dari
sisi kelilmuan komunikasi maupun dari sisi keilmuan pendidikan. Secara spesifik,
kajian komunikasi pendidikan turut memperkuat aspek aksiologi dari ilmu
komunikasi. Manfaat dari ilmu komunikasi akan semakin memperkukuh keberadaan
ilmu komunikasi itu sendiri karena manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak orang
dalam hal ini mereka yang bergelut dalam dunia pendidikan.
HAKIKAT KOMUNIKASI PENDIDIKAN
Penguraian tentang hakikat belajar dan hakikat pembelajaran dengan tujuan agar
kita memiliki persepsi yang sama tentang kedua konsep tersebut, ada di slide
berikutnya.
Hakikat Belajar
Belajar bisa dikatakan sebagai aktivitas seumur hidup manusia normal. Belajar
dipandang sebagai proses alami yang dapat membawa perubahan pada pengetahuan,
tindakan, dan perilaku seseorang. Belajar adalah perubahan yang relatif permanen
dalam pengetahuan dan perilaku seseorang yang diakibatkan oleh pengalaman.
Hakikat Pembelajaran
Setelah mengupas hakikat belajar, maka selanjutnya perhatian diarahkan kepada
pembelajaran di mana pembelajaran adalah “space” untuk terjadinya kegiatan belajar.
Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud
untuk memudahkan terjadinya proses belajar. Dalam definisi yang lebih luas,
pembelajaran adalah pengembangan dan penyampaian informasi dan kegiatan yang
diciptakan untuk memfasilitasi pencapaian tujuan yang spesifik.
KOMPONEN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
Konteks komunikasi pendidikan adalah pembelajaran yang berlangsung di sekolah yang dimana peserta didik
dan pendidik melakukan interaksi dengan berbagai sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar.
Pendidik
Sebagai komponen komunikasi, pendidik akan melakukan minimal dua jenis komunikasi, yaitu komunikasi
intrapersonal dan komunikasi interpersonal. komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dalam diri sendiri dan
hanya seorang yang terlibat. Pesan mulai dan berakhir dalam diri individu masing-masing. Komunikasi
intrapersonal memengaruhi komunikasi dan hubungan dengan orang lain.
Peserta Didik
Sehubungan dengan komponen komunikasi, maka peserta didik tidak selalu ditempatkan sebagai penerima
pesan semata. Dalam model-model komunikasi terkini dijelaskan bahwa pengirim pesan bisa siapa saja dan
sehingga peserta didik dalam konteks pembelajaran sebagai proses komunikasi memiliki peran-peran seperti
sebagai pengirim pesan dan penerima pesan sekaligus sebagai sumber belajar.
Pesan/Informasi
Pesan adalah informasi yang dikirimkan kepada penerima pesan. Pesan ini bisa
berupa pesan verbal maupun pesan nonverbal. Pesan verbal juga terdiri dari
pesan verbal tertulis, seperti buku, artikel, koran, bahan ajar, dan modul
sedangkan pesan verbal yang bersifat lisan berupa pembicaraan langsung,
percakapan, dan sebagainya.
Media/Saluran
Saluran dalam komunikasi erat hubungannya dengan gelombang cahaya dan
gelombang suara karena berkaitan dengan apa yang kita lihat dan apa yang kita
dengar. Sampainya pesan juga bisa dibantu oleh berbagai alat dan media
pendukung seperti buku, film, model, mic, LCD proyector, dan papan tulis.
Efek
Efek adalah dampak dari pesan yang dikirimkan oleh si pengirim pesan kepada si penerima pesan
yang bersifat sepihak dan terbatas. Efek ini terbagi dua, yaitu efek yang diharapkan dan efek yang
tidak diharapkan. Terkait dengan pembelajaran sebagai proses komunikasi, efek yang diharapkan
adalah terciptanya “the communication is in tune”. Adapun efek yang tidak diharapkan adalah
terjadinya “missunderstanding” atau “missperseption” pada penerima pesan.
Umpan balik/Feedback
Umpan balik atau balik adalah respons terhadap pesan yang diterima oleh penerima pesan. Umpan
balik ini menjadi indikator keberhasilan komunikasi. Jika respons yang diberikan oleh penerima
pesan sama dengan harapan pengirim pesan, maka komunikasi berjalan lancar dan sukses
demikian sebaliknya.
URGENSI KOMUNIKASI PENDIDIKAN