KOMUNIKASI PENDIDIKAN
Disusun oleh:
Aditya Eka Prasetya (19011003)
Amalia Sholekah (19011007)
Jamal Efendi (19011037)
Maharani Khumairo (19011044)
Dicky Setiawan (19011046)
A. Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris ‘communication’ bersal dari bahasa Latin
‘communicatio’, bersumber dari ‘communis’ yang berarti “sama”. Sama disini adalah dalam
pengertian “sama makna”. Komunikasi minimal harus mengandung “kesamaan makna”
antara kedua belah pihak yang terlibat. Dikatakan “minimal’’ karena kegiatan komunikasi
itu tidak bersifat “informatif” saja, yakni agar orang mengerti dan tahu, tetapi juga
“persuasif” yaitu agar orang bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan
suatu kegiatan dan lain-lain.
Komunikasi secara sederhana, dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan melelui/tanpa media yang menimbulkan akibat
tertentu. Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktifitas pertukaran ide atau gagasan
secara sederhana, dengan demikian kegiatan komunikasi itu dapat dipahami sebagai kegiatan
penyampaian ide atau pesan arti dari suatu pihak ke pihak lain, denagn tujuan komunikasi
yaitu menghasilkan kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan
tersebut.
Thomas M .Scheihwadel (dalam Mulyana, Dedi 2004) mengemukakan bahwa kita
berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun
kontak siosial dengan orang disekitar kita, dan untuk memperanani orang lain untuk merasa,
berfikir, dan berperilaku seperti yang kita inginkan. Komunikasi merupakan alat untuk
membangun interaksi anar pribadi untuk mewujudkan suatu tujuan yang diharapkan dari
proses komunikasi tersebut.
Ada sejumlah komponen penting atau unsur yang merupakan prasyarat terjadinya
sebuah komunikasi. Dalam “bahasa komunikasi’’ komponen-komponen tersebut meliputi:
1. Komunikator, orang yang menyampaikan pesan
2. Pesan, pernyataan yang di dukung oleh lambang
3. Komunikan, orang yang menerima pesan
4. Media, sarana atau saluran yang mendukung pesan
5. Efek, dampak sebagai peranan pesan
Setiap perilaku manusia mempunyai potensi komunikasi. Ada istilah yang sangat
familier dalam dunia komunikasi yaitu “we cannot not communication”, “Kita tidak dapat
tidak berkomunikasi”. Betapa tidak, komunikasi terjadi jika seseorang memberi makna pada
perilaku orang lain atau perilakunya sendiri. Jadi semua perilaku kita memiliki potensi
komunikasi, baik dari segi ekspresi muka, bahasa tubuh, terlebih pengucapan baik secara
verbal maupun nonverbal.
B. Pengertian Pendidikan
Pendidikan berasal dari kata pedagogi (paedagogie, Bahasa Latin) yang berarti
pendidikan dan kata pedagogia (paedagogik) yang berarti ilmu pendidikan yang berasal dari
bahasa Yunani. Pedagogia terdiri dari dua kata yaitu ‘Paedos’ (anak) dan ‘Agoge’ yang
berarti saya membimbing, memimpin anak. Sedangkan paedagogos ialah seorang pelayan
atau bujang (pemuda) pada zaman Yunani Kuno yang pekerjaannya mengantar dan
menjemput anak-anak (siswa) ke dan dari sekolah. Perkataan paedagogos yang semula
berkonotasi rendah (pelayan, pembantu) ini, kemudian sekarang dipakai untuk nama
pekerjaan yang mulia yakni paedagoog (pendidik atau ahli didik atau guru). Dari sudut
pandang ini pendidikan dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang dalam membimbing dan
memimpin anak menuju ke pertumbuhan dan perkembangan secara optimal agar dapat
berdiri sendiri dan bertanggung jawab.
Kihajar dewantara (bapak pendidikan nasional indonesia 1889-1959) menjelaskan
tentang pengertian pendidikan yaitu pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk
memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan batin) pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak
selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Dengan kata lain, Pendidikan dapat di artikan sebagai usaha orang dewasa dalam
mendewasakan peserta didiknya agar menjadi dewasa dan menjadi manusia yang seutuhnya.
C. Komunikasi Pendidikan
Komunikasi pendidikan merupakan komunikasi yang sudah merambah atau
menyentuh dunia pendidikan dan segala aspeknya dan merupakan proses komunikasi yang
dipola dan dirancang secara khusus untuk mengubah perilaku sasaran tertentu kearah yang
lebih baik. Sasaran atau komunikan disini maksudnya adalah sekelompok orang, yang mana
dalam proses pendidikan disini adalah murid atau siswa.
Sudah disepakati juga bahwa fungsi umum komunikasi ialah informatif, edukatif,
persuasif, dan rekreatif (entertainment) (Effendy,1981). Maksudnya secara singkat ialah
komunikasi berfungsi memberi keterangan, memberi ata atau fakta yang berguna bagi segala
aspek kehidupan manusia. Disamping itu, komunikasi juga berfungsi mendidik masyarakat,
mendidik orang, dalam menuju pencapaian kedewasaan bermandiri. Seseorang bisa banyak
tau karena banyak mendengar, banyak membaca dan banyak berkomunikasi. Komunikasi
pendidikan lebih berarti sebagai proses komunikasi yang terjadi dalam lingkungan
pendidikan baik secara teoritis maupun secara praktis.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2043347- pengertian-
pendidikan/, diakses tanggal 10 Desember pukul 07.45 wib
http://blog.umy.ac.id/mamikcahya/2011/11/15/hubungan-komunikasi- dengan-
pendidikan/ , diakses tanggal 9 Desember 2014 pukul 20.52 wib
http://nisfaganismefama.wordpress.com/2012/04/27/pengantar- komunikasi/ ,
diakses tanggal 9 Desember 2014 pukul 20.28 wib
https://communicateur.wordpress.com/2012/11/18/peran-komunikasi- dalam-
pendidikan/ , Diakses tanggal 8 Desember pukul 2.31 wib