Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kemudahan bagi kami sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok IPS dengan
judul :”DISTRIBUSI PENDAPATAN UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT”.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan kurang nya pengalaman dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran bahkan kritik dari berbagai pihak yang tentunya dapat
membangun kami untuk dapat menjadi lebih baik.

Terlepas dari semua itu, kami sungguh berharap bahwa makalah yang kami buat dapat
menambah wawasan kita semua. Dan semoga dengan sedikit ilmu yang kami suguhkan dapat
memberi manfaat, ilmu, serta wawasan bagi kita semua. Aamiin.

Lubuklinggau, Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................. 1
C. TUJUAN PENELITIAN.................................................................................................. 1
D. MANFAAT PENELITIAN.............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. PENDAPATAN NASIONAL........................................................................................ 6
1. Pengertian pendapatan nasional
2. Konsep-konsep pendapatan nasional
3. Manfaat pendapatan nasional
4. Sumber-sumber pendapatan nasional
5. Bentuk-bentuk Pengeluaran/Belanja Negara
B. PENGERTIAN DISTRIBUSI PENDAPATAN............................................................. 6
C. KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN......................................................... 6
1. Penyebab terjadinya ketimpangan distribusi pendapatan
2. Upaya mengatasi ketimpangan distribusi pendapatan
D. TINGKAT KEMERATAAN DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL.................. 6
1. Tolak ukur (patokan) tingkat kemerataan distribusi pendapatan nasional

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN............................................................................................................... 11
B. SARAN........................................................................................................................... 11
E. DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 11

ii
MAKALAH
DISTRIBUSI PENDAPATAN UNTUK KESEJAHTERAAN
RAKYAT

ANGGOTA KELOMPOK:

1) AISYAH NUR FADHILAH 5) LAIQA AZZAH MUFFIDAH


2) ANNABELLE AILLA AMANDA 6) RAIHANA ZHARIFAH
3) CITRA FERMA LINGGA PUTRI 7) SUCI RAMADHANI NAHROH A
4) KAYSA PUTRI SUHADA

GURU PEMBIMBING : MELLY FEBRIANTI, S.Pd

SMPIT AN-NIDA’ KOTA LUBUKLINGGAU


TAHUN AJARAN 2022-2023
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap Negara ingin kesejahteraaan rakyatnya meningkat secara merata. Keinginan ini
hanya bisa dicapai bila pembangunan ekonomi tersebar ke semua daerah. Pembangunan
tersebar ke semua daerah membuat kegiatan ekonomi di setiap daerah meningkat. Kondisi
ekonomi masyarakatnya pun meningkat. Dengan kata lain, terjadi distribusi pendapatan ke
seluruh daerah.

Pembangunan ekonomi itu sendiri merupakan suatu proses yang menyebabkan


pendapatan perkapita masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Keberhasilan
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ekonomi dapat dilihat dari tinggi
atau rendahnya pendapatan perkapita masyarakat di masa yang akan datang. Istilah
pembangunan ekonomi (economic development) seringkali dikaitkan dengan
perkembangan ekonomi di suatu negara, khususnya negara yang sedang
berkembang (Sukirno, 2006).

Keberhasilan dalam pembangunan ekonomi tidak di tentukan oleh adanya


pertumbuhan ekonomi yang cepat. Justru pertumbuhan ekonomi yang cepat akan
berdampak terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di masyarakat. Masalah kesenjangan
ekonomi atau ketimpangan distribusi pendapatan
antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya adalah masalah yang umumnya
dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia (Tambunan, 2001). Masalah
Ketimpangan distribusi pendapatan memiliki dampak positif dan dampak
negatif. Dampak positif dari ketimpangan distribusi pendapatan yaitu dapat
mendorong suatu wilayah yang kurang maju dan berkembang untuk dapat bersaing
dan meningkatkan pertumbuhannya guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya, sedangkan dampak negatif dari ketimpangan distribusi pendapatan
antara lain adalah inefisiensi ekonomi, melemahkan stabilitas sosial dan solidaritas,
ketimpangan yang tinggi dianggap tidak adil untuk kesejahteraan masyarakat
(Todaro, 2003).

Secara ekonomis, manusia bekerja atau mencari nafkah demi mencukupi kebutuhannya
hidupnya. Dari aktivitas ekonomi itu akan diperoleh penghasilan atau pendapatan. Jika
pendapatan orang-orang tertentu itu dihitung dalam satu tahun akan diperoleh angkat
pendapatan perseorangan. Begitu juga Negara, dari semua aktivitas perekonomian Negara yang
menghasilkan barang dan jasa dalam satu tahun akan manghasilkan suatu pendapatan sosial.
Pendapatan nasional itu sendiri memiliki beberapa konsep penting, salah satunya adalah
produk domestic bruto (PDB) Yang akan kita bahas pada bab pembahasan.

B. RUMUSAN MASALAH

Pendapatan nasional umumnya memiliki beberapa konsep penting.konsep-konsep


tersebut juga dapat memaparkan lebih jelas terkait pengertian dari pendapatan nasional.selain
itu, pendapatan nasional juga memiliki berbagai dampak positif atau manfaat.

iv
Perbedaan pertumbuhan ekonomi antar
daerah masih menjadi faktor yang menentukan ketimpangan distribusi pendapatan,
serta kualitas sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia
yang berbeda-beda tiap daerah juga akan mempengaruhi adanya ketimpangan
ditribusi pendapatan di daerah tersebut. tentunya ada beberapa usaha mengatasi ketimpangan
distribusi pendapatan ini demi kesejahteraan rakyat.

Distribusi pendapatan nasional menggambarkan merata atau timpangnya pembagian


hasil pembangunan di suatu Negara di kalangan penduduknya. ada beberapa tolak ukur
(patokan) yang biasa digunakan untuk menghitung tingkat kemerataan distribusi pendapatan
nasional.

Dari uraian diatas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan dalam


penelitian sebagai berikut :

1. Apa saja konsep-konsep pendapatan nasional?

2. apa saja manfaat dari pendapatan nasional?

3. apa saja sumber-sumber pendapatan nasional?

4. apa saja penyebab terjadinya ketimpangan distribusi pendapatan?

5. apa saja upaya mengatasi ketimpangan distribusi pendapatan?

6. apa saja macam-macam klasifikasi pendapatan perkapita?

7. apa saja tolak ukur (patokan) untuk menilai tingkat kemerataan distribusi pendapatan
nasional?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Menganalisis definisi dari pendapatan nasional?

2. menganalisis konsep-konsep pendapatan nasional?

3. menganalisis definisi dari distribusi pendapatan nasional?

4. menganalisis ketimpangan distribusi pendapatan?

D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :

A. Memberikan kontribusi dalam menambah ilmu pengetahuan dan pendidikan.


B. Memaparkan pengetahuan pada bidang ekonomi terutama mengenai distribusi pendapatan
nasional.
C. Dapat dijadikan acuan dalam penelitian selanjutnya.
D. Menjadi ranah pembelajaran terkait distribusi pendapatan nasional.
E. Menambah pemahaman tentang distribusi pendapatan nasional.

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENDAPATAN NASIONAL

Apa yang dimaksud dengan pendapatan? Apa pula pendapatan nasional itu? Apa saja
sumber-sumber pendapatan nasional? Untuk menjawab berbagai pertanyaan diatas, berikut
adalah penjelasannya.

1. Pengertian pendapatan Nasional

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pendapatan ialah penghasilan. Sedangkan
Nasional artinya bersifat Kebangsaan atau meliputi suatu bangsa. Dari uraian di atas, maka
dapat kita peroleh bahwa Pendapatan Nasional adalah Penghasilan yang diperoleh dari suatu
bangsa.

Pendaptan Nasional Memiliki peran penting dalam menggambarkan tingkat kegiatan


ekonomi yang dicapai serta perubahan dan pertumbuhannya dari tahun ke tahun. Kegiatan
Negara dalam menghasilkan barang dan jasa merupakan upaya pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraab rakyat.

2. Konsep-konsep pendapatan Nasional

Untuk lebih memahami pengertian pendapatan Nasional, berikut adalah penjelasan


beberapa konsep-konsep pendapatan Nasional.

a. Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto

Gross Domestic Product (GDP) atau Product Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah nilai
seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara selama satu tahun termasuk perusahaan
asing yang beroperasi di Negara tersebut, namun tidak termasuk dengan perusahaan warga
Negara yang beroperasi di luar negeri.

b. Gross National Product atau Produk Nasional Bruto

Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto (PNB) adalah jumlah nilai seluruh
barang dan jasa yang dihasilkan oleh Negara selama satu tahun termasuk perusahaan warga
Negara yang beroperasi diluar negeri, namun tidak termasuk dengan perusahaan asing yang
beroperasi di Negara tersebut.

c. Net National Product atau Produk Nasional Netto

Net National Product (NNP) atau Produk Nasional Netto (PNN) adalah Produk Nasional
Bruto (GNP) dikurangi dengan penyusutan. Penyusutan atau Replacement, ialah penggantian
barang-barang modal yang digunakan dalam proses produksi karena aus atau telah usang.

d. Net National Income atau Pendapatan Nasional Neto

Net National Income (NNI) atau Pendapatan Nasional Neto adalah Produk Nasional Neto
(NNP) dikurangi dengan pajak tak langsung.

vi
e. Pendapatan Perseorangan

Pendapatan Perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh
setiap orang dalam masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan satu
kegiatan apapun.

f. Pendapatan yang Dapat Dibelanjakan

Pendapatan yang Dapat dibelanjakan (Disposable Income) adalah Pendapatan yang siap
untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan
yang disalurkan menjadi investasi.

3. Manfaat Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional setelah dihitung dari waktu ke waktu akan diperoleh kemanfaatan
tertentu. Beberapa diantara nya yaitu sebagai berikut:

a. Mengukur Tingkat Kemakmuran

b. Mengetahui Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

c. Membandingkan Perekonomian Antarnegara

d. Dasar Kebijakan Perencanaan Pembangunan

4. Sumber-sumber Pendapatan Nasional

Sumber-sumber Pendapatan Negara diperoleh dari penerimaan dalam negeri. Penerimaan


dalam negeri adalah antara lain sebagai berikut.

a. Penerimaan Perpajakan

Yang terdiri atas berikut.

 Pendapatan Pajak dalam negeri, yaitu:


- Pendapatan Pajak Penghasilan;
- Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa, dan pajak Penjualan Atas
Barang Merah;
- Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan;
- Pendapatan Cukai; dan
- Pendapatan Pajak lainnya.
 Pendapatan Pajak perdagangan internasional, yaitu:
- Pendapatan Bea masuk; dan
- Pendapatan Bea keluar.
b. Penerimaan Negara bukan pajak (PNBP)

Yang terdiri atas berikut ini.

 Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA), Yang terdiri atas:


- Penerimaan sumber daya alam minyak bumi dan gas bumi (SDA Migas); dan
- Penerimaan sumber daya alam nonminyak bumi dan gas bumi (SDA Nonmigas).
 Pendapatan Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
 Penerimaan Negara bukan pajak lainnya

vii
 Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU).

c. Penerimaan Hibah

Yang terdiri atas Hibah dalam negeri maupun dari luar negeri.

4. Bentuk-bentuk Pengeluaran/Belanja Negara

Belanja Negara merupakan kewajiban pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih yang terdiri atas berikut ini.

a. Belanja Pemerintah Pusat

terbagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut.

 Menurut organisasi, Yaitu bagian anggaran Kementrian Negara/lembaga serta bagian


anggaran bendahara umum Negara yang terdiri atas pengelolaan utang Negara;
pengelolaan subsidi energy dan nonenergi, pengelolaan hibah Negara, pengelolaan
belanja lainnya; dan pengelolaan transaksi khusus.
 Menurut fungsinya, terbagi menjadi 11, yaitu fungsi pelayanan umum; pertahanan;
ketertiban dan keamanan; ekonomi; lingkungan hidup; perumahan dan fasilitas umum;
kesehatan; pariwisata dan ekonomi kreatif; agama; pendidikan; dan perlindungan sosial.
 Menurut jenis, yaitu Belanja pegawai; belanja barang; belanja modal; pembayaranb=
bunga utang; subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan lain sebagainya.

b. Transfer Ke Daerah

Terdiri atas berikut ini.

 Dana Perimbangan
 Dana Insentif Daerah (DID)
 Dana otonomi khusus dan dana keistimewaan daerah istimewa Yogyakarta

D. Dana Desa

Yang di alokasikan kepada setiap Kabupaten/kota dengan ketentuan 90% dialokasikan secara
merata kepada setiap desa dan 10% dialokasikan berdasarkan jumlah Penduduk desa, angka
kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa.

viii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

B.

ix

Anda mungkin juga menyukai